Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1
Cibeber Mata pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : XI/ 2 (Genap)
Materi Pokok :
1. Keberagaman Kehidupan Masyarakat Indonsia
2. Konflik dan Kekerasan
3. Penelitian Permasalahan Sosial dengan Analisis Isi
4. Bentuk-bentuk Multikulturalisme

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (1 JP)/ 23 Kali Pertemuan

A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dengan senantiasa
berupaya untuk mengembangkan sikap jujur, disiplin, santun, peduli, bertanggungjawab,
responsif, dan proaktif dalam menyikapi agam gejala sosial yang terjadi sehingga dapat
berinteraksi positif dalam lingkungan sosialnya.

KI 3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan


faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/ Genap

Pertemuan ke-1 (Bulan Januari 2022)

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan Resitasi siswa dapat menganalisis keberagaman Bangsa
Indonesia, menyimpulkan pengertian masyarakat multikultural dan menganalisis gejala
multikulturalisme dalam masyarakat Indonesia serta dapat berperan aktif dalam kegiatan
resitasi dan mampu menyusun laporan hasil kegiatan resitasi yang akan dipresentasikan di
depan kelas dengan mengembangkan sikap religius, percaya diri, mandiri, tanggung jawab dan
integritas selama proses pembelajaran dengan tepat.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.4. Menganalisis konflik sosial dan cara 4.4. Memetakan konflik untuk dapat
memberikan respons untuk melakukan melakukan resolusi konflik dan
resolusi konflik demi terciptanya menumbuhkembangkan perdamaian
kehidupan yang damai di masyarakat. di masyarakat.

Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1. Menganalisis keberagaman bangsa 4.1.1. Melaksanakan diskusi kelompok
indonesia (C4). tentang keberagaman bangsa
3.4.2. Menyimpulkan pengertian masyarakat Indonesia melalui kegiatan resitasi
multikultural (C4). (P2).
3.4.3. Menganalisis gejala multikulturalisme 4.1.2. Membuat catatan hasil penugasan
dalam masyarakat Indonesia (C4). tentang keberagaman bangsa
3.4.4. Mengidentifikasi bentuk-bentuk Indonesia melalui kegiatan resitasi
Multikulturalisme (P2).
4.1.3. Menyusun laporan penugasan
tentang keberagaman bangsa
Indonesia melalui kegiatan resitasi
(P2).

C. Materi Pembelajaran
1. Keberagaman Bangsa Indonesia
2. Pengertian Masyarakat Multikultural
3. Multikulturalisme
4. Bentuk-bentuk Multikulturalisme

D. Metode Pembelajaran
Metode : Resitasi
Teknik : Tanya Jawab, Resitasi, Brain Storming

E. Media Pembelajaran
Alat : Projector, Laptop, HP.
Media : Lembar Presentasi tentang Keberagaman Bangsa Indonesia, Pengertian
Masyarakat Multikultural, Multikulturalisme dan Bentuk-bentuk
Multikulturalisme

F. Sumber Belajar
1. Dani Ramdani, S.Sos, 2010, Modul Keberagaman Bangsa Indonesia, SMAN 1 Cibeber
2. Kun Maryati dan Juju Suryawati, 2017, Sosiologi untuk SMA dan MA, Jakarta: Esis Erlangga 2017.
3. Soerjono Soekanto, 2014, Sosiologi Suatu Pengantar (Edisi Revisi), Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/ Genap

4. Suharsimi Arikunto, Prof. Dr ; 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta ;
PT. Rineka Cipta.
5. www.sosiologi79.com dan www.sosial79.com
6. Pusat kegiatan masyarakat di wliayah Cibeber (pasar, rumah sakit, terminal, stasiun,
tepat rekreasi dan sebagainya)

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 10 menit
2. Berdoa sebelum memulai pemelajaran
3. Menanyakan kehadiran siswa
4. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif
untuk berlangsungnya pembelajaran.
5. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
6. Guru memberikan ilustrasi/ review materi secara
umum untuk memberikan motivasi kepada siswa dalam
mempelajari materi tentang keberagaman bangsa
indonesia, pengertian masyarakat multikultural dan
multikulturalisme.
7. Guru memberikan pertanyaan secara klasikal.
8. Guru menginformasikan tentang KI/ KD, IPK, materi
materi pelajaran, metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan saat membahas materi.
9. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
Inti Resitasi :
1. Tahap Pemberian Tugas (tugas yang diberikan kepada 60 menit
setiap siswa adalah melakukan eksplorasi dan
pembahasan materi tentang pengetahuan yang
berkaitan dengan keberagaman bangsa indonesia,
pengertian masyarakat multikultural dan
multikulturalisme melalui sumber belajar tertulis atau
tidak tertulis) :
a. Jenis tugas jelas dan tepat sehingga siswa mengerti
apa yang ditugaskan tersebut.
b. Sesuai dengan kemampuan siswa.
c. Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu
pekerjaan siswa.
d. Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan
tugas tersebut.
2. Langkah Pelaksanaan Tugas, dalam tahapan ini siswa
melaksanakan/ mengerjakan tugas dengan melakukan
kegiatan eksplorasi pustaka yaitu mencari, menemukan,
mendiskusikan tentang pengetahuan dasar
penyimpangan social (keberagaman bangsa indonesia,
pengertian masyarakat multikultural dan
multikulturalisme). Penugasan dilakukan secara
mandiri dengan bimbingan guru.
3. Langkah Mempertanggungjawabkan Tugas

