Anda di halaman 1dari 28

MODUL AJAR

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)

Oleh
SITI RAHAYU, S.Pd

SMK Muhammadiyah 6 Tirtomoyo

1
Kata pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.


Penulis mengucapkan puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia nikmat
sehat kepada kita, serta sholawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW beserta keluarga dan sahabat. Penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah beserta rekan-rekan guru SMK
Muhammadiyah 6 Tirtomoyo, Wonogiri yang telah memberikan arahan, bimbingan dan dukungan kepada
penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan modul ajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn).

Modul ajar PPKn disusun sebagai acuan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran peserta didik
yang diharapkan mampu menjadi langkah untuk mewujudkan program Merdeka Belajar. Yang perlu
ditekankan dalam menyusun modul ajar ini adalah di dalamnya harus memuat aspek dimensi Profil Pelajar
Pancasila antara lain Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
Berkebhinekaan global, Bergotong-royong, Mandiri, Bernalar kritis, Kreatif. Penulis berhadap dapat
mencetak peserta didik di SMK Program Keahlian yang benar- benar memiliki hard skill maupun soft skill
sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing serta memiliki karakter yang kuat selama mengikuti proses
pembelajaran maupun setelah mengikuti pembelajaran.

Demikian yang dapat penulis sampaikan mungkin masih ada kekurangan dalam modul ajar ini, kurang dan
lebihnya terima kasih semoga bermanfaat bagi kita semua. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat
untuk orang lain.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tirtomoyo, 17 Juni 2022

Siti Rahayu

I. INFORMASI UMUM
Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 6 Tirtomoyo
2
Nama Guru : Siti Rahayu, S.Pd
: Pendidikan Pancasila dan
Elemen
Kewarganegaraan
Fase /Semester : E/Gasal
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Alokasi Waktu : 32 JP @ 45 menit
Kompetensi Awal : Memahami Tentang Sejarah Pancasila dan
Dasar Negara

1. ELEMEN : PANCASILA

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN :

a. Peserta didik mampu menyebutkan urutan Pancasila, menganalisis secara kritis penerapan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mempresentasikan peluang dan
tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global.

b. Peserta didik mampu membangun tim dan mengelola kerja sama untuk mencapai tujuan bersama
sesuai dengan target yang sudah ditentukan, menyinkronkan kelompok agar para anggota
kelompok dapat saling membantu satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan mereka baik secara
individu maupun kolektif.

c. Peserta didik juga mampu mengupayakan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta masyarakat yang lebih luas
(regional dan global), dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian sesuai
dengan perkembangan dan konteks peserta didik.

3
A. Kompetensi Awal : Memahami Tentang Sejarah Pancasila dan Dasar Negara
A. Profil Pelajar Pancasila :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia
Siswa senantiasa selalu Ingat terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap melakukan tindakan
dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
yang lebih luas lagi.
2. Bergotong royong
Siswa senantiasa dapat bekerja sama bahu-membau menerima kekurangan dan kelebihan masing-
masing dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawabinya.
3. Kebekerjaan dan Budaya Kerja
Siswa senantiasa dibiasakan untuk selalu disiplin dalam melaksanakan proses pembelajaran dan
saling bekerja sama dalam setiap penugasan secara kelompok.
B. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana penunjang guru dan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan Pembelajaran
Tatap Muka agar lebih optimal, antara lain :
1. Guru : Papan tulis, buku paket PPKN, Hp
2. Siswa : Alat tulis, Hp

C. Target Peserta Didik


Modul ini dapat digunakan oleh siswa reguler, siswa dengan hambatan belajar, dan siswa dengan
pencapaian tinggi.

