Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

Dasar Dasar Fotografi

Dosen Pengampu:Maharian Agung S.Ds.M.Sn

Oleh :

Muhammad Daffa Firjatulah

No Bp : 21101159110101

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

FAKULTAS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

TAHUN 2022
A. Segitiga exposure

Merupakan istilah yang merujuk pada 3 elemen dasar pada Exposure, yaitu

aperture, shutter speed dan ISO.

1. ISO

Adalah suatu ukuran untuk menentukan tingkat sensitivitas cahaya pada sensor

kamera. Jika Anda melakukan setting ISO dengan tingkat yang tinggi maka, akan

semakin sensitif sensor cahaya-nya. Pengaturan ISO memiliki dua cara sesuai dengan

kondisi tempat Anda mengambil gambar yaitu dengan pengaturan ISO rendah di tempat

yang terang, Anda bisa mendapatkan hasil foto yang lebih akurat dan detail. Cahaya yang

masuk membuat sensor kamera lebih kuat.

Sementara, jika Anda mengambil gambar di tempat yang minim cahaya, ISO

tingkat tinggi menjadi lebih berguna. Dengan adanya ISO tinggi Anda bisa mendapatkan

foto dengan hasil yang lebih detail meski di tempat yang kondisinya minim cahaya.

2. Aperture

Aperture merupakan suatu ukuran berapa besar bukaan lensa atau lensa terbuka

pada saat Anda mengambil foto. Anda bisa melihat bukaan lensa di bagian depan

kamera DSLR yang menjorok ke luar.

3. Shutter Speed

Mengatur durasi bukaan jendela sensor ketika menerima paparan cahaya sebelum

menutup kembali. Semakin lama shutter speed terbuka, maka semakin banyak intensitas

cahaya masuk ke dalam film/sensor, sehingga menghasilkan foto lebih terang.

B. Jeni-jenis kamera

1. DSLR (Digital Single Lens Reflex)

kelebihan dari kamera DSLR yaitu fleksibel dalam penggunaan, kualitas

gambar yang memuaskan, mudah untuk diupgrade, dan sangat mumpuni untuk

fotografi.
2. Mirroless

Adapun kelebihan dari kamera jenis mirrorless yaitu lensanya dapat dilepas

sehingga sangat mudah menyesuaikan kebutuhan saat sesi pengambilan gambar. Selain itu,

kamera mirorless juga menampilkan gambaran yang lebih akurat mengenai foto yang

dihasilkan.

3. Bridge

Ciri dari kamera bridge sendiri memiliki kemampuan zoom

yang luar biasa, serta memiliki kemampuan mengambil foto dan video yang stabil.

4. Analog

Kamera analog merupakan kamera jenis lama yang dulu sering dipakai. Kamera

ini menggunakan rol film untuk memotret gambar. Kamera film 135 (35mm, full frame)

merupakan yang paling umum digunakan dan memiliki ukuran body yang lebih kecil

dibanding kamera film lainnya.

5. Kamera aksi

Ciri dari kamera saku ini bisa dipasang di atas kendaraan atau di atas helm.

Kualitas gambar yang dihasilkan sudah masuk dalam level High Definition yang tajam.

Selain itu, adanya fitur image stabilization membuat kamera ini menghasilkan gambar

yang nyaris tanpa goncangan lho.

C. Komposisi foto

Komposisi dapat diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar,

elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, dan gelap terang. Yang paling utama

dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (kemampuan untuk

menyampaikan perasaan yang kita inginkan untuk berekspresi dalam foto).

1. Rule of third

Merupakan salah satu komposisi foto paling mendasar dan wajib diketahui oleh fotografer, yaitu

membagi frame menjadi 9 bagian sama besar.

2. Foto simetri

Komposisi foto ini meletakkan objek dan membagi bidang foto sama rata kanan dan

kiri sehingga terlihat simetris. Namun, ada kalanya menempatkan subjek di tengah frame

dapat menghasilkan foto yang menarik.

3. Framing
adalah membingkai objek utama atau Point Of Intereset (POI) di kelilingi dengan

elemen lain dalam foto. Salah satu manfaat menggunakan framing adalah mata para

penonton akan focus pada objek foto. Selain itu framing juga memberikan efek ruang

yang tajam pada foto yang kita hasilkan.

4. Foto Perspektif

adalah teknik pengambilan gambar dengan memanfaatkan efek jauh dekat yang

dihasilkan oleh lensa sehingga menimbulkan suatu dimensi yang sangat menawan.

5. Fill The Frame

Untuk mendapatkan teknik komposisi ini, penuhi frame foto kita dengan objek.

Mendekatlah ke objek dan ambil dari sudut tertentu untuk mendapatkan foto yang kreatif

dan menarik. Memenuhi frame dengan objek dan meninggalkan sedikit ruang atau tidak ada ruang
sama sekali di

sekitar frame dapat menjadi efektif untuk situasi tertentu.

D. Angel foto

Angle dalam fotografi adalah sudut pengambilan foto yang menekankan posisi

kamera pada situasi tertentu dalam membidik objek. Ada 5 macam sudut pengambilan

gambar (angle) yang umum digunakan dalam fotografi, yaitu:

1. Eye level

Sudut pandang ini adalah sudut pandang atau angle yang umum digunakan. Pada

angle ini lensa kamera dibidik sejajar dengan tinggi objek.

2. Low angel

Pada sudut pengambilan foto ini, kamera diposisikan lebih rendah dari objek.

Low angle biasanya digunakan untuk menunjukkan kesan elegan, megah dan tangguh.

3. High angel

Angle ini digunakan untuk menangkap kesan luas dari objek yang difoto. Pada

angle ini kamera diposisikan lebih tinggi dari objek, sehingga memberi kesan kecil dari

objek yang difoto.

4. Bird eye view

Anda bisa mencoba mendapatkan hasil yang berbeda dengan mengambil foto dari

titik yang terletak diketinggian. Dalam sudut pemotretan ini, posisi objek berada di bawah

atau lebih rendah dari kita berdiri.


5. Frog eye view

Pada pemotretan dengan angle ini kamera disejajarkan dengan tanah. Angle ini

biasanya digunakan untuk objek yang posisinya di atas tanah. Untuk memotret dengan

sudut pandang ini terkadang fotografer harus tiduran di tanah, untuk menghasilkan foto

yang bagus.

Anda mungkin juga menyukai