Anda di halaman 1dari 10

Dalam penciptaan karya fotografi

untuk mencapai sebuah karya fotografi


yang bagus selain perlu menekankan
pada permainan komposisi dan teknis
pemotretan seperti pemilihan objek,
penggunaan pencahayaan yang tepat,
penggunaan format gambar dengan
tepat, pengolahan sudut pandang dan
pemahaman dasar-dasar fotografi.
Te k n i k - t e k n i k y a n g d i g u n a k a n
tentunya melalui berbagai
pertimbangan teknis pemotretan yang
lebih berorientasi pada kemudahan praktis agar karya yang
dihasilkan sesuai dengan konsep.
Dasar-dasar fotografi sebagai landasan dalam mencipta
sebuah karya fotografi.Dasar fotografi ini merupakan suatu
pointpenting yang tidak dapat dipisahkan dalam mencipta sebuah
karya fotografi.
Ada empat unsur penting sebagai dasar fotografi, yaitu :
1. Pencahayaan
2. Efek Gerak
3. Fokus & ruang tajam
Dasar-dasar 4. Komposisi

FOTOGRAFI
1. PENCAHAYAAN
Sumber cahaya yang digunakan dalam dunia fotografi yaitu Cahaya
Alam (matahari, bulan, bintang dll) dan Cahaya buatan (lampu, lilin,
senter, obor, api unggun, blitz, lampu studio dll).
Ada 5 arah cahaya yaitu cahaya depan, cahaya samping, cahaya
atas, cahaya bawah dan cahaya belakang.
Setiap arah pencahayaan yang memiliki fungsi dan estetis
tersendiri. Kelima arah pencahayaan tersebut menimbulkan efek
yang berbeda-beda terhadap objek yang kita potret.

41 42
CAHAYA DEPAN (front light)
Menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan sehingga tercipta
efek yang mengurangi tekstur dari benda yang kita foto.Sehingga
objek yang kita foto tampak flat atau datar.

CAHAYA SAMPING (side light)


Pencahayaan dari samping (side light) menghasilkan efek
menonjolkan bentuk dan permukaan objek foto, dengan
pencahayaan samping akan tercipta kesan tiga dimensional dan
objek foto terpisah dari latar belakang.
CAHAYA ATAS (top light)
Top light memberikan efek yang dramatis, objek tidak cukup
terpisah dari latar belakang dan terdapat bayangan kecil saja.

43 44
CAHAYA BAWAH (base/bottom light)
Cahaya bawah (base/bottom light) biasanya digunakan sebagai
cahaya pengisi untuk mengurangi kontras dari pencahayaan
utama.

CAHAYA BELAKANG (back light)


Pencahayaan belakang (back light) akan menghasilkan efek siluet
atau objek dikelilingi oleh rim lightyakni cahaya di sekitar objek.

45 46
2. EFEK GERAK
Dengan efek gerak sebuah karya fotografi menjadi seolah-olah
'hidup'. Gerak dalam fotografi ada gerakan lambat (show action),
gerakan yang mengikuti objek (panning) dan gerakan yang cepat
sehingga objek terbekukan (stop action).

47 48
3. FOKUS & RUANG TAJAM
Fokus dapat menampilkan gambar yang penting lebih optimal.
Melalui fokus akan terlihat apa yang menjadi pokok pembicaraan
dalam sebuah foto.
Dengan fokus dapat memberikan kesan kedalaman pada sebuah
foto dengan membuat efek blur pada latar depan atau pada latar
belakang. Dengan mengatur kedalaman ruang dapat membantu
pembentukan dimensi gambar. Dengan fokus yang baik dan tepat
maka kita dapat mengatur ketajaman gambar, subjek bisa tampil
menarik dan ekspresi serta informasi gambar dapat disampaikan
dengan 'sempurna'.

49 50
4. KOMPOSISI Setelahmemahamidasar-dasar fotografi langkah pertama pada
Komposisi dapat mendukung ekspresi dan keindahan susunan seorang fotografer adalah 'menemukan' apa yang harus dipotret,
bentuk-bentuk dalam sebuah foto. Komposisi dalam fotografi oleh karena itu harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut
diantaranya adalah warna, bentuk, bidang, tekstur, sudut pandang, agar dalam membuat atau mencipta karya fotografi dapat tercapai
format, irama, keseimbangan proporsi, dll. Melalui komposisi yang sesuai dengan yang diharapkan dan mudah dipahami:
tepat maka sebuah foto tidak menjadi datar (flat) tetapi menjadi 1. Simplicity (kesederhanaan)
sebuah foto yang berdimensi. Komposisi merupakan jalan 2. Contrast (kuattetapitidakberlebihan)
termudah untuk mempertajam kemampuan dalam fotografi. Pada 3. Detail (ketajamanyang sempurna)
saat melakukan pemotretan dengan pengaturan komposisi yang
4. Form (sederhana tapi kuat)
baik, foto yang kita buat akan semakin baik.
5. Motion (yang menghidupkan atau aksi)
6. Spontaneity (subjek foto tampak hidup)

Unsur lainnya yang harus diperhatikan, yaitu : teknik, gaya dan


story. Story dalam fotografi berhubungan dengan 'pesan apa yang
ingin disampaikan' kepada pemirsa.

