Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN KELAS XII AN

1. Sudut pengambilan gambar (Camera Angle)


a. Bird Eye View Pengambilan gambar dilakukan
dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan
lingkungan yang sedemikian luas
b. High Angle Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,
pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik
yaitu kecil atau kerdil.
c. Low Angle Pengambilan gambar diambil dari bawah siobjek,sudut
pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle.
Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu
keagungan atau kejayaan.
d. Eye Level Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan
mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari
eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata
seseorang yang berdiri.
e. Frog Level Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan
permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek
menjadi sangat besar.
2. Ukuran gambar (frame size)
a. Extreem Close-up (ECU) Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan
bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
b. Big Close-up (BCU) Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek.
Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.
c. Close-up (CU) Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk
memberi gambaran jelas terhadap objek.
d. Medium Close-up (MCU) Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada.
Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
e. Mid Shoot (MS) Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya
memperlihatkan sosok objek secara jelas.
f. Knee Shoot (KS) Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir
sama dengan Mid Shot.
g. Full Shoot (FS) Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya
memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
h. Long Shoot (LS) Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya
menunjukkan objek dengan latar belakangnya.
i. Extreem Long Shoot (ELS) Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan
lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari
lingkungannya.

3.TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR


 1 Shoot Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan
seseorang/benda dalam frame.
 2 Shoot pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan
adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.
 3 shoot pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan
adegan tiga orang sedang mengobrol.
 Group Shoot Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya
memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu
aktifitas.
 Over Shoulder : Pengambilan gambar dimana kamera ada di bahu lawan dari objek yang
berada didalam frame kamera.
4. Gerakan kamera (moving camera)
a. Zooming (In/Out) Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan
objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya
mengoperasikannya saja.
b. Panning (Left/Right) Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah
ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang
bergerak sesuai arah yang diinginkan.
c. Tilting (Up/Down) Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod
sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
d. Dolly (In/Out) Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan
Zooming namun pada dolly yang bergerakadalah tripod yang telah diberi roda dengan cara
mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
e. Follow Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
f. Crane Shoot. Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan
bergerak sendiri bersama kameramen,
baik mendekati maupun menjauhi objek

White Balance : Sebuah pengaturan kamera untuk mencari warna putih sesungguhnya, sehingga
gambar yang berada di dalam kamera sesuai dengan keadaan real, tidak red, green atau blue

Dalam pembuatan sebuah konten videografi, harus mengandung beberapa unsur penting di dalamnya
yang sering di sebut dengan elements of the shot : Motivation, information,
composition,sound,camera angle,continuity.

Motivasi : dalam karya videografi harus terkandung nilai moral terhadap karya tersebut
Informasi : nilai informasi apa yang akan disampaikan dalam sebuah karya tersebut.
Komposisi : (Headroom, nose room, walking room, tri angle, golden means.

Sound : beberapa macam audio beserta pengaturan volume suara agar terjadi keserasian : Back Sound
(30%), Sound effect (80%), narasi (80%), dan atmosfir asli bawaan video pada saat merekam (30%).

Camera angel : Sudut pengambilan gambar (Camera Angle), Ukuran gambar (frame size), teknik
pengambilan gambar, Gerakan kamera (moving camera).

Continuity : kesinambungan dan keserasian antara scene satu dengan yang lain (continuity of action),
antara audio satu dg yang lainnya, antara adegan yang satu dengan lainnya, keserasian warna dalam
gambar (continuity of color) sehingga tidak terjadi jumping (sesuatu yang aneh).

PRINSIP KERJA KAMERA DSLR

Cahaya akan masuk dan melewati Aperture di lensa kita, kemudian melewati celah shutter speed, dan
terakhir masuk kedalam sensor kamera. Ada 3 element penting dan saling berhubungan dan wajib kita
ketahui yaitu : Aperture, Shutter Speed, dan ISO.

Aperture : element pertama yang akan dilewati oleh cahaya, dan posisinya ada di dalam lensa.
Berfungsi sebagai pengatur seberapa banyak, jumlah cahaya yang akan masuk kedalam kamera.
Seperti lubang yang sifatnya selalu terbuka, dan bisa kita atur ukuran bukaannya, disebut juga dengan
bukaan lensa/ diafragma lensa. Jika bukaan lebar maka cahaya akan banyak yang masuk dalam
kamera, jika bukaan kecil, artinya cahaya akan sedikit yang masuk dalam kamera.

Shutter Speed : berfungsi sebagai pengatur durasi cahaya, yang sudah lebih dahulu melewati
aparture, atau diafragma kamera yang kemudian akan melewati celah sutter dan akan masuk kedalam
sensor kamera. Shutter pada kamera tidak selalu terbuka setiap saat seperti aparture, posisinya ada di
balik mirror, atau cermin di dalam kamera. Saat kita tekan tombol sutter dikamera kita maka cermin
akan terangkat, lalu shutter naik turun, dengan membentuk sebuah celah, dimana cahaya masuk dan
direkam oleh sensor kamera. Semakin cepat angka shutter yang kita gunakan, maka semakin kecil
celah shutter yang terbuka, sehingga makin dikit cahaya yang masuk dalam sensor. Semakin lambat
sutter yang kita gunakan maka semakin besar celah sutter dan makin banyak cahaya yang masuk
sensor.

Iso adalah element yang berperan penting terhadap tingkat sensitifitas sensor kamera dengan cahaya
yang ada.