B. Model Pembelajaran : Pembelajaran Tatap Muka (luring)


KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik mampu memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peserta didik memahami sejarah perumusan Pancasila dan tokoh perumus Pancasila.
c. Peserta didik mengidentifikasi cara pandang tokoh-tokoh perumusan dan isi Pancasila.
d. Peserta didik memahami nilai-nilai dan penerapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
bernegara dan berbangsa.
2. Pemahaman Bermakna
4
Pemahaman tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara yang Berkebhinekaan Tunggal Ika dan Masyarakat Global di masa sekarang dan yang
akan datang.
3. Pertanyaan Pematok :
a. Apa yang kalian ketahui tentang Pancasila?
b. Apa yang kalian ketahui tentang Bhinneka Tunggal Ika?
c. Apa yang kalian ketahui tentang Piagam Jakarta
4. Kegiatan Pembelajaran dilaksanakan dengan Pembelajaran Tatap Muka :
Pertemuan 1
Pendahuluan (5 menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan diawali berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian peserta didik dan kelas, kesiapan buku tulis dan
sumber belajar.
2. Guru menyampaikan kompetensi awal dan capaian pembelajaran yang akan
dicapai.
3. Guru menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi sebelumnya.
5. Guru menginformasikan proses pembelajaran dan aspek-aspek penilaian.
Kegiatan Inti (35 menit)
Mengamati 1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan nilai-nilai
Pancasila dalam praktik penyelenggaraan
pemerintahan negara.
(stimulus)
2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang Sejarah
perumusan Pancasila dan tokoh-tokoh perumus
Pancasila sehingga menumbukkan rasa ingin tahu
peserta didik.
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta
didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya
bersahabat/komunikatif, kerja keras, rasa ingin tahu,
dan tanggung jawab.
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam
mengamati .
Menanya 1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk
bertanya, memberi gagasan yang menarik dan
menantang untuk didalami.
2. Guru membahas dan diskusi tentang Piagam Jakarta.
3. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang
masalah sehari-hari. yang berkaitan dengan penerapan
nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan
5
bernegara.
Mengumpulka 1. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
n Informasi mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang dan saling bertukar informasi
yang berkaitan dengan Sistem Pembagian Kekuasaan
Negara.
(mengumpulkan Data)
2. Peserta didik diarahkan untuk mengumpulkan dan
mengeksplorasi data melalui sumber belajar buku PPKN
Kelas X dan referensi lainnya untuk menyelesaikan
permasalahan pada LK-1.
(mengolah data)
1. Guru beserta peserta didik bertanya jawab
Mengasosiasi meluruskan
kesalahpahaman memberikan penguatan dan penyimpulan.
Mengkomunikasi 1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
kan secara secara klasikal tentang perbedaan pandangan dan
usulan para tokoh perumus Pancasila dalam Piagam
Jakarta.
2. Peserta didik memberikan hasil presentasi berupa tanya
jawab untuk menginformasi sanggahan dan alasan
tambahan informasi atau melengkapi informasi atau
tanggapan lainnya.
3. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya jawaban hasil diskusi.
Catatan :
Selama Pembelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang
meliputi :Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia; Berkebhinekaan Global; Gotong
Royong; Mandiri, Bernalar Kritis.
Penutup (5 menit)
1. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/ refleksi tentang poin-
poin yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Guru memberikan tugas dan menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
3. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

Pertemuan 2
Pendahuluan (5 menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan diawali. berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian peserta didik dan kelas, kesiapan buku tulis dan sumber
belajar.
2. Guru menyampaikan kompetensi awal dan capaian pembelajaran yang akan dicapai.
3. Guru menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
6
didik dengan materi sebelumnya.
5. Guru menginformasikan proses pembelajaran dan aspek-aspek penilaian.
Kegiatan Inti (35 menit)
Mengamati 1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yag
berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila dalam praktik
penyelenggaraan pemerintahan negara.
(stimulus)
2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta
antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya bersahabat/komunikatif, kerja keras, rasa ingin
tahu, dan tanggung jawab.
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati..
Menanya 1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya,
memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami.
2. Guru membahas dan diskusi tentang Piagam Jakarta.
3. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Mengumpulka 1. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk


