Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(DARING)

MENERAPKAN DAN MELAKUKAN PROSEDUR FOTOGRAFI DASAR


MATERI KELAS X / SEMESTER GANJIL

Oleh :

Mochamad Abdul Azis. S.Sos

Kelompok SBF 1B

Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik


Membuat RPP dalam Program Pendidikan Profesi
Guru Tahun 2021

PROGRAM PPG DALAM JABATAN


SENI BROADCASTING DAN FILM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMKN 51 JAKARTA


Mata Pelajaran : Produksi Audio Visual
Materi Pokok : Mengenal Jenis Fotografi pada fotografi dasar
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
(Pengetahuan) tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan
metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Produksi Film dan Program Televisi pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
(Keterampilan) informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Produksi Film
dan Program Televisi. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik secara mandiri. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara
mandiri.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menerapkan Prosedur 2.6.1 Membiasakan mengisi presensi melalui Commented [AA1]: Afektif

Fotografi Dasar (C3) LMS sesuai tata tertib kegiatan belajar


mengajar daring. (A5) TATA TERTIB
2.6.2 Menunjukkan displin pribadi saat proses Commented [AA2]: Afektif

pembelajaran berlangsung sesuai dengan


SOP penggunaan gawai di dalam
melakukan Video Conference (A5) SOP
2.6.3 Mempertimbangkan jenis fotografi yang Commented [AA3]: Afektif

akan digunakan sebagai hasil akhir


penugasan sesuai intruksi kerja dari
pendidik. (A5) INSTRUKSI KERJA
3.6.1 Mengklasifikasikan beberapa Jenis Commented [AA4]: kognitif

Fotografi sesuai dengan prosedur


fotografi dasar seperti Potrait photography,
foto jurnalistik, fotografi fashion, fotografi
Olah Raga, fotografi still life, fotografi
editorial, fotografi arsitektur.(C3)

3.6.2 Menyimpulkan berbagai jenis Commented [AA5]: kognitif

fotografi yang tersaji dalam materi ajar


sesuai dengan prosedur fotografi
dasar.(C5).

4.6 Melakukan Prosedur Fotografi 4.6.1 Mengelola berbagai gambar yang termasuk
Dasar (P2) ke dalam jenis fotografi yang sesuai
dengan prosedur fotografi dasar untuk
dijadikan bahan paparan (P5).
4.6.2 Mempresentasikan gambar gambar dari Commented [AA6]:

berbagai jenis fotografi yang telah dikelola


sesuai dengan prosedur fotografi dasar.
(P5).
C. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan dari pembelajaran yang ingin dicapai m el a l ui m ode l P robl e m
B ase d Le ar ni ng saat ini adalah :
1. Sebelum proses kegiatan belajar mengajar dimulai melalui Video Confrence,
peserta didik mampu membiasakan diri untuk mengisi presensi melalui LMS sesuai
dengan tata tertib daring. (A5)
2. Selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung peserta didik mampu
menunjukkan disiplin pribadi nya dengan memanfaatkan dan menggunakan
gawainya sesuai dengan SOP penggunaan gawai dalam Vicon. (A5)
3. Setelah mengamati tayangan atau presntasi teks powerpoint tentang jenis fotografi
dengan cermat, peserta didik mampu mengklasifikasikan beberapa jenis fotografi Commented [AA7]: TPACK

sesuai dengan prosedur fotografi dasar seperti Potrait photography, foto


jurnalistik, fotografi fashion, fotografi Olah Raga, fotografi still life, fotografi
editorial, fotografi arsitektur.(C3)
4. Di tengah proses kegiatan belajar mengajar, peserta didik mampu untuk
memperbandingkan jenis fotografi yang telah di bahas atau disajikan pendidik (A5)
5. Setelah mengamati beberapa jenis fotografi yang dipaparkan, peserta didik dapat
memeriksa hubungan pola dan komposisi dari jenis foto dengan benar (C5)
6. Setelah mengidentifikasikan gambar jenis fotografi pada powerpoint, peserta didik Commented [AA8]: TPACK

mampu menyimpulkan 5 jenis fotografi dengan benar (C5)


7. Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu menyimpulkan berbagai
jenis fotografi yang tersaji dalam materi ajar sesuai dengan prosedur fotografi
dasar.(C5).
8. Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu mengelola berbagai gambar
yang termasuk ke dalam jenis fotografi yang sesuai dengan prosedur fotografi dasar
untuk dijadikan bahan paparan (P5).
9. Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu mempresentasikan gambar
gambar dari berbagai jenis fotografi yang telah dikelola sesuai dengan prosedur
fotografi dasar.(P5)
10. Setelah melakukan diskusi, peserta didik mampu membuat peta pikiran tentang Commented [AA9]: TPACK

kata tanya tentang jenis fotografi yang benar Commented [AA10]: HOTS
Commented [AA11]: Ambigu, kalimat
11. Setelah melalui rangkaian proses pembelajaran, peserta didik mampu untuk Memeiliki kmempuan konstruksi peta berfikir
mempertimbangkan jenis fotografi yang akan digunakan untuk pembuatan karya
fotografinya nanti. (A5)
D. Materi Pembelajaran
Materi Muatan Terpadu
MATERI REGULER MATERI REMEDIAL MATERI PENGAYAAN
PRODUKSI AUDIO
VISUAL
Jenis Fotografi pada Jenis Fotografi pada Jenis Fotografi pada
fotografi dasar fotografi dasar fotografi dasar dan
komposisi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan materi ajar ini. Sholawat dan salam tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW
beserta keluarganya.

Materi jenis fotografi pada fotografi dasar ini mencakup pengenalan jenis fashion, olahraga,
jurnalistik dan lainnya. Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu
memutuskan jenis fotografi apa yang akan di gunakan pada pembuatan karya pada fotografi
dasar.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan mareri ajar ini. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan materi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesaian materi ajar ini dengan baik. Semoga materi ajar ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.

Jakarta, 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 7


DAFTAR ISI .......................................................................................................... 8
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... 10
1. PENDAHULUAN .................................................................................... 11
1.1 Deskripsi....................................................................................... 11
1.2 Capaian Pembelajaran ................... Error! Bookmark not defined.
2. URAIAN MATERI ......................................Error! Bookmark not defined.
2.1 Pemahaman tentang Aperture ........ Error! Bookmark not defined.
2.2 Hubungan Aperture dan Eksposur Error! Bookmark not defined.
2.3 F-Number pada Aperture ................ Error! Bookmark not defined.
2.4 Aperture dan Depth of Field ............ Error! Bookmark not defined.
2.4.1 Pemahaman tentang Depth of FieldError! Bookmark not defined.
2.4.2 Depth of Field Sempit ........Error! Bookmark not defined.
2.4.3 Depth of Field Lebar ..........Error! Bookmark not defined.
2.4.4 Hubungan antara Aperture dan Depth of FieldError! Bookmark not
defined.
2.5 Mode Aperture Priority .................... Error! Bookmark not defined.
2.5.1 Mode kamera DSLR...........Error! Bookmark not defined.
2.5.2 Pemahaman tentang Mode Aperture PriorityError! Bookmark not
defined.
2.5.3 Fungsi Mode Aperture PriorityError! Bookmark not defined.
2.6 Web Camera Simulator untuk Simulasi Mode Aperture PriorityError! Bookmark
not defined.
2.7 Tugas ................................................ Error! Bookmark not defined.
2.8 Forum Diskusi ................................. Error! Bookmark not defined.
2.9 Materi Pengayaan ........................... Error! Bookmark not defined.
2.10 Materi Remedial .............................. Error! Bookmark not defined.
3. PENUTUP .....................................................Error! Bookmark not defined.
3.1 Rangkuman ...................................... Error! Bookmark not defined.
3.2 Tes Formatif..................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 23
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Aperture seperti Pupil pada Kamera SistemError! Bookmark not defined.
Gambar 2. Perbedaan Jumlah Cahaya pada ApertureError! Bookmark not defined.
Gambar 3. Ukuran Aperture .................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. Perbandingan Ukuran Bukaan f/4 dan f/16Error! Bookmark not defined.
Gambar 5. Contoh Foto Depth of Field Sempit .... Error! Bookmark not defined.
Gambar 6. Contoh Foto Depth of Field Lebar ...... Error! Bookmark not defined.
Gambar 7. Hubungan antara Aperture dan Depth of FieldError! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN
Sejak penetapan status virus CoVID19 sebagai pandemik oleh WHO pada
bulan Maret 2020, seluruh dunia melakukan respon pengetatan seluruh aktivitas tatap
muka, termasuk aktivitas tatap muka dalam dunia pendidikan. Berdasarkan data dari
UNESCO pertanggal 9 Maret 2021, ada 144.697.476 pelajar di seluruh dunia
merasakan dampak tidak adanya kegiatan belajar secara tatap muka. Salah satu jenjang
pendidikan di Indonesia yang terdampak signifikan adalah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang sebagian besar mata pelajaran adalah mata pelajaran produktif.
Kegiatan belajar secara dalam jaringan (daring) yang merupakan pilihan kegiatan
belajar mengajar selama pandemik menyebabkan kegiatan belajar mata pelajaran
produktif tidak dapat dilaksanakan secara optimal.
Salah satu mata pelajaran yang terkendala ketika pembelajaran daring adalah
Produksi Audio Visual di kelas X. Berdasarkan data capaian pembelajaran selama dua
tahun pembelajaran daring (2019/2020 dan 2020/2021) diperoleh data hasil belajar
peserta didik yang menunjukkan angka di bawah KKM.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka diperoleh rumusan masalah
bagaimana menetapkan materi pembelajaran di mata pelajaran Produksi Audio Visual
pada fotografi dasar ketika pembelajaran daring?

