Anda di halaman 1dari 19

LK 3.

1 Menyusun Best Practices


Nama : RUSMIATI
LPTK : Universitas Negeri Makassar

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi
Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMKS Islam 1 Kota Blitar


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam berkarya Seni Lukis
Siluet dengan menggunakan model pembelajaran MUKIDI
(Menyenangkan, Unik, Kreatif, Inovatif, Demokratis, Inisiatif)
Penulis Rusmiati, S.Pd
Tanggal 24 November 2023
Situasi: Perkembangan teknologi yang cukup pesat memiliki dampak
Kondisi yang menjadi latar yang positif dan juga negatif dalam bidang pendidikan. Untuk
belakang masalah, mengapa dampak positif tentunya memudahkan bagi guru dan peserta didik
praktik ini penting untuk dalam mengakses berbagai ilmu pengetahuan dengan mudah dan
dibagikan, apa yang menjadi murah jika dibanding dengan membeli dalam bentuk buku. Dampak
peran dan tanggung jawab negatifnya salah satunya adalah guru maupun peserta didik sering
anda dalam praktik ini. melakukan tindak plagiarisme, baik dalam bentuk teks maupun
karya fisik. Guru maupun peserta didik menjadi kurang produktif
dan kreatif karena menganggap bahwa dengan mencari di internet
semua akan beres. Hal ini sangat mengkhawatirkan jika terus
dilakukan di dalam pendidikan, khususnya di pelajaran Seni Budaya
yang menuntut peserta didik untuk bisa kreatif dan menghasilkan
karya seni rupa yang orisinil.
Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan , pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara. Sehingga dalam hal ini perlu peran besar guru
dalam menghidupkan pembelajaran di kelas yang menyenangkan.
Melalui inovasi pendidikan yang tepat suatu negara dapat
menciptakan generasi yang cerdas dan maju. Dengan adanya
pendidikan, setiap individu dapat mengembangkan potensi yang ia
miliki sehingga dapat tercipta Sumber Daya Manusia yang baik dan
berkualitas untuk menunjang kemajuan bangsa (Pamungkas, 2020).
Guru sebagai fasilitator proses pembelajaran seyogyanya
menfasilitasi proses belajar peserta didik dan menyajikan kegiatan
belajar yang menarik dan inovatif sehingga peserta didik mampu
dengan mudah memahami informasi berupa materi pelajaran.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab IV
mengenai Standar Proses Pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa: Proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa
untuk berpatisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologi siswa.
Seperti halnya pengimplementasian proses pembelajaran
kreatif yang menyenangkan bagi peserta didik untuk belajar
seharusnya dapat terlaksana sebagaimana mestinya, namun dalam
pembelajarkan materi “Berkarya Seni Lukis” di kelas X SMK Islam
1 Blitar Semester Gajil Tahun Pelajaran 2023/2024 pada proses
pembelajaran masih sering dengan model konvensional dan kurang
adanya inovasi yang berarti. Dampak dari pembelajaran tersebut
kreatifitas peserta didik dalam praktek berkarya seni lukis masih
sangat kurang. Hal ini terindikasi dari hasil belajar peserta didik
yang mampu mencapai kreteria kelulusan minimum (KKM) hanya
50% dari total siswa kelas X di SMK Islam 1 Blitar.
Berdasarkan obervasi dan hasil yang dilakukan disekolah
faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta
didik yaitu;
1. Kurangnya kepercayaan diri peserta didik dalam berkarya
seni lukis
2. Guru belum memaksimalkan penggunaan model
pembelajaran inovatif di kelas.
3. Dengan pesatnya internet membuat siswa banyak
menjiplak karya yang sudah ada