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/ Genap

(Mengkomunikasikan hasil/ presentasi hasil) :


a. Laporan siswa baik lisan atau tertulis dari apa yang
telah dikerjakannya
b. Ada tanya jawab diskusi kelas.
3. Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes
maupun non tes
Penutup 1. Guru memberikan kesempatan beberapa siswa untuk 15 menit
mengungkapkan pengalaman belajarnya (refleksi).
2. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan
tentang materi pembelajaran (keberagaman bangsa
indonesia, pengertian masyarakat multikultural dan
multikulturalisme).
3. Guru menyampaikan 3 pertanyaan secara tertulis untuk
dijawab oleh siswa sesuai dengan IPK.
4. Guru memberikan penguatan materi tentang
(keberagaman bangsa indonesia, pengertian
masyarakat multikultural dan multikulturalisme).
5. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok. Siswa secara perorangan ditugaskan untuk
melaksanakan tugas mandiri dengan cara menjawab
secara singkat beberapa pertanyaan tentang materi
pelajaran. Hasilnya ditulis pada Buku Kerja Siswa
(BKS).
6. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
(Factor Penyebab Masyakat Indonesia Multikultural,
Keanekaragaman Kelompok Sosial dan Kebudayaan
Masyarakat Indonesia dan Konsekuensi Multikultural
Masyarakat Indonesia).
7. Mengucapkan salam.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Rancangan Penilaian :

Teknik Waktu Instrumen


No. Aspek yang Dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1 Sikap
a. Jujur dalam menyelesaikan setiap Pengamatan Selama Lembar
tugas yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran Pengamatan
pembelajaran tentang keberagaman dan pada saat Sikap
bangsa indonesia, pengertian pelaksanaan
masyarakat multikultural dan diskusi diskusi
multikulturalisme
b. Bertanggung jawab dalam kegiatan
berkelompok pada kegiatan
pembelajaran tentang keberagaman
bangsa indonesia, pengertian
masyarakat multikultural dan
multikulturalisme
c. Disiplin dalam mengikuti setap
tahapan proses pembelajaran tentang
keberagaman bangsa indonesia,
pengertian masyarakat multikultural
dan multikulturalisme
2. Pengetahuan

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/ Genap

a. Menganalisis keberagaman bangsa Tes Lisan Setelah proses Instrumen


Indonesia (C4). pembelajaran/ Pertanyaan Tes
b. Menyimpulkan pengertian penilaian hasil Lisan
masyarakat multikultural (C4).
c. Menganalisis gejala multikulturalisme
dalam masyarakat Indonesia (C4).
3 Keterampilan Penilaian Pada saat  Lembar
1. Melaksanakan diskusi kelompok Produk proses checklist
tentang keberagaman bangsa pembelajaran  Lembar
Indonesia (P2). Pedoman
2. Membuat catatan hasil penugasan Penilaian
tentang keberagaman bangsa Laporan
Indonesia (P2). Tertulis
3. Menyusun laporan penugasan tentang
keberagaman bangsa Indonesia (P2).

2. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Sikap : Jurnal

Penilaian Melalui Jurnal


Jurnal merupakan catatan pendidik yang berisi informasi hasil pengamatan di dalam dan di
luar kelas mengenai kekuatan dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan sikap dan
perilaku.

Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru)


1). Tulislah identitas siswa yang diamati
2). Tulislah tanggal pengamatan
3). Tulislah aspek yang diamati oleh guru
4). Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh siswa, baik yang merupakan kekuatan
siswa maupun kelemahan siswa, sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan
Kompetensi Inti
5). Tulislah dengan segera kejadian
6). Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
7). Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing siswa

Format :

Jurnal

Nama Peserta Didik :


Nomor peserta Didik :
Tanggal :
Aspek yang diamati :
Kejadian :

Guru :

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/ Genap

b. Penilaian Pengetahuan : Instrumen Pertanyaan Essay Singkat/ Uraian Singkat

Kompetensi Lingkup Level Bentuk Nomor


No. Materi Indikator Soal
yang diuji Materi Kognitif Soal Soal
1 Menganalisis Keberagam Keberagam C4 Disampaikan Tes 1
keberagaman an an bangsa dalam bentuk Tertulis
bangsa Kehidupan Indonesia. pertanyaan (Essay
Indonesia. Masyarakat singkat tentang Singkat)
Indonsia keberagaman
bangsa
Indonesia,
siswa dapat
menganalisis
keberagaman
bangsa
Indonesia.
2 Menyimpulkan Keberagam Pengertian C4 Disampaikan Tes 2
pengertian an masyarakat dalam bentuk Tertulis
masyarakat Kehidupan multikultur pertanyaan (Essay
multikultural. Masyarakat al. singkat tentang Singkat)
Indonsia pengertian
masyarakat
multikultural,
siswa dapat
menyimpulkan
pengertian
masyarakat
multikultural.
3 Menganalisis Keberagam Gejala C4 Disampaikan Tes 3
gejala an multikultur dalam bentuk Tertulis
multikulturalis Kehidupan alisme pertanyaan (Essay
me dalam Masyarakat dalam singkat tentang Singkat)
masyarakat Indonsia masyarakat gejala
Indonesia. Indonesia. multikulturalis
me dalam
masyarakat
Indonesia,
siswa dapat
menganalisis
gejala
multikulturalis
me dalam
masyarakat
Indonesia.

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/ Genap

Kartu Soal
KARTU SOAL BENTUK URAIAN/ ESSAY
Kompetensi yang diuji :
Menganalisis keberagaman bangsa Indonesia.
Nomor Soal 1
Lingkup Materi Keberagaman Kehidupan Masyarakat Indonsia
Materi Keberagaman bangsa Indonesia.
Level Kognitif C4
Indikator Soal Disampaikan dalam bentuk pertanyaan singkat tentang keberagaman bangsa Indonesia,
siswa dapat menganalisis keberagaman bangsa Indonesia.
Soal Lakukan analisis bagaimana keberagaman bangsa Indonesia !
Pedoman Kunci Jawaban :
Pensekoran Bangsa indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa,
agama dan bahasa. Kemajemukan ini terjalin dalam satu ikatan bangsa indonesia sebagai
satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat. Selain didasari oleh latar belakang sosial
budaya, geografi dan sejarah yang sama, kesatuan bangsa indonesia juga didasari oleh
kesatuan pandangan, ideologi dan falsafah hidup dalam berbangsa dan bernegara.
Pandangan, ideologi dan falsafah hidup bangsa indonesia secara holistik tercermin dalam
sila-sila Pancasila yang menjadi dasar negara indonesia. Sedangkan kesatuan pandangan,
ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia secara eksplisit tercantum dalam lambang
negara yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang mengandung makna “beraneka
ragam (suku bangsa, agama, bahasa) namun tetap satu (Indonesia).
Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa,
namun terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk. Suasana kehidupan
beragama yang harmonis di lingkungan masyarakat heterogen dengan berbagai latar
belakang agama terbangun karena toleransi yang saling menghargai perbedaan. Berbagai
kegiatan sosial budaya berciri gotong royong memperlihatkan karakter masyarakat
Indonesia yang saling menghormati antara berbagai perbedaan golongan, suku bangsa,
hingga agama.

Pemeluk agama di Indonesia dari jumlah yang paling banyak berturut-turut adalah agama
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu, dan agama lainnya. Pada tahun 2010
pemeluk agama Islam mencapai 207,2 juta jiwa atau 87,18 persen, selanjutnya agama
Kristen sebesar 16,5 juta jiwa atau 6,96 persen, Katolik 6,9 juta jiwa atau 2,91 persen,
kemudian agama Hindu 4,01 juta jiwa atau 1,69 persen, dan terbesar kelima adalah
agama Budha sebesar 1,7 juta jiwa atau 0,72 persen. Sementara itu agama Khong Hu Cu,
yang tercatat sebagai agama yang paling akhir diakui pemerintah Indonesia mempunyai
pemeluk sebesar 127,1 ribu jiwa atau 0,05 persen.