n Informasi mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang dan saling bertukar informasi yang berkaitan dengan Sistem
Pembagian Kekuasaan Negara.
(mengumpulkan Data)
2. Peserta didik diarahkan untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi
data melalui sumber belajar buku PPKN Kelas X dan referensi
lainnya untuk menyelesaikan permasalahan pada LK-1.
(mengolah data)
Mengasosiasi 1. Guru Membimbing Peserta didik Menganalisis Sistem Pembagian
Kekuasaan.
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan
atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya.
3. Guru beserta peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pahaman memberikan penguatan dan penyimpulan.
Mengkomunikasi- 1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
kan secara klasikal tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara.
2. Peserta didik memberikan hasil presentasi berupa tanya jawab
untuk menginformasi sanggahan dan alasan tambahan informasi
atau melengkapi informasi atau tanggapan lainnya.
3. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau
tidaknya jawaban hasil diskusi.
Catatan :
Selama Pembelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang meliputi : Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia; Berkebhinekaan Global; Gotong
Royong; Mandiri, Bernalar Kritis
Penutup (5 menit)
7
1. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/ refleksi tentang poin-poin yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Guru memberikan tugas dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

Pertemuan 3
Pendahuluan (5 menit)
6. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan diawali. berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian peserta didik dan kelas, kesiapan buku tulis dan sumber
belajar.
7. Guru menyampaikan kompetensi awal dan capaian pembelajaran yang akan dicapai.
8. Guru menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
9. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya.
10. Guru menginformasikan proses pembelajaran dan aspek-aspek penilaian.
Kegiatan Inti (35 menit)
Mengamati 4. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yag
berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila dalam praktik
penyelenggaraan pemerintahan negara.
(stimulus)
5. Guru memberikan penjelasan singkat tentang nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.
6. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta
antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya bersahabat/komunikatif, kerja keras, rasa ingin
tahu, dan tanggung jawab.
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati..
Menanya 4. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya,
memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami.
5. Guru membahas dan diskusi tentang Piagam Jakarta.
6. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Mengumpulka 3. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk


n Informasi mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang dan saling bertukar informasi yang berkaitan dengan Sistem
Pembagian Kekuasaan Negara.
(mengumpulkan Data)
4. Peserta didik diarahkan untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi
data melalui sumber belajar buku PPKN Kelas X dan referensi
lainnya untuk menyelesaikan permasalahan pada LK-1.
(mengolah data)

8
Mengasosiasi 4. Guru Membimbing Peserta didik Menganalisis Sistem Pembagian
Kekuasaan.
5. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan
atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya.
6. Guru beserta peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pahaman memberikan penguatan dan penyimpulan.
Mengkomunikasi- 4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
kan klasikal tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara.
5. Peserta didik memberikan hasil presentasi berupa tanya jawab
untuk menginformasi sanggahan dan alasan tambahan informasi
atau melengkapi informasi atau tanggapan lainnya.
6. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau
tidaknya jawaban hasil diskusi.
Catatan :
Selama Pembelajaran berlangsung guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang meliputi : Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia; Berkebhinekaan Global; Gotong
Royong; Mandiri, Bernalar Kritis
Penutup (5 menit)
4. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/ refleksi tentang poin-poin yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
5. Guru memberikan tugas dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
6. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

A. Asesmen
1. Jenis
1) Asesmen Diagnostik
2) Asesmen Formatif
3) Asesmen Sumatif

2. Teknik
1) Observasi
2) Penugasan

3. Instrumen
1) Lembar observasi
2) Lembar kerja peserta didik

B. Pengayaan dan Remidial


1. Memberikan bimbingan bagi siswa yang belum memahami materi
2. Pengayaan materi bagi siswa yang sudah memahami materi

9
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1. Penugasan Kelompok
a. Kerjakan secara kelompok
Siswa akan dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil, antara lain:

1) Kelompok Soekarno
2) Kelompok Soepomo
3) Kelompok Yamin

b. Setiap kelompok akan membaca dan mendiskusikan pokok-pokok pikiran yang ditugaskan.
c. Setelah selesai berdiskusi dengan anggota kelompok kecil, siswa akan berkumpul membentuk kelompok
baru yang atas anggota kelompok kecil lainnya dan saling bertukar informasi.
d. Setelah selesai bertukar informasi dengan anggota kelompok kecil lainnya, siswa dapat memberikan
informasi yang didapat dalam kelompok besar (kelas)
e. Catatlah informasi penting yang didapat dengan menggunakan tabel seperti di bawah ini

Pertanyaa Penjelasa
n n
Pokok-pokok pemikiran rumusan Pancasila Lima Poin yang menjadi dasar :

a. Mohammad Yamin 1. ……………………..