4. Kurangnya literasi terkait perkembangan seni lukis,
sehingga karya yang dihasilkan monoton
5. Peserta didik kurang banyak berlatih dalam berkarya seni
lukis
6. Bakat dan minat peserta didik yang berbeda-beda membuat
beberapa peserta didik kesulitan dalam berkarya seni lukis
7. Alat dan bahan yang kurang lengkap atau terkendala biaya
dalam membelinya
Berdasarkan hasil penilaian, observasi, dan wawancara
ditemui dua permasalah utama yaitu dari guru dan dari peserta
didik. Guru masih kurang inovatif dalam menyajikan pelajaran di
kelas, peserta didik kurang termotivasi belajar karena dirasakan
tidak memiliki minat dan bakat dalam melukis. Peserta didik kurang
banyak berlatih dan minimnya literasi/pengetahuan terhadap
perkembangan seni lukis, sehingga karya yang dihasilkan bersifat
monoton. Dalam praktek seni lukis juga membutuhkan alat dan
bahan yang lumayan banyak, sehingga ada beberapa siswa yang
belum bisa memenuhi yang akhirnya menghambat proses
pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan inovasi
pembelajaran yaitu dengan penerapan model pembelajaran
MUKIDI (Menyenangkan, Unik, Kreatif, Inovatif, Demokratis,
Inisiatif). Karena model pembelajaran MUKIDI ini memiliki
kelebihan yaitu membuat siswa menjadi lebih kreatif dan berani
dalam berkarya seni yang orisinil. Berkaitan dengan itu, menurut
Sunarto (2020), penjelasan dari model ini yakni ;
1. Menyenangkan, yaitu menciptakan suasana yang tidak
membosankan bagi siswa, misalnya permainan,
mengambil studio luar, objek yang selalu dinamis serta
gaul bagi anak.
2. Unik, yaitu menciptakan kegiatan mengajar yang lain
daripada yang lain, misalnya: jika belajar sama dengan
bermain, jadi dengan menginspirasi permainan salah satu
objek dikembangkan secara berkelompok dan kemudian
diselesaikan secara perorangan lagi menyebabkan siswa
ingin tahu dan ingin menyelesaikan sendiri.
3. Kreatif, kreatif yang dituntutkan siswa ternyata juga
menuntut guru kreatif dalam memberi tugas dan
mengajarnya. Kreativitas guru dituntut agar suasana kelas
tumbuh minat dan motivasi internal maupun eksternal
tetap dilakukan. Motivasi internal diberikan ketika
seorang siswa akan, sedang mengalami kemacetan.
Sentuhan cerita, sentuhan apresiasi dengan melihat
lukisan seniman tenar akan memberikan gambaran ide
dan gagasan. Sedangkan motivasi eksternal
dikembangkan dengan menyentuh gambar siswa namun
jangan sampai seluruhnya memacetkan ide penciptaan.
4. Inovatif, metode yang digunakan tidak hanya satu dan
selalu mengikuti perubahan siswa. Perubahan yang
dimaksudkan adalah usaha memberikan sesuatu kepada
siswa agar tumbuh gagasan. Mungkin menggunakan
media dan peralatan berkarya yang dirasakan siswa hal
yang baru. Atau menemukan langkah pengembangan
yang selalu dianggap baru oleh siswa.
5. Demokratis, dapat ditafsirkan sebagai pemberian bantuan
(insentif) berdasarkan kebutuhan siswa. Jika seorang
siswa membutuhkan bantuan motivasi eksternal, maka
guru dapat memberikannya. Demikian pula ketika
memberikan sentuhan cerita untuk menumbuhkan tema
dalam berkarya seni, sebaiknya disentuhan dengan
menunjukkan ide seseorang yang ada dalam karya
lukisan. Selanjutnya prinsip demokratis juga dapat
diartikan sebagai usaha memberikan pertolongan
(insentif) dengan mengikuti pola atau gaya belajar siswa.
6. Inisiatif, metode Guru penuh dengan inisiatif
memberikan tugas dan model pengajaran yang dilakukan.
Inisitaif juga diberikan ketika seorang anak mengalami
hambatan teknis maupun ide penciptaan.

