Anda di halaman 1dari 21

VIDEO

Oleh: Ayu Tri Wardani


PENGERTIAN VIDEO
Berasal dari bahasa latin, dari kata vidi atau visum yang
artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan

Video adalah teknologi penangkapan, perekaman,


pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan
perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan
adegan-adegan dalam gerak secara elektronik.
Apa yang disajikan oleh gambar bergerak sebenarnya
merupakan ilusi. Karena sebenarnya video merupakan
rangkaian dari banyak frame (bingkai) gambar yang diputar
sangat cepat.

Masing-masing bingkai merupakan rekaman atau hasil


render tahap-tahap (sekuen) dari suatu gerakan. Maka kita
tidak akan dapat menangkap perbedaan (titik jeda
pemindahan) antar frame jika rangkaian gambar tersebut
diputar dengan kecepatan diatas 20 frame/detik. Otak kita
akan menangkapnya sebagai ilusi gerak
VIDEO ANALOG DAN
VIDEO DIGITAL
• Video Analog: Gambar dan Audio
direkam dalam bentuk sinyal
Magnetik pada pita magnetik.

• Video Digital: Serupa dengan


Video analog, gambar dan sura
digital direkam dalam pita
magnetic, tetapi menggunakan
sinyal digital berupa kombinasi
angka 0 dan 1.
MACAM-MACAM
VIDEO DALAM MULTIMEDIA

1. LIVE VIDEO FEED

2. VIDEOTAPE

3. VIDEODISC

4. DIGITAL VIDEO

5. HYPERVIDEO
VIDEOGRAFI
PENGERTIAN VIDEOGRAFI
Videografi adalah teknik atau metodologi pengambilan gambar,
menggabungkan scene, mengatur komposisi sehingga
membentuk cerita yang mudah untuk dinikmati.

Sebelum dikenalnya teknik videografi, manusia lebih dulu


mengenal teknik photografi, teknik ini lalu berkembang menjadi
teknik film, pada dasarnya hal yang membedakan keduannya
adalah pada hasil yang diperoleh, Photografi hanya
menghasilkan satu gambar tunggal (still image), atau kita kenal
dengan foto, lain halnya dengan Videografi yang menghasilkan
serentetan gambar yang diputar pada kecepatan tertentu
sehingga menghasilkan gambar bergerak.
Secara Umum Bagian-bagian Kamera
Video Terdiri Atas :
1. Baterai untuk catu daya
2. Tempat kaset
3. Tombol Zoom
4. Tombol Recorder
5. Port Output video / audio (bisa
berupa analog ataupun digital)
6. Cincin Fokus
7. Jendela preview (View Fender)
8. Mikrofon
9. Tombol kontrol cahaya
10. Tombol Player (untuk
memainkan kembali video).
11. Terminal DC Input.
TEKNIK DASAR DALAM VIDEOGRAFI

1. SUDUT PANDANG (ANGLE)

2. BIDANG PANDANG (FRAMING)

3. GERAKAN KAMERA (CAMERA MOVEMENT) 


A. Sudut Pandang (Angle)
1. Bird Eye/ Top Shot adalah pengambilan gambar dari atas,
biasanya pengambilan ini diambil pada untuk kondisi ruang
tajam sempit, atau memperlihatkan kegiatan / pergerakan
sesuatu, atau menampilkan keramaian / kepadatan sesuatu.

2. High Angle adalah posisi kamera lebih tinggi di atas mata,


sehingga kamera harus menunduk untuk mengambil
subyeknya. Dengan posisi high camera angle ini dapat
menciptakan kesan obyek nampak kecil, rendah, hina,
perasaan kesepian, kurang gairah, kehilangan dominasi.

3. Eye Level / Normal, Pengambilan gambar tepat simetris


dengan objek, bias dikatakan segaris dengan objek yang di
shot, namun untuk pengambilan gambar seperti ini haruslah
ada objek yang menarik atau dinamis agar tidak menampikan
efek bosan.
4. Low Angle adalah posisi kamera di bawah ketinggian mata,
sehingga kamera harus mendongak untuk merekam gambar
subyek. Posisi ini memberikan kesan cenderung menambah
ukuran tinggi obyek, memberikan kesan kuat, dominan dan
dinamis.

