Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMPN 10 MALANG
Kelas/ Semester : VII / Ganjil
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : Mobilitas Sosial
Sub Materi : 1. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial.
2. Dampak Mobilitas Sosial.
Alokasi Waktu : 2 JS x 40 menit ( 1 Pertemuan)
Tahun Ajaran : 2019/2020

A. KOMPETENSI INTI.
KI1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,santun,percaya
diri,peduli, danbertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa
ingin tahunya tentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif,kritis,mandiri,kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi IPK Penunjang:
sosial dalam ruang yang 1. Memahami saluran-saluran
berbeda terhadap kehidupan mobilitas sosial.
sosial dan budaya serta 2. Menganalisis saluran-saluran
pengembangan kehidupan mobilitas sosial.
kebangsaan. 3. Menganalisis contoh saluran
mobilitas yang ada di sekitar siswa.
4. Menganalisis dampak mobilitas
sosial terhadap kehidupan sosial dan
budaya.
5. Menganalisis dampak mobilitas
sosial terhadap pengembangan
kehidupan kebangsaan.
IPK Kunci:
1. Menganalisis pengaruh interaksi
sosial dalam ruang berbeda terhadap
kehidupan sosial.
2. Menganalisis pengaruh interaksi
sosial dalam ruang berbeda terhadap
kehidupan budaya.
3. Menganalisis pengaruh interaksi
sosial dalam ruang berbeda terhadap
kehidupan kebangsaan.
IPK Pengayaan
1. Mengidentifikasikan saluran-saluran
mobilitas sosial dan pengaruhnya
terhadap kehidupan sosial dan
budaya serta pengaruhnya terhadap
pengembangan kehidupan
kebangsaan.
4.2 Menyajikan hasil analisis IPK Keterampilan:
tentang pengaruh interaksi 1. Menyajikan laporan hasil diskusi
sosial dalam ruang yang dan menjelaskan hasil diskusi
berbeda terhadap kehidupan tentang saluran-saluran mobilitas
sosial dan budaya serta sosial dan dampak mobilitas sosial.
pengembangan kehidupan
kebangsaan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan saluran-saluran mobilitas sosial melalui membaca buku atau
sumber lain dengan baik.
2. Menganalisis saluran-saluran mobilitas sosial melalui mengerjakan LKPD
dengan jujur.
3. Menganalisis contoh saluran mobilitas yang ada di sekitar siswa melalui
kegiatan pengamatan dengan jujur.
4. Menganalisis dampak mobilitas sosial terhadap kehidupan sosial dan budaya
melalui kegiatan diskusi kelompok dengan kooperatif.
5. Mengalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang berbeda terhadap kehidupan
sosial melalui mengerjakan LKPD secara tepat.
6. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang berbeda terhadap
kehidupan budaya melalui mengerjakan LKPD secara tepat.
7. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang berbeda terhadap
kehidupan kebangsaan melalui mengerjakan LKPD secara tepat.
8. Mengidentifikasikan saluran-saluran mobilitas sosial dan pengaruhnya
terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengaruhnya terhadap
pengembangan kehidupan kebangsaan melalui diskusi kelompok dengan
kooperatif.
9. Menyajikan laporan hasil diskusi dan menjelaskan hasil diskusi tentang
saluran-saluran mobilitas sosial dan dampak mobilitas sosial dengan Bahasa
yang baik.

D. MATERI PEMBELAJARAN (TERLAMPIR)


1. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
Saluran-saluran mobilitas sosial merupakan media untuk mewujudkan sebuah
mobilitas. Berikut merupakan saluran-saluran mobilitas sosial antaralain:
a) Pendidikan
b) Organisasi politik
c) Organisasi ekonomi
d) Organisasi profesi
2. Dampak Mobilitas Sosial
a. Mendorong seseorang agar lebih maju.
b. Mempercepat tingkat perubahan sosial
c. Mengingkatkan integrasi sosial.
E. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : ceramah, diskusi kelompok, presentasi
kelompok, Tanya jawab
3. Model : discovery learning

F. MEDIA, ALAT/BAHAN PEMBELAJARAN


1. Media : Buku paket IPS, Video, ppt, LKPD
2. Bahan /Alat Pembelajaran : LCD, White Board, Laptop
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan ke-1 (2 x 40 Menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan memanjatkan
 Orientasi syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Ketua kelas memimpin doa bersama 5 Menit
3. Guru melakukan presensi sikap disiplin.
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
5. Mengaitkan materi saluran-saluran Mobilitas
 Apersepsi
Sosial dengan pengalaman peserta didik
dengan materi.
6. Guru menyampaikan tujuan dan hasil belajar
yang diharapkan dari mempelajari materi
 Motivasi saluran-saluran mobilitas sosial.