Peran dan tanggungjawab saya sebagai guru dalam praktik ini


adalah menerapkan model pembelajaran MUKIDI di kelas yang
masih kurang hasil belajarnya, melaksanakan aksi (praktik)
semaksimal mungkin, membuat perangkat, membuat video aksi,
dan mengupload video aksi tersebut. Serta mengajak dan berbagai
kepada rekan guru-guru tentang pentingnya penerapan model
pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dan melibatkan
peserta didik dan memfasilitasi peserta didik untuk lebih memahami
tentang pentingnya kreatifitas dan orisinalitas dalam berkarya seni.
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,
Apa saja yang menjadi wawancara guru, kepala sekolah dan pakar dijumpai beberapa
tantangan untuk mencapai tantangan yang terjadi secara umum, yaitu
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Kurangnya interaksi antara guru dan peserta didik
yang terlibat, 2. Siswa malas dan kurang semangat dalam mengikuti
pembelajaran seni lukis karena kecanduan dengan gadget, baik
untuk games maupun sosial media.
3. Kurangnya rasa percaya diri dalam berkarya seni yang kreatif
dan orisinil
Tantangan dari sisi siswanya berdampak sekali pada proses
pembelajaran di sekolah. Ada juga tantangan yang ada di sekolah
seperti:
1. Pemilihan media ajar yang digunakan guru belum sesuai
2. Pembelajaran yang ditetapkan guru dikelas kurang inovatif.
3. Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan
siswa.
4. Guru harus bersikap ramah, menyenangkan dan bersahaja dan
dapat menjalin hubungan yang baik dengan siswa.
Poin tersebut di atas seperti pendapat di bawah ini :
Menurut (Fatonah, 2021) Minat belajar siswa rendah
berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Minat belajar
siswa yang kurang memuaskan menuntut adanya peran guru
yang lebih aktif agar minat siswa dapat ditingkatkan.
Keadaan ini terjadi karena situasi dan kondisi pembelajaran
yang kurang maksimal, guru belum menggunakan model
pembelajaran yang mampu mengoptimalkan potensi siswa
dan perbedaan individu secara optimal.
https://www.google.co.id/search?q=motivasi+belajar+rend
ah++2021
Dari ketiga tantangan tersebut dapat disimpulkan bahwa tantangan
yang dihadapi melibatkan keahlian dari sisi kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru yaitu kompetensi pedagogik dan
profesional serta kemahiran dalam memanfaatkan TPACK.
Tantangan yang didapatkan pada peserta didik adalah motivasi dan
kesiapan dalam membiasakan diri untuk memanfaatkan teknologi
dalam proses berkarya seni rupa
Siapa Saja Yang Terlibat :
Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model MUKIDI ini
melibatkan Kepala Sekolah, teman sejawat, serta peserta didik.
Kepala Sekolah dan Teman Sejawat dalam memberikan motivasi
dan penguatan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut :
dilakukan untuk 1. Mensosialisasikan materi kepada peserta didik melalui
menghadapi tantangan whatsapp grup kelas untuk menjelaskan kegiatan
tersebut/ strategi apa yang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menjelaskan
digunakan/ bagaimana dampak positif kurangnya minat peserta didik dalam berkarya
prosesnya, siapa saja yang seni lukis.
terlibat / Apa saja sumber 2. Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam pembelajaran
daya atau materi yang seperti speaker, LCD dan laptop, aplikasi google form maupun
diperlukan untuk Quizizz.
melaksanakan strategi ini 3. Menyusun modul pembelajaran,media berkarya seni lukis
siluet.
Selanjutnya langkah -langkah yang harus dipersiapkan oleh Guru
sesuai tantangan yang dihadapi adalah:
1. Pemilihan media pembelajaran inovatif yang berbasis TPACK,
sudah disiapkan oleh guru dengan tampilan yang menarik serta
menyenangkan bagi Peserta didik.
a. Strategi yang dilakuan guru dalam pemilihan media
pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran
yang inovatif bebasis teknologi, dimana media yang
digunakan tidak hanya menampilkan gambar dan video pada
LCD akan tetapi menggunakan media applikasi yang bisa di
gadged peserta didik (contohnya aplikasi google form dan
Quizizz) sehingga pembelajaran akan menjadi lebih
interaktif dan menyenangkan.
b. Pembuatan games yang menarik dalam ice breaking
c. Proses pembuatan media pembelajaran yang dimulai dari
persiapkan materi yang akan dibuatkan medianya.
d. Sumber yang diperlukan untuk membuat media
pembelajaran antara lain :
1) Materi pembelajaran
2) Pengetahuan Guru dalam menggunakan aplikasi
3) Laptop dan jaringan internet.
2. Pemilihan model pembelajaran MUKIDI sangat tepat dan
sesuai dengan karakter peserta didik dan karakter materi
berkarya seni lukis siluet
a. Proses pemilihan model:
1) Guru mempelajari apa saja model pembelajaran yang
dapat diaplikasikan pada pembelajaran saat ini.
2) Memahami karakteristik peserta didik dengan melihat
kemampaun dasar dan kebiasaan peserta didik.
3) Melihat karakter materi dengan cara mempelajari materi
pembelajaran yang dapat bersumber dari buku paket
maupun internet.
4) Melihat karakter media pembelajaran yang yang dapat
disesuaikan dengan sintak dan waktu pembelajaran
b. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model
pembelajaran anatara lain :
1) Pemahaman Guru tentang model pembelajaran MUKIDI
2) Kemampuan guru dalam melakukan dignosis karakter
peserta didik.
3) Pemahaman guru dalam memahami materi dan media
pembelajaran yang akan digunakan.