1.1 Deskripsi
1.1.1 Portrait, seorang tokoh atau sekelompok orang yang menyimpan ekspresi,
kepribadian dan perasaan dari subyek tersebut.
1.1.2 Candid, adalah bentuk jurnalistik paling murni. Ini merupakan teknik untuk
mengabadikan suatu peristiwa dari sisi kehidupan yang sebenarnya.
1.1.3 Berpose, bersikap atau bergaya untuk dipotret atau dilukis
1.1.4 Fashion, genre fotografi yang ditujukan untuk menampilkan pakaian dan
barang-barang fashion lainnya.
1.1.5 Komposisi, merupakan kumpulan para elemen dalam sebuah frame foto.
1.1.6 Interior, adalah merekam berbagai bentuk
bagian dalam bangunan. Interior lebih memfokuskan pada detail
dalam ruangan.
1.1.7 Eksterior, adalah pemotretan yang bertujuan untuk memotret tampilan luar
bangunan.
1.1.8 Still life, jenis fotografi yang menggambarkan benda mati yang akan tampak lebih
hidup dengan teknik komposisi dan pencahayaan yang menarik.
1.1.9 Editorial, digunakan untuk mendukung teks, sehingga penggunaannya lebih
banyak ditemukan di majalah, surat kabar, dan buku teks.

1.2 Capaian Pembelajaran


Dengan menambah rujukan melalui kegiatan literasi, menggali informasi secara offline
dan online, berdiskusi dan bekerjasama dengan teman sebaya (peserta didik) serta
mensimulasikan materi, diharapkan peserta didik mampu :
1.2.1 Sebelum proses kegiatan belajar mengajar dimulai melalui Video Confrence,
peserta didik mampu membiasakan diri untuk mengisi presensi melalui LMS
sesuai dengan tata tertib daring. (A5)
1.2.2 Selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung peserta didik mampu
menunjukkan disiplin pribadi nya dengan memanfaatkan dan menggunakan
gawainya sesuai dengan SOP penggunaan gawai dalam Vicon. (A5)
1.2.3 Setelah mengamati tayangan atau presntasi tentang jenis fotografi dengan
cermat, peserta didik mampu mengklasifikasikan beberapa jenis fotografi
sesuai dengan prosedur fotografi dasar seperti Potrait photography, foto
jurnalistik, fotografi fashion, fotografi Olah Raga, fotografi still life, fotografi
editorial, fotografi arsitektur.(C3)
1.2.4 Di tengah proses kegiatan belajar mengajar, peserta didik mampu untuk
memperbandingkan jenis fotografi yang telah di bahas atau disajikan pendidik
1.2.5 Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu menyimpulkan berbagai
jenis fotografi yang tersaji dalam materi ajar sesuai dengan prosedur fotografi
dasar.(C5).
1.2.6 Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu mengelola berbagai gambar
yang termasuk ke dalam jenis fotografi yang sesuai dengan prosedur fotografi
dasar untuk dijadikan bahan paparan (P5).
1.2.7 Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu mempresentasikan gambar
gambar dari berbagai jenis fotografi yang telah dikelola sesuai dengan prosedur
fotografi dasar.(P5)
1.2.8 Setelah melalui rangkaian proses pembelajaran, peserta didik mampu untuk
mempertimbangkan jenis fotografi yang akan digunakan untuk pembuatan karya
fotografinya nanti. (A5)
URAIAN MATERI
1.3 Studi Kasus Terkini Tentang Jenis Fotografi
1.4 Pemahaman tentang Fotografi dan Jenis Fotografi
Pengertian Fotografi adalah sebuah seni dalam memotret gambar. Seni memotret
gambar yang pada sebuah objek yang pada umumnya berupa potret pemandangan, potret
tempat, atau pun potret manusia melalui media cahaya dengan menggunakan alat yang
biasanya disebut dengan kamera. Proses fotografi menggunakan metode pemanfaatan
pantulan cahaya dan mengenai objek pada media yang peka terhadap cahaya yang dikenal
dengan kamera.

