Anda di halaman 1dari 25

Teknik pergerakan kamera

Mapel : Teknik Pengolahan Audio dan Video

NUR HABIB MUTAKIN, S.Kom


Kompetensi Dasar
⚫ KD 3.3 Menganalisis teknik pergerakan kamera saat
pengambilan gambar bergerak (perekaman video).
⚫ KD 4.3 Mampu Menerapkan teknik pergerakan
kamera berdasarkan ukuran (framing) dan sudut
pandang (angle) kamera.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

⚫ 3.3.1 Menguraikan teknik pergerakan kamera dalam


pengambilan video
⚫ 3.3.2 Mengkorelasikan pergerakan kamera saat
pengambilan gambar bergerak
⚫ 3.3.3 Memilih pergerakan kamera saat pengambilan
gambar bergerak (perekaman video).
⚫ 4.3.1 Menunjukan frame dan sudut pandang
pengambilan gambar
⚫ 4.3.2 Memodifikasi cara pergerakan kamera
berdasarkan frame dan angle yang ditetapkan
TUJUAN PEMBELAJARAN

⚫ Diharapkan peserta didik mampu menguraikan teknik


pergerakan kamera
⚫ Diharapkan peserta didik mampu mengkorelasikan
teknik pergerakan kamera dalam pengambilan video
⚫ Diharapkan peserta didik mampu Memilih
Menetapkan frame dan sudut pandang pengambilan
gambar
⚫ Mampu Menunjukkan pergerakan kamera berdasarkan
frame dan angle yang ditetapkan
⚫ Diharapkan peserta didik mampu memodifikasikan
cara pergerakan kamera berdasarkan frame dan angle
Teknik Dasar Gerakan Kamera

1. Zoom
Zoom/zooming merupakan gerakan paling dasar, yakni dengan cara
mendekati atau menjauhi obyek secara optik dengan mengubah panjang focal
lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar, atau sebaliknya.
Gambar yang dihasilkan dari gerakan ini adalah subyek seolah-olah
mendekat (Zoom in) dan subyek seolah-olah menjauh (Zoom out).
2. Dolly
Dolly (Track) adalah pengambilan gambar mendekati atau menjauhi subyek
dengan menggerakkan kamera di atas tripot atau dolly. Pengambilan gambar
dengan cara ini biasanya kamera lebih dapat dirasakan seolah-olah menjadi
mata penonton, gerakan kamera dapat mewakili gerakan penonton sehingga
mereka dapat dibawa ikut terlibat dalam sebuah peristiwa film.
3. Panning
Pan/Panning merupakan gerakan kamera menoleh kekiri (Pan left) dan
kekanan (Pan right). Ada banyak fungsi dalam shot ketika melakukan paning
meski pada prinsipnya dengan menggunakan gerakan yang sama.
Sudut Pemgambilan Gambar
Terdapat lima sudut pengambilan gambar. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda sehingga karakter dan pesan
yang dikandung dalam setiap shoot berbeda pula. Kelima angle tersebut adalah bird eye view, high angle, eye level, low
angle, dan frog angle.
a) Bird Eye View
Adalah teknik pengambilan gambar yang dilakukan oleh juru kamera dengan posisi kamera di atas ketinggian objek yang
direkam. Hasil perekaman teknik ini memperlihatkan lingkungan yang begitu luas dengan benda-benda lain yang tampak
di bawah begitu kecil dan berserakan tanpa mempunyai makna. Sudut pengambilan gambar ini biasanya dilakukan dari
helicopter atau dari gedung bertingkat tinggi.
b) High Angle
Sudut pengambilan gambar ini lebih rendah dari yang pertama. High angle merupakan pengambilan gambar dari atas
objek. Selama kamera di atas objek maka sudah dianggap high angle. Dengan high angle maka objek tampak lebih kecil.
Kesan yang ditimbulkan dari pengambilan gambar ini adalah lemah, tak berdaya, kesendirian, dan kesan lain yang
mengandung konotasi dilemahkan atau dikerdilkan.
c) Eye Level
Eye level adalah pengambilan gambar dengan posisi kamera sejajar objek. Sudut pengambilan ini adalah standar yang
dilakukan oleh juru kamera. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang yang berdiri atau pandangan
mata seseorang yang mempunyai ketinggian tubuh tepat tingginya sama dengan objek.
d) Low Angle
Low angle merupakan pengambilan gambar di bawah objek. Juru kamera juga sering mengemas low angel dengan
mengambil gambar objek diawali dengan tilt up (dari bawah ke atas. Kesan yang ditimbulkan dari pengambilan gambar
ini adalah berkuasa. Seseorang yang ditampilkan dengan sudut pengambilan ini akan mempunyai kesan dominant
e) Frog Angle
Frog angle adalah pengambilan gambar yang dilakuakn juru kamera dengan ketinggian kamera sejajar dengan dasar
(alas) kedudukan objek. Dengan teknik ini dihasilkan suatu pemandangan objek yang besar, terkadang mengerikan dan
Objek Yang Direkam
Dalam pengambilan gambar, ada beberapa pembagian
objek yang selanjutnya dijabarkan sebagai berikut:
⚫ 1 S (one shot)
Memperlihatkan seseorang dalam frame
⚫ 2 S (two shot)
Adegan dua objek sedang berinteraksi
⚫ 3 S (three shot)
Adegan tiga objek sedang berinteraksi
⚫ GS (groups shot)
Banyak objek sedang berinteraksi
Frame Size
⚫ Frame size adalah rasio ukuran objek yang direkam dalam bingkai layar. Tabel berikut ini menjelaskan jenis-jenis frame size.
⚫ ELS ( Extreme Long Shot)
⚫ Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama
dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang.
⚫ LS (Long Shot)
⚫ Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yanglebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh
latar belakang yang lebih luas.
⚫ MLS (Medium Long Shot)
⚫ Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyekmanusia biasanya ditampilkan dari atas
lutut sampai di atas kepala.
⚫ MS (Medium Shot)
⚫ Di sisni obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pingang sampai di atas kepala. Latar
belakang masih nampak sebading dengan obyek utama.
⚫ MCU (Medium Close Up)
⚫ Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam
televise.
⚫ CU (Close UP)
⚫ Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakng nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia
biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala.
⚫ BCU ( Big Close Up)
⚫ Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.
⚫ ECU ( Extrime Close Up)
⚫ Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.
Aperture

