Anda di halaman 1dari 14

Prinsip kecepatan

dalam fotografi
Ruhimat, S.Sos, M.I.Kom
SPEED (KECEPATAN)
• seberapa cepatnya shutter kamera untuk meng-expose cahaya
ke dalam sensor di kamera. Speed ini diukur dengan hitungan
detik, misalnya 30″ pada kamera berarti 30 detik. Untuk speed
yang lebih cepat, di kamera biasanya akan tertulis 125, yang
sebenarnya berarti 1/125 detik (0.008 detik). Kemampuan
kamera digital sekarang biasanya menjangkaiu 1/8000 detik,
yang sering digunakan untuk memotret sebuah action seperti
permainan olah raga.
Semakin lamban kecepatan, maka:
• semakin banyak cahaya yang terekam oleh sensor
gambar akan menjadi semakin terang.
Tangan manusia biasanya mampu memegang kamera tanpa
shake di speed 1/60 – 1/200, jadi jika anda memotret dengan
cara memegang kamera (tanpa menggunakan tripod), upayakan
agar kecepatan berada di 1/60 – 1/200. Jika menginginkan untuk
dapat merekam action atau gerakan yang cukup cepat, seperti
seorang menendang bola, gunakanlah speed di atas 1/200
Teknik-teknik fotografi:
• Zooming

Zooming adalah sebuah Teknik yang membuat objek utama


terlihat jelas, sementara background terlihat kabur. Teknik ini
berfungsi untuk mempertegas objek dan membuatnya makin
mencolok. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan
dengan lensa zoom, gunakan kecepatan rana tidak lebih dari
1/30 detik untuk menghasilkan kesan gerak, sebaiknya pakailah
tripod.
Contoh Zooming
Teknik Panning
• Pada teknik ini objek yang bergerak akan terlihat tajam,
sementara background yang diam justru terlihat kabur. Harus
mengikuti objek ketika membidik, untuk mendapatkan foto
secara maksimal: gunakan speed rendah (8-60) dan pakailah
tripod.
Teknik Freezing
• Teknik ini merupakan teknik memotret benda
bergerak yang menggunakan kecepatan sangat
tinggi. Teknik ini seolah membekukan gerakan
benda tersebut. Hasil dari teknik ini berupa
objek yang terlihat tajam saat ia sedang
bergerak.
Teknik Macro
• Teknik foto macro merupakan sebuah teknik
memotret dalam jarak yang sangat dekat,
sehingga objek terlihat sangat besar, teknik ini
biasanya menggunakan teknik jenis macro.
Teknik Siluet
Siluet artinya bayangan. Seperti sebutannya foto siluet hanya berupa
bayangan. Siluet merupakan objek yang menutupi cahaya sehingga ia
diterangi dari belakang secara total. Aturan dasar dari foto siluet
adalah objek harus benar-benar terlihat hitam. Ini artinya tidak ada
berkas cahaya pun yang menerobos masuk.
Teknik Bulb
• Bulb adalah salah satu teknik fotografi yang
memperlihatkan hasil foto dari cahaya. Hal itu berarti
bahwa kita bisa menggambarkan suatu objek dengan
cahaya itu sendiri.
Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang
kita inginkan, dilakukan dengan menahan tombol
pelepas rana dengan lebih lama, dapat digunakan kabel
release dan tripod
Field of View
• Field of view merupakan komposisi umum yang dilihat dari
ukuran jarak lensa ke objek. Artinya sebuah objek dapat
dipotret dengan jarak yang sangat dekat, dekat, jauh atau
sangat jauh
Shutter Speed Dalam Fotografi

• Shutter speed merupakan salah satu elemen fotografi yang


berada dalam “Exposure Triangle“.
• Ketiga elemen dari “Exposure Triangle” antara lain adalah
ISO, Aperture serta Shutter Speed
Apakah yang dimaksud dengan Shutter-
Speed?
• Shutter speed bagi kebanyakan orang Indonesia diartikan
secara bahasa sebagai kecepatan rana, yaitu berapa lamanya
shutter terbuka. Pada era fotografi film shutter speed diartikan
sebagai lamanya film di-expose ke obyek yang difoto, deskripsi
ini sama dengan era fotografi digital dimana shutter speed
merupakan lamanya sensor “melihat” subyek yang akan
diambil gambarnya.(https://infotografi.com/mengenal-shutter-
speed-dalam-fotografi/)

Anda mungkin juga menyukai