3. Guru harus mampu melatih Peserta didik untuk membiasakan


diri memanfaatkan media teknologi dalam pembelajaran
a. Strategi yang digunakan guru dalam melatih peserta didik
untuk membiasakan diri memanfaatkan media adalah
dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dimana guru mengembangkan RPP dengan kegiatan
yang berpusat pada peserta didik dan kegiatan yang
menyenangkan.
b. Proses pengembangan modul pembelajaran untuk
pembelajaran yang menyenangkan di kelas :
1) Guru menentukan kegiatan apa saja yang dilakukan
dalam pembelajaran yang kegiatan tersebut membuat
peserta didik merasa termotivasi dan nyaman sehingga
Peserta didik akan aktif belajar diskusi kelompok.
2) Guru mendesain model pembelajarn yang menarik
seperti pembuatan games dan penerapan TPACK yang
maksimal
3) Guru memberikan reward kepada peserta didik yang
berprestasi dalam proses pembelajaran

Adapun proses pembelajaran saya mengambil kegiatan PPL siklus


2 dengan menerapkan model pembelajaran MUKIDI yang
dilakukan dikelas meliputi kegiatan:
1. Pendahuluan (25 menit)
➢ Guru memberi salam, kemudian menanyakan kabar
peserta didik.
➢ Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a,
sebelum dimulainya pembelajaran.
➢ Guru melakukan ice breaking loncat sarung
(Menyenangkan)
➢ Guru memberikan pertanyaan pemantik “Apa yang
kalian ketahui tentang seni lukis siluet?”
➢ Guru memberikan pre test dengan permainan ular tangga
jumbo dengan dibagi 2 kelompok (Unik)

➢ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan


yang akan dikerjakan.
➢ Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai beserta
teknik penilaiannya.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
➢ Guru meminta siswa untuk menyiapkan media, alat dan
bahan berkaryanya.
➢ Guru membagikan LKPD dan memberikan pengarahan
singkat terkait proses berkarya dengan menampilkan
materi melalui LCD, mengenai beberapa teknik-teknik
pembuatan biground lukis.
https://www.youtube.com/watch?v=_siZLrd5DMQ
➢ Guru mempersilahkan siswa untuk mulai praktek
berkarya.
➢ Siswa melakukan eksperimen pembuatan karya dengan
kreativitas teknik dan bahan yang mereka inginkan.
(Kreatif dan Demokratis)

➢ Guru mendampingi siswa dan mengarahkan jika ada


yang masih kesulitan atau masih belum paham akan
tugasnya.
➢ Guru mempersilahkan bagi siswa yang sudah selesai
untuk menceritakan/ mempresentasikan karyanya di
depan kelas (Inisiatif)
➢ Guru memberikan reward kepada yang mau
mempresentasikan karyanya sebagai wujud apresasi dari
guru
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
➢ Guru memberikan post test dengan Quizizz (Inovatif)
➢ Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilalui
➢ Salah satu perserta didik memimpin untuk berdo’a,
sebelum diakhirinya pembelajaran.

➢ Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengingatkan


kepada para siswa untuk belajar terkait tes sumatif.
Sumber Belajar yang dipakai di kelas :
Soetedja, Zackaria and Suryati, Dewi and Milasari,
Milasari and Supriatna, Agus .(2017). Seni budaya SMA Kelas
X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud,
Jakarta. ISBN 9786024271428