⚫ Pengaturan Aperture dan Efect yang terjadi pada fotoAperture atau diafragma adalah
mengatur seberapa besar iris lensa terbuka hingga film/sensor terpapar cahaya.
Shutter Speed
Shutter Speed adalah mengatur durasi jeda
jendela sensor terbuka ketika menerima
paparan
cahaya kemudian menutup kembali. Semakin
lama Shutter Speed terbuka, maka semakin
banyak intesnitas cahaya masuk ke dalam
film/sensor, sehingga akan menghasilkan foto
lebih terang. Shutter Speed diukur dengan
satuan “S” (second)/detik dan dinyatakan
dalam 1
/250s, 1/125s, 1/60s, 1/15s, 1/8s, 1/4s, 1/2s.
ISO
ISO adalah mengatur tingkat sensifitas sensor
kamera terhadap cahaya. Semakin rendah nilai
ISO maka hasil foto akan semakin gelap,
sebaliknya nilai ISO semakin tinggi maka
semakin terang foto yang dihasilkan.
Ukuran ISO adalah ISO 100, ISO 200, ISO
400, ISO 800 dan kelipatan tergantung
spesifikasi kamera.
Semakin banyak cahaya disekitar tersedia
maka perlu menurunkan nilai ISO, sebaliknya
semakin minim cahaya/gelap maka perlu
menaikkan nilai ISO.
Hasil dari mengatur segitiga kreatif exposure /
correct exposure
Menangkap expresi wajah seseorang dan mengutamakan titik fokus pada suatu
wajah seseorang / subyek, yang bertujuan menyampaikan kepribadian maupun
perasaan kedalam bentuk foto.
Landscape Photography
Umumnya foto lanskap / landscape adalah foto pemandangan dengan titik fokus secara menyeluruh.
Jika potraiture yang titik fokusnya hanya berpusat pada satu titik fokus saja. Maka berbeda dengan
landscape yang mengutamakan titik fokus secara menyeluruh.
Mengenal Jenis-Jenis Sudut Pada Pengambilan
Gambar

