Anda di halaman 1dari 6

SENI BUDAYA

KELAS X
MEMBUAT KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI DENGAN MELIHAT MODEL

NAMA : Arif Abdul Azis, S.Pd.I PROGRAM KEAHLIAN : TBSM


ASAL
SEKOLAH : SMK Ponpes Manba’ul ‘Ulum JUMLAH PESERTA DIDIK : 38 ORANG

Durasi: 2 x 45 menit

Di Akhir Fase E A. Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat memahami pengertian seni dan kemampuan bernalar kritis dan
cabang-cabang nya mandiri dalam menyelesaikan
masalah
Tujan Pembelajaran:
1. Menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi. B. Model pembelajaran:
2. Menjelaskan jenis-jenis karya seni rupa tiga Discovery Learning secara Tatap
dimensi muka dan luring
3. Menentukan tema pada karya seni rupa tiga
dimensi C. Kegiatan pembelajaran utama:
4. Memahami nilai estetis pada karya seni rupa tiga individu, berkelompok (2-4 orang)
dimensi
5. Menjelaskan langkah-langkah membuat karya D. Penilaian:
seni rupa tiga dimensi Individu dan kelompok
6. Mengidentifikasi bahan dalam membuat karya
seni rupa dua dimensi E. Jenis asesmen:
7. Membuat karya seni rupa tiga dimensi Individu dan
dengan melihar model performa

F. Metode:
Diskusi, presentasi,

KATA KUNCI : A. Perangkat ajar ini dapat digunakan guru


Kerajaan Hindu-Buddha, untuk mengajar:
menganalisis kerajaan Hindu-
Buddha 1. Siswa reguler/tipikal
2. Siswa dengan hambatan belajar
PERTANYAAN INTI : 3. Siswa cerdas istimewa berbakat
Bagaimana Proses Masuknya Agama istimewa (CIBI)
Hindu & Budha Berdasarkan beberapa B. Kelengkapan perangkat ajar: Lembar
Teori? kegiatan, rubrik penilaian, otof, video
PENDIDIKAN SEJARAH INDONESIA
KELAS X
Kerajaan Hindu-Buddha, Menganalisa, Kerajaan Hindu-Buddha

A. DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan belajr memahami konsep dasar kerajaan Hindu-Buddha, menganalisa manusia
dalam kerajaan Hindu-Buddha

B. CATATAN UNTUK GURU


Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.

C. PERSIAPAN
Guru menjelaskan peroses masukya, dan berkembanya serta kerajaan agama Hindu-Budha di
Indonesia

D. AKTIVITAS
1. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan agama Hindu
2. Menjelaskan proses masuknya agama Hindu dan Buddha di kepulauan Indonesia
3. Menentukan proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu-Buddha dengan menerapkan
cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
4. Menentukan informasi mengenai nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa
kerajaan Hindu dan Buddha yang masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia
pada masa kini

KEGIATAN AWAL (15 MENIT)


KEGIATAN INTI (90 menit)

1) Guru membuka pembelajaran dengan salam 1. Mengamati:


dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang Peserta didik bersama kelompoknya melakukan
peserta didik dengan penuh khidmat. pengamatan dari permasalahan yang ada di
2) Guru memulai pembelajaran dengan buku paket berkaitan dengan materi
pembacaan Al-Quran surah ayat pilihan yang Pengaruh Budaya India
dipimpin oleh salah seorang peserta didik.  Proses masuknya pengaruh budaya india
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta  Asal mula lahirnya agama Buddha
didik dengan mengisi lembar kehadiran dan  Teori-teori masuknya agama Hindu-
memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, Buddha ke Kepulauan Indonesia,
posisi, dan tempat duduk peserta didik.  Relevansi teori dengan kondisi
4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan masyarakat di kepulauan Indonesia .
pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pembelajaran. 2. Menanya:
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan Siswa mengajukan pertanyaan tentang
tujuan yang akan dicapai. asalmula ,proses masuknya, teori-teori
masuknya agama Hindu-Budha terkait.

