Anda di halaman 1dari 22

Riwayat Singkat

Nama : Erif Zaglul, S.Pd.


Pangkat : Letkol INF NRP. 11950002501167
Kesatuan : Puspen TNI
Jabatan : Kasubbid Renkoorlip Bidproddok
Status :K
Alamat : Komplek BPN Blok A-9/5, Ds. Tonjong, Bogor
Riwaya Pendidikan :

Umum : SD,SMP,SMA.S-1 IKIP


Militer : Sepa PK, Susarcapif, Selapa If, Susgati Bintal
Bang : Tar Mountenering, Tar Gumilter, Suspa Minu, Tar Intel, Tar Public Relations.

Riwaya Kedinasan :

- Rindam III/Siliwangi, Kodam XVI/PTM, Akademi TNI, Puspen TNI

Riwaya Penugasan :

- Satgas Ops Tim-Tim/1996


Riwayat Singkat
Nama : Hartono
Pangkat : Lettu Laut (E) NRP. 21693/P
Kesatuan : Puspen TNI
Jabatan : Paurdoksip PID Bidum Puspen TNI
Status : K/4
Alamat : Jl. Gusana No. 140, Rt.04, Rw.05, Jatisari Bekasi
Riwaya Pendidikan :
Umum : SD,SMP,SMA.
Militer : Caba PK XVI/1997, Diktukpa XLIV/2015, Dikmatra I/2021.
Kursus : Fotografi/2002/, Kameramen/2003, Editor Video/2006, Teknisi Komp/2011, Suspajarah/2020.
Riwaya Pendidikan :
Umum : SD,SMP,SMA.
Militer : Caba PK XVI/1997, Diktukpa XLIV/2015, Dikmatra I/2021

Riwaya Kedinasan :
- Kolinlamil/97/98, Puspen TNI/2002, Lantamal II Pdg/2015, Dispenal/2018, Disjarahal/2020, Puspen
TNI/2022
Riwaya Penugasan :
- Darmil Aceh/2003/2004, Kemanusiaan Aceh/2006, Unifil/2008/2009, Brasil, China. Philipina.
FOTOGRAFI
Pengertian Fotografi
fotografi berasal dari Bahasa Inggris
yaitu ‘photography’ yang mana berasal
dari Bahasa Yunani yaitu ‘photos’
artinya cahaya dan ‘Grafo’ yang artinya
menulis atau melukis. Sehingga secara
umum fotografi dapat diartikan
sebagai proses melukis atau menulis
dengan menggunakan media cahaya.
Berdasarkan pengertian fotografi di atas bisa disimpulkan bahwa fotografi
merupakan aktivitas mengambil gambar melalui kamera untuk menghasilkan
karya seni dan bisa dinikmati baik diri sendiri atau publik. Maka dari itu,
fotografi memiliki banyak teknik yang bisa membantu dalam menghasilkan
berbagai karya yang membuat orang tertarik untuk melihatnya.

Teknik-teknik Fotografi
Untuk menjadi fotografer tentunya tidak hanya bermodalkan peralatan yang
‘wah’ dalam arti jenis kamera dan lensa yang lengkap. Salah satu kunci yang
sangat penting bagi fotografer adalah menguasai teknik-teknik fotografi.
Banyak sekali teknik fotografi yang akan menambah variasi dan keindahan
foto sehingga menarik dan tidak monoton, antara lain:
1· Zooming
Zooming adalah teknik yang membuat objek utama
terlihat jelas, sementara background terlihat kabur.
Teknik ini berfungsi untuk mempertegas objek dan
membuatnya makin mencolok. Perubahan panjang
focus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom,
gunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik
untuk menghasilkan kesan gerak. Dalam
mengaplikasikan teknik ini sebaiknya menggunakan
tripod.

2 · Panning
Panning adalah salah satu teknik fotografi yang
digunakan untuk membekukan gerakan pada benda
yang bergerak. Cara melakukan panning adalah
dengan menggerakan kamera searah dengan arah
gerakan objek yang ingin dibidik sehingga objek akan
tampak focus, sementara background akan tampak
kabur.
3· Freezing
Adalah teknik memotret pada sebuah objek yang
sedang bergerak, misalnya air, orang yang sedang
berolahraga, dengan seolah-olah kita dapat
menghentikan objek yang sedang bergerak tersebut.
Cara mengaplikasikan teknik tersebut adalah dengan
menggunakan kecepatan /shutter speed lensa yang
tinggi.

4· Macro
Macro adalah teknik foto yang diambil dengan jarak
yang sangat dekat untuk mendapatkan detail yang
tinggi pada sebuah objek berukuran kecil. Foto makro
biasannya memiliki rasio 1:1 dimana gambar yang
dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya.
5· Siluet
Siluet adalah teknik foto dimana objek terlihat gelap
sedangkan background atau latar belakang foto
memiliki warna yang lebih terang. Cara
mengaplikasikan teknik ini adalah dengan
menempatkan objek atau subjek di depan cahaya
dengan mengatur exposure di kamera.

6· Bulb
Bulb adalah teknik foto menggambar menggunakan
cahaya, berbeda dengan pengertian fotografi yang
melukis dengan cahaya. Bulb memotret cahaya di atas
cahaya. Cara pengaplikasian teknik ini adalah dengan
mengatur shutter speed kamera selama mungkin
sehingga akan mendapatkan garis-garis yang
dihasilkan oleh objek bercahaya yang berjalan.
Teknik Pengambilan Gambar
Teknik Pengambilan gambar merupakan teknik untuk memilih luas area
pada frame foto. Teknik Pengambilan gambar memiliki beberapa cara antara
lain:

· Extrem Long Shot


Extreme long shot adalah teknik di mana kamera akan diposisikan sejauh-
jauhnya dari subjek, biasannya menggunakan lensa wide, yang tujuannya
membuat subjek yang ada di dalam frame tampak kecil ketika dibandingkan
dengan lokasi di sekelilingnya.
· Long Shot
Long shot adalah teknik pengambilan gambar dengan area frame yang lebar,
artnya selain objek utama background juga tertangkap oleh kamera dengan luas
yang cukup besar. Berbeda dengan extreme long shot, teknik ini memiliki
batasan yaitu apabila objeknya manusia adalah ujung kaki hingga kepala, namun
masih memberikan sedikit ruang di sekitar objek.
· Medium Long Shot
Medium long shot adalah teknik pengambilan gambar dengan area frame yang
sempit dan hanya memotret sebagian tubuh saja. Apabila objek fotonya adalah
manusia maka batas pengambilanya hanya dari lutut hingga batas kepala dan
memberikan sedikit ruang di atas kepala.
· Close Up
Close up adalah teknik pengambilan gambar lebih dekat pada objek manusia
sebatas bahu hingga kepala. Teknik close up berfungsi dalam menampilkan
detail karakter atau ekspresi wajah seseorang.
· Big Close Up
Big close up adalah teknik pengambilan gambar yang hanya mengambil bagian
wajah secara terperinci pada objek manusia, biasanya jika objek foto adalah
manusia maka batas pengambilan foto hanya dari bagian wajah saja. Tujuanya
adalah untuk mengekspos ekspresi wajah lebih jelas.
· Extreme Close Up
Extreme close up adalah teknik pengambilan gambar secara lebih terpusat hanya
pada satu bagian tertentu objek secara detail. Cakupan area fame hanya terfokus
pada bagian tertentu, misalnya pada manusia yaitu kelopak mata, hidung, atau
bibir saja.
Trilogi Pemotretan
1. ISO
 
Menentukan tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya sehingga semakin
tinggi nilai ISO maka sensor akan semakin peka terhadap cahaya meski dengan
resiko meningkatnya noise pada foto. Faktor ISO ini menjadi pelengkap
komponen eksposure selain shutter dan aperture, terutama saat kombinasi
shutter dan aperture belum berhasil mendapatkan nilai eksposure yang tepat.
 
Intinya :
• semakin besar ISO semakin besar cahaya masuk 
• semakin kecil ISO semakin kecil cahaya masuk 

Bintik merah resiko noise


apabila keadaan gelap yang di
paksakan
2. Shutter Speed
 
Mengatur kecepatan Tirai Rana pada kamera. Shutter speed ini lah yang
menyebabkan foto freezing atau pun shaking(goyang) tergantung dari
pengaturan fotografer itu sendiri.
  