Sugiyanto, T. Agustien Prabarini, dan Probo Harjanti .(2018). Seni


Budaya SMK/MAK Kelas X. Jakarta. Erlangga

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi hasilnya cukup efektif, hal ini dapat dilihat dari :
dari Langkah-langkah yang 1. Penggunaan model pembelajaran MUKIDI sangat
dilakukan? Apakah hasilnya membantu pemahaman peserta didik kelas X TKJ 1 SMK
efektif? Atau tidak efektif? Islam 1 Blitar tahun Pelajaran 2023/2024 dalam memahami
Mengapa? Bagaimana materi berkarya seni lukis, hal ini dibuktikan dengan hasil
respon orang lain terkait post tes dari 20 Peserta didik diatas KKM dengan data
dengan strategi yang sebagai berikut :
dilakukan, Apa yang a. 6 peserta didik mendapatkan nilai 90
menjadi faktor keberhasilan b. 6 Peserta didik mendapatkan nilai 85
atau ketidakberhasilan dari c. 8 Peserta didik mendapatkan nilai 80
strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari 2. Berdasarkan hasil pengamatan peningkatan hasil belajar ini
keseluruhan proses tersebut terjadi karena peserta didik terlibat aktif dalam proses
pembelajaran, permasalahan yang disajikan mampu
membuat peserta didik lebih kreatif dalam menentukan
tema lukisan yang dibuatnya. Model pembelajaran
MUKIDI membuat peserta didik lebih semangat berkarya
karena mereka bisa dengan bebas menentukan teknik dan
media yang akan dipakai, dengan pembelajaran yang
menyenangkan seperti boleh sambil mendengarkan musik
membuat siswa bisa lebih rileks dalam berkarya. Guru tetap
memantau dan mendampingi selama proses pembelajaran
berlangsung. Keberhasilan dari proses pembuatan seni lukis
ini bisa dilihat dari hasil karyanya yang 95% jadi dalam satu
kali pertemuan dengan hasil nilai rata-rata 83%, hanya ada
7 peserta didik dengan hasil 80%.
3. Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini
adalah sangat senang, bisa di lihat saat kegiatan refleksi
akhir pembelajaran peserta didik memberikan refleksi
bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan masih
enggan untuk mengakhiri pelajaran. Hal ini dikarenakan di
sesi akhir sebagai post test peserta didik disuguhkan
dengan permainan games dengan Quizizz yang di
dalamnya berisi tentang soal-soal dari materi yang sudah
mereka pelajari. Dengan penggunaan aplikasi yang
menyenangkan, peserta didik juga lebih semangat dalam
belajar.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh
masalah yang dipilih, masalah yang dipilih harus masalah
kontekstual bukan konseptual, tetapi dalam pemecahaman
masalahnya sangat diperlukan dukungan konsep untuk menemukan
solusi yang tepat. Selain itu diperlukan penguasaan guru terhadap
media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada
rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
Pembelajaran dari keseluruhan proses
Guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menerapkan
model, metode, dan pendekatan serta menggunakan media
pembelajaran untuk memfasilitasi peserta didik mencapai hasil
belajar peserta didik sesuai dengan KKM. Peserta didik
bersemangat serta antusias dalam belajar karena dalam proses
belajar, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, berdiskusi
dalam mencari solusi dari masalah diberikan serta menampilkan
hasil dari kerja kelompok yang dilakukan. Dengan pembelajaran
yang dilakukan penerapan model MUKIDI peserta didik lebih
terkondisikan untuk belajar dibandingkan dengan pembelajaran
secara konvensional terlihat dari peningkatan hasil belajar peserta
didik.
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
Peserta didik antusias dan mengalami peningkatan dalam
mengikuti pembelajaran dengan baik. Dukungan kepala sekolah
dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam
proses perekaman kegiatan pembelajaran. Berusaha melaksanakan
semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan. Walaupun tidak
100% terlaksana. Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Masih ada peserta didik yang masih takut dalam mengeksplor
teknik-teknik dalam berkarya lukis, sehingga hasilnya masih ada
beberapa yang hampir sama
Yang menjadi faktor ketidak berhasilan yaitu :
Dalam pembelajaran model MUKIDI diharapkan peserta didik bisa
lebih aktif dan kreatif adalam berkarya seni rupa, sehingga bagi
peserta didik yang kurang memiliki minat dan bakat dalam seni
lukis menjadi kurang percaya diri dalam mengeksplor
ketrampilannya dalam berkarya seni lukis.
Daftar Pustaka Emda, A. Kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran.
Lantanida Journal. Vol. 5 No. 2 (2017) 93-196
Kamdi, W. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Universitas Negeri Malang. Malang

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003.