Kegiatan Inti :
7. Guru menjelaskan secara singkat materi
Stimulation
tentang saluran-saluran mobilitas sosial.
(pemberian
8. Guru membagikan contoh kasus tentang
rangsangan)
saluran-saluran mobilita sosial.
9. Siswa diminta mengamati kasus yang telah
 Mengamati dibagikan dan merelasikan dengan materi
saluran-saluran mobilitas sosial.

10. Guru memberikan pengarahan kepada


Problem Statement peserta didik untuk membentuk 8 kelompok.
11. Peserta didik membentuk kelompok dan
(pernyataan/identi
duduk sesuai dengan kelompoknya.
fikasi masalah) 12. Dari penjelasan guru dan kasus yang
diberikan, siswa difasilitasi untuk bertanya.

 Menanya 30 menit

13. Siswa membuat Analisa tentang hubungan


Data collection
contoh kasus yang telah dibagikan dengan
(Pengumpulan
saluran-saluran mobilitas sosial.
data) 14. Siswa menyimpulkan hasil analisanya dan
 Mengumpulk memperoleh informasi tentang saluran-
an data / saluran mobilitas sosial.
Informasi

15. Siswa diminta mempresentasikan jawaban


yang telah didapatkan dan kelompok lain
diminta untuk menanggapi.
16. Argumen-argumen yang muncul akan
Generalization/
ditanggapi lebih lanjut oleh guru.
menarik
kesimpulan:
 Mengasosialis
asikan

 Mengkomu
nikasikan
Penutup 17. Guru bersama siswa menyimpulkan point-
 Menarik point penting dalam materi yang telah
Kesimpulan dipelajari. 5 Menit
18. Guru memberikan evaluasi belajar dengan
melemparkan pertanyaan.
19. Guru memberikan evaluasi tentang kegiatan
 Evaluasi pembe
20. Peserta didik diberi tugas untuk mempelajari
bab selanjutnya.
21. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
 Tindak
berdo’a dan dengan mengucapkan salam
Lanjut
penutup.

2. Pertemuan ke-2 (2 x 40 Menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan memanjatkan
 Orientasi syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Ketua kelas memimpin doa bersama 5 Menit
3. Guru melakukan presensi sikap disiplin.
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
5. Mengaitkan materi Mobilitas Sosial dan
 Apersepsi
kegiatan pembelajaran dengan pengalaman
peserta didik dengan materi.
6. Guru menyampaikan tujuan dan hasil belajar
yang diharapkan dari mempelajari materi
 Motivasi saluran-saluran mobilitas sosial.

Kegiatan Inti :
7. Guru menjelaskan secara singkat materi
Stimulation
tentang dampak mobilitas sosial.
(pemberian
8. Siswa diarahkan untuk mencatat materi yang
rangsangan)
dijelaskan oleh guru.
9. Siswa diarahkan untuk membaca buku paket
IPS untuk memperoleh informasi.
10. Guru memberikan contoh-contoh mobilitas
sosial yang terjadi di sekitar lingkungan
mereka.
Problem Statement
(pernyataan/identi 11. Dari contoh peristiwa yang sudah diberikan,
fikasi masalah) siswa diminta untuk menuliskan dampak
 mengamati mobilitas sosial yang terjadi.
12. Siswa diberikan kesempatan untuk
menanyakan sesuatu hal yang ingin diketahui
30 menit
berkaitan dengan materi dampak mobilitas
 Menanya
sosial.