2. ……………………..
3. ………………………
4. ………………………
5. ………………………

1. ……………………..
b. Soepomo
2. ……………………..
3. ………………………
4. ………………………
5. ………………………

c. Soekarno 1. ……………………..
2. ……………………..
3. ………………………
4. ………………………
5. ………………………

10
RUBRIK PENILAIAN

INSTRUMEN PENILAIAN : PROSES DAN PRODUK

ASPE Belum Kompeten (0- Cukup Kompeten (6- Kompeten (8-9) Sangat Komoeten (10)
K 6) 7)
Proses Diskusi
Proses Presentasi hasil
diskusi
Laporan hasil diskusi

Keterangan :

Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi


Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
RANCANGAN ASESMEN DIAGNOSTIK

Jenjang / Kelas SMK / X TATA BUSANA & TEKNIK KENDARAAN RINGAN


Mata Pelajaran PANCASILA
Capai Pembelajaran Pada fase E, peserta didik dapat menganalisis perdebatan para
pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila ; menganalisis
secara kritis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara; mempresentasikan peluang dan
tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global.
Tujuan pembelajaran 1. Peserta didik mampu memiliki akhlak mulia dengan didasari
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Peserta didik memahami sejarah perumusan Pancasila dan
tokoh perumus Pancasila
3. Peserta didik mengidentifikasi cara pandang tokoh-tokoh
perumusan dan isi Pancasila
4. Peserta didik memahami nilai-nilai dan penerapan Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa
Langkah-langkah yang akan dilakukan Alat bantu yang dibutuhkan
Persiapan
1. Menyiapkan panduan pertanyaan Buku paket PPKN
2. Menyusun pertanyaan kunci
Pelaksanaan
1. Siswa menulis pertanyaan yang disajikan
2. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
3. Guru membimbing siswa, jika siswa kesulitan Kertas lembar, alat tulis
untuk memahami pertanyaan
4. Berikan penguatan dan umpan balik bagi siswa yang
sudah menjawab pertanyaan.
Tindak lanjut
1. Analisis hasil isi peserta didik
2. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak
Lembar kerja peserta didik, kunci jawaban
berdiskusi untuk menentukan penyelesaiannya
3. Lakukan Asesmen diagnostik non kognitif secara
sesuai kebutuhan
A. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen Akhir kegiatan pembelajaran Durasi Asesmen 15 menit

Identifikasi materi Pertanyaan Kemungkinan Sektor Rencana tindak lanjut


yang akan jawaban (kategori
diujikan )

Langkah-langkah yang akan dilakukan Alat bantu yang dibutuhkan


Persiapan dan pelaksanaan :
1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan
materi pembelajaran Buku paket PPKN
3. Menyusun pertanyaan sederhana sesuai kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik

Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil Asesmen dan hitung rata-rata
kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan
mengikuti pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai di bawah rata-
Daftar nilai peserta didik
rata akan memperoleh pendampingan / bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata
akan memperoleh pengayaan materi pembelajaran
dari guru
5. Ulangi proses Asesmen diagnosis ini sesuai dengan
kebutuhan di kelas
PANCASILA

Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik mampu memiliki akhlak mulia dengan didasari


keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Peserta didik memahami sejarah perumusan Pancasila dan tokoh perumus Pancasila

3. Peserta didik mengidentifikasi cara pandang tokoh-tokoh perumusan dan isi Pancasila

4. Peserta didik memahami nilai-nilai dan penerapan Pancasila dalam


kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa
MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA

DASAR NEGARA adalah ajaran atau teori yang merupakan hasil pemikiran mendalam atau pemikiran filsafat mengenai dunia dan
kehidupan, termasuk kehidupan bernegara di dalamnya, yang dijadikan pedoman dasar yang mengatur dan memelihara kehidupan bersama
dalam suatu negara. Sumber : Buku Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Kelas X oleh Titik Sumarni dan Joko Mumpuni (Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud. 2021)

Dasar Negara adalah landasan yang dimiliki sebuah negara untuk mempertahankan kedaulatan dan mencapai tujuan negara bersama.
Dikutip dari buku "Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara" oleh Ronto, berikut manfaat dasar negara Pancasila bagi Indonesia.