Keragaman penduduk Indonesia selanjutnya terlihat dari penggunaan bahasa daerah


yang cukup besar dalam kehidupan seharai-hari. Sebesar 79,5 persen penduduk
Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk 2010 menggunakan bahasa daerah sebagai
bahasa keseharian dan rumah tangga. Sedangkan 19,9 persen menggunakan bahasa
Indonesia, sisanya sebesar 0,3 persen menggunakan bahasa asing. Keragaman Indonesia
adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan proyeksi terakhir
yang dilakukan oleh Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2018 bahkan telah mencapai 265 juta
jiwa dengan komposisi terbesar berada di wilayah usia produktif. Jika tidak ada aral
melintang berdasarkan prediksi Bank Dunia ekonomi Indonesia akan menjadi ekonomi
terbesar kelima di dunia.

Catatan : Jika siswa dapat mengemukakan secara singkat dengan menuliskan hal-hal
yang bersifat pokoknya saja, maka siswa dinyatakan kompeten (jawaban dinyatakan
benar) dan memperoleh skor maksimal 30.

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI RAMDANI]


RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/ Genap

KARTU SOAL BENTUK URAIAN/ ESSAY


Kompetensi yang diuji :
Menyimpulkan pengertian masyarakat multikultural.
Nomor Soal 2
Lingkup Materi Keberagaman Kehidupan Masyarakat Indonsia
Materi Pengertian masyarakat multikultural.
Level Kognitif C4
Indikator Soal Disampaikan dalam bentuk pertanyaan singkat tentang pengertian masyarakat
multikultural, siswa dapat menyimpulkan pengertian masyarakat multikultural.
Soal Buatlah kesimpulan tentang arti masyarakat multikultural !
Pedoman Kunci Jawaban :
Pensekoran
Masyarakat multikultural terbentuk karena adanya keanekaragaman budaya. Kata ”multi”
mengandung arti beraneka ragam. ”Kultural” adalah istilah lain dari budaya. Seperti yang
sudah kita ketahui, Masyarakat Indonesia adalah masyarakat multikultural. Beragam
budaya menjadi ekspresi identitas masyarakat yang satu sama lain berbeda. Istilah lain
yang juga sering digunakan adalah masyarakat majemuk.

Seorang ahli budaya yang banyak melakukan penelitian di Indonesia, Cliffort


Geertz mendefinisikan masyarakat majemuk sebagai masyarakat yang tebagi-bagi
kedalam subsistem kultural dan subsistem tersebut berdiri sendiri-sendiri serta terikat
dalam kesatuan yang bersifat primordial.

S. Furnival seorang sejarawan dan peneliti budaya Indonesia berpendapat bahwa


mayarakat majemuk adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih komunitas
dengan struktur kelembagaan yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Sosiolog Indonesia Nasikun mengatakan bahwa masyarakat multikultural adalah suatu


masyarakat yang menganut sistem nilai berbeda satu sama lain dalam kesatuan sosial.
Perbedaan tersebut berpengaruh pada kurangnya loyalitas pada masyarakat secara
keseluruhan karena tidak memiliki fondasi kuat untuk memahami satu sama lain.

Dari pengertian tersebut kita mendapatkan kesan bahwa Geertz melihat kemajemukan
sebagai indikasi adanya ikatan primordial. Furnival melihat kemajemukan sebagai
perbedaan struktur sosial. Sedangkan Nasikun melihat kemajemukan sebagai
kecenderungan rendahnya minat untuk mengenal satu sama lain.

Pengertian ”multikultural” bisa dilihat dari adanya perbedaan budaya, suku, agama, ras,
etnis, bahasa, dan sebagainya dalam suatu masyarakat luas. Nusantara dalam sejarahnya
sudah merupakan masyarakat multikultural. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sendiri
sebenarnya sudah mengandung makna bahwa Indonesia terdiri dari berbagai ragam
kultur atau budaya.

Catatan : Jika siswa dapat mengemukakan secara singkat dengan menuliskan hal-hal
yang bersifat pokoknya saja, maka siswa dinyatakan kompeten (jawaban dinyatakan
benar) dan memperoleh skor maksimal 30.

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI RAMDANI]


RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/ Genap

KARTU SOAL BENTUK URAIAN/ ESSAY


Kompetensi yang diuji :
Menganalisis gejala multikulturalisme dalam masyarakat Indonesia.
Nomor Soal 3
Lingkup Materi Keberagaman Kehidupan Masyarakat Indonsia
Materi Gejala multikulturalisme dalam masyarakat Indonesia.
Level Kognitif C4
Indikator Soal Disampaikan dalam bentuk pertanyaan singkat tentang gejala multikulturalisme dalam
masyarakat Indonesia, siswa dapat menganalisis gejala multikulturalisme dalam
masyarakat Indonesia.
Soal Lakukan analisis bagaiman keberagaman kehidupan Masyarakat Indonsia !
Pedoman Kunci Jawaban :
Pensekoran
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu
kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat
diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat
yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu
masyarakat dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan
kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut.

Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari


kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi
geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana stiap pulau tersebut dihuni oleh
sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut
terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini
berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang
terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Semua warga masyarakat merupakan manusia
yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu
tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta apabila manusia melakukan hubungan.
Kita disini merupakan masyarakat yang hidup di Indonesia, dimana Indonesia adalah
negara kesatuan. Terdapat banyak sekali ras, suku, budaya, dan bahasa. Sebagai
masyarakat Indonesia kita dituntut untuk selalu menjunjung tinggi nilai persatuan dan
kesatuan dengan menghormati setiap suku yang ada. Sehingga masyarakat Indonesia ini
dijuluki dengan masyarakat multikultural.

Multikultural memiliki 2 sisi, yakni sisi posistif dan negatif. Sisi positifnya bisa
mengukuhkan persatuan dan sisi negatifnya bisa menyebabkan perpecahan. Sebagai
contoh sisi positif di Yogyakarta. Disana masyarakatnya yang multikultural dan bisa hidup
berdampingan dengan harmoni. Di Yogyakarta terdapat Prambanan sebagai tempat orang
Hindu, Borobudur sebagai tempat orang Budha, dan di lingkungan sekitar juga terdapat
komunitas Muslim. Di Yogyakarta juga berdiri organisasi besar Islam yakni
Muhammadiyah. Selain itu, Yogyakarta dijuluki sebagai kota pendidikan karena disana
terdapat banyak sekolah serta perguruan tinggi dimana siswa dan mahasiswanya berasal
dari penjuru Indonesia.

ndonesia dibentuk berdasarkan rasa kebersamaan, berlatarbelakang keberagaman suku,


budaya, bangsa dan warna kulit. Di Indonesia memiliki tiga nilai yang telah tertancap
didalam diri masyarakatnya yaitu moderasi, toleransi, dan dialog yang tetap dipelihara
untuk menangani hal-hal yang sifatnya kekerasan. Dalam menangani kekerasan atau
kejahatan ada dua pendekatan yang dilakukan yakni hukum, tetapi lebih banyak
pendekata budaya dan agama.

Sedangkan untuk sisi negatif dari multikultural ialah bahwa telah dibuktikan bahwa
ancaman-ancaman negara bisa hancur dikarenakan multikulturalisme. Di masyarakat,
banyak muncul sifat-sifat individualisme dan egoisme, baik atas nama agama, suku
atau politik. Memang benar sifat individualisme merupakan kewajaran bagi manusia,
tetapi jika terus-menerus tanpa melihat ataupun melirik ke samping tak akan negara
tersebut dengan masyarakat yang seperti itu bersatu. Sifat-Sifat tersebut dapat berubah
menjadi eksklusivisme dan pada akhirnya memicu perpecahan masyarakatnya, apalagi

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI RAMDANI]


RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/ Genap

jika ditambah dengan persaingan ekonomi, sosial serta budaya.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang


sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan
istilah mayarakat multikultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok
manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu
mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial
dengan batas-batas tertentu (Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika
digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang sangat luas dan diperlukan
pemahaman yang mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat
multikultural itu.
Catatan : Jika siswa dapat mengemukakan secara singkat dengan menuliskan hal-hal
yang bersifat pokoknya saja, maka siswa dinyatakan kompeten (jawaban dinyatakan
benar) dan memperoleh skor maksimal 40.

Instrumen Tes Tulis/Lisan :

Pertanyaan Tes Tulis/ Lisan


1. Lakukan analisis bagaimana keberagaman bangsa Indonesia !
2. Buatlah kesimpulan tentang arti masyarakat multikultural !
3. Lakukan analisis bagaimana keberagaman kehidupan Masyarakat Indonsia !

c. Penilaian Keterampilan :
1). Laporan Hasil Diskusi

Instrumen Penilaian Laporan Hasil Diskusi


Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Isi materi pembahasan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor
ideal (100)

2). Persentasi/ penyajian materi hasil diskusi/ diskusi

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI RAMDANI]


RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/

d. Penugasan :
1). Siswa secara perorangan ditugaskan untuk melaksanakan tugas mandiri dengan cara
menjawab secara singkat beberapa pertanyaan tentang materi pelajaran. Hasilnya
ditulis pada Buku Kerja Siswa (BKS).
2). Siswa meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik.

Cibeber, Januari 2022


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cibeber Guru Mata Pelajaran,

Adjang Suhardja, S.Pd. Dani Ramdani, S.Sos


NIP. 196308021987031006 NIP. 19790803 20100 11 015

Catatan Refleksi :
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................

