1. Hidupkan kamera ( ON )
2. atur viewvinder ( lubang intip )
3. atur ulang time kode/kode waktu
4. atur white balance ( WB )
5. atur suara ( Sound )
6. pilih objek yang akan direkam
7. Fokus ( kejelasan gambar )
8. atur bingkai ( framing )
9. atur lubang diafragma
10. tekan tombol record
11. rekam yang diinginkan
12. tekan tombol record kembali untuk berhenti
Ukuran Gambar :
. LONG SHOT
LS, yang menunjukan keseluruhan tubuh dari kepala sampai kaki
. WIDE ANGLE
atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang memasukan
keadaan sekeliling, jadi sudut lebar akan pandangan seluruh keadaan.
. MEDIUM SHOT
MS, yang menunjukan mulai bagian kepala sampai pinggul.
ukuran MS berfungi untuk menunjukan siapa yang sedang
melakukan aksi itu.
. MEDIUM CLOSE UP
MCU, menunjukan mulai dari bagian kepala sampai dada,
ini merupakan standar pengambilan gambar dalam wawancara.
. CLOSE UP
CU, memperlihatkan bagian kepala dalam merekam gambar subjek
yang sedang melakukan aksi.
CU berfungsi untuk memfokuskan sebuah aksi yang sedang dilakukan.
. BIG CLOSE UP
BCU, menunjukan gambar wajah yang memenuhi layar televisi. SH
. EXTREME CLOSE UP
ECU, adalah menunjukan gambar yang lebih detail
Komposisi :
Head Room adalah ruang kosong yang berada diatas kepala, yaitu
jarak antara ujung kepala subjek dengan tepi atas layar televisi.
Ruang diatas kepala ini harus masuk dalam pengkomposisian kamera.
Nose Room atau Lead Room adalah ruang yang diperlukan ketika
seseorang melihat atau menunjuk pada suatu arah tertentu.
Pada saat seseorang melihat atau menunjuk, maka ruang kosong
harus tersedia pada arah yang dimaksud. tanpa Nose Room, gambar
akan tampak aneh dan tidak seimbang.
Pergerakan Kamera :
2. Steady
Para profesional selalu mengatakan " keep it steady ".
ketika kita sedang men-shoot, tangan kita cenderung untuk bergetar
jika getaran terlalu banyak akan mempengaruhi kualitas rekaman video.
Ada dua cara untuk mengatasi hal ini. salah satunya adalah dengan
melakukannya seperti para profesional - mendapatkan dudukan tripod
yang baik. ini dapat dilakukan dengan mudah.
cara lain adalah menahan diri terhadap sesuatu seperti dinding atau
mungkin berlutut dan mencari tumpuan kamera seolah - olah tangan
anda menjadi tripod (tangan bertumpu diatas meja, dll).
3. Dimanakah Anda ?
Salah satu tips yang digunakan sebagai contoh ketika men-shoot
saat liburan keluarga, pastikan selalu mencari petunjuk, tanda atau
monumen alam yang memberitahu para penonton dimana anda berada.
6. Lighting
Dari semua faktor yang ada diatas, hal yang merusak video adalah
pencahayaan yang buruk. salah satu tips penting untuk merekam video
adalah dengan sumber cahaya dibelakang anda, bersinar (mengarah)
pada objek. contohnya ketika shoot diluar ruangan (outdoor)
dimana matahari sedang bersinar, pastikan matahari bersinar pada
subjek anda bukan pada lensa kamera anda.
Tips lain adalah dengan menggunakan fitur backlight pada kamera,
hal ini memungkinkan anda untuk mengkompensasi cahaya terlalu
terang dari belakang objek.
9. Cek Sound
Jika anda ingin menjadi videografer yang profesional, anda harus
memiliki mikrofon yang terpasang pada camcorder anda.
mikrofon adalah alat penting agar suara hasil rekaman menghasilkan
kualitas audio yang lebih baik.