51 52
Mengenal Mode Pengaturan Pada Kamera Digital F. Mode Night
Mode ini dirasa akan sangat menyenangkan untuk digunakan dan
1. Mode Otomatis bisa membuat foto kaya warna yang menarik. Mode Night (tekniknya
A. Mode AUTO bisa disebut dengan 'slow shutter sync') digunakan pada pemotretan
Mode AUTO menginstruksikan kepada kamera agar menggunakan dengan kondisi rendah cahaya (low light), dan menggunakan shutter
'penilaian' terbaik dalam menentukan Shutter Speed, Aperture, ISO, speed yang lebih lama pada kamera untuk membantu merekam
White Balance, Fokus serta flash untuk mendapatkan hasil yang detail background tetapi juga bisa menggunakan flash untuk
terbaik. memberikan cahaya pada foreground (subyek).
B. Mode Portrait G. Mode Movie
Mode Portrait, maka kamera kalian akan secara otomatis memilih Fitur mode ini merupakan 'perluasan' dari kemampuan kamera dari
menggunakan Aperture atau bukaan besar (bilangan kecil) yang hanya mengambil gambar menjadi merekam gambar gerak. Kamera
nantinya akan menghasilkan foto dengan background tidak fokus digital saat ini rata-rata sudah dilengkapi dengan mode Move yang
atau blur (contoh: atur ke Depth of Field sempit, hal ini akan bisa merekam baik itu visual maupun audio. Kualitas video pada
memastikan subyek satu-satunya yang terfokus dan merupakan beberapa kamera digital memang tidak setara dengan standar
pusat perhatian dari sebuah foto). Mode Portrait bekerja maksimal kamera video, tetapi mode ini memang berguna seklai ketika kalian
ketika kalian memotret satu subyek dengan jarak yang cukup dekat menemukan subyek yang 'sempurna' untuk diambil menggunakan
(baik itu dengan zoom atau mendekat) dan jika memotret di bawah video.
matahari cerah, kalian bisa menggunakan flash untuk
menambahkan cahaya pada bagian wajah subyek. Mode pemotretan lain yang biasanya ada pada kamera digital
C. Mode Macro adalah:
Pengaturan Mode Macro membuat kalian bisa memotret lebih dekat Ÿ Mode Underwater: Fotografi bawah air memiliki tingkat kesulitan
kepada subyek guna memotret secara close-up. Sangat cocok untuk tersediri dalam mendapatkan exposure.
memotret bunga, serangga atau obyek kecil lainnya. Setiap kamera Ÿ Mode Kids and Pets: Untuk memotret obyek yang bergerak
digital biasanya memiliki kemampuan yang berbeda juga, termasuk relatif cepat, mode ini sepertinya akan mengingkatkan Shutter
jarak fokus (biasanya antara 2 sampai 10cm untuk kamera saku). SPeed dan mengurangi shutter lag menggunakan pre fokus.
D. Mode Landscape Ÿ Mode Indoor: Membantu dalam pengaturan Shutter Speed serta
Mode pemotretan ini bisa dikatakan adalah kebalikan dari mode White Balance
Portrait, dimana pengaturan mode Landscape memberikan Aperture Ÿ Mode Beach: Digunakan pada saat memotret pada kondisi
kecil (bilangan besar) untuk memastikan sebanyak mungkin bidang cahaya terang (siang hari terik)
potret akan terfokus (Depth of Field lebar/besar). Ideal untuk Ÿ Mode Fireworks: Digunakan untuk memotret kembang api
memotret di ruang terbuka seperti alam bebas, terutama untuk Point Ÿ Mode Panoramic: Digunakan untuk memotret pemandangan
of Interest (PoI) yang memiliki jarak yang berbeda dari kamera. panoramic yang pada nantinya akan digabungkan menjadi satu
E. Mode Sports gambar.
Memotret obyek yang bergerak adalah fungsi utama dari mode Ÿ Mode Foliage: Meningkatkan/meninggikan saturasi warna.
Sports (pada beberapa kamera disebut dengan 'mode action'). Mode
Pemotretan ini ideal pada setiap obyek yang bergerak seperti orang
2. Mode Semi Otomatis
yang berolahraga, binatang, mobil dan lain-lain.
A. Mode Aperture Priority (A atau AV)
mode Aperture Priority bisa dikategorikan pada semi otomatis.

53 54
B. Mode Shutter Priority (S atau TV) 3. Tumpuan Kedua Sikut
Mode pemotretan ini sangat mirip dengan Aperture Priority, tetapi
bedanya adalah pada mode ini memiliki kendali penuh pada Shutter
Speed, dan kamera akan menangangani sisa pengaturan yang lain.
C. Mode Program (P)
Beberapa kamera digital memiliki mode prioritas ini dalam
melengkapi fitur otomatis. Mode Program hampir mirip dengan
AUTO, pada kamera yang memiliki Mode AUTO dan Program, mode
Program memberikan sedikit kendali atau kontrol terhadap beberapa
fitur kamera seperti flash, White Belance, ISO, dan lain-lain.

3. Mode Full Manual


Mode Manual
memiliki kendali dan kontrol penuh dalam fitur ini, dan kalianlah yang
menentukan semua parameter pengaturan seperti Shutter Speed,
Aperture, ISO, White Balance, dan lain-lain. Mode ini memberikan
fleksibilitas pengaturan yang kalian gunakan dalam memotret.

7 Teknik Memegang Kamera Yang Baik Dan Benar 4. Memasang Kuda-kuda

1. Sikut Menekan Tubuh 2. Membuat Tumpuan Lengan Kiri

55 56
5. Gunakan Tumpuan Kaki Saat Memotret Pada Posisi Rendah
Atau Jongkok

7. Memegang Kamera Pada Posisi Tiarap

6. Gunakan Benda Di Sekitar Untuk Menambah Kestabilan

57 58
59 60

Anda mungkin juga menyukai