1) Sebagai ideologi negara


Dasar negara bermanfaat agar sebuah negara bisa mencapai tujuan dan cita-cita bangsa secara bersama-sama.
Caranya adalah dengan mewujudkan keadilan dan kemakmuran sesuai dengan nilai yang terkandung dalam dasar negara Pancasila.

2) Mengatur penyelenggaraan negara


Pancasila sebagai dasar negara bisa mengatur penyelenggaraan pemerintahan Indonesia dengan tujuan agar mencapai cita-cita bangsa.

3) Menguatkan kepribadian bangsa


Dalam hal ini diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan.
Sikap mental setiap bangsa tentu memiliki ciri khas yang membedakan dengan negara lain. Ciri khas inilah yang menguatkan kepribadian bangsa.

4) Menjadi pandangan hidup bangsa


Dasar Negara Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri.
Nilai-nilai yang dimiliki ini menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia.
🠶 Sidang BPUPKI Pertama merupakan peristiwa penting yang berkaitan dengan lahirnya Pancasila. BPUPKI merupakan singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dalam bahasa Jepang, BPUPKI kala itu disebut sebagai Dokuritsu Junbi Cosakai. Mengutip dari buku IPS Terpadu : Sosiologi,
Geografi, Ekonomi, Sejarah karya Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim, badan ini didirikan oleh Letnan Jenderal Kumakici Harada pada 1 Maret 1945.

🠶 Sidang BPUPKI Pertama dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945. Sedangkan sidang kedua dilakukan pada 10-16 Juli 1945. Anggota BPUPKI terdiri atas 60 orang
Indonesia dan 7 orang Jepang. Badan ini dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat dan R. P. Suroso sebagai wakilnya. Menurut buku Sejarah SMA/MA Kelas XI
IPS karya Ignas Kingkin Teja, dkk., ada 5 orang Tionghoa yang menjadi anggota. Kelimanya adalah Liem Koen hiam, Tan eng Hoa, Oey Tiang Tjoe, Oey Tjong
Jauw, dan Drs. Yap Tjwan Bing.
APA YANG DIBAHAS DALAM SIDANG BPUPKI KE -1 ?

🠶 Pada sidang pertama, BPUPKI lebih banyak membahas soal dasar-dasar negara. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Sukarno mengajukan usulan-usulannya mengenai dasar
negara pada 29 Mei 1945.
🠶 Dari beberapa usulan, milik Ir. Soekarno yang diterima dan diberi nama Pancasila. Rumusan ini kemudian digunakan sebagai fondasi dan ideologi negara Indonesia.
PRA SIDANG BPUPKI KE-2

🠶 Setelah sidang BPUPKI pertama selesai, belum ada kesepakatan mengenai dasar negara Republik Indonesia. Alhasil, dibentuk kembali panitia sembilan yang
bertujuan untuk memastikan dan mendapatkan keputusan dari gagasan sebelumnya mengenai perumusan dasar negara.

🠶 Adapun susunan keanggotaan dari "Panitia Sembilan" ini sebagai berikut:

🠶 1. Ir. Soekarno (ketua)

🠶 2. Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)

🠶 3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (Anggota)

🠶 4. Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. (Anggota)

🠶 5. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (Anggota)

🠶 6. Abdoel Kahar Moezakir (Anggota)

🠶 7. Raden Abikusno Tjokrosoejoso (Anggota)

🠶 8. Haji Agus Salim (Anggota)

🠶 9. Mr. Alexander Andries Maramis (Anggota)

🠶 Orang-orang yang tergabung dalam Panitia Sembilan melakukan pertemuan pada 22 Juni 1945. Pada pertemuan tersebut menghasilkan rumusan dasar negara
Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta.
PIAGAM JAKARTA/JAKARTA CHARTER HASIL PERUMUSAN PANITIA SEMBILAN

🠶 Dalam Piagam Jakarta, dasar negara Republik Indonesia adalah:

🠶 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

🠶 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

🠶 3. Persatuan Indonesia.