Fotografi populer pada awal abad ke-19, yaitu tahun 1839. Perancis menyatakan
secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah perkembangan teknologi. Pada abad ke-5
sebelum Masehi, seorang pria bernama Mo Ti melihat suatu gejala yang disebut Pinhole,
yaitu jika dinding diruangan yang gelap terdapat lubang kecil maka akan merefleksikan
gambar. Fenomena kamera Obscura pertama kali ditemukan oleh Mo Ti. Berabad
kemudian, Aristoteles dan seorang ilmuwan Arab bernama Ibnu Al Haitam berusaha
menciptakan dan mengembangkan alat yang sekarang kita kenal kamera. Pada tahun
1558, ilmuwan Italia menciptakan kamera obscura yang membantu pelukis menangkap
bayangan gambar.
Lalu pada tahun 1611 Johannes Kepler membuat desain kamera portable berbentuk
seperti sebuah tenda. Hal tersebut lalu dikembangkan hingga menjadi kamera yang
sekarang banyak digunakan.
Perkembangan fotografi memang luarbiasa, baik dalam pengaplikasian, maupun
improvisasinya. Terefleksi pada infografis berikut ini :
Dalam fotografi, ada berbagai jenis fotografi yang dari zaman dulu hingga sekarang
berkembang mengikuti majunya teknologi, berikut adalah beberapa jenis-jenis fotografi:

1.4.1 Fotografi Landscape


Fotografi Landscape adalah jenis fotografi yang mengambil pemandangan alam. Jenis
fotografi yang dapat dikombinasikan dengan manusia, hewan, dan lain sebagainya.
Namun, yang menjadi fokus utamanya adalah keindahan alamnya, seperti foto
perkotaan, foto pemandangan pegunugan, foto pemandangan laut, dan lain sebagainya.
1.4.2 Fotografi Macro
Jenis fotografi yang pengambilan gambarnya dari jarak dekat dengan objek benda-
benda kecil. Fotografer akan memotret objek tersebut menggunakan lensa macro agar
hasilnya lebih tajam. Objek fotografi macro bisa berupa serangga, bunga, daun, dan
lain sebagainya sehingga menghasilkan detail yang menarik.

1.4.3 Fotografi Hitam Putih


Fotografi Hitam Putih adalah suatu aliran yang pengambilan gambarnya menghasilkan
efek hitam putih. Walaupun saat pengambilan gambar berwarna, namun efek hitam
putih sering digunakan untuk memberikan efek vintage.
1.4.4 Fotografi Satwa
adalah jenis fotografi yang memfokuskan objeknya pada hewan. Pengambilan gambar
tersebut guna mengabadikan perilaku unik hewan tersebut hingga menghasilkan suatu
karya yang menarik dan unik. Proses pengambilan biasanya dilakukan di alam terbuka
seperti hutan, kebun binatang, dan lain sebagainya.
1.4.5 Fotografi Model
Fotografi Model adalah jenis fotografi yang pengambilan
gambarnya menggunakan objek manusia yang berpose,
berekspresi, dan arah pandangnya diarahkan oleh
fotografer. Fotografi Model biasanya digunakan untuk
keperluan model fashion, model make up, dan lain
sebagainya. Fotografi model untuk memberikan brand
awareness kepada customer.
1.4.6 Fotografi Tilt Shift
Jenis fotografi yang memiliki tujuan menghasilkan foto yang tampak seperti miniatur.
Teknik tersebut menggunakan lensa khusus yang berguna memperbaiki perspektif dan
mengatasi distorsi melalui proses pengubahan sudut lensa terhadap media.
1.4.7 Fotografi Portrait
Fotografi Portrait adalah fotografi dengan
objek foto berfokus pada manusia. Umumnya
mata dari obyek tersebut menghadap kamera,
sehingga memberikan kesan berkomunikasi
antara obyek dengan fotografer. Fokus
pengambilan gambar adalah ekspresi wajah
obyek yang mengungkapkan persamaan,
kepribadian, hingga perasaan seseorang.
1.4.8 Fotografi Jalanan
Fotografi Jalanan adalah jenis aliran yang berfokus untuk mengabadikan momen
klimaks. Biasanya obyek yang diambil adalah kegiatan sehari-hari. Dalam
pengambilan gambar tersebut, fotografer harus mengambil gambar dari jarak dekat,
namun fotografer berada diposisi yang jauh. Fotografer dituntut dapat mengambil
gambar dengan cepat namun presisi.
1.4.9 Fotografi Panning
Fotografi Panning adalah teknik pengambilan gambar dengan membekukan gerakan
obyek. Biasanya mengambil gambar dengan obyek yang bergerak cepat, hal tersebut
memberikan efek blur di background objek, namun fokus tajam pada obyek
pengambilan gambar. Pengambilan gambar menggunakan shutter speed yang rendah.
1.4.10 Fotografi Light Painting
Fotografi Light Painting, atau biasa yang disebut melukis dengan cahaya.Teknik light
painting menggunakan shutter speed dan menggunakan long exposure, lalu mengambil
gambar dalam kegelapan dan mengarahkan cahaya yang sudah terarah. Misal pada
lampu flash ponsel pada beberapa titik obyek dalam rentang waktu tertentu.
1.4.11 Foto Jurnalistik
Foto jurnalistik adalah cara menceritakan
kisah peristiwa atau pemandangan yang
layak diberitakan (bahkan mungkin
bersejarah) melalui foto. Foto jurnalistik
harus seobjektif dan sejujur mungkin dan
menangkap momen kejadian daripada
mendapatkan bidikan gambar yang sempurna.