Fatonah:2021https://www.google.co.id/search?q=motivasi+belajar
+rendah++2021

Sunarto:2020https://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/viewFil
e/2348/1347

NA Lubis:2022. Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar


melalui Karya Seni Rupa Menggambar Imajinatif. Mahaguru
https://ummaspul.e-journal.id/MGR/article/download/4114/1553
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Penilaian Pre Test dengan Media Ular Tangga Kelas X-TKJ 1

No Nama Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7 Soal 8 Soal 9 Soal 10 Total
1. Agus Ryan Dani v v v v v v - v v v 90
2. Ahnaf Dana Dyaksa v v v v v v - v v v 90
3. Anita Rizkiya v v v v v v - - v v 80
4. Fadhil Kharis Fajar v v v v v v - v v v 90
5. 1 M. Farhans Hidayat v v v v v v - v v v 90
6. 3 Marcel Dwi K. v v v v v v - v v v 90
7. Moh. Zakarudin v v v v v v - v v v 90
8. Muh. Choirul Zidan v v v v v v - v v v 85
9. Muhamad Riski v v v v v v - v v v 85
10. Muhammad Nur v v v v v v - v v v 85
11. Muhammad Rifki v v v v v v - v v v 85
12. Mutiara v v v v v v - - v v 80
13. Popi Mila v v v v v v - - v v 80
14. Rehana Neila Azalea v v v v v v - - v v 80
15. Rina Ratnasari v v v v v v - - v v 80
16. Risa Lailatul Hikmah v v v v v v - - v v 80
17. Saiful Anam v v v v v v - v v v 85
18. 2 Sendy Nazalanur v v v v v v - v v v 85
19. Sulis Olivia Novita v v v v v v - - v v 80
20. Yovita Rahayu v v v v v v - - v v 80
Dinilai juga berdasarkan keaktifan dan ketepatan jawaban.

Hasil Penilaian Karya Seni Lukis Kelas X-TKJ 1

No. Nama Siswa Warna Waktu Tema Unik Finishing Total


Skor
1. M. Farhans Hidayat Wahyu 20 13 20 12 20 85
2. Sendy Nazalanur Asabil 15 12 20 15 18 80
3. Marcel Dwi Kurniawan 15 12 20 12 20 80
4. Agus Ryan Dani 20 14 20 12 20 86
5. Moch.Galang Satria Afandi 20 12 18 12 18 80
6. Moh. Zakarudin 15 12 20 12 20 80
7. Yovita Rahayu 20 14 20 12 20 86
8. Muh. Choirul Zidan Fadlilah 20 12 20 12 20 84
9. Rina Ratnasari 15 12 20 12 20 80
10. Fadhil Kharis Fajar Setiawan 15 12 20 12 20 80
11. Muhamad Riski Anggara 15 17 20 12 20 84
12. Muhammad Rifki Nashrullah 20 12 20 12 20 84
13. Muhammad Nur Faizin 20 12 20 12 20 84
14. Ahnaf Dana Dyaksa 20 12 20 12 20 84
15. Saiful Anam 15 14 20 12 20 81
16. Mutiara 20 12 20 12 20 84
17. Rehana Neila Azalea 20 16 20 12 20 88
18. Popi Mila 15 12 20 12 20 80
19. Sulis Olivia Novita 20 12 20 12 20 84
20. Risa Lailatul Hikmah 20 12 20 12 20 84
Rata-rata nilai peserta didik = (Jumlah keseluruhan:jumlah peserta didik) x 100%