5. Frog Angle merupakan kebalikan dari Top Shot, pengambilan


gambar diambil dari bawah object.

6. Tambahan, Subjective Camera Angle adalah posisi kamera


diletakkan di tempat seorang karakter (tokoh) yang tidak
Nampak dalam layar dan mempertunjukkan pada penonton
suatu pandangan dari sudut pandang karakter tersebut. Dan
Objective Camera Angle yaitu kamera merekam peristiwa atau
adegan seperti apa adanya.
B. Bidang Pandang (Framing)

Bidang pandangan atau


framing adalah suatu
langkah pengambilan
gambar yang harus
menentukan luas bidang
pandangan untuk suatu
obyekutama dan obyek
lainnya dalam
hubungannya dengan
latar belakang.
1. ELS ( Extreme Long Shot) : Shot sangat jauh, menyajikan bidang
pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan
pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil
dalam hubungannya dengan latar belakang.

2. LS (Long Shot): Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan


yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi
oleh latar belakang yang lebih luas.

3. MLS (Medium Long Shot) : Shot yang menyajikan bidang pandangan


yang lebih dekat dari pada long shot, obyek seperti manusia biasanya
ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala.

4. MS (Medium Shot) : Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan,


obyek seperti manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di
atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek
utama.
5. MCU (Medium Close Up) : Shot sangat dekat, obyek seperti
manusia diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini
yang paling sering dipergunakan dalam televisi.

6. CU (Close UP) : Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di


dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek
manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas
kepala.

7. BCU (Big Close UP) : Shot yang menampilkan beberapa bagian


tertentu dari suatu obyek.

8. ECU (Extreme Close UP) : Shot yang menampilkan bagian tertentu


dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali
detilnya.
C. Pergerakan Kamera
Gerakan kamera (Camera Movement) merupakan sebuah
aktivitas membangun suasana dramatik dalam sebuah shot
video maupun film dengan cara menggerakan kamera.
1. Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar)
dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Pan right (kamera bergerak
memutar ke kanan) dan Pan left (kamera bergerak memutar ke
kiri) Gerakan pan biasanya dilakukan untuk mengikuti subyek (
orang yang sedang berjalan), mempertunjukkan suatu
pandangan yang lebih luas secara menyeluruh.
2. Tilting adalah gerakkan kamera secara
vertical,mendongak dari bawah keatas
atau sebaliknya. Tilt up : mendongak ke
atas dan Tilt down : menunduk ke bawah
Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti
gerakan obyek, untuk menciptakan efek
dramatis, mempertajam situasi.

3. Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly


mendekati atau menjauhi subyek. Dolly in : mendekati
subyek dan Dolly out: menjauhi subyek.
4. Pedestal adalah gerakan
kamera di atas pedestal
yang bisa dinaik turunkan.
Sekarang ini banyak
digunakan Porta-Jip
Traveller. Pedestal up :
kamera dinaikkan dan
Pedestal down : kamera
diturunkan. Degan
menggunakan teknik
pedestal up/down kita bisa
menghasilkan perubahan
perspektif visual dari
adegan.
5. CRAB adalah gerakan
kamera secara lateral
atau menyamping,
berjalan sejajar dengan
subyek yang sedang
berjalan. Crab left
(bergerak ke kiri) dan
Crab right (bergerak ke
kanan).

6. Crane adalah gerakkan


kamera di atas katrol
naik turun.
8. Arc adalah gerakkan kamera
memutar mengitari obyek dari
kiri ke kanan atau sebaliknya.

9. Zooming adalah gerakan lensa


zoom mendekati atau menjauhi
obyek secara optic, dengan
mengubah panjang focal lensa
dari sudut pandang sempit ke
sudut pandang lebar atau
sebaliknya.
a. Zoom in : mendekatkan
obyek dari long shot ke close
up
b. Zoom out : menjauhkan
obyek dari close up ke long
shot.

Anda mungkin juga menyukai