1.4.12 Fotografi Olahraga


Dengan memotret atlet, pelatih, dan
bahkan penggemar pada momen yang
tepat, foto olahraga dapat
menggambarkan gairah, drama, dan emosi
yang memicu acara olahraga. Fotografer
olahraga harus membidik dan memotret
dengan cepat untuk mengimbangi aksi di
sekitar mereka, dan praktik terbaiknya adalah menggunakan ISO yang lebih tinggi
untuk memotret pada kecepatan rana yang lebih cepat. Fotografer olahraga juga
biasanya menggunakan lensa yang panjang dan berat untuk memperbesar gambar.

1.4.13 fotografi Still Life


Seperti istilahnya, fotografi still life
menampilkan benda mati alami atau
buatan manusia. Fotografi still life bisa
berupa artistik atau komersial. Jenis
fotografi ini biasanya digunakan dalam
fotografi stok serta iklan produk.
Untuk fotografer still life, pemilihan
objek, pengaturan, dan pencahayaan adalah kunci untuk mendapatkan foto yang
bagus
1.4.14 fotografi Editorial
Fotografi editorial diambil untuk mengilustrasikan sebuah cerita atau artikel, biasanya
untuk majalah atau surat kabar.
Subjek fotografi editorial dapat
sangat bervariasi dan sepenuhnya
bergantung pada topik teks yang
menyertainya. Umumnya, untuk
fotografi editorial, saat ingin
mendapatkan bidikan yang
sesuai untuk berbagai tata letak, termasuk komposisi horizontal dan vertikal. Saat
bekerja dalam fotografi editorial, fotografer cenderung bekerja sama dengan penulis
dan direktur seni.
1.4.15 Fotografi Arsitektur
Baik desain interior maupun eksterior bangunan dan
struktur adalah subjek fotografi arsitektur. Dari gudang
hingga jembatan kota hingga lumbung pedesaan tua, jenis ini mencakup beragam
struktur. Seringkai foto tersebut.

1.5 Tugas
Secara berkelompok, jawablah masalah dalam menentukan jenis fotografi apa yang sesuai
pertanyaan tantangan yang ada di LMS Penugasan dilakukan secara kolaborasi
menggunakan Worksheet. Hasil diskusi dibuat dalam bentuk slide power point yang akan
dipresentasikan oleh perwakilan kelompok

1.6 Forum Diskusi


Tidak semua masalah dapat diselesaikan melalui satu jenis fotografi. Diskusikan bersama
kelompok alasannya disesuaikan dengan beberapa tampilan yang ada di LMS
1.7 Materi Pengayaan
(poin-poin pengembangan dihubungkan dengan dudi, materi berikutnya bersifat
pengenalan)
1.8 Materi Remedial
poin-poin yang dirasa tidak bisa dilakukan siswa berkemampuan kurang
PENUTUP
1.9 Rangkuman
Aperture merujuk ke sekelompok bilah kecil yang dibangun ke dalam lensa dan
mengendalikan seberapa banyak cahaya yang memasukinya. Aperture dapat didefinisikan
sebagai bukaan pada lensa yang dilalui cahaya untuk masuk ke kamera. Seperti cara kerja
mata manusia, iris mata akan mengembang atau mengecil sesuai kondisi terang atau gelap
untuk mengontrol ukuran pupil mata.

Mode aperture priority merupakan salah satu pengaturan kamera yang digunakan
untuk mengontrol aperture dan akan mengontrol shutter speed dan ISO secara otomatis.
(Permana & Parapaga, 2017) Biasanya mode pengaturan ini disimbolkan dengan huruf A atau
Av di tombol kontrol kamera.

Hubungan antara aperture dan depth of field adalah hubungan yang saling terkait.
Dengan mengatur nilai aperture yang kecil atau bukaan besar maka akan menghasilkan foto
dengan depth of field yang sempit. Sebaliknya jika menggunakan nilai aperture yang besar
atau bukaan kecil, maka akan menghasilkan foto dengan depth of field yang lebar.

1.10 Tes Formatif

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!

1. Perhatikan gambar berikut ini!


Pernyataan yang benar sesuai dengan gambar adalah ….
a. f-number besar akan melewatkan banyak cahaya yang masuk ke dalam lensa, sehingga
menghasilkan foto gelap
b. f-number besar akan melewatkan sedikit cahaya yang masuk ke dalam lensa, sehingga
menhasilkan foto cerah
c. f-number besar akan melewatkan banyak cahaya yang masuk ke dalam sensor lensa,
sehingga menghasilkan foto cerah
d. f-number kecil akan melewatkan sedikit cahaya yang masuk ke dalam lensa, sehingga
menghasilkan foto gelap
e. f-number kecil akan melewatkan banyak cahaya yang masuk ke dalam lensa, sehingga
menghasilkan foto cerah
2. Perhatikan gambar berikut ini!
Analisis yang tepat sesuai gambar adalah ….
a. Foto diambil menggunakan f-number kecil, sehingga menghasilkan depth of field
sempit
b. Foto diambil menggunakan f-number kecil, sehingga menghasilkan depth of field
lebar
c. Foto diambil menggunakan f-number besar sehingga menghasilkan depth of field
sempit
d. Foto diambil menggunakan f-number kecil, sehingga menghasilkan depth of field
lebar
e. Foto diambil menggunakan f-number besar, sehingga menghasilkan depth of field
lebar

