Oleh:
NURUL ILHAM, S.Kom
TKI 01
2020
Daftar Isi
Cover
Daftar Isi...................................................................................................... i
BAB I
Pendahuluan ............................................................................................. 1
1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
2. Identifikasi Masalah ............................................................................... 2
3. Analisis Masalah .................................................................................... 2
4. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
5. Tujuan Penelitian .................................................................................. 2
6. Manfaat Penelitian ................................................................................ 2
BAB II
Lampiran-lampiran
i
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan informasi yang terjadi kini
mengakibatkan berubahnya cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh
informasi dan menyesuaikan informasi. Mengimbangi hal tersebut diperlukan adanya
penyesuaian terhadap mutu pembelajaran. Salah satu caranya adalah dengan
penggunaan media pembelajaran sebagai sarana pembelajaran. Media pembelajaran
ini dapat mempermudah kegiatan pembelajaran bagi siswa dan guru. Salah satu cara
untuk melakukan pembaharuan tersebut dengan menggunakan media pembelajaran
serta strategi pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Media serta strategi
pembelajaran memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Hasil observasi
yang telah dilakukan di SMKN 3 Karawang pada mata pelajaran Teknik Jaringan
Berbasis Luas masih terdapat beberapa masalah yang terjadi di dalam proses belajar
mengajar. Masalah yang pertama adalah guru masih menggunakan metode ceramah
dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dengan metode yang kurang tepat, siswa
merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa cenderung
lebih asik mengobrol dengan temannya dan sibuk dengan komputer masing-masing
sehingga kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Masalah yang kedua adalah
prestasi belajar yang masih kurang. Penyebab kurangnya prestasi belajar siswa dapat
dikