Anda di halaman 1dari 3

Fotografi dari Bahasa inggris: Photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu

"photos" : Cahaya, dan "Grafo" : Melukis/menulis, adalah proses melukis/menulis


dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses
atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya.

Teknik-teknik fotografi:

 Zooming
Zooming adalah sebuah Teknik yang membuat objek utama terlihat jelas, sementara
background terlihat kabur. Teknik ini berfungsi untuk mempertegas objek dan
membuatnya makin mencolok. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan
lensa zoom, gunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik untuk menghasilkan
kesan gerak, sebaiknya pakailah tripod.
 Teknik Panning
Pada teknik ini objek yang bergerak akan terlihat tajam, sementara background yang
diam justru terlihat kabur. Harus mengikuti objek ketika membidik, untuk mendapatkan
foto secara maksimal: gunakan speed rendah (8-60) dan pakailah tripod.
 Teknik Freezing
Teknik ini merupakan teknik memotret benda bergerak yang menggunakan kecepatan
sangat tinggi. Teknik ini seolah membekukan gerakan benda tersebut. Hasil dari teknik
ini berupa objek yang terlihat tajam saat ia sedang bergerak.
 Teknik Macro
Teknik foto macro merupakan sebuah teknik memotret dalam jarak yang sangat dekat,
sehingga objek terlihat sangat besar, teknik ini biasanya menggunakan teknik jenis
macro.
 Teknik Siluet
Siluet artinya bayangan. Seperti sebutannya foto siluet hanya berupa bayangan. Siluet
merupakan objek yang menutupi cahaya sehingga ia diterangi dari belakang secara
total. Aturan dasar dari foto siluet adalah objek harus benar-benar terlihat hitam. Ini
artinya tidak ada berkas cahaya pun yang menerobos masuk.
 Teknik Bulb
Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan, dilakukan dengan
menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama, dapat digunakan kabel release dan
tripod

Field of View
Field of view merupakan komposisi umum yang dilihat dari ukuran jarak lensa ke objek.
Artinya sebuah objek dapat dipotret dengan jarak yang sangat dekat, dekat, jauh atau
sangat jauh. Berikut ini jenis-jenis field of fiew yang umumnya digunakan.
1. Extreme Close Up
Objek dipotret dengan jarak yang sangat-sangat dekat sehingga detail objek seperti
tekstur atau kerut wajah terlihat jelas.
2. Head Shot
Batasan foto ialah dari atas kepala hingga dagu.
3. Close up
Objek dipotret dengan Batasan dari atas kepala hingga bahu.
4. Medium Close up
Batasan foto dengan komposisi ini adalah dari atas kepala hingga dada.
5. Mid Shot
Objek dipotret dengan batasan dari atas kepala hingga pinggang. Disebut juga
dengan foto setengah badan.
6. Medium Shot
Objek dipotret dengan batasan dari atas kepala hingga lutut. Foto ini juga disebut
dengan foto tiga perempat badan.
7. Full Shot
Objek pada komposisi ini dipotret dengan Batasan dari atas kepala hingga ujung
kaki. Foto ini juga disebut dengan foto seluruh badan.
8. Long Shot
Pemotretan diambil dengan jarak yang sangat jauh dari objek. Foto yang dihasilkan
akan memiliki porsi background yang sangat banyak, sementara objek utama
terlihat kecil.

Sudut pengambilan gambar


Sudut pengambilan gambar merupakan cara pandang atau posisi kamera saat
melakukan pemotretan. Terdapat tiga sudut pengambilan gambar yang dikenal secara
umum.

Eye level
Teknik ini adalah teknik yang cara pengambilannya harus bisa mengira kamera bisa
sejajar dengan mata.

Dalam teknik ini jadikan kamera itu solah olah objek yang akan di foto yang tinggi nya
sama dengan bertujujuan agar dalam pengambilan foto atau objek bisa sejajar dengan
mata objek itu sendiri.

Bird Eye
Dalam teknik ini jika kita ingin mengambil foto dengan teknik ini kita harus melakukan
usaha terlebih dahulu, apa usahanya ?

Mendaki keatas bukit atu gunung, lho kenapa ko harus gitu ya iya karena dalam
pengambilan gambar dengan teknik ini harus dari tempat yang cukup tinggi.

Dalam teknik ini kamera itu dibuat seperti seolah-olah kamera itu menjadi mata burung
yang sedang terbang di angkasa.
High Angle
Teknik ini hampir menyerupai teknik dari Bird Eye hanya saja teknik ini tidak se ekstrim
dari teknik pengambilan foto Bird Eye.

Dalam teknik ini pengambilan gambar hanya cukup memotret dengan posisi kamera lebih
tinggi dari kepala .

Long Angle
Pengambbilan foto menggunakan teknik ini cocok untuk objek yang bertujuan ingin
terlihat lebih tinggi.

Dalam teknik ini cara dalam pengambilan gambar pun cukup simpel yaitu dengan posisi
kamera lebih rendah dari posisi kepala atau bisa juga lebih rendah dari lutut untuk
menampilkan foto objek menjadi lebih tinggi atau raksasa.

Frog Eye
Teknik ini adalah teknik kebalikan dengan teknik bird eye dalam teknik ini seorang
fotografer diharuskan kamera seolah olah menjadi mata kodok.

Dalam teknik ini pengambilan gambar atau objek di wajibkan dari permukaan tanah,
dalam teknik ini biasanya para fotografer sampai tiarap demi memotret dengan teknik
frog eye dengan hasil yang maksimal.

Canted Angle
Dalam teknik ini biasanya kamera dibuat menjadi miring biasanya kamera dibuat miring
dengan sudut kemiringan sekitar 30 ͔͔derajat.

Teknik ini juga banyak digunakan bagi para remaja yang memiliki hobi foto-foto yang
terkadang hits dengan gaya-gaya mereka yang khas.

Anda mungkin juga menyukai