3. Mengeksplorasi:
Siswa membuat skema kriteria tentang Proaes
masuknya agama Hindu-Budaha ke Indonesia
4. Mengasosiasi:
Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang Pengaruh Budaya India
 Proses masuknya pengaruh budaya india
 Asal mula lahirnya agama Buddha
 Teori-teori masuknya agama Hindu-Buddha ke
Kepulauan Indonesia,
 Relevansi teori dengan kondisi masyarakat di
kepulauan Indonesia

5. Mengkomunikasikan:
Menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan

Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi


Buku sejarah Indonesia
1. Peserta didik dapat Jilid 1 Untuk SMK, Kemendikbud – Dit. PSMK
melakukan/memberikan penilaian
baik dalam bentuk
narasi/gambar/emotikon tertentu
untuk menunjukkan pemahaman
tentang topik hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan
pertanyaan yang ingin diketahui lebih
lanjut dalam kolom komentar.
3. Peserta didik mengomunikasikan
kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
4. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.

Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Lembar Observasi Personal Hygiene


pembelajaran? 2. Soal-soal Latihan Pertemuan 1
2. Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Ringasan Materi

Teori Brahmana diungkap oleh J.C Van Leur. Dia menyatakan bahwa agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha yang datang ke Nusantara dibawa oleh golongan Brahmana. Golongan Brahmana
adalah golongan agama. Mereka sengaja diundang oleh penguasa waktu itu. Ini didasarkan pada
pengamatan terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Terutama pada
prasasti-prasasti yang menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa. Di India bahasa
Sansakerta hanya digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan dan hanya golongan
Brahmana yang mengerti dan menguasai penggunaan bahasa tersebut.

Dalam teori kesatria menyatakan jika masuk agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Nusantara
dibawa oleh kasta ksatri. Karena sekitar abad ke-4 hingga abad ke-6 di India sering terjadi
peperangan. Sehingga kasta ksatria yang terdiri dari kaum bangsawan ada yang mengalami
kekalahan, kemudian melarikan diri mencari daerah baru hingga ke Nusantara. Teori
Kesatrian ini dikemukan oleh sejarawan C.C Berg.

Teori Waisya dikemukakan oleh Prof. Dr. N. J. Krom. Dia mengatakan jika proses masuknya
kebudayaan Hindu-Buddha melalui hubungan dagang antara India dan Nusantara. Kaum
Waisya yang berdagang ke Nusantara mengikuti angin musim. Jika angin musim tidak
memungkinkan akan kembali. Saat tiba di Nusantara biasanya mereka menetap sementara
waktu, sekitar enam bulan. Selama menetap, mereka memanfaatkan untuk menyebarkan
kebudayaan Hindu-Buddha.

Dalam teori arus balik ini menyatakan banyak orang Nusantara yang sengaja datang ke India untuk
berziarah dan belajar agama Hindu-Buddha. Setelah kembali ke Nusantara mereka menyebarkan
ajaran Hindu-Buddha ke masyarakat. Teori ini dikemukakan oleh F.D.K. Bosch. Teori arus balik di
dukung dengan pendapat Van Leur. Menurutnya orang-orang Nusantara memiliki peran dalam
proses masuknya kebudayaan India. Mereka penasaran dengan kebudayaan tersebut. Di sana,
mereka menetap selama beberapa waktu dan kemudian kembali
pulang ke Nusantara.

SOAL LATIHAN

1. Teori yang menempatkan bangsa India sebagai pemegang peranan aktif dalam proses
masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia,yaitu teori ....
a. Brahmana d. Kolonisasi b. Waisya e. Arus balik c. Ksatria

2. Proses masuknya pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia dibawa oleh para pedagang


Indiayang singgah ke wilayah Indonesia. Pernyataan tersebut merupakan inti dari teori ....
a. Brahmana d. Kolonisasi b. Waisya e. Arus balik c. Ksatria