Catatan Kepala Sekolah :


........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/

Lampiran 1 : Soal Evaluasi/ Pos Tes/ UH

LEMBAR SOAL EVALUASI/ POS TES/ UH


(Keberagaman Kehidupan Masyarakat Indonsia )
Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI IPS Semester Genap
Tahun Pelajaran 2022/ 2023

Nama : ...........................................................................
Kelas : ...........................................................................
Hari/ Tanggal : ...........................................................................

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah dengan singkat dan benar !

1. IPK : Menganalisis keberagaman bangsa indonesia (C4).


Pertanyaan : Lakukan analisis bagaimana keberagaman bangsa Indonesia
!
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
2. IPK : Menyimpulkan pengertian masyarakat multikultural (C4).
Pertanyaan : Buatlah kesimpulan tentang arti masyarakat multikultural !
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
3. IPK : Menganalisis gejala multikulturalisme dalam masyarakat Indonesia (C4).
Pertanyaan : Lakukan analisis bagaimana keberagaman kehidupan Masyarakat Indonsia
!

.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/
.............................................................................................................................................................................................................

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/

Lampiran 2 : Lembar Penilaian Sikap


(JURNAL)
JURNAL

Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru)


1. Tulislah identitas siswa yang diamati
2. Tulislah tanggal pengamatan
3. Tulislah aspek yang diamati oleh guru
4. Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh siswa, baik yang merupakan kekuatan siswa
maupun kelemahan siswa, sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti
5. Tulislah dengan segera kejadian
6. Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
7. Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing siswa

Format :

Jurnal
Nama Peserta Didik : …………………………………………………………………………
NISN : …………………………………………………………………………
Tanggal : …………………………………………………………………………
Aspek yang diamati : …………………………………………………………………………
Kejadian :

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Guru :

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian Diskusi

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

Nama Kelompok : ………………………………………………………….


Anggota Kelompok : ………………………………………………………….
Hari/ Tanggal : ………………………………………………………….
Materi : ………………………………………………………….

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/

Lampiran 4 : Instrumen Penilaian Laporan Hasil Diskusi

INSTRUMEN PENILAIAN LAPORAN HASIL DISKUSI

Nama Kelompok : ………………………………………………………….


Anggota Kelompok : ………………………………………………………….
Hari/ Tanggal : ………………………………………………………….
Materi : ………………………………………………………….

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Isi materi pembahasan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor
ideal (100)

Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/

Lampiran 5 : Skrip Materi Pembelajaran

KEBERAGAMAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONSIA

A. Keberagaman Bangsa Indonesia


Bangsa indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan bahasa. Kemajemukan
ini terjalin dalam satu ikatan bangsa indonesia sebagai satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat. Selain didasari
oleh latar belakang sosial budaya, geografi dan sejarah yang sama, kesatuan bangsa indonesia juga didasari oleh
kesatuan pandangan, ideologi dan falsafah hidup dalam berbangsa dan bernegara. Pandangan, ideologi dan falsafah
hidup bangsa indonesia secara holistik tercermin dalam sila-sila Pancasila yang menjadi dasar negara indonesia.
Sedangkan kesatuan pandangan, ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia secara eksplisit tercantum dalam lambang
negara yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang mengandung makna “beraneka ragam (suku bangsa, agama,
bahasa) namun tetap satu (Indonesia).

Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa, namun terlihat juga dari
beragamnya agama yang dianut penduduk. Suasana kehidupan beragama yang harmonis di lingkungan masyarakat
heterogen dengan berbagai latar belakang agama terbangun karena toleransi yang saling menghargai perbedaan.
Berbagai kegiatan sosial budaya berciri gotong royong memperlihatkan karakter masyarakat Indonesia yang saling
menghormati antara berbagai perbedaan golongan, suku bangsa, hingga agama.

Pemeluk agama di Indonesia dari jumlah yang paling banyak berturut-turut adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Budha, Kong Hu Cu, dan agama lainnya. Pada tahun 2010 pemeluk agama Islam mencapai 207,2 juta jiwa atau 87,18
persen, selanjutnya agama Kristen sebesar 16,5 juta jiwa atau 6,96 persen, Katolik 6,9 juta jiwa atau 2,91 persen,
kemudian agama Hindu 4,01 juta jiwa atau 1,69 persen, dan terbesar kelima adalah agama Budha sebesar 1,7 juta jiwa
atau 0,72 persen. Sementara itu agama Khong Hu Cu, yang tercatat sebagai agama yang paling akhir diakui pemerintah
Indonesia mempunyai pemeluk sebesar 127,1 ribu jiwa atau 0,05 persen.