13. Guru memberikan pengarahan kepada


peserta didik untuk membentuk 8 kelompok.
Data collection 14. Peserta didik membentuk kelompok dan
(Pengumpulan duduk sesuai dengan kelompoknya.
data) 15. Siswa secara berkelompok diminta membuat

 Mengumpulk kliping tentang dampak mobilitas sosial dari

an data / contoh mobilitas yang sudah dibagikan

Informasi sebelumnya.
16. Siswa dari kelompok lain diarahkan untuk
saling bertukar informasi
17. Siswa menyimpulkan hasil analisanya dan
memperoleh informasi tentang dampak
mobilitas sosial.
Generalization/ 18. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

menarik tentang hasil kesimpulan yang dibuat siswa.

kesimpulan:
 Mengasosialis
asikan
 Mengkomu
nikasikan
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan point-
 Menarik point penting dalam materi yang telah
Kesimpulan dipelajari. 5 Menit
2. Guru memberikan evaluasi belajar dengan
melemparkan pertanyaan.
3. Guru memberikan evaluasi tentang kegiatan
 Evaluasi pembe
4. Peserta didik diberi tugas untuk mempelajari
bab selanjutnya.
5. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
 Tindak
berdo’a dan dengan mengucapkan salam
Lanjut
penutup.

C. PENILAIAN HASIL BELAJAR (Terlampir)


1. Sikap Spiritual
2. Sikap Sosial
3. Penilaian Pengetahuan

D. SUMBER BELAJAR
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP/MTs Kelas VIII. Buku Siswa. Solo : PT. Mutiara Permata
Bangsa
Worksheet (lembar bahan ajar). Buku referensi pendamping siswa

Malang, 12 September 2019


Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Praktikan IPS,

Joko Yuniarto Reyvita Wike Wijaya


NIP. 197206132003121006 NIM. 160741615234
LAMPIRAN 1
RINGKASAN MATERI

1. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial


a) Pendidikan
Sekolah merupakan saluran yang nyata dari mobilitas sosial vertikal,
bahkan dianggap sebagai social elevator (pengangkat kedudukan sosial)
yang bergerak dari kedudukan rendah ke kedudukan tinggi di masyarakat.
Pada suatu perusahaan atau pemerintahan di Indonesia pada umumnya
mempekerjakan dan memberi gaji para pegawai sesuai dengan jenjang
pendidikan yang mereka miliki. Misalnya sebagai berikut.
1) Pada kolom gaji bagi pekerja yang masuk secara bersamaan. Besarnya
gaji lulusan SMP akan berbeda dengan yang gaji lulusan SMA.
2) Seorang karyawan di sebuah instansi atau lembaga yang bekerja sambil
kuliah yang sesuai dengan pekerjaannya, setelah lulus tentu gajinya akan
disesuaikan dengan latar belakang pendidikan yang telah diperoleh.
b) Organisasi Politik
Setiap anggota dari kontestan peserta pemilu mempunyai peluang
untuk menaikkan kedudukannya ke tingkat yang lebih tinggi. Seseorang
yang dicalonkan oleh salah satu peserta pemilu untuk menjadi wakil rakyat
harus pandai berorganisasi dan dapat menggerakkan massa. Selain itu,
untuk menjadi anggota DPR, yang bersangkutan sebelumnya harus
tercantum dalam daftar orang yang berhak dipilih yang mewakili salah
satu kontestan pemilu. Agar dapat terpilih, orang tersebut harus
membuktikan memiliki kepribadian dan aspirasi-aspirasi yang baik.
Apabila seseorang telah menjadi anggota DPR, kedudukannya akan
meningkat dari sebelumnya. Dengan demikian, organisasi politik adalah
salah satu wadah bagi seseorang untuk melakukan mobilitas sosial
vertikal.
c) Organisasi Ekonomi
Organisasi ekonomi memegang peranan yang penting dalam mobilitas
sosial vertikal. Keadaan ekonomi seseorang di masyarakat akan
menentukan kedudukan dan lapisan sosial seseorang. Bagi orang yang
berhasil dalam bidang ekonomi berarti yang bersangkutan berada pada
lapisan atas di masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka
seseorang akan berada pada salah satu organisasi ekonomi sebagai saluran
mobilitas sosial vertikal, seperti Perum, PT, atau CV.
d) Organisasi Profesi
Organisasi keahlian merupakan salah satu wadah atau saluran yang
menampung setiap orang yang memiliki keterampilan atau keahlian
tertentu, seperti (Ikatan Dokter Indonesia) IDI, (Ikatan Sarjana Pendidikan
Indonesia) ISPI, (Ikatan Sosiologi Indonesia) ISI. Jika seseorang memiliki
keahlian, ia berharap dapat menduduki lapisan sosial yang tinggi di
masyarakat. Ia akan masuk organisasi yang sesuai dengan keahliannya.
Organisasi tersebut akan memperkenalkan hasil karya yang telah
dibuatnya kepada masyarakat sehingga dengan sendirinya yang
bersangkutan akan dikenal oleh khalayak.