3. Hipotesis Ksatria diperkuat dengan cerita panji yang berkembang dalam masyarakat Indonesia
yang memperlihatkan adanya proses penaklukan daerah-daerah Indonesia oleh para Ksatria India.
Pernyataan tersebut merupakan inti dari hipotesis yang dikembangkan oleh ....
a. C.C Berg d. N.J Korm b. J.L Moens e. Van Leur c. Majumdar

4. Kekuatan hipotesis Brahmana dalam proses masuknya agama Hindu- Buddha ke Indonesia
terlihat dari ....
a. berkembangnya sistem kerajaan di Indonesia b. banyaknya bangunan candi yang memiliki
seni arsitektur tinggi c. berkembangnya bahasa Sanskerta d. berkembangnya upacara-
upacara keagamaan e. banyaknya prasasti yang menggunakan huruf Pallawa
5. Teori arus balik yang dikemukakan oleh F.D.K Bosch mengemukakan bahwa proses
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia terjadi karena peran aktif yang dilakukan oleh
....
a. Golongan Ksatria b. Golongan Brahmana c. Golongan Waisya d. Golongan Sudra e. Bangsa
Indonesia

6. Salah satu bukti yang menunjukkan peran aktif bangsa Indonesia dalam proses masuknya
pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia, ialah ....
a. Cerita Panji b. Prasasti Nalanda c. Candi
Borobudur d. Jaya Prasasti e. Bahasa Sanskerta

7. Kitab yang digunakan sebagai pedoman atau dasar-dasar dalam pembangunan suatu candi
yaitu kitab ....
a. Atharva Veda b. Yajur Veda c. Silpasastra d. Ramayana e. Tripitaka

8. Berikut ini ialah kelompok candi yang terdapat di Jawa Timur, yaitu candi ....
a. Jago, Kidal, dan Badut b. Kidal, Kalasan, dan Prambanan c. Penataran, Prambanan, dan
Borobudur d. Penataran, Kalasan, dan Prambanan e. Jago, Penataran, dan Prambanan

9. Salah satu bentuk akulturasi antara budaya Indonesia dengan budaya India pada bentuk
bangunan candi terlihat dari ....
a. relief yang dilukiskan pada candi b. arca atau patung yang terdapat di candi c. bentuk stupa
d. bentuk candi yang berupa punden berundak e. hiasan yang terdapat pada candi

10. Di bawah ini merupakan bukti-bukti yang menunjukkan perkembangan pendidikan pada
masa Hindu-Buddha di Indonesia, kecuali ....
a. catatan perjalanan Fa-Hien b. catatan perjalanan I-Tsing c. Prasasti Nalanda d.
pembangunan Sriwijaya Asrama oleh Raja Airlangga e. kerja sama antara Hui-Ning dan
Jnanabadra dalam penerjemahan kitab agama Buddha

Asesmen Diagnostik

Jenjang/ Kelas SMK/X

Capaian Peserta didik mampu, menganalisis proses masuknya agama hindu-


Pembelajaran Buddha di Indonesia

Tujuan 1.1 Peserta didik dapat menyebutkan teori masuknya agama Hindu-
Pembelajaran
Budha di Indonesia
A. Asesmen Non Kognitif
1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu.
2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada
semangat belajarmu?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di
rumah?
4. Apa yang kamu rasakan saat mengunjungi salon kecantikan lalu melihat kondisi yang tidak
nyaman, misalnya dari segi ventilasi ataupun kebersihan lingkungannya?
5. Apa harapanmu sa

B. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen Pada pertemuan pertama Durasi Asesmen 3 jam


pembelajaran pelajaran

Identifikasi materi yang Pertanyaan Kemung-kinan Skor Rencana


akan diujikan Jawaban (Kategori) Tindak
Lanjut

1. Proses Masuknya agama Sebutkan Teori Teori Brahmana 50-100 Peserta


Hindu-Budha masuknya agama Hindu didik
Budha ke Indonesia teori kesatria yang
sudah
Teori Waisya lancar
akan
teori arus balik menjadi
mentor
yang
belum
lancer
Merinci
kandunga
n tajwid
Q.S al-
Maidah/5
ayat 48

Anda mungkin juga menyukai