= (1.658:20) x 100% = 82,9 dibulatkan menjadi 83

Hasil Penilaian Sikap Kelas X-TKJ 1

No. Nama Siswa Tanggung Mandiri Disiplin Total Skor


Jawab (10-30) (10-30) (10-40) (100)
1. M. Farhans Hidayat Wahyu 20 30 30 80
2. Sendy Nazalanur Asabil 25 30 30 85
3. Marcel Dwi Kurniawan 20 30 32 82
4. Agus Ryan Dani 25 30 30 85
5. Moch.Galang Satria Afandi 20 30 30 80
6. Moh. Zakarudin 20 30 32 82
7. Yovita Rahayu 20 30 30 80
8. Muh. Choirul Zidan Fadlilah 25 25 30 80
9. Rina Ratnasari 20 30 35 85
10. Fadhil Kharis Fajar Setiawan 25 30 30 85
11. Muhamad Riski Anggara 20 30 30 80
12. Muhammad Rifki Nashrullah 20 30 35 85
13. Muhammad Nur Faizin 25 30 30 85
14. Ahnaf Dana Dyaksa 25 30 32 87
15. Saiful Anam 25 30 33 88
16. Mutiara 25 30 30 85
17. Rehana Neila Azalea 25 30 32 87
18. Popi Mila 25 30 30 85
19. Sulis Olivia Novita 25 30 32 87
20. Risa Lailatul Hikmah 25 30 30 85
Rata-rata nilai peserta didik = (Jumlah keseluruhan:jumlah peserta didik) x 100%

= (1.678:20) x 100% = 83,9 dibulatkan menjadi 84

Rekap Penilaian Diri Kelas X-TKJ 1


Saya Saya Saya Saya Saya
berusaha mengikuti mengerjakan mengajukan aktif
belajar pembelajaran tugas yang pertanyaan dalam
No Nama
tentang dengan diberikan jika ada mencari
materi sungguh – guru tepat yang tidak informasi
sungguh waktu dipahami tentang

1 M. Farhans Hidayat Tidak Ya Ya Ya Ya


2 Sendy Nazalanur Asabil Ya Ya Ya Tidak Ya
3 Marcel Dwi Kurniawan Ya Ya Tidak Ya Ya
4 Agus Ryan Dani Ya Ya Ya Ya Ya
5 Moch.Galang Satria Ya Ya Tidak Ya Ya
6 Moh. Zakarudin Tidak Ya Ya Ya Ya
7 Yovita Rahayu Ya Ya Ya Ya Ya
8 Muh. Choirul Zidan F. Ya Ya Ya Tidak Ya
9 Rina Ratnasari Ya Ya Ya Ya Ya
10 Fadhil Kharis Fajar S. Tidak Ya Ya Ya Ya
11 Muhamad Riski Anggara Ya Ya Tidak Ya Ya
12 Muhammad Rifki N. Ya Ya Ya Ya Ya
13 Muhammad Nur Faizin Ya Ya Ya Ya Ya
14 Ahnaf Dana Dyaksa Tidak Ya Ya Tidak Ya
15 Saiful Anam Ya Ya Ya Ya Ya
16 Mutiara Ya Ya Ya Ya Ya
17 Rehana Neila Azalea Ya Ya Ya Ya Ya
18 Popi Mila Ya Ya Ya Ya Ya
19 Sulis Olivia Novita Ya Ya Ya Ya Ya
20 Risa Lailatul Hikmah Ya Ya Ya Ya Ya

Penilaian Post Test dengan Quizizz Tangga Kelas X-TKJ 1

No Nama Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7 Soal 8 Soal 9 Soal 10 Total
1. Agus Ryan Dani v - v v - v v v v v 80
2. Ahnaf Dana Dyaksa v v v v v v - v v - 80
3. Anita Rizkiya v - v v - v v v v v 80
4. Fadhil Kharis Fajar v v v v - v v v v v 90
5. 1 M. Farhans Hidayat v v v v - v v v v v 90
6. 3 Marcel Dwi K. v v v v - v v v v v 90
7. Moh. Zakarudin v v v v v v v v v - 90
8. Muh. Choirul Zidan v - v v v v v v v - 80
9. Muhamad Riski v - v v v v v v v - 80
10. Muhammad Nur v v v v v v v v v - 90
11. Muhammad Rifki v v v v v v v v v - 90
12. Mutiara v - v v - v v v v v 80
13. Popi Mila v - v v - v v v v v 80
14. Rehana Neila Azalea v - v v - v v v v v 80
15. Rina Ratnasari v v v v v v v v v v 80
16. Risa Lailatul Hikmah v v v v v v v v v v 80
17. Saiful Anam v v v v v v v v v v 85
18. 2 Sendy Nazalanur v v v v v v v v v v 85
19. Sulis Olivia Novita v v v v v v v v v v 80
20. Yovita Rahayu v v v v v v v v v v 80
Dinilai juga berdasarkan keaktifan dan ketepatan jawaban.

Anda mungkin juga menyukai