Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Wulan Anggraeni

NPM : 213516516489

NO. ABSEN : 59

MATA KULIAH : Dasar Dasar Fotografi (R06) & (R09)

HARI/TANGGAL : Rabu/ 24-11-2021

WAKTU : 120 menit

SIFAT UJIAN : Online dan Realtime

DOSEN PENGUJI : Romika Junaidi, M.A.

Jawaban :

1. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto
dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang
peka cahaya. Fotografi dalam jurnalistik memang memegang peranan yang cukup penting. Sebuah
informasi atau berita biasanya menambahkan foto dalam seiap ulasannya. Untuk lebih memahami
tentang pentingnya sebuah foto. Fotografi jurnalistik berfungsi untuk melengkapi teks berita dan
meningkatkan daya tariknya. Tidak hanya itu, foto ini juga penting untuk memperkuat bukti kejadian
dalam berita yang disampaikan. Fungsi lain dari foto jurnalistik adalah untuk memberikan informasi,
meyakinkan, dan juga untuk menghibur pembaca.

2. 1. Media Penyimpanan Kamera


Media penyimpanan yang terdapat pada kamera SLR dengan kamera DSLR itu berbeda. Untuk
kamera SLR menggunakan media film sebagai penyimpanan gambar. Biasanya kamera SLR
menggunakan film 35 mm (analog). Sedangkan kamera DSLR menggunakan media penyimpanan
yang lebih praktis yaitu memory card (kartu memori). Kapasitas dari kartu memori berbeda-beda
tergantung kebutuhan pengguna kamera. Biasanya kapasitas kartu memori antara 2 GB hingga 256
GB.
2. Percetakan Gambar
Bukan hanya media penyimpanan kamera, proses percetakan foto juga memiliki perbedaan. Pada
kamera SLR, biasanya foto dicetak dengan menggunakan roll film di laboratorium cuci cetak foto
negatif. Sementara itu, kamera DSLR biasanya dicetak menggunakan teknik yang lebih praktis
daripada roll film yaitu dengan teknik digital printing.
3. Fitur dan Jumlah Tombol
Pada dasarnya jumlah tombol yang terdapat pada kamera berpengaruh terhadap fitur dari kamera itu
sendiri. Biasanya semakin banyak tombol yang ada, semakin banyak pula fitur yang disediakan.
Begitu pula sebaliknya, jumlah tombol yang lebih sedikit maka fitur yang dimiliki kamera juga lebih
sedikit.
4. Desain dan Bobot Kamera
Dilihat dari bentuk dan desain kamera, SLR lebih terlihat simpel dibandingkan dengan DSLR.
Alasannya karena jumlah tombol pada kamera SLR lebih sedikit daripada kamera DSLR. Selain itu,
dari segi bobot kamera SLR lebih ringan karena jumlah tombol dan fitur yang sedikit.
Sementara itu, kamera DSLR dengan tombol dan fitur yang banyak membuat kamera ini menjadi
lebih berat. Dan ditambah juga dengan bentuk kamera yang cenderung lebih Kamera
5. Kualitas dan Harga KameraKualitas yang dimiliki masing-masing kamera dapat diketahui dari
kelengkapan fitur yang disediakan. Seperti penjelasan diatas, bahwa fitur yang dimiliki kamera DSLR
lebih banyak dibandingkan dengan kamera SLR. Sehingga kualitas dari kamera DSLR ini bisa
dikatakan lebih baik..

