Oleh
SITI RAHAYU, S.Pd
1
Kata pengantar
Modul ajar PPKn disusun sebagai acuan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran peserta didik
yang diharapkan mampu menjadi langkah untuk mewujudkan program Merdeka Belajar. Yang perlu
ditekankan dalam menyusun modul ajar ini adalah di dalamnya harus memuat aspek dimensi Profil Pelajar
Pancasila antara lain Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
Berkebhinekaan global, Bergotong-royong, Mandiri, Bernalar kritis, Kreatif. Penulis berhadap dapat
mencetak peserta didik di SMK Program Keahlian yang benar- benar memiliki hard skill maupun soft skill
sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing serta memiliki karakter yang kuat selama mengikuti proses
pembelajaran maupun setelah mengikuti pembelajaran.
Demikian yang dapat penulis sampaikan mungkin masih ada kekurangan dalam modul ajar ini, kurang dan
lebihnya terima kasih semoga bermanfaat bagi kita semua. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat
untuk orang lain.
Siti Rahayu
I. INFORMASI UMUM
Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 6 Tirtomoyo
2
Nama Guru : Siti Rahayu, S.Pd
: Pendidikan Pancasila dan
Elemen
Kewarganegaraan
Fase /Semester : E/Gasal
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Alokasi Waktu : 32 JP @ 45 menit
Kompetensi Awal : Memahami Tentang Sejarah Pancasila dan
Dasar Negara
1. ELEMEN : PANCASILA
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN :
a. Peserta didik mampu menyebutkan urutan Pancasila, menganalisis secara kritis penerapan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mempresentasikan peluang dan
tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global.
b. Peserta didik mampu membangun tim dan mengelola kerja sama untuk mencapai tujuan bersama
sesuai dengan target yang sudah ditentukan, menyinkronkan kelompok agar para anggota
kelompok dapat saling membantu satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan mereka baik secara
individu maupun kolektif.
c. Peserta didik juga mampu mengupayakan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta masyarakat yang lebih luas
(regional dan global), dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian sesuai
dengan perkembangan dan konteks peserta didik.
3
A. Kompetensi Awal : Memahami Tentang Sejarah Pancasila dan Dasar Negara
A. Profil Pelajar Pancasila :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia
Siswa senantiasa selalu Ingat terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap melakukan tindakan
dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
yang lebih luas lagi.
2. Bergotong royong
Siswa senantiasa dapat bekerja sama bahu-membau menerima kekurangan dan kelebihan masing-
masing dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawabinya.
3. Kebekerjaan dan Budaya Kerja
Siswa senantiasa dibiasakan untuk selalu disiplin dalam melaksanakan proses pembelajaran dan
saling bekerja sama dalam setiap penugasan secara kelompok.
B. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana penunjang guru dan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan Pembelajaran
Tatap Muka agar lebih optimal, antara lain :
1. Guru : Papan tulis, buku paket PPKN, Hp
2. Siswa : Alat tulis, Hp
Pertemuan 2
Pendahuluan (5 menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan diawali. berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian peserta didik dan kelas, kesiapan buku tulis dan sumber
belajar.
2. Guru menyampaikan kompetensi awal dan capaian pembelajaran yang akan dicapai.
3. Guru menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
6
didik dengan materi sebelumnya.
5. Guru menginformasikan proses pembelajaran dan aspek-aspek penilaian.
Kegiatan Inti (35 menit)
Mengamati 1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yag
berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila dalam praktik
penyelenggaraan pemerintahan negara.
(stimulus)
2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta
antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya bersahabat/komunikatif, kerja keras, rasa ingin
tahu, dan tanggung jawab.
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati..
Menanya 1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya,
memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami.
2. Guru membahas dan diskusi tentang Piagam Jakarta.
3. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Pertemuan 3
Pendahuluan (5 menit)
6. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan diawali. berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian peserta didik dan kelas, kesiapan buku tulis dan sumber
belajar.
7. Guru menyampaikan kompetensi awal dan capaian pembelajaran yang akan dicapai.
8. Guru menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
9. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya.
10. Guru menginformasikan proses pembelajaran dan aspek-aspek penilaian.
Kegiatan Inti (35 menit)
Mengamati 4. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yag
berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila dalam praktik
penyelenggaraan pemerintahan negara.
(stimulus)
5. Guru memberikan penjelasan singkat tentang nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.
6. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta
antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya bersahabat/komunikatif, kerja keras, rasa ingin
tahu, dan tanggung jawab.
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati..