2. Dampak Mobilitas Sosial


a) Mendorong seseorang agar lebih maju
Terbukanya kesempatan untuk pindah ke strata satu menuju strata
yang lain menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang agar
maju di berbagai bidang. Kalian dapat membedakan kondisi Indonesia
sebelum dan sesudah kemerdekaan. Pada masa penjajahan, banyak rakyat
kecil yang tidak memiliki cita-cita menjadi camat, bupati, atau gubernur.
Hal ini karena adanya kesempatan untuk itu.
b) Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial
Mobilitas akan mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat kea
rah yang lebih baik. Perubahan ini akan tercipta lebih cepat terjadi jika
didukung sunberdaya manusia yang berkualitas.
c) Meningkatkan Integrasi Sosial
Terjadinya mobilitas sosial dalam suatu masyarakat dapat
meningkatkan integrasi sosial. Penyesuaian gaya hidup, nilai dan norma
yang dianut masyarakat dapat diterima maupun ditolak. Hal tersebut dapat
meningkatkan integrasi sosial.
d) Terjadinya Konflik
Upaya untuk meningkatkan status sosial seseorang dapat
menimbulkan konflik. Konflik tersebut terjadi akibat adanya persaingan .
e) Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat terjadi karena kekhawatiran berlebihan
dan ketidak mampuan seseorang menerima keadaan ketika tidak dapat
memperoleh sesuatu yang diinginkan.

Kisah Inspiratif Raeni, Anak Tukang Becak yang


Sukses Meraih Beasiswa LPDP
Di tahun 2014 lalu banyak dari kamu yang pastinya mendengar kisah
tentang anak seorang tukang becak bernama Raeni yang menjadi
wisudawan terbaik dengan IPK 3.96 di Universitas Negeri Semarang
kan? Nah, setelah kelulusan Raeni mendapatkan berbagai tawaran
beasiswa untuk melanjutkan kuliah S2. Saat itu gadis kelahiran Kendal
ini berhasil mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan pendidikan
S2 nya di University of Birmingharm, Inggris.

Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas mengenai kisah inspiratif
Raeni dalam memperoleh beasiswa LPDP untuk kedua kali dalam
melanjutkan pendidikan S3 nya.

Setelah lulus dan wisuda di University of Birmingharm pada Desember


2016 lalu, akhirnya Raeni berhasil mewujudkan salah satu mimpinya
untuk bekerja sebagai seorang dosen. Setelah kelulusan, Raeni
mendapat kesempatan untuk mengabdi di almamaternya yaitu
Universitas Negeri Semarang sebagai dosen Pendidikan Ekonomi
konsentrasi Pendidikan
LAMPIRAN 2 Akuntansi (home-based).

LEMBAR
Selain KERJA
berprofesi SISWAdosen di Unnes, nyatanya sekarang Raeni juga
sebagai
disibukkan dengan
(pertemuan 1) kegiatan-kegiatan di luar mengajar yaitu mengisi
seminar. Beberapa topik yang seringkali dibahas oleh Raeni di seminar-
seminar seperti pentingnya pendidikan di era kemajuan teknologi,
kolaborasi dengan orang tua, pentingnya belajar bahasa global,
beasiswa-beasiswa hingga ekonomi syariah. Raeni berharap orang lain
bisa memiliki semangat yang lebih tinggi dalam melanjutkan dan
menyelesaikan pendidikannya setinggi mungkin demi masa depan yang
lebih baik.

Dari contoh kasus di atas identifikasilah saluran mobilitas sosial yang ditempuh, dan berilah
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

Anda mungkin juga menyukai