Segitiga Exposure atau The Exposure Triangle adalah istilah yang merujuk
pada 3 elemen dasar Exposure aperture, shutter speed dan ISO.
Sumber: https://www.pixel.web.id/ 1
Deni Leonardo Tata Kamera - Dasar-Dasar Fotography
1. Aperture
Aperture atau diafragma adalah mengatur seberapa besar iris lensa terbuka
hingga film/sensor terpapar cahaya.
Membuka aperture lebar sama ketika Anda membuka jendela rumah terbuka
lebar, dan berdampak pada seberapa banyak cahaya yang masuk kedalam
rumah.
Aperture diukur dengan f-stop (f/1.2, f/1.8 f/2.8) dan perlu di ingat semakin
kecil angka f-stop menunjukkan semakin besar bukaan lensa.
Sebagai contoh bukaan aperture f/1.2 lebih lebar dibanding bukaan aperture
f/1.4.
Semakin kecil f-number akan berdampak pada area fokus semakin sempit
disebut Depth of field atau bahasa trend disebut foto bokeh seperti pada
gambar berikut.
Sumber: https://www.pixel.web.id/ 2
Deni Leonardo Tata Kamera - Dasar-Dasar Fotography
Dengan mengatur nilai Aperture semakin kecil misal f/2, maka depth of field
akan semakin kuat. isltilah dari menyempitnya area fokus pada suatu objek
tetapi blur pada area background.
Kemudian coba bandingkan ketika Anda perbesar nilai f-number menjadi f/22,
maka akan mendapatkan seperti foto berikut.
Sumber: https://www.pixel.web.id/ 3
Deni Leonardo Tata Kamera - Dasar-Dasar Fotography
2. Shutter Speed
Shutter Speed adalah mengatur durasi jeda jendela sensor terbuka ketika
menerima paparan cahaya kemudian menutup kembali.
Semakin lama Shutter Speed terbuka, maka semakin banyak intesnitas cahaya
masuk ke dalam film/sensor, sehingga akan menghasilkan foto lebih terang.
Shutter Speed diukur dengan satuan “S” (second)/detik dan dinyatakan dalam
1/250s, 1/125s, 1/60s, 1/15s, 1/8s, 1/4s, 1/2s.
Ketika Anda mengambil foto air terjun dengan nilai shutter speed tinggi, misal
1/125s pada Aperture f/2.8, maka air terjun yang Anda foto akan terlihat
seolah beku.
Sumber: https://www.pixel.web.id/ 4
Deni Leonardo Tata Kamera - Dasar-Dasar Fotography
Sedangkan Long Exposure adalah dampak dari shutter speed rendah. Efek
yang timbul adalah gambar foto blur/bayangan akibat kamera menangkap
foto membutuhkan waktu beberapa detik.
Sumber: https://www.pixel.web.id/ 5
Deni Leonardo Tata Kamera - Dasar-Dasar Fotography
Jika Anda ingin mencoba teknik fotografi yang satu ini disarankan
menggunakan alat bantu tripod kamera, agar hasil kamera tidak shake atau
goyang.
Komposisi fotografi ini biasa digunakan pada night photography dan light
painting termasuk solargraphy.
Sebagai acuan ambang batas normal shutter speed adalah lebih besar dari
panjang lensa. Jadi misalkan lensa 50mm yang Anda gunakan maka shutter
minimal 1/60s.
3. ISO
Ukuran ISO adalah ISO 100, ISO 200, ISO 400, ISO 800 dan kelipatan
tergantung spesifikasi kamera.
Semakin banyak cahaya disekitar tersedia maka perlu menurunkan nilai ISO,
sebaliknya semakin minim cahaya/gelap maka perlu menaikkan nilai ISO.
Sumber: https://www.pixel.web.id/ 6
Deni Leonardo Tata Kamera - Dasar-Dasar Fotography
Misalkan Anda naikkan ISO dari ISO 100 ke ISO 200 maka akan menaikkan
shutter dari shutter 1/125s ke 1/250s, lalu coba naikkan menjadi ISO 400 maka
akan menaikkan exposure sebesar 1 Stop, menjadi shutter 1/500s.
Sayangnya pola matematis pada kamera berbeda dengan pola pikir manusia
yang mengandalkan feel dan jiwa seni dalam merespon objek.
misalnya ketika akan mengambil foto dalam keadaan kurang cahaya, maka
secara otomatis kamera akan menyalakan lampu flash.
Sumber: https://www.pixel.web.id/ 7
Deni Leonardo Tata Kamera - Dasar-Dasar Fotography
B. Portraiture Photography
Sumber: https://www.pixel.web.id/ 8
Deni Leonardo Tata Kamera - Dasar-Dasar Fotography
Atau jika menggunakan lensa 85mm f1.4 bisa naikkan shutter speed minimal
ke 1/85s, bahkan ada yang menaikkan hingga ke 1/170s pada 0.5 focal length.
Lalu tantangan teknik segitiga exposure selanjutnya dalam foto diatas adalah
memanfaatkan cahaya alami.
Maka yang perlu diperhatikan adalah. menekan nilai ISO pada level paling
rendah jika kondisi cahaya bagus. misal ISO 100 agar hasil foto tetap tajam
tidak noise.
Atau jika shutter speed minimal tidak tercapai karena kurang cahaya, maka
jalan keluarnya adalah dengan menaikkan nilai ISO agar shutter speed dapat
tercapai.
Menaikkan nilai ISO memang berdampak noise akan tetapi hal itu dapat
diperbaiki di Photoshop. Dibanding foto blur / shake karena shutter speed
minimal tidak tercapai.
C. Landscape Photography
Jika potraiture yang titik fokusnya hanya berpusat pada satu titik fokus saja.
Maka berbeda dengan landscape yang mengutamakan titik fokus secara
menyeluruh.
Sumber: https://www.pixel.web.id/ 9
Deni Leonardo Tata Kamera - Dasar-Dasar Fotography
Large of field adalah point utama dari landscape yang bisa didapat dengan
nilai f-number paling besar f/22.
Kemudian menekan nilai ISO ke level paling rendah masih menjadi prioritas,
untuk tetap mendapatkan hasil foto yang tajam tidak noise.
Dampak dari nilai ISO rendah dan nilai f-number terbesar. Adalah Anda akan
mendapatkan shutter speed yang semakin panjang dalam teknik segitiga
exposure.
Maka trik landscape adalah Anda harus menggunakan tripod. Agar dapat
bermain di shutter speed lebih lama. dan hal ini akan menambah efek
dramatis pada foto lndscape.
Sumber: https://www.pixel.web.id/ 10