Menanya 4. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya,
memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami.
5. Guru membahas dan diskusi tentang Piagam Jakarta.
6. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
8
Mengasosiasi 4. Guru Membimbing Peserta didik Menganalisis Sistem Pembagian
Kekuasaan.
5. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan
atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya.
6. Guru beserta peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pahaman memberikan penguatan dan penyimpulan.
Mengkomunikasi- 4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
kan klasikal tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara.
5. Peserta didik memberikan hasil presentasi berupa tanya jawab
untuk menginformasi sanggahan dan alasan tambahan informasi
atau melengkapi informasi atau tanggapan lainnya.
6. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau
tidaknya jawaban hasil diskusi.
Catatan :
Selama Pembelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang meliputi : Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia; Berkebhinekaan Global; Gotong
Royong; Mandiri, Bernalar Kritis
Penutup (5 menit)
4. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/ refleksi tentang poin-poin yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
5. Guru memberikan tugas dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
6. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
A. Asesmen
1. Jenis
1) Asesmen Diagnostik
2) Asesmen Formatif
3) Asesmen Sumatif
2. Teknik
1) Observasi
2) Penugasan
3. Instrumen
1) Lembar observasi
2) Lembar kerja peserta didik
9
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. Penugasan Kelompok
a. Kerjakan secara kelompok
Siswa akan dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil, antara lain:
1) Kelompok Soekarno
2) Kelompok Soepomo
3) Kelompok Yamin
b. Setiap kelompok akan membaca dan mendiskusikan pokok-pokok pikiran yang ditugaskan.
c. Setelah selesai berdiskusi dengan anggota kelompok kecil, siswa akan berkumpul membentuk kelompok
baru yang atas anggota kelompok kecil lainnya dan saling bertukar informasi.
d. Setelah selesai bertukar informasi dengan anggota kelompok kecil lainnya, siswa dapat memberikan
informasi yang didapat dalam kelompok besar (kelas)
e. Catatlah informasi penting yang didapat dengan menggunakan tabel seperti di bawah ini
Pertanyaa Penjelasa
n n
Pokok-pokok pemikiran rumusan Pancasila Lima Poin yang menjadi dasar :
1. ……………………..
b. Soepomo
2. ……………………..
3. ………………………
4. ………………………
5. ………………………
c. Soekarno 1. ……………………..
2. ……………………..
3. ………………………
4. ………………………
5. ………………………
10
RUBRIK PENILAIAN
ASPE Belum Kompeten (0- Cukup Kompeten (6- Kompeten (8-9) Sangat Komoeten (10)
K 6) 7)
Proses Diskusi
Proses Presentasi hasil
diskusi
Laporan hasil diskusi
Keterangan :
Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil Asesmen dan hitung rata-rata
kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan
mengikuti pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai di bawah rata-
Daftar nilai peserta didik
rata akan memperoleh pendampingan / bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata
akan memperoleh pengayaan materi pembelajaran
dari guru
5. Ulangi proses Asesmen diagnosis ini sesuai dengan
kebutuhan di kelas
PANCASILA
Tujuan Pembelajaran :
2. Peserta didik memahami sejarah perumusan Pancasila dan tokoh perumus Pancasila
3. Peserta didik mengidentifikasi cara pandang tokoh-tokoh perumusan dan isi Pancasila
DASAR NEGARA adalah ajaran atau teori yang merupakan hasil pemikiran mendalam atau pemikiran filsafat mengenai dunia dan
kehidupan, termasuk kehidupan bernegara di dalamnya, yang dijadikan pedoman dasar yang mengatur dan memelihara kehidupan bersama
dalam suatu negara. Sumber : Buku Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Kelas X oleh Titik Sumarni dan Joko Mumpuni (Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud. 2021)
Dasar Negara adalah landasan yang dimiliki sebuah negara untuk mempertahankan kedaulatan dan mencapai tujuan negara bersama.
Dikutip dari buku "Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara" oleh Ronto, berikut manfaat dasar negara Pancasila bagi Indonesia.
🠶 Sidang BPUPKI Pertama dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945. Sedangkan sidang kedua dilakukan pada 10-16 Juli 1945. Anggota BPUPKI terdiri atas 60 orang
Indonesia dan 7 orang Jepang. Badan ini dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat dan R. P. Suroso sebagai wakilnya. Menurut buku Sejarah SMA/MA Kelas XI
IPS karya Ignas Kingkin Teja, dkk., ada 5 orang Tionghoa yang menjadi anggota. Kelimanya adalah Liem Koen hiam, Tan eng Hoa, Oey Tiang Tjoe, Oey Tjong
Jauw, dan Drs. Yap Tjwan Bing.