3. Perhatikan gambar berikut!


Pernyataan yang sesuai dengan gambar 1 dan gambar 2 adalah ….
a. Gambar 1 menggunakan aperture besar, f number kecil, depth of field sempit
b. Gambar 1 menggunakan aperture besar, f number besar, depth of field lebar
c. Gambar 2 menggunakan aperture kecil, f number kecil, depth of field lebar
d. Gambar 2 menggunakan aperture besar, f number besar, depth of field lebar
e. Gambar 2 menggunakan aperture kecil, f number besar, depth of field sempit
4. Aperture dengan bukaan lebar akan menghasilkan foto yang terang, sedangkan aperture
dengan bukaan sempit akan menghasilkan foto yang gelap. Hal ini termasuk hubungan
aperture dengan ….
a. Diafragma
b. Shutter speed
c. Depth of field
d. Eksposur
e. ISO

5. Berikut ini adalah fungsi penggunaan mode aperture priority, kecuali ….


a. menghasilkan foto bokeh
b. memotret foto landscape
c. memotret foto panorama
d. memotret kondisi pencahayaan kurang
e. memotret show motion

6. Cara lensa dalam menampilkan ke dalam ruang berdasarkan perbedaan rentang jarak objek
dalam menghasilkan variasi fokus pada gambar disebut dengan ….
a. Aperture
b. Shutter speed
c. Depth of field
d. Eksposur
e. ISO

7. Apabila objek yang akan diambil fokusnya lebar, maka aperture harus dibuat lebih kecil.
Dengan begitu, objek akan mendapatkan fokus yang merata. Konsep tersebut sesuai
dengan ….
a. Depth of field sempit
b. Depth of field lebar
c. Depth of field kecil
d. Depth of field rotasi
e. Depth of field minim

8. Salah satu pengaturan kamera yang digunakan untuk mengontrol apperture dan akan
mengontrol shutter speed dan ISO secara otomatis disebut dengan mode ….
a. Manual priority
b. Shutter speed priority
c. Aperture priority
d. Automatic priority
e. Flash priority

9. Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar tersebut diambil menggunakan mode aperture priority dengan depth of field ….
a. lebar
b. sempit
c. mikro
d. rotasi
e. makro

10. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar tersebut diambil menggunakan mode aperture priority dengan depth of field ….
a. lebar
b. sempit
c. mikro
d. rotasi
e. makro

Kunci Jawaban

1. E
2. A
3. A
4. D
5. E
6. C
7. B
8. C
9. B
10. A
DAFTAR PUSTAKA
Arief, A. (2020). Pixel. Retrieved from Fotografi: https://www.pixel.web.id/konsep-depth-of-
fields/
Barribeau, T. (2013, April 11). Popphoto. Retrieved from
https://www.popphoto.com/news/2013/04/canons-outside-auto-lets-you-play-virtual-dslr/
Bull, Stephen. 2010. Photography: Routledge Introductions to Media and Communication.
London : Routledge
Davenport, Alma. 2010. The History of Photography: an Overview
Mansurov, N. (2020, April 6). Photographylife. Retrieved from Understanding Aperture in
Photography: https://photographylife.com/what-is-aperture-in-photography
Wibowo, A. A., & Hakim, A. M. (2021). Pendalaman Materi Broadcasting dan Film Modul 5
Tata Kamera dan Pencahayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2020, December 20). Retrieved from diykamera: https://www.diykamera.com/fungsi-mode-
aperture-priority/
E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : TPACK (Technological and Pedagogical Content Knowledge),


Saintifik dan 4C
2. Model : PBL (Problem Base Learning)
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, penugasan

F. Media dan Bahan


Media : Slide powerpoint, Google Meet, Google Form, Whatsapp
LMS : Group
Google Classroom
Alat praktik : Laptop/pc, handphone
laptop, camera handphone
G. Sumber Belajar
• Pendidik
• Materi ajar dengan judul jenis fotografi pada Fotografi Dasar
• LMS di google clasroom
• Ebook dasar broadcasting dan film
https://drive.google.com/drive/folders/1PlBlMfPUJoYmurR_6DlH2oW6PLDA2ute?usp
=sharing
• Dasar dasar fotografi multimedia https://adoc.pub/dasar-dasar-fotografi-multimedia-
smkn-1- bojongsari.html
• Glossary photographer companion
https://sites.google.com/view/photographerscompanion/glossary

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
No Media Sumber Belajar
Pendidik Peserta Didik Waktu
1. KEGIATAN PENDAHULUAN
Pendidik Peserta didik Whatsapp 5
memberikan tautan mengakses tautan Group

1 Google Meet Google Meet melalui


melalui whatsapp whatsapp group
group kelas. kelas.

