White Balance : Sebuah pengaturan kamera untuk mencari warna putih sesungguhnya, sehingga
gambar yang berada di dalam kamera sesuai dengan keadaan real, tidak red, green atau blue
Dalam pembuatan sebuah konten videografi, harus mengandung beberapa unsur penting di dalamnya
yang sering di sebut dengan elements of the shot : Motivation, information,
composition,sound,camera angle,continuity.
Motivasi : dalam karya videografi harus terkandung nilai moral terhadap karya tersebut
Informasi : nilai informasi apa yang akan disampaikan dalam sebuah karya tersebut.
Komposisi : (Headroom, nose room, walking room, tri angle, golden means.
Sound : beberapa macam audio beserta pengaturan volume suara agar terjadi keserasian : Back Sound
(30%), Sound effect (80%), narasi (80%), dan atmosfir asli bawaan video pada saat merekam (30%).
Camera angel : Sudut pengambilan gambar (Camera Angle), Ukuran gambar (frame size), teknik
pengambilan gambar, Gerakan kamera (moving camera).
Continuity : kesinambungan dan keserasian antara scene satu dengan yang lain (continuity of action),
antara audio satu dg yang lainnya, antara adegan yang satu dengan lainnya, keserasian warna dalam
gambar (continuity of color) sehingga tidak terjadi jumping (sesuatu yang aneh).
Cahaya akan masuk dan melewati Aperture di lensa kita, kemudian melewati celah shutter speed, dan
terakhir masuk kedalam sensor kamera. Ada 3 element penting dan saling berhubungan dan wajib kita
ketahui yaitu : Aperture, Shutter Speed, dan ISO.
Aperture : element pertama yang akan dilewati oleh cahaya, dan posisinya ada di dalam lensa.
Berfungsi sebagai pengatur seberapa banyak, jumlah cahaya yang akan masuk kedalam kamera.
Seperti lubang yang sifatnya selalu terbuka, dan bisa kita atur ukuran bukaannya, disebut juga dengan
bukaan lensa/ diafragma lensa. Jika bukaan lebar maka cahaya akan banyak yang masuk dalam
kamera, jika bukaan kecil, artinya cahaya akan sedikit yang masuk dalam kamera.
Shutter Speed : berfungsi sebagai pengatur durasi cahaya, yang sudah lebih dahulu melewati
aparture, atau diafragma kamera yang kemudian akan melewati celah sutter dan akan masuk kedalam
sensor kamera. Shutter pada kamera tidak selalu terbuka setiap saat seperti aparture, posisinya ada di
balik mirror, atau cermin di dalam kamera. Saat kita tekan tombol sutter dikamera kita maka cermin
akan terangkat, lalu shutter naik turun, dengan membentuk sebuah celah, dimana cahaya masuk dan
direkam oleh sensor kamera. Semakin cepat angka shutter yang kita gunakan, maka semakin kecil
celah shutter yang terbuka, sehingga makin dikit cahaya yang masuk dalam sensor. Semakin lambat
sutter yang kita gunakan maka semakin besar celah sutter dan makin banyak cahaya yang masuk
sensor.
Iso adalah element yang berperan penting terhadap tingkat sensitifitas sensor kamera dengan cahaya
yang ada.
1. Panjangkan ketiga kaki triport kamera terlebih dahulu, kemudian buka triport dan di atur
tingginya sesuai dengan kebutuhan.
2. Atur waterpass untuk meminimalisir gambar miring.
3. Copot monting triport dan di pasang di kamera.
4. Nyalakan kamera / pencet tombol ON
5. Atur komposisi gambar sesuai dengan kebutuhan.
6. Jangan lupa untuk melakukan lock triport ketika akan meninggalkan kamera.
7. Setelah komposisi sudah sesuai, maka tentukan akan mengambil foto atau video.
8. Cek settingan lensa, auto atau manual. (apabila setingan lensa auto, maka untuk mendapatkan
gambar fokus, tinggal pencet setengah tombol pada kamera, jika sudah ada indikator kotak
hijau, maka baru pencet penuh. kotak warna hijau, berarti sudah fokus, namun apabila warna
merah itu tanda blm fokus. namun bila settingan lensa manual, maka setiing lensa dan fokus
secara manual juga.
9. Cek aparture, shutter dan iso,sesuai kebutuhan cahaya di lokasi.
10. Nyalakan mode video jika akan mengambil video. Dan pencet recort
11. Matikan kamera dengan memencet tombol OFF.
Format Video
AVI ( Audio Video Interleaved )
AVI diperkenalkan oleh microsoft pada tahun1992 sebagai teknologi video for windows.File AVI
menyimpan data audio dan video dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai
codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah
MPEG.
2. MPEG
MPEG adalah format kompresi untuk video maupun audio yang distandarisasi oleh moving picture
experts group .Contohnya MPEG-4 dapat mengompres file ketika menyimpan video,lalu ketika video
tersebut diputar,codec MPEG-4 akan mengembangkan lagi ukuran file ini,jadi tingkat penurunan
kualitas video maupun audio menjadi sangat minimal dengan ukuran kompresi file yang
maksimal.yang distandarisasi oleh moving picture experts group yang terbentuk oleh 350 perusahaan
dan organisasi.
5. SWF
SWF adalah format file untuk multimedia, grafik vektor dan ActionScript.Format SWF memiliki
ukuran sedang, kira – kira setengah ukuran AVI.
6. MOV
MOV format video yang dibuat oleh Apple Computer untuk membuat, mengedit, menerbitkan, dan
melihat file multimedia. MOV format file video dapat berisi video, animasi, grafis, 3D dan virtual
reality konten.MOV format video berfungsi sebagai wadah multimedia file yang berisi satu atau lebih
track.
Format audio
Format Grafis
1. Bitmap
Merupakan standar grafik yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menampilkan gambar pada
Windows.
2. JPEG
Joint Photographic Experts Group (JPEG) adalah format gambar yang digunakan untuk menyimpan
gambar-gambar hasil foto dengan ukuran lebih kecil.
Mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color.JPEG mengkompresi gambar
dengan sifat lossy.
3.GIF (Graphic Interchange Format)
GIF adalah format setandar untuk publikasi elektronik dan internet.yang mampu menyimpan animasi
dua dimensi.Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi
LZW.Format GIF mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF
menggunakan 8- bit untuk setiap pixel-nya.