APA YANG DIBAHAS DALAM SIDANG BPUPKI KE -1 ?
🠶 Pada sidang pertama, BPUPKI lebih banyak membahas soal dasar-dasar negara. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Sukarno mengajukan usulan-usulannya mengenai dasar
negara pada 29 Mei 1945.
🠶 Dari beberapa usulan, milik Ir. Soekarno yang diterima dan diberi nama Pancasila. Rumusan ini kemudian digunakan sebagai fondasi dan ideologi negara Indonesia.
PRA SIDANG BPUPKI KE-2
🠶 Setelah sidang BPUPKI pertama selesai, belum ada kesepakatan mengenai dasar negara Republik Indonesia. Alhasil, dibentuk kembali panitia sembilan yang
bertujuan untuk memastikan dan mendapatkan keputusan dari gagasan sebelumnya mengenai perumusan dasar negara.
🠶 Orang-orang yang tergabung dalam Panitia Sembilan melakukan pertemuan pada 22 Juni 1945. Pada pertemuan tersebut menghasilkan rumusan dasar negara
Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta.
PIAGAM JAKARTA/JAKARTA CHARTER HASIL PERUMUSAN PANITIA SEMBILAN
🠶 3. Persatuan Indonesia.
🠶 Rancangan tersebut diterima, untuk selanjutnya dimatangkan dalam masa persidangan BPUPKI kedua yang dilaksanakan mulai 10 Juli 1945.
Sidang Kedua BPUPKI
Sidang BPUPKI yang kedua berlangsung pada 10 Juli 1945 hingga 17 Juli 1945
🠶 Agenda sidang BPUPKI kedua adalah pembahasan mengenai rancangan undang-undang dasar (UUD), bentuk negara, pernyataan merdeka, wilayah negara, dan kewarganegaraan
Indonesia.
🠶 Dalam musyawarah tersebut dibentuk panitia perancang undang-undang dasar (UUD) berisi 19 anggota yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Tak hanya itu, dalam rapat
tersebut juga dibentuk panitia pembelaan tanah air yang diketuai oleh Abikusno Tjokrosoejoso serta panitia ekonomi dan keuangan yang diketuai Mohammad
Hatta.
🠶 Pada 11 Juli 1945, panitia perancang UUD membentuk panitia kecil beranggotakan tujuh orang, yang terdiri dari ketua Prof. Dr. Mr. Soepomo dan anggota Mr. Wongsonegoro, Mr.
Achmad Soebardjo, Mr. A.A. Maramis, Mr. R.P. Singgih, H. Agus Salim, dan Dr. Soekiman.
🠶 Sidang kerja panitia perancang UUD dilaksanakan pada 13 Juli 1945. Pada 14 Juli 1945 diadakan rapat pleno BPUPKI yang menerima laporan dari panitia
perancang UUD.
🠶 Ada tiga hal pokok yang harus masuk UUD 1945, yakni pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan UUD, serta batang tubuh UUD.
🠶 Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan mengambil tiga alinea pertama Piagam Jakarta. Sedangkan konsep Undang-
Undang Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta.
🠶 Dengan disepakatinya rancangan undang-undang, maka tugas BPUPKI telah selesai dan sidang kedua ditutup pada 17 Juli 1945.
🠶 BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 oleh pemerintah Jepang karena menganggap tugas Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
telah usai.
Sumber yuridis, historis, sosiologis & politis tentang Pancasila sebagai Dasar Negara
Memahami nilai-nilai dan penerapan Pancasila dalam kehidupan
Buku bacaan yang digunakan dalam proses pembelajaran guru dan peserta didik, antara lain :
1. UUD 1945
GLOSARIUM
Dasar negara : Dasar negara ideologi atau gagasan yang menjadi dasar
penyelenggaraan suatu negara
Dokuritsu Junbi Iinkai : Nama Jepang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Kebersamaan : Merasa diri sebagai bagian dari semua, merasa satu ikatan,
satu rasa, satu kepentingan
Gazal., Hatim., dkk. (2021). Buku Panduan Guru PENDIDIKAN PANCASILA dan
KEWARGANEGARAAN SMA/MK KELASA X. Jakarta. Kemendikbudristek.
Waidl., Abdul., dkk. (2021). Buku Panduan Siswa PENDIDIKAN PANCASILA terdiri dan
KEWARGANEGARAAN SMA/SMK KELAS X. Jakarta. Kemendikbudristek.
2
8