Intinya : 
 • Semakin tinggi speed semakin sedikit cahaya masuk
 • Semakin rendah speed semakin banyak cahaya masuk

Speed miror rana dapat di gambarkan seperti pintu air bendungan. Semakin
lama dibukanya pintu bendungan, semakin banyak air yang masuk. Semakin
sebentar pintu air di buka semakin sedikit air yang masuk. Dalam fotografi
semakin lama tirai rana membuka, semakin banyak cahaya masuk dan
sebaliknya semakin cepat speed rana membuka semakin sedikit cahaya yang
masuk. Speed rendah biasa di gunakan saat pengambilan gambar minim
cahaya seperti di malam hari sementara speed normal seperti 1/60 atau 1/125 di
gunakan di tempat yang cukup cahaya
 
 
3. Aperture (diafragma)
 
Diafragma terletak pada lensa, mengatur bukaan pada lensa kamera, diafragma
ini lah yang menyebabkan foto blur, fokus dan ketajaman gambar yang di
hasilkan.
 
intinya : 
• Semakin besar bukaan diafragma (f/1.8) semakin banyak cahaya masuk. Hasil
gambar fokus pada titik tertentu dan blur pada background
• Semakin kecil bukaan diafragma (f/22) semakin sedikit cahaya masuk. Hasil
gambar fokus merata pada seluruh frame

Bukaan Besar, Ruang tajam Sempit f/5.6 Bukaan Kecil, Ruang tajam Luas f/13
Macam-macam Angle Fotografi
Angle fotografi adalah sudut pengambilan gambar dengan memperhatikan
posisi kamera ketika membidik suatu objek. Seorang fotografer harus bisa
memilih angle dengan tepat karena sudut pengambilan akan mempengaruhi
gambar yang dihasilkan. Berikut beberapa angle fotografi yang sering
digunakan oleh para fotografer.

1. Low Angle
Low angle adalah sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih
rendah daripada objek yang difoto. Secara psikologis, low angle akan
menghasilkan obyek foto yang terlihat kuat, elegan, mewah, atau kesan
dominan. Biasanya fotografer akan memilih angle ini untuk mengambil
gambar bangunan seperti gedung bertingkat.
2. High Angle
High angle adalah teknik pengambilan
gambar di mana fotografer berada pada
posisi atas atau lebih tinggi daripada obyek
foto. Ketika menggunakan teknik ini,obyek
akan terlihat kecil sehingga dapat
memberikan kesan yang lemah atau
inferior.

3. Eye level
Eye level atau sudut pandang normal
merupakan angle yang paling umum
digunakan untuk mengambil gambar. Posisi
kamera pada angle ini akan sejajar dengan
dengan tinggi obyek. Gambar yang
dihasilkan dari eye angle ini memiliki
tampilan yang kurang lebih sama dengan
apa yang kita lihat sehari-hari. Biasanya
fotografer akan menggunakan teknik eye
level untuk mengambil foto dokumentasi
atau aktivitas yang sedang dilakukan oleh
seseorang.
4. Bird eye view
Sesuai dengan namanya, bird eye view
adalah teknik pengambilan gambar dengan
sudut pandang dari mata seekor burung.
Biasanya teknik ini digunakan untuk
mengambil foto landscape atau cityscape.
Foto yang dihasilkan akan memiliki kesan
yang luas dan melebar. Berbeda dengan
high angle, bird eye view ini tidak
memfokuskan lensa kamera pada obyek
tertentu.

5. Frog eye view


Frog eye view memposisikan kamera sejajar
dengan mata katak atau hampir menyentuh
tanah. Ketika menggunakan teknik ini,
terkadang seorang fotografer harus berada
pada posisi tiarap untuk membidik obyek.
Angle frog eye view ini banyak digunakan
oleh fotografer jika obyek foto berada tepat
di atas tanah.
Jenis Fotografi
1. Fotografi Dokumenter 18. Fotografi Peperangan
2. Fotografi Jurnalistik 19. Fotografi Hitam Putih
3. Fotografi Makro 20.Fotografi Busana
4. Fotografi Aksi 21. Fotografi Rahasia
5. Fotografi Glamour 22. Fotografi Makanan
6. Fotografi Mikro 23. Astrophotography
7. Fotografi Seni Rupa 24. Heliography
8. Fotografi Bawah Air 25. High Dynamic Range Photography
9. Fotografi Aerial 26. Phanaromic Photography
10. Fotografi Perjalanan 27. Rembrandt Photography
11. Fotografi Pernikahan 28. Rephotography
12. Fotografi Periklanan 29. Foto Nature
13. Fotografi Jalanan 30. Foto Arsitektur
14. Fotografi Vernacular 31. Fotografi Forensik
15. Fotografi Balistik 32. Fotografi Nude
16. Fotografi InfraRed
17. Fotografi Malam
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai