TUJUAN PEMBELAJARAN

NAMA :
MATA PELAJARAN : Animasi 2d

A. CAPAIAN BERDASARKAN ELEMEN

NO ELEMENT CAPAIAN BELAJAR
1. Proses bisnis industri kreatif di Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang K3 di bidang animasi, proses
bidang animasi produksi di industri, pengetahuan tentang kepribadian yang dibutuhkan agar dapat
mengembangkan pola pikir kreatif, proses kreasi untuk menghasilkan solusi desain yang
tepat sasaran, aspek perawatan peralatan, potensi lokal dan kearifan lokal, dan pengelolaan
SDM di industri animasi.

2. Perkembangan teknologi di
industri dan dunia kerja serta isu-
isu global pada bidang animasi
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang perkembangan proses
produksi industri animasi, mulai dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi
modern, penggunaan peralatan baik manual maupun digital, Industri 4.0, Internet of Things
(IOT), teknologi digital dalam dunia industri. isu pemanasan global, perubahan iklim,
aspek-aspek ketenagakerjaan, Life Cycle produk industri sampai dengan reuse dan
recycling.
3 Profil technopreneur, job profile,
peluang usaha dan
pekerjaan/profesi di bidang
animasi
4 Teknik dasar proses produksi
pada industri animasi
5 Aspek legal pada produksi
animasi
Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan technopreneur/pelaku wirausaha
dalam bidang animasi, peluang usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif yang mampu
membaca peluang pasar dan usaha, untuk membangun visi dan passion, serta melakukan
pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang proses produksi dan teknologi
yang diaplikasikan dalam industri animasi, perangkat kerja, pemakaian aplikasi atau tools
yang untuk dioperasikan dalam ekosistem industri animasi (perangkat kerja produksi
animasi), memahami sikap kerja dalam melakukan komunikasi dan kerja sama tim,
produksi animasi yang meliputi istilah teknis atau bahasa, unit kerja, proses (pipeline),
fungsi kerja (job desk) pada produksi animasi (komunikasi/kerjasama dalam lingkup kerja
produksi animasi).
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan aspek legal dalam produksi animasi
meliputi: kode etik yang berlaku di tempat kerja, peraturan penamaan file kerja, peraturan
format file kerja, peraturan penyimpanan file kerja, dan peraturan pengamanan file kerja
pada produksi animasi.
6 Quality control pada produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan pengawasan mutu terhadap hasil
animasi kerja animasi sesuai standar capaian yang disepakati, pengetahuan workflow area pekerjaan
produksi animasi, pipeline pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi.

7 Aplikasi berbasis teknologi untuk Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengoperasikan perangkat kerja produksi digital
digunakan selaras dengan dan non-digital yang dibutuhkan di area kerja pada bidang kerja 2 dimensi maupun 3
kebutuhan industri dimensi, fungsi dan kegunaan perangkat kerja, workflow kerja perangkat kerja, kapasitas
perangkat kerja (digital/non-digital), dan area tools kerja pada perangkat kerja.

8 Dasar pergerakan buatan untuk Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
diterapkan berdasarkan instruksi kerja yang dibutuhkan dalam membuat gerak objek digital non-character, dasar pergerakan
kerja buatan sesuai instruksi kerja pergerakan objek, meliputi unsur gerak dalam kehidupan,
suara, waktu, masa dan sifat objek yang akan digerakan.
9 Cerita secara visual Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan cerita, Shot/Scene/Sequence
Storyboard dan penganalisisan cerita, pengambilan gambar, adegan, dan urutan storyboard.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
NO CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pada akhir fase E, peserta didik 1. Menjalankan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan
mampu menjelaskan tentang K3 lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
di bidang animasi, proses mempelajari animasi 2D.
produksi di industri, pengetahuan
2. Mengenali dan melaksanakan prinsip-prinsip keselamatan kerja pada program studi di
tentang kepribadian yang bidang animasi 2D.
dibutuhkan agar dapat
mengembangkan pola pikir
kreatif, proses kreasi untuk
menghasilkan solusi desain yang
tepat sasaran, aspek perawatan
peralatan, potensi lokal dan
kearifan lokal, dan pengelolaan
SDM di industri animasi.

2. Pada akhir fase E, peserta didik 1. Menceritakan sejarah perkembangan proses produksi animasi 2D mulai dari teknologi
mampu menjelaskan tentang konvensional sampai dengan teknologi modern
perkembangan proses produksi
industri animasi, mulai dari 2. Menyebutkan peralatan produksi animasi 2D baik manual maupun digital
teknologi konvensional sampai
dengan teknologi modern,
penggunaan peralatan baik
manual maupun digital, Industri
4.0, Internet of Things (IOT),
teknologi digital dalam dunia
industri. isu pemanasan global,
perubahan iklim, aspek-aspek
ketenagakerjaan, Life Cycle
 produk industri sampai dengan
reuse dan recycling.
3 Pada akhir fase E, peserta didik 1. Mengetahui peluang usaha dan pekerjaan/profesi bidang Animasi 2D
mampu mendeskripsikan
technopreneur/pelaku wirausaha 2. Menyebutkan jenis bisnis industri kreatif di bidang Animasi 2D
dalam bidang animasi, peluang
usaha di bidang seni dan ekonomi
kreatif yang mampu membaca
peluang pasar dan usaha, untuk
membangun visi dan passion,
serta melakukan pembelajaran
berbasis projek nyata sebagai
simulasi projek kewirausahaan.
4 Pada akhir fase E, peserta didik 1. Memahami animasi 2D computer di industry
mampu menjelaskan tentang
2. Menghapal istilah teknis atau Bahasa, unit kerja, proses (pipeline), fungsi kerja (job
proses produksi dan teknologi
desk) pada produksi animasi
yang diaplikasikan dalam industri
animasi, perangkat kerja,
pemakaian aplikasi atau tools
yang untuk dioperasikan dalam
ekosistem industri animasi
(perangkat kerja produksi
animasi), memahami sikap kerja
dalam melakukan komunikasi dan
kerja sama tim, produksi animasi
yang meliputi istilah teknis atau
bahasa, unit kerja, proses
(pipeline), fungsi kerja (job desk)
pada produksi animasi
(komunikasi/kerjasama dalam
lingkup kerja produksi animasi).
5 Pada akhir fase E, peserta didik 1. Mengenali prosedur pekerjaan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP)
 mampu menjelaskan aspek legal pada program studi keahlian animasi 2D.
dalam produksi animasi meliputi:
kode etik yang berlaku di tempat
kerja, peraturan penamaan file
kerja, peraturan format file kerja,
peraturan penyimpanan file kerja,
dan peraturan pengamanan file
kerja pada produksi animasi.
6 Pada akhir fase E, peserta didik 1. Mengkategorikan langkah kerja produksi animasi 2D (pra produksi, produksi,
mampu mendeskripsikan pasca produksi)
pengawasan mutu terhadap hasil
kerja animasi sesuai standar
capaian yang disepakati,
pengetahuan workflow area
pekerjaan produksi animasi,
pipeline pra-produksi, produksi,
dan pasca-produksi.
7 Pada akhir fase E, peserta didik 1. Mengetahui hardware animasi 2D beserta spesifikasinya
mampu mengoperasikan 2. Mengoperasikan software animasi 2D
perangkat kerja produksi digital
dan non-digital yang dibutuhkan
di area kerja pada bidang kerja 2
dimensi, fungsi dan kegunaan
perangkat kerja, workflow kerja
perangkat kerja, kapasitas
perangkat kerja (digital/non-
digital), dan area tools kerja pada
perangkat kerja.
8 Pada akhir fase E, peserta didik 1. Menunjukan 12 prinsip animasi
mampu menjelaskan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja 2. Memahami animasi komputer
yang dibutuhkan dalam membuat
 gerak objek digital non-character,
dasar pergerakan buatan sesuai 3. Memproduksi animasi stop motion
instruksi kerja pergerakan objek,
meliputi unsur gerak dalam
kehidupan, suara, waktu, masa
dan sifat objek yang akan
digerakan.
9 Pada akhir fase E, peserta didik 1. Memahami dan membuat storyboard sesuai perencanaan
mampu menjelaskan cerita,
Shot/Scene/Sequence Storyboard
dan penganalisisan cerita,
pengambilan gambar, adegan, dan
urutan storyboard.

Cianjur, Juli 2021

Mengetahui,
Kepala SMK SINAR PARAHYANGAN Guru Mata Pelajaran

Dr. Susgrandini Husen, MM Yudi Sudiana, S.T