Keragaman penduduk Indonesia selanjutnya terlihat dari penggunaan bahasa daerah yang cukup besar dalam
kehidupan seharai-hari. Sebesar 79,5 persen penduduk Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk 2010 menggunakan
bahasa daerah sebagai bahasa keseharian dan rumah tangga. Sedangkan 19,9 persen menggunakan bahasa Indonesia,
sisanya sebesar 0,3 persen menggunakan bahasa asing. Keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi
bangsa Indonesia. Berdasarkan proyeksi terakhir yang dilakukan oleh Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2018 bahkan telah mencapai 265 juta jiwa dengan
komposisi terbesar berada di wilayah usia produktif. Jika tidak ada aral melintang berdasarkan prediksi Bank Dunia
ekonomi Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia.

B. Pengertian Masyarakat Multikultural


Masyarakat multikultural terbentuk karena adanya keanekaragaman budaya. Kata ”multi” mengandung arti beraneka
ragam. ”Kultural” adalah istilah lain dari budaya. Seperti yang sudah kita ketahui, Masyarakat Indonesia adalah
masyarakat multikultural. Beragam budaya menjadi ekspresi identitas masyarakat yang satu sama lain berbeda. Istilah
lain yang juga sering digunakan adalah masyarakat majemuk.

Seorang ahli budaya yang banyak melakukan penelitian di Indonesia, Cliffort Geertz mendefinisikan masyarakat
majemuk sebagai masyarakat yang tebagi-bagi kedalam subsistem kultural dan subsistem tersebut berdiri sendiri-
sendiri serta terikat dalam kesatuan yang bersifat primordial.

S. Furnival seorang sejarawan dan peneliti budaya Indonesia berpendapat bahwa mayarakat majemuk adalah
masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih komunitas dengan struktur kelembagaan yang berbeda antara satu dengan
lainnya.

Sosiolog Indonesia Nasikun mengatakan bahwa masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang menganut
sistem nilai berbeda satu sama lain dalam kesatuan sosial. Perbedaan tersebut berpengaruh pada kurangnya loyalitas
pada masyarakat secara keseluruhan karena tidak memiliki fondasi kuat untuk memahami satu sama lain.

Dari pengertian tersebut kita mendapatkan kesan bahwa Geertz melihat kemajemukan sebagai indikasi adanya ikatan
primordial. Furnival melihat kemajemukan sebagai perbedaan struktur sosial. Sedangkan Nasikun melihat
kemajemukan sebagai kecenderungan rendahnya minat untuk mengenal satu sama lain.

Pengertian ”multikultural” bisa dilihat dari adanya perbedaan budaya, suku, agama, ras, etnis, bahasa, dan sebagainya
dalam suatu masyarakat luas. Nusantara dalam sejarahnya sudah merupakan masyarakat multikultural. Semboyan

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/

Bhinneka Tunggal Ika sendiri sebenarnya sudah mengandung makna bahwa Indonesia terdiri dari berbagai ragam
kultur atau budaya.

C. Multikulturalisme
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang
lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di
suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat
dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi
ciri khas bagi masyarakat tersebut.

Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun
geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana stiap pulau
tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah
sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang
sangat banyak dan beraneka ragam.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Semua warga
masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu
tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta apabila manusia melakukan hubungan.
Kita disini merupakan masyarakat yang hidup di Indonesia, dimana Indonesia adalah negara kesatuan. Terdapat banyak
sekali ras, suku, budaya, dan bahasa. Sebagai masyarakat Indonesia kita dituntut untuk selalu menjunjung tinggi nilai
persatuan dan kesatuan dengan menghormati setiap suku yang ada. Sehingga masyarakat Indonesia ini dijuluki dengan
masyarakat multikultural.

Multikultural memiliki 2 sisi, yakni sisi posistif dan negatif. Sisi positifnya bisa mengukuhkan persatuan dan sisi
negatifnya bisa menyebabkan perpecahan. Sebagai contoh sisi positif di Yogyakarta. Disana masyarakatnya yang
multikultural dan bisa hidup berdampingan dengan harmoni. Di Yogyakarta terdapat Prambanan sebagai tempat orang
Hindu, Borobudur sebagai tempat orang Budha, dan di lingkungan sekitar juga terdapat komunitas Muslim. Di
Yogyakarta juga berdiri organisasi besar Islam yakni Muhammadiyah. Selain itu, Yogyakarta dijuluki sebagai kota
pendidikan karena disana terdapat banyak sekolah serta perguruan tinggi dimana siswa dan mahasiswanya berasal dari
penjuru Indonesia.

ndonesia dibentuk berdasarkan rasa kebersamaan, berlatarbelakang keberagaman suku, budaya, bangsa dan warna
kulit. Di Indonesia memiliki tiga nilai yang telah tertancap didalam diri masyarakatnya yaitu moderasi, toleransi, dan
dialog yang tetap dipelihara untuk menangani hal-hal yang sifatnya kekerasan. Dalam menangani kekerasan atau
kejahatan ada dua pendekatan yang dilakukan yakni hukum, tetapi lebih banyak pendekata budaya dan agama.