1. Bird view
⚫ Foto yang
diambil dilakukan di
tempat yang
tinggi. Bisa diambil dari
helikopter ataupun
gedung-gedung tinggi.
Foto yang dihasilkan
akan terlihat sangat luas
dan dramatis, misalnya
foto suatu kota.
Mengenal Jenis-Jenis Sudut Pada Pengambilan
Gambar
2. High angle
⚫ Angle ini mirip dengan
angle bird view yang
pemngambilan objeknya
diambil dari tempat tinggi,
hanya tidak seekstrem bird
view, paling tidak posisi
kamera harus lebih tinggi
dari objek yang akan
difoto sehingga bagian atas
akan terlihat lebih besar.
Mengenal Jenis-Jenis Sudut Pada Pengambilan
Gambar

3. Eye-level angle
⚫ Pada angle ini biasanya kamera sejajar dengan
objek yang akan difoto, sehingga foto yang dihasilkan
terlihat standar seperti yang kita lihat.
Mengenal Jenis-Jenis Sudut Pada Pengambilan
Gambar

4. Low angle
⚫ Angle ini merupakan sudut pengambilan foto dari
bawah sehingga objek yang difoto terlihat besar. Foto
yang dihasilkan memberikan kesan dominan.
Mengenal Jenis-Jenis Sudut Pada Pengambilan
Gambar

5. Frog angle
⚫ Frog level merupakan sudut pengambilan yang ekstrem dengan
kamera hampir menyentuh tanah. Sudut pengambilan sejajar
dengan objek atau lebih rendah. Foto yang dihasilkan tampak
seperti mata yang melihat berada dalam posisi seperti katak.
Perhatikan gambar dibawah ini
Teknik Pengambilan Gambar Video
Berdasarkan Ukuran Gambar

⚫ 1. Extreme Close Up (ECU)


Merupakan pengambilang gambar dari
jarak sangat dekat, hingga pori-pori kulit
pun bisa terlihat. Tujuannya agar obyek
menjadi sangat-sangat jelas.
⚫ 2. Big Close Up (BCU)
Untuk menunjukan ekspresi dari obyek,
maka digunakan teknik big close up.
Sasarannya adalah dari atas kepala
hingga dagu obyek.
⚫ 3. Close Up (CU)
Close Up dilakukan dengan mengambil
gambar atas kepala obyek hingga bawah
leher. Tujuannya agar wajah obyek
nampak lebih jelas.
Teknik Pengambilan Gambar Video
Berdasarkan Ukuran Gambar

⚫ 4. Medium Close Up (MCU)


Teknik ini bertujuan mempertegas
gambaran profil seseorang.
Pengambillannya dengan menyorot
dari kepala hingga dada.
⚫ 5. Medium Shot (MS)
Agar sosok orang semakin jelas maka
teknik ini dilakukan. Sasarannya
mulai kepala hingga pinggang.
⚫ 6. Full Shot (FS)
Teknik ini memperlihatkan seluruh
tubuh obyek, dari kepala hingga kaki.
Teknik Pengambilan Gambar Video
Berdasarkan Ukuran Gambar

⚫ 7. Long Shoot (LS)


Untuk menunjukkan obyek sekaligus latar
belakangnya, digunakan teknik Long
Shoot.
⚫ 8. One Shoot (1S)
Teknik one shoot adalah teknik shooting
untuk menampilkan satu obyek saja.
⚫ 9. Two Shoot (2S)
Lebih luas dari teknik sebelumnya, S2
iniu menampilkan adegan dua obyek yang
terlibat percangkapan.
⚫ 10. Group Shoot (GS)
Teknik Group Shoot mengambil gambar
kumpulan orang. Seperti adegan pasukan,
kerumunan orang dan sebagainya.
Gerak kamera (camera movement)
⚫ Zooming (in/out)
⚫ Paning (left/right)
⚫ Titing (up/down)
⚫ Dolly (in/out)
⚫ Fallow
⚫ Framing (in/out)
⚫ Fading (in/out)
⚫ Crane shoot
⚫ Shot
Bagian-bagian adobe premier

Anda mungkin juga menyukai