Pendidik memberi Peserta didik Google Pendidik


salam kepada menjawab salam Meet
peserta didik yang disampaikan
2
melalui Google oleh pendidik.
Meet (PPK : Nilai
Kesopanan)

Pendidik Peserta didik Google Pendidik


menanyakan kondisi menjawab pertanyaan Meet
3 kesehatan kepada kondisi kesehatan
peserta didik secara dari pendidik.
umum (PPK : Nilai
No Kegiatan Media Sumber Belajar Alokasi
Kepedulian) Waktu

Peserta didik dan Peserta didik bersama Google Pendidik


Pendidik berdoa Pendidik berdoa Meet

4 bersama-sama bersama-sama.
(PPK: Nilai
Religiusitas)

Pendidik Peserta didik mengisi Google Pendidik


memberikan tautan tautan presensi Form dan
presensi Google Google Form yang Google
5
Form kepada peserta diberikan oleh Meet
didik melalui pendidik.
Google Meet.

Apersepsi
Pendidik Google Pendidik
Peserta didik
menyampaikan Meet
6 menyimak persepsi
persepsi awal
yang disampaikan
kepada peserta didik
oleh pendidik.
tentang materi.
Pendidik Peserta didik Google
memperlihatkan menjawab pertanyaan Meet Pendidik
beberapa jeni yang diberikan oleh
fotografi yang pendidik terkait jenis
bebeda dan bertanya foto yang
kepada peserta didik ditunjukkan
7
termasuk kedalam
(4C-
jenis fotografi
Communication)
apakah itu

(4C-
Communication)

Pendidik Peserta didik Google Pendidik


8
menyampaikan IPK menyimak IPK dan Meet
No Kegiatan Media Sumber Belajar Alokasi
dan tujuan tujuan pembelajaran Waktu
pembelajaran yang yang diberikan oleh
harus dikuasai. pendidik.

Motivasi
Google Pendidik
Pendidik Peserta didik
Meet
memberikan menyimak gambaran
gambaran manfaat manfaat mempelajari
9
mempelajari materi. materi yang
disampaikan oleh
pendidik.

2. KEGIATAN INTI
Eksplorasi 10
Pendidik Peserta didik Google Materi Ajar Jenis
membagikan tautan mengakses LKPD Meet Fotografi Pada
LKPD dan materi dan materi ajar dari Fotografi Dasar
ajar Jenis Fotografi tautan yang sudah
pada Fotografi diberikan pendidik di
10
Dasar kepada room chat Google
peserta didik Meet.
melalui room chat di
Google Meet.

Pendidik Peserta didik Google Pendidik


menjelaskan materi memperhatikan Meet
11
melalui power point materi dari pendidik.
di Google Meet

ORIENTASI PESERTA DIDIK KEPADA MASALAH


13 Pendidik meminta Peserta didik bersama Google 5
No Kegiatan Media Sumber Belajar Alokasi
peserta didik untuk kelompok mengamati Meet dan Waktu
membuka LMS nya, penjelasan dan LMS
kemudian masuk memahami masalah
kedalam kelasnya yang disampaikan
untuk melihat foto pendidik.
foto yang sudah
tersaji di folder.
Selanjutnya
pendidik
menjelaskan setiap
detail dari masalah
jenis foto yang ada
beserta
permasalahan yang
kerap kali ditemui

MENGORGANISASIKAN PESERTA DIDIK UNTUK BELAJAR


Pendidik Peserta didik Google 2
memastikan setiap berdiskusi melalui Meet
anggota memahami whatsapp atau LMS
tugas masing- telegram dan Whatsapp/
14 masing. membagi tugas untuk Telegram
mencari data yang
diperlukan untuk
menyelesaikan
masalah.
MEMBIMBING PENYELIDIKAN KELOMPOK
Pendidik memantau Peserta didik Google 3
keterlibatan peserta melakukan Meet
didik dalam penyelidikan untuk LMS
15
pengumpulan data bahan diskusi
selama proses kelompok.
penyelidikan.
No Kegiatan Media Sumber Belajar Alokasi
Pendidik Waktu
memberikan
berbagai macam
referensi sebagai
bahan untuk
menganalisi materi
yang tersaji.

