teknik extreme long shot menyajikan bidang pandangan yang sangat luas , dimana kamera mengambil keseluruhan objek secara utuh.Ekstrem long shot biasanya digunakan untuk komposisi gambar indah pada sebuah panorama. 2. Long shot
Pengambilan gambar dengan
teknik Long shot menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan Ekstrem Long shot.Pada Long shot,keseluruhan gambar dari pokok materi dilihat dari kepala ke kaki atau gambar manusia seutuhnya. Teknik Long shot dikenal sebagai landscape format yang mengantarkan mata penonton kepada keluasan suatu suasana dan objek. 3. Medium long shot(mls)
Pengambilan gambar dengan
medium Long shot menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan Long shot. Medium Long shot memmotong objek gambar dari lutut sampai puncak kepala. Pengambilan gambar dengan teknik ini biasa digunaka untuk memperkaya keindahan gambar. 4. MEDIUM SHOT(MS)
Pengambilan gambar dengan
teknik medium shot berfungsi untuk memperlihatkan sosok objek secara jelas. Pada teknik ini, gambar diambil dari pinggul sampai kepala (hanya separuh badan).Medium shot biasanya digunakan sebagai komposisi gambar untuk wawancara, dimana penonton dapat melihat dengan jelas ekspresi dan emosi dari wawancara yang sedang berlangsung. 5.MEDIUM CLOSE UP(MCU)
Pengambilan gambar dengan
teknik medium close up menyajikan bidang pandangan dari ujung kepala hinga dada. Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang, sehinga membuat penontonya jelas. Ekspresi wajah dari tipe shot ini sudah bisa ditangkap melalu frame kamera. 6. CLOSE UP(CU)
Pengambilan gambar dengan
teknik close up menampilkan gambar dari batas bahu sampai atas kepala. Teknik close up berfungsi untuk memberi gambaran jelas tentang objek dan merekam ekspresi wajah secara lebih mendalam. 6. BIG CLOSE UP(BCU)
Pengambilan gambar dengan
teknik big close up menampilkan bagian tubuh tertentu. Pengambilan gambar dengan teknik ini mampu mengungkapkan kedalam pandangan mata, kebencian raut muka dan emosional wajah. Selain pada manusia, teknik ini juga dapat digunakan untuk pengambilan gambar pada objek benda, seperti wayang,asap rokok, ataupu makanan 6. EXTREME CLOSE UP(BCU)
Pengambilan gambar gengan
teknik extreme close up menampilkan bagian tertentu dari objek. Misalnya, mata, hidung, atau telinga. Fungsi pengambilan gambar dengan teknik ini adalah untuk mengambil detail dari sebuah objek. 1.Sudut pengambilan gambar(angle) Seorang fotografer dapat menghasilkan gambar yang memiliki nilai dan kesan apabila iya dapat memahami sudut pengambilan gambar(angle) dengan baik. Sudut pengambilan gambar (angle) merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan posisi kamera pada situasi tertentu dalam membidikatau memotret objek. Secara garis besar, sudut pengambilan gambar dapat di bedakan menjadi 5 sebagai berikut; A. BIRD EYE VIEW
Bird eye view merupakan teknik
pengambilan gambar dari atas ketinggian objek. Sudut pengambilan gambar dengan teknik ini memberikan kesan yang luas dalam foto, ibarat penglihatan seekor burung ketika terbang di angkasa. Untuk mendapatkan gambar dengan Brid eye view , seorang fotografer perlu berada di tempat yang tinggi. Seperti puncak gunung , bukit, atau dengan menaiki helikopter. Hasilnya akan terlighat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan. Memotret dengan sudut pengambilan ini biasanya digunakan untuk membuat foto tentang suatu daerah, perkotaan, ataupun menggambarkan lanskap. B. HIGH ANGLE
Sudut pengambilan gambar high
angle mirp dengan bird eye angle, tetapi posisi kamera tidak setinggi bird eye angle. High angle merupakan teknik pengambilan gambar tepat diatas objek, sehingga memberikan kesan objek menjadi kecil atau kerdil. Pemanfaatan pengambilan foto dengan high angle juga bisa menghasilkan foto yang berbeda. C.EYE LEVEL(NORMAL ANGLE)
Sudut pengambilan gambar
normal(normal angle)atau disebut juga aye level merupakan teknik pengambilan gambar sejajar dengan objek.efek yang di timbulkan dari sudut pandang ini adalah pandangan normal atau serti melihat lamghsumh objek dengan mata. Salain itu, taknik ni tidak menimbulkan kesan dramatis, malainkan memberikan kesan wajar. D. LOW ANGLE
Teknik pengamblan gambar low
angle merupakan kebalikan dari high angle, di mana gambar diambil dari sudut rendah (kamera di bawah objek). Sudut pengambilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bangunan agar terkesan kokoh, megah, dan menjulang. Namun, tidak menutup kemungkinajn dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun. D. FROG EYE LEVEL
Teknik pengambilan gambar frog eye
level dilakukan dengan ketinggian kamera sejajar dengan dasar atau alas kedudukan objek atau dengan ketinggian yang lebih rendah dari dasar kedudukan objek. Pengambilan gambar dengan sudut ini biasanya di gunakan untuk memotret objek yang posisinya berada di atas tanah atau memberi kesan ketinggian saat levitasi (jump-shot). Levitasi adalah salah satu teknik dalam dunia fotografi untuk membuat objek yang difoto terlihat seolah-olah seperti melayang. Untuk menghasilkan foto yang bagus dengan teknik ini, tidak jarang seorang fotografer sampai tiduran/tiarap di tanah.