🠶 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

🠶 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

🠶 Rancangan tersebut diterima, untuk selanjutnya dimatangkan dalam masa persidangan BPUPKI kedua yang dilaksanakan mulai 10 Juli 1945.
Sidang Kedua BPUPKI

Sidang BPUPKI yang kedua berlangsung pada 10 Juli 1945 hingga 17 Juli 1945

🠶 Agenda sidang BPUPKI kedua adalah pembahasan mengenai rancangan undang-undang dasar (UUD), bentuk negara, pernyataan merdeka, wilayah negara, dan kewarganegaraan
Indonesia.

🠶 Dalam musyawarah tersebut dibentuk panitia perancang undang-undang dasar (UUD) berisi 19 anggota yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Tak hanya itu, dalam rapat
tersebut juga dibentuk panitia pembelaan tanah air yang diketuai oleh Abikusno Tjokrosoejoso serta panitia ekonomi dan keuangan yang diketuai Mohammad
Hatta.

🠶 Pada 11 Juli 1945, panitia perancang UUD membentuk panitia kecil beranggotakan tujuh orang, yang terdiri dari ketua Prof. Dr. Mr. Soepomo dan anggota Mr. Wongsonegoro, Mr.
Achmad Soebardjo, Mr. A.A. Maramis, Mr. R.P. Singgih, H. Agus Salim, dan Dr. Soekiman.

🠶 Sidang kerja panitia perancang UUD dilaksanakan pada 13 Juli 1945. Pada 14 Juli 1945 diadakan rapat pleno BPUPKI yang menerima laporan dari panitia
perancang UUD.

🠶 Ada tiga hal pokok yang harus masuk UUD 1945, yakni pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan UUD, serta batang tubuh UUD.

🠶 Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan mengambil tiga alinea pertama Piagam Jakarta. Sedangkan konsep Undang-
Undang Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta.

🠶 Dengan disepakatinya rancangan undang-undang, maka tugas BPUPKI telah selesai dan sidang kedua ditutup pada 17 Juli 1945.
🠶 BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 oleh pemerintah Jepang karena menganggap tugas Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
telah usai.
Sumber yuridis, historis, sosiologis & politis tentang Pancasila sebagai Dasar Negara
Memahami nilai-nilai dan penerapan Pancasila dalam kehidupan

bermasyarakat, bernegara dan berbangsa


Contoh : Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
1

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Buku bacaan yang digunakan dalam proses pembelajaran guru dan peserta didik, antara lain :
1. UUD 1945

2. Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/SMK Kelas X

3. Buku Panduan Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/SMK Kelas X

GLOSARIUM

Dasar negara : Dasar negara ideologi atau gagasan yang menjadi dasar
penyelenggaraan suatu negara

Dokuritsu Junbi Cosakai : Nama Jepang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan


Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)

Dokuritsu Junbi Iinkai : Nama Jepang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

Kebersamaan : Merasa diri sebagai bagian dari semua, merasa satu ikatan,
satu rasa, satu kepentingan

Pancasila : Lima dasar yang menjadi ideologi bangsa Indonesia


DAFTAR PUSTAKA

Gazal., Hatim., dkk. (2021). Buku Panduan Guru PENDIDIKAN PANCASILA dan
KEWARGANEGARAAN SMA/MK KELASA X. Jakarta. Kemendikbudristek.

Waidl., Abdul., dkk. (2021). Buku Panduan Siswa PENDIDIKAN PANCASILA terdiri dan
KEWARGANEGARAAN SMA/SMK KELAS X. Jakarta. Kemendikbudristek.

Mengetahui Tirtomoyo, 17 Juni 2022


Kepala SMK Muh 6 Tirtomoyo Wakakur Guru pengampu

H. Heru Purnomo, SH. MMA. Aris Triharjanto, S.Pd. Siti Rahayu,


S.Pd.

2
8

Anda mungkin juga menyukai