Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH DESAIN GRAFIS PERCETAKAN

GURU: RIO PRIANDA S,Kom

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:

 RAFLY M SIHOMBING
 KELAS XI MULTIMEDIA

KELAS: XI MULTIMEDIA

SMK AL-WASLIYAH SINABOI


JL. POROS SINABOI
TP.2021/2022
BAB XV
PENGAMBILAN GAMBAR DENGAN TEKNIK ZOOMING DAN PANNING
A.Teknik Zooming Dalam Pengambilan Gambar
1. Pengertian Teknik zooming
Teknik zooming dalam fotografi merupakan teknik yang digunakan untuk
memberikan kesan latar belakang yang menunjuk pada objek utama.Secara psikologis,mata
akan langsung menuju pada objek.Objek menjadi tegas,sedangkan latar belakang menjadi
kabur.

2. Hal yang harus diperhatikan dalam Teknik zooming


a. Pengaturan Rana
Pengaturan rana (shutter speed) pada kamera dengan kecepatan lambat.Hal ini
sangat berpengaruh terhadap hasil gambar seperti yang diinginkan.
b. Kontrol zoom
Tekan tombol shutter bersamaan dengan zoom,baik zoom in atau zoom out.Satu
hal penting yang harus dilakukan adalah sering berlatih dengan mengatur
kecepatan rana dan Gerakan percepatan perputaran ring zoom sehingga
mendapatkan foto yang dramatis.
c. Exposure
Agar mendapatkan hasil yang maksimal gunakan bukaan diafragma sempit,dan
ISO rendah.Hal ini mengacu dari teknik three point lighting,agar foto yang
didapat tidak over exposure.
d. Kamera Stabil
Pastikan kamera dalam keadaan yang stabil,hal ini dikarenakan penggunaan
shutter speed yang rendah,sehingga guncangan sedikit saja akan mengakibatkan
objek menjadi kabur.Gunakan tripod atau monopod sebagai alat bantu apabila
diperlukan.
e. Komposisi
Efek zooming terbaik akan diperoleh jika background memiliki kontras dan warna
yang bervariasi.Komposisi objek yang menjadi fokus sebaiknya berada di tengah
background tersebut.
f. Mode Pemotretan
Gunakan shutter priority (Tv / S) untuk memudahkan pemotretan Ketika exposure
berubah-ubah,atau mode manual.Hal ini memerlukan banyak latihan yang serius.

3. Melakukan teknik zooming


Untuk menghasilkan foto dengan teknik ini zooming,dibutuhkan banyak eksperimen
dan latihan.Meskipun kita mengetahui teknik zooming dengan benar,apabila tidak
dilatih secara terus menerus maka mustahil akan mendapatkan gambar seperti yang
kita inginkan.

Berikut ini cara melakukan Teknik zooming fotografi:


a. Fokuskan objek tepat ditengah kemudian di zoom-in sampai full.
b. Saat memencet tombol shoot putar gelang zoom ke zoom out atau menjauh.
c. Gunakan pilihan manual focus terhadap lensa agar lebih aman.
d. Gunakan speed yang rendah missal 1/10s dan diafragma yang sesuai dengan
background.
e. Gunakan tripop untuk menjaga fokus agar maksimal.
f. Gunakan background yang memiliki kontras dan banyak warna untuk
memperoleh kesan zooming yang menarik.

B. Teknik Panning Dalam Pengambilan Gambar


1. Pengertian teknik panning
Teknik panning adalah Teknik fotografi digunakan untuk mendapatkan kesan
bergerak pada sebuah obyek,dengan membuat objek utama tetap tajam sementara
background menjadi blur.Foto panning biasanya dibuat dengan menggerakkan kamera
searah dengan gerakan objek.Pada kenyataanya akan sulit sekali mendapatkan obyek
foto tetap tajam,untuk itulah seorang fotografer harus banyak berlatih menggunakan
teknik ini agar mendapatkan feeling yang baik.
2. Melakukan Teknik panning
a. Setting Kamera untuk Foto Panning
Untuk membuat foto panning, gunakan mode shutter priority – S atau Tv sehingga
kita bisa mengeset shutter speed di angka yang lebih rendah,atau dengan
menggunakan mode manual dengan shutter speed yang rendah.Kecepatan shutter
speed yang digunakan lebih rendah dibandingkan kecepatan Gerakan objek yang
akan difoto.Hal inilah yang perlu dilakukan berulang-ulang agar mendapatkan
feeling yang baik.Shutter speed untuk membuat foto panning orang yang naik
sepeda tentu berbeda dengan shutter speed untuk foto panning mobil yang
sedangkan berjalan.
Agar mendaptkan hasil foto panning yang baik,pada prinsipnya saat objek yang
dipanningkan tampak kurang tajam naikkan shutter speednya.Saat background
kurang blur,turunkan shutter speednya.