Sedangkan untuk sisi negatif dari multikultural ialah bahwa telah dibuktikan bahwa ancaman-ancaman negara bisa
hancur dikarenakan multikulturalisme. Di masyarakat, banyak muncul sifat-sifat individualisme dan egoisme, baik atas
nama agama, suku atau politik. Memang benar sifat individualisme merupakan kewajaran bagi manusia, tetapi jika
terus-menerus tanpa melihat ataupun melirik ke samping tak akan negara tersebut dengan masyarakat yang seperti itu
bersatu. Sifat-Sifat tersebut dapat berubah menjadi eksklusivisme dan pada akhirnya memicu perpecahan
masyarakatnya, apalagi jika ditambah dengan persaingan ekonomi, sosial serta budaya.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat
dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah mayarakat multikultural. Bila kita mengenal
masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu
mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu
(Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang sangat luas
dan diperlukan pemahaman yang mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikultural itu.

D. Bentuk-bentuk Multikulturalisme
Parekh (1997:183-185) dalam Azyumardi, 2005) membedakan sejumlah bentuk multikulturalisme yang tidak
mutlak berdiri sendiri, tetapi dapat saja tumpang tindih satu dengan lainnya dalam segi- segi tertentu, yaitu:
1. Multikulturalisme Isolasionis
Yang mengacu kepada masyarakat di mana berbagai kelompok kultural menjalankan hidup secara otonom dan
terlibat dalam interaksi seminimal mungkin satu sama lain. Contohnya adalah masyarakat yang ada dalam sistem
‘millet’ di Turki Usmani atau masyarakat ‘Amish’ di Amerika Serikat. Kelompok ini menerima keragaman, tetapi
pada saat yang sama berusaha mempertahankan budaya mereka secara terpisah dari masyarakat lain pada
umumnya.
2. Multikulturalisme Akomodatif

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI
RPP Mata Pelajaran Sosiologi – Kelas XI/

Masyarakat plural, yang memiliki kultur dominan, membuat penyesuaian dan akomodasi- akomodasi tertentu
bagi kebutuhan kultural kaum minoritas. Masyarakat multikultural akomodatif merumuskan dan menerapkan
undang-undang, hukum dan ketentuan- ketentuan sensitif secara kultural, dan memberikan kebebasan kepada
kaum minoritas untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan mereka. Sebaliknya kaum minoritas
diharapkan tidak menentang kultur dominan. Model ‘multikulturalisme akomodatif’ ini dapat ditemukan di
Inggris, Prancis, dan beberapa negara Eropa lain.
3. Multikulturalisme Otonomis
Masyarakat plural di mana kelompok-kelompok kultural utama berusaha mewujudkan kesetaraan (equality)
dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom dalam kerangka politik yang secara kolektif dapat
diterima. Pokok perhatian utama kelompok- kelompok kultural ini adalah untuk mempertahankan cara hidup
mereka, yang memiliki hak yang sama dengan kelompok dominan. Mereka menantang kelompok kultural dominan
dan berusaha menciptakan suatu masyarakat di mana semua kelompok dapat eksis sebagai mitra sejajar. Jenis
multikulturalisme didukung misalnya oleh kelompok Quebecois di Kanada, dan kelompok-kelompok muslim
imigran di Eropa, yang menuntut untuk dapat menerapkan syari’ah, mendidik anak-anak mereka pada sekolah
Islam, dan sebagainya.
4. Multikulturalisme Kritikal
Masyarakat plural di mana kelompok-kelompok kultural tidak terlalu peduli dengan kehidupan kultural otonom,
tetapi lebih menuntut penciptaan kultur kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perspektif-perspektif khas
mereka. Kelompok budaya dominan tentu saja menolak tuntutan ini, dan bahkan berusaha secara paksa untuk
menerapkan budaya dominan mereka dengan mengorbankan budaya kelompok-kelompok minoritas.
5. Multikulturalisme Kosmopolitan
Berusaha menghapuskan batas-batas kultural sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat di mana
setiap individu tidak lagi terikat dan berkomitmen kepada budaya tertentu dan sebaliknya, secara bebas
terlibat dalam hubungan-hubungan antar budaya.

[RPP-1/XI-Genap@2022/ 2023-DANI

Anda mungkin juga menyukai