3. 1. The golden Ratio


komposisi The Golden Ratio adalah teknik komposisi yang membagi layar kita ke dalam beberapa
bagian dengan perbandingan 1:1.618.
2. Rule of Thirds
adalah sebuah teknik komposisi yang paling banyak digunakan oleh fotografer. Dengan rule of thirds,
pusat perhatian ditempatkan pada setiap titik simpang garis yang membagi gambar atau foto dari atas
ke bawah dan dari kiri ke kanan.
3. Golden triangles
adalah salah satu teknik komposisi fotografi yang dilakukan dengan cara membagi gambar secara
diagonal dari sudut yang satu ke sudut yang lain kemudian menarik sebuah garis dari satu sudut yang
lain hingga bertemu di garis pertama dengan sudut 90 derajat
4. Balance
komposisi fotografi, dslr, kamera, fotografer, lensaBalance secara khusus digunakan ketika
menggunakan teknik komposisi Rule of Thirds atau The Golden Ratio dengan tujuan agar gambar
memiliki keseimbangan. Sebuah foto yang memiliki subyek lebar dan berada di posisi paling depan
dari subyek yang lain dapat menciptakan sebuah gambar yang terlihat terlalu berat sebelah
5. Leading lines
Teknik leading lines membantu mata viewer tertuju pada titik pusat dan fokus perhatian pada
beberapa elemen penting yang ada pada sebuah gambar atau foto. Teknik ini juga membantu
menciptakan sebuah ilusi kedalaman atau ilusi jarak dalam sebuah komposisi. Umumnya yang dapat
digunakan sebagai leading lines adalah tembok atau pola-pola atau jalan
6. Lighting
Lighting atau pencahayaan dapat menambah atau memberikan efek dramatis ke dalam foto kita.
Biasanya kita membutuhkan sumber cahaya dibelakang kita ketika memotret.
7. Fill the Frame
Memenuhi frame dengan subyek dan meninggalkan sedikit ruang atau tidak ada ruang sama sekali di
sekitar frame dapat menjadi efektif untuk situasi tertentu. Hal ini dapat membuat viewer menjadi
benar-benar fokus pada subyek utama tanpa adanya hal-hal yang mengganggu.
8. Left to Right Rule
Ada sebuah teori yang berpendapat bahwa kita membaca sebuah gambar dari kiri ke kanan sama
seperti cara kita membaca sebuah teks. Untuk alasan inilah disarankan bagi beberapa gerakan yang
dipotret dalam sebuah foto hendaknya mengalir dari kiri ke kanan.
9. Simplification
Sebagai sebuah aturan umum, gambar yang sederhana cenderung menjadi lebih menarik
dibandingkan dengan gambar yang sangat kompleks. Teknik komposisi simplification pada dasarnya
memiliki kesamaan dengan teknik komposisi fill the frame.
10. Leaving space
Meninggalkan ruang kosong yang luas di sekitar subyek dapat membuat foto menjadi sangat atraktif.
Teknik komposisi ini dapat menciptakan sensasi sederhana dan minimalis.