SOP PENGGUNAAN TRIPORT DAN KAMERA DSLR

1. Panjangkan ketiga kaki triport kamera terlebih dahulu, kemudian buka triport dan di atur
tingginya sesuai dengan kebutuhan.
2. Atur waterpass untuk meminimalisir gambar miring.
3. Copot monting triport dan di pasang di kamera.
4. Nyalakan kamera / pencet tombol ON
5. Atur komposisi gambar sesuai dengan kebutuhan.
6. Jangan lupa untuk melakukan lock triport ketika akan meninggalkan kamera.
7. Setelah komposisi sudah sesuai, maka tentukan akan mengambil foto atau video.
8. Cek settingan lensa, auto atau manual. (apabila setingan lensa auto, maka untuk mendapatkan
gambar fokus, tinggal pencet setengah tombol pada kamera, jika sudah ada indikator kotak
hijau, maka baru pencet penuh. kotak warna hijau, berarti sudah fokus, namun apabila warna
merah itu tanda blm fokus. namun bila settingan lensa manual, maka setiing lensa dan fokus
secara manual juga.
9. Cek aparture, shutter dan iso,sesuai kebutuhan cahaya di lokasi.
10. Nyalakan mode video jika akan mengambil video. Dan pencet recort
11. Matikan kamera dengan memencet tombol OFF.

FORMAT FILE VIDEO, AUDIO dan GRAFIS

Format Video
AVI ( Audio Video Interleaved )
AVI diperkenalkan oleh microsoft pada tahun1992 sebagai teknologi video for windows.File AVI
menyimpan data audio dan video dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai
codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah
MPEG.

2.   MPEG
MPEG adalah format kompresi untuk video maupun audio yang distandarisasi oleh moving picture
experts group  .Contohnya MPEG-4 dapat mengompres file ketika menyimpan video,lalu ketika video
tersebut diputar,codec MPEG-4 akan mengembangkan lagi ukuran file ini,jadi tingkat penurunan
kualitas video maupun audio menjadi sangat minimal dengan ukuran kompresi file yang
maksimal.yang distandarisasi oleh moving picture experts group yang terbentuk oleh 350 perusahaan
dan organisasi.

3.    3GP ( 3GPP Format File )


3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership
Project untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan
pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya pun lebih kecil dari pada AVI dan MPEG. 

4.   FLV ( Flash Video )


FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan video melalui internet
mengunakan Adobe Flash Player. Format FLV juga memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI dan
MOV, tetapi lebih besar dari format SWF dan MPEG.

5.   SWF
SWF  adalah format file untuk multimedia, grafik vektor dan ActionScript.Format SWF memiliki
ukuran sedang, kira – kira setengah ukuran AVI.

6.  MOV
MOV  format video yang dibuat oleh Apple Computer untuk membuat, mengedit, menerbitkan, dan
melihat file multimedia. MOV format file video dapat berisi video, animasi, grafis, 3D dan virtual
reality konten.MOV format video berfungsi sebagai wadah multimedia file yang berisi satu atau lebih
track.

Format audio

Jenis-Jenis Format  Audio


1.   MP3  (Audio Layer 3)
MP3 adalah salah satu format be rkas pengodean suara.MP3 memakai sebuah transformasi hybrid
untuk mentransformasikan sinyal pada ranah waktu ke sinyal pada ranah frekuensi.
MP3 mempunyai beberapa batasan limit:
Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s ,beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate yang lebih
tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3  yang memiliki bit rate tinggi.Resolusi waktu
yang digunakan mp3  rendah untuk sinyal-sinyal suara yang sangat transient, sehingga dapat
menyebabkan noise.
2.  MIDI
MIDI  menyediakan format file musik  instrumen .Seperti catatan dan informasi instrumen kontrol
yang diperlukan untuk memutar lagu. Standarisasi ini memungkinkan satu paket perangkat lunak
untuk membuat dan menyimpan file yang nantinya dapat dimuat dan diedit oleh program lain yang
sama sekali berbeda, bahkan pada berbagai jenis komputer. Hampir setiap sequencer software musik
mampu memuat dan menyimpan file standar MIDI.
3. AAC
AAC merupakan format audio menggunakan lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa
dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena ada data yang hilang).
Cara kerja dari AAC adalah Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan dibuang, sinyal yang redundan
dihilangkan, dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine Transform) berdasarkan tingkat
kompleksitas sinyal, adanya penambahan Internal Error Correction,kemudian sinyal disimpan atau
dipancarkan.
4.  WAV
WAV adalah file audio yang tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di
media penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya yang besar, file WAV jarang digunakan
sebagai file audio di Internet.WAV merupakan format file audio yang dikembangkan oleh Microsoft
dan IBM sebagai standar untuk menyimpan file audio pada PC, dengan menggunakan coding PCM
(Pulse Code Modulation).

Format Grafis

1. Bitmap
Merupakan standar grafik yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menampilkan gambar pada
Windows.
2.  JPEG
Joint Photographic Experts Group (JPEG) adalah format gambar yang digunakan untuk menyimpan
gambar-gambar hasil foto dengan ukuran lebih kecil.
Mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color.JPEG mengkompresi gambar
dengan sifat  lossy.
3.GIF (Graphic Interchange Format)
GIF adalah format setandar untuk publikasi elektronik dan internet.yang mampu menyimpan animasi
dua dimensi.Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi
LZW.Format GIF mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF
menggunakan 8- bit untuk setiap pixel-nya.

Macam macam lensa :


Lensa Tele : untuk pengambilan gambar jarak jauh
Lensa wide : untuk pengambilan dengan sudut pandang gambar luas
Lensa normal /lensa kit : lensa bawaan , atau lensa standart
Lensa macro : lensa yang digunakan untuk pengambilan gambar yang detail atau kecil, seperti
serangga, semut.
Lensa fisheye : lensa yang menyerupai mata ikan atau cembung
Lensa fix : lensa yang dipakai untuk pengambilan gambar bokeh.

Anda mungkin juga menyukai