Berikut beberapa contoh shutter speed yang bisa dipakai,namun semuanya tetap
harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan:
1) Kecepatan orang berlari / sepeda: 1/20 detik.
2) Kecepatan sepeda gunung uphill/downhill: 1/30 sampai 1/50 detik.
3) Kecepatan mobil: sekitar 1/50 detik.
4) Kecepatan balapan motor/mobil: 1/100 sampai 1/200 detik.
b. Fokus untuk panning
Memotret objek yang bergerak mengakibatkan fokus yang berubah-ubah.Bagi
pemula disarankan menggunakan mode autofocus,namun bagi fotografer
profesional biasanya menggunakan mode manual focus.Mode manual focus akan
lebih konsisten walaupun membutuhkan latihan dan kesabaran.Teknik terbaik
adalah menggabungkan kedua mode focus,yaitu menggunakan autofocus untuk
mengeset titik fokus pada titik dimana objek akan berada (antisipasilah dimana
posisi obyek akan berada),lalu setelah terkunci,switch ke manual fokus (MF).
c. Framming
Set frame yang cukup lebar untuk ruang didepan dan belakang objek sehingga kita
cukup leluasa melakukan panning dan objek secara utuh tertangkap dalam fram.
d. Menggerakkan Lensa dan Kamera
Pastikan memiliki cukup ruangan agar kamera dan lensa bisa mengikuti arah
Gerakan objek tanpa ada sesuatu yang menghalangi di depan kita.Agar objek tetap
terlihat tajam,Gerakan lensa harus tenang dan stabil dan arahnya hanya pada
sumbu horizontal,yaitu dari kanan ke kiri atau sebaliknya tanpa diikuti
naik/turun.Semakin lembut dan tenang kamera mengikuti pergerakan dan irama
objek utama,makin tajam mereka terlihat difoto.
BAB XVL
PENGAMBILAN GAMBAR DENGAN TEKNIK BLURING

A.Mengenal Teknik Bluring


Bluring merupakan kata serapan dari kata blur,yang berarti kurang jelas,kabur,dan objek
terlihat samar.Dalam dunia fotografi,blur artinya gambar tidak fokus dikarenakan kesalahan
teknis pengaturan kamera.
Sangat berbeda dengan Teknik bluring dimana fotografi sengaja memotret dengan
kecepatan rana cukup lambat namun tidak dengan menggerakkan kamera (stabil) dengan
tujuan menangkap momen bergerak sehingga objek yang bergerak menjadi blur tetapi latar
belakang atau ada objek yang tidak sepenuhnya blur.Terdapat istilah foto bokeh yang berasal
dari Bahasa jepang yang berarti blur atau buram.Teknik foto bokeh secara umum
menghasilkan gambar Sebagian objek tetap fokus sementara forground atau background
terjadi pengaburan,namun dalam Teknik bokeh objek yang diambil dalam keadaan diam.

Faktor lain yang mendukung terbentuknya blur:


1. Depth of Field
Teori Depth of Field (DOF) atau ruang ketajaman juga ikut memengaruhi intensitas
terjadinya blur pada backround.

Tiga faktor utama yang dapat digunakan untuk mengontrol DOF adalah:
a. Aperture Lensa
Hubungan langsung antara aperture dan depth-of-field yaitu semakin kecil
aperture,semakin luas depth-of-field (artinya semakin banyak bagian yang
tajam),sehingga apabila ingin mendapatkan sebanyak mungkin bagian foto yang
tajam,setting sekecil mungkin aperture-misal antara f/16,atau bahkan f/22.
b. Panjang Fokus Lensa
Menggunakan lensa wide-angle memberikan keuntungan depth-of-field yang
luas,yang membuatnya mudah untuk menjaga semua bagian obyek dalam foto
fokus.Semakin lebar sudut view,semakin besar depth-of-field,sebaliknya jika
menggunakan lensa tele maka depth-of-field lebih terbatas.Semakin besar focal-
length lensa tele,semakin membatasi zona ketajaman.
c. Jarak Kamera ke Objek
Semakin dekat kamera dengan objek foto maka semakin terbatas depth-of-field
atau ruang ketajaman.Bahkan,saat pengambilan foto close-up atau macro maka
ruang ketajaman akan menjadi sangat sempit hanya beberapa milimeter didepan
dan di belakang objek.
2. Pengaruh Lensa
Lensa yang anda gunakan berperan besar menentukan hasil dengan background yang
blur.Lensa dengan focal length terpanjang dapat memaksimalkan hasil blur.Namun
bila anda menggunakan lensa standar (kit 18-55 mm) maka gunakan focal terpanjang
yaitu 55mm.
Adapun lensa yang digemari saat ini untuk membuat latar menjadi blur yaitu lensa
fix 50mm dan lensa zoom tele.Sedangkan apabila menggunakan lensa zoom wide
(lebar) yang umumnya memiliki rentang focal pendek maka hasil blurnya tidak se-
ekstrim hasil blur dari jenis lensa di atas.Rumus berikutnya adalah semakin Panjang
focal lensa anda maka semakin tinggi intensitas blur pada backround.
Tidak bisa dipungkiri jika latar belakang yang blur dari sebuah foto mampu memberi
kesan kedalaman (Depth-of-Field/Dof) tersendiri bagi foto tersebut.Dengan latar
yang blur dapat dilakukan isolasi atau pemisahan objek foto sehingga perhatian tidak
terpecah antara melihat objek atau latarnya.Maka itu Teknik membuat blur ini lebih
banyak dipakai di foto potret dan still life (yang perlu Dof sempit),dan tidak untuk
dipakai di foto landscape atau pemandangan (yang perlu DoF lebar).
Banyak yang berharap dengan kamera yang dimilikinya,dia akan dapat mendapat
foto yang latarnya blur.Meski banyak yang berhasil,namun ada juga yang mengalami
kekecewaan karena hasil fotonya tidak seperti yang diharapkan.Untuk itu perlu
dicatat bahwa hasil dari foto yang latarnya blur dapat bervariasi,dan tingkat blurnya
pun berbeda (mulai dari yang agak blur hingga sangat blur).Ada baiknya kita
mengetahui terlebih dahulu faktor apa saja yang membuat hasil blur pada latar ini
bisa berbeda,yaitu:
a. Ukuran sensor pada kamera
b. Jenis lensa yang dipakai
c. Posisi Panjang fokal lensa
d. Bukaan diafragma lensa
e. Jarak objek terhadap latar
Soal sensor,jelas pada kamera DSLR yang ukuran sensor nya lebih besar,kemampuan
menghasilkan foto yang latar nya blur akan menjadi mudah.Tidak sedemikian halnya
dengan kamera bersensor kecil (meskipun kamera prosumer) yang relatif akan
kesulitan untuk membuat blur pada latar.Pada DSLR pun jenis lensa yang dipakai
bisa memberi hasil blur yang berbeda-beda,tergantung tipe lensanya (zoom atau
prime),berapa jumlah blade diafragmanya (ada yang 5,7 dan 9 blade) dan apa jenis
bladenya (lurus atau rounded).
3. Rentang Fokal pada lensa
Semakin besar ukuran rentang fokal lensa yang dipakai,maka akan membuat latar
belakang menjadi semakin kabur.Rasio jarak antara subjek foto dengan kamera dan
jarak antara subjek dan latar belakang.
4. Lebih dekat jarak kamera ke subjek foto dan semakin jauh jarak subjek foto dengan
jarak pada latar belakang,maka foto akan menjadi blur.Contohnya,jika jarak pada
kamera ke subjek gambar dengan jarak 1 cm,dan jarak subjek gambar ke background
20 m,maka bisa sangat bisa dipastikan bahwa latar belakangnya akan menjadi sangat
blur.Hal ini dikarenakan rasio/perbandingan jarak sangatlah besar.Sebaliknya,bila
kamera memiliki jarak ke subjek foto 20 m,dan juga jarak subjek foto ke latar
belakangnya 1 cm,maka sangat bisa dipastikan bahwa latar belakang menjadi sangat
tajam/jelas.
5. Ukuran sensor dalam kamera
Ukuran sensor pada kamera sangat bervariasi,semakin besar ukuran,maka akan
semakin mudah membuat background menjadi blur.Kamera pada ponsel atau kamera
saku mempunyai ukuran sensor yang sangat relatif kecil dibandingkan dengan
kamera digital SLR.Di dalam kamera digital SLR Canon,terbagi lagi menjadi
beberapa jenis ukuran sensor.Yang terkecil sampai yang ukuran paling besar.

B.Cara Pengambilan Gambar dengan Teknik Bluring


Faktor-faktor yang harus dipenuhi terlebih untuk melakukan teknik bluring:
1. Kecepatan objek
Dengan mengetahui kecepatan objek,maka kita bisa menentukan objek yang akan
difokuskan dan objek yang akan di buat blur.Perlu diingat bahwa kecepatan setiap
objek akan berbeda dengan objek lainnya,maka latihan keras adalah kunci untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Sudut pandang dan jarak Ketika pemotretan
Seorang photographer harus mencari sudut pandang yang tepat karena sudut pandang
ataupun jarak menentukan cepat lambatnya objek yang dituju menjadi blur.Objek
yang akan menjadi blur akan lebih cepat jika berada di jarak yang lebih dekat dengan
objek yang menjadi fokus.

Langkah efektif untuk membuat foto bluring adalah:


1. Pilih mode manual atau Aperture Priority
2. Pilih settingan aperture sebesar mungkin dengan ditandai angka F sekecil
mungkin.
3. Atur jarak anda Ketika memotret,yakni jarak di depan dan di belakang bidang
objek.
4. Jauhkan jarak antara obyek dengan backgroundnya.
5. Usahakan menggunakan lensa dengan kemampuan aperture besar.
6. Gunakan focal length lensa yang terpanjang.
7. Gunakan lensa prime atau fixed lens,lensa yang tidak dapat di zoom untuk
mendapatkan pola bokeh yang menawan.

Anda mungkin juga menyukai