11. Patterns
Berbagai macam patterns atau pola dapat kita temui dimanapun, baik berupa buatan tangan manusia
maupun hasil kreasi alam. Sebuah pola atau pattern dapat secara visual kita lihat karena pola atau
pattern menyajikan harmoni dan irama tertentu.
12. Isolate the Subject (depth of fields)
Kita dapat membuat komposisi yang lebih sederhana secara lebih efektif dengan cara menggunakan
depth of fields yang dangkal untuk mengisolasi sebuah subyek. Dengan menggunakan aperture yang
lebar, kita dapat menciptakan kesan buram pada bagian latar belakang subyek. Teknik ini sangat
berhasil diterapkan ketika kita melakukan pemotretan.
13. Color Combinations
Warna adalah alat atau instrumen komposisi yang dapat kita gunakan untuk menciptakan mood dalam
sebuah foto. Warna-warna seperti biru dan hijau dapat membuat viewer merasa tenang atau damai.
Sedangkan, warna merah dan kuning dapat membangkitkan perasaan gembira atau optimisme.
14. Rule of Space
Yang dimaksud dengan teknik komposisi The Rule of Space adalah terkait dengan arah subyek dalam
foto yang bergerak maju. Jika kita mengambil sebuah foto dari mobil yang bergerak, akan
menampilkan ruang di depan mobil dibanding di belakang mobil dalam sebuah frame. Hal ini
memberikan implikasi bahwa terdapat ruang bagi mobil untuk bergerak maju dalam sebuah frame.
15. Textures
Textures adalah cara lain yang dapat kita gunakan untuk menciptakan dimensi dalam sebuah foto.
Dengan melakukan zoom in pada permukaan yang bertekstur, kita dapat membuatnya terlihat seperti
foto yang hidup dalam tiga dimensi.
16. Juxtaposition
Juxtaposition merupakan salah satu teknik komposisi yang sangat kuat dalam fotografi. Juxtaposition
merujuk pada inklusi dua elemen atau lebih dalam sebuah layar yang dapat berefek kontras atau saling
melengkapi satu sama lain.
17. Frame Within the Frame
Teknik komposisi frame within the frame merupakan teknik komposisi fotografi alternatif yang
efektif dalam merekam kedalaman sebuah layar. Agar efektif, frame tidak harus berada di sekitar
keseluruhan layar. Dengan menggunakan teknik komposisi frame within the frame maka akan
menciptakan peluang besar untuk menggunakan keadaan sekitar menjadi lebih kreatif dalam
komposisi yang kita buat.
18. Rule of Odds
Teknik komposisi rule of odds tidak jarang dikaitkan dengan teknik komposisi rule of thirds. Mata
kita cenderung akan menjadi nyaman apabila melihat gambar yang berisi sejumlah elemen yang tidak
biasa.

4. EDFAT merupakan suatu pembiasaan dalam fotografi spontan, maka setidaknya membantu proses
percepatan pengambilan keputusan terhadap suatu event atau kondisi visual bercerita dan bernilai
berita dengan cepat dan lugas. EDFAT merupakan kepanjangan dari Entire, Detail, Framing, Angle
dan Timing.
-Entire (Keseluruhan)
Entire berarti pengambilan gambar pemandangan secara keseluruhan. Selama bepergian, kita
mungkin perlu menangkap subjek dan lingkungannya sepenuhnya dalam satu gambar. Keseluruhan
adalah cara yang baik untuk membingkai subjek di suatu tempat, upacara budaya, festival, atau
kelompok orang.
-Detail (Perincian)
Jika pengambilan gambar secara keseluruhan adalah tentang mundur selangkah untuk memberikan
pandangan yang lebih luas, Detail mengajarkan kita untuk melangkah lebih dekat untuk menangkap
subjek secara spesifik.
Frame (Bingkai foto)
Bingkai foto adalah teknik komposisi yang bisa diterjemahkan dengan meletakkan titik objek yang
akan dipotret. Untuk membuat bingkai foto, kita harus memperhatikan sekitar kita dan fokus dengan
hal yang menarik pada objek foto.
-Angle (Sudut pengambilan gambar)
Sebagai fotografer perjalanan, kita harus tetap bergerak untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih
baik dari setiap subjek.
-Time (Waktu)
Waktu berarti momen yang tepat dari sebuah adegan dan momen sempurna yang berlaku di waktu
tertentu
5. Pada dasarnya metadata adalah istilah dalam dunia teknologi informasi, yang kurang lebih berarti
data yang merekam informasi penting mengenai sebuah file. Sementara EXIF sendiri adalah metadata
yang khusus dipakai dalam dunia fotografi digital. EXIF menyimpan banyak informasi detail tentang
sebuah file foto digital. EXIF adalah sebuah singkatan yang kepanjanganannya Exchangeable Image
FormatAlasan utama menambahkan informasi personal ke metadata file foto adalah agar bila ada
orang yang tertarik untuk menggunakan atau membeli foto tersebut, mereka mengetahui status
copyright dan informasi fotografer yang bisa dihubungi. Penambahan metadata IPTC ke dalam suatu
foto memang tidak secara otomatis melindungi hak cipta Anda, namun setidaknya akan membuat
orang lain tahu bahwa foto tersebut merupakan milik Anda.

Anda mungkin juga menyukai