MEMBIMBING DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA


Pendidik Peserta didik Google 4
membimbing melakukan diskusi Meet
peserta didik saat menghasilkan solusi Google
melakukan diskusi dari masalah yang Form
dan mengingatkan ada di LMS. Jawaban LMS
kembali tautan permasalahan diinput

16 Google Form yang ke tautan yang sudah


harus diinput oleh diberikan oleh
perwakilan pendidik.
kelompok jika
jawaban
permasalahan sudah
ditemukan.

Setelah waktu habis, Peserta didik yang Google 10


pendidik meminta menjadi perwakilan Meet
perwakilan peserta kelompok
didik untuk mempresentasikan
mempresentasikan jawaban dari masalah

17 hasil jawaban dari yang ada LMS


masalah yang ada di sementara peserta
LMS didik di kelompok
lain memberikan
Pendidik memantau
tanggapan dan
presentasi.
apresiasi.
No Kegiatan Media Sumber Belajar Alokasi
Waktu
MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PROSES PEMECAHAN MASALAH
Pendidik Peserta didik Google
membimbing menganalisis hasil Meet
presentasi dan presentasi kelompok
mendorong lain dan memberikan

18 kelompok lain untuk apresiasi dan


memberikan masukan kepada
penghargaan serta kelompok lain.
masukan kepada
kelompok lain.

Pendidik bersama Peserta didik bersama Google


peserta didik pendidik Meet
menyimpulkan merangkum/membuat

19 pemecahan masalah kesimpulan sesuai


dan kaitannya masukan yang
dengan materi diperoleh dari
selanjutnya. kelompok lain.

Pendidik meminta Peserta didik Gform 5


peserta didik untuk mengerjakan Tes Google

20 mengerjakan Tes Formatif. Meet


Formatif Pilihsn
ganda terkait materi.

Pendidik Peserta didik Gform


memperlihatkan menerima Google
hasil perolehan Tes penghargaan dari Meet
Formatif dan pendidik dan
memberikan mengucapkan terima
21
penghargaan kepada kasih.
peserta didik yang
memperoleh nilai
tertinggi dan
motivasi kepada
No Kegiatan Media Sumber Belajar Alokasi
peserta didik Waktu
lainnya.

3. KEGIATAN PENUTUP
Pendidik bersama Pendidik bersama Google
peserta didik pendidik melakukan Meet 10
melakukan refleksi refleksi terhadap
terhadap aktivitas aktivitas dan menarik
dan pembelajaran kesimpulan
hari ini dan menarik pembelajaran hari ini.
kesimpulan
bersama-sama.
Pertanyaan yang
22
dapat diajukan:

Apa yang telah


kalian pelajari hari
ini?

Apa yang paling


kalian sukai dari
pembelajaran hari
ini?

Pendidik Peserta didik Google


menjelaskan menyimak penjelasan Meet

23 gambaran singkat pendidik mengenai


materi pertemuan materi pertemuan
selanjutnya. selanjutnya.

Pendidik Berdo’a bersama. Google


mengajukan Meet
24
sukarelawan kepada
peserta didik untuk
No Kegiatan Media Sumber Belajar Alokasi
menutup Waktu
pembelajaran
dengan do’a
bersama peserta
didik.

Total Alokasi Waktu (Menit) 45


I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (proses pembelajaran saat awal, tengah dan akhir. Bentuknya observasi) Commented [AA12]: Sikap di awal dijelaskan contentnya

Bentuk Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Saat awal, tengah Penilaian untuk
melalui dan akhir pencapaian
Google Form pembelajaran pembelajaran
berlangsung (assessment for
melalui Google and of learning)
Meet

b. Pengetahuan (penilaian aspek fakta, teori dan aplikasi)


Bentuk Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Pertanyaan Penilaian
pilihan ganda Setelah pencapaian
1 Tertulis melalui pembelajran pembelajaran
aplikasi gform berlangsung (assessment of
di LMS learning)

c. Keterampilan (aspek fungsi, sesuai prosedur, tepat waktu dan kelayakan)


Bentuk Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Tugas Penilaian untuk,
keterampilan sebagai, dan/atau
menyelesaikan Saat pencapaian
1 Praktik masalah dengan pembelajaran pembelajaran
menjawab berlangsung (assessment for,
tantangan as, and of
melalui LMS learning)

2. Pembelajaran Remedial
a. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
Ketuntasan Belajar (70)
b. Pendidik memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai
Ketuntasan Belajar. Pendidik akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan belajar.
3. Pembelajaran Pengayaan
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai Ketuntasan Belajar (KB).
b. Pengayaan diberikan pada saat peserta didik lain mengikuti remediasi
(perbaikan).
c. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih lebar.

Bahan Diskusi :

https://bit.ly/bahan_diskusi1

Jakarta, Juli 2021

Mengetahui,
Kepala SMKN 51 Jakarta Guru Mapel Produktif

Suyamti. S.Pd.,M.M Mochamad Abdul Azis.S.Sos


NIP. 196807041994122003 NIP. 198103232014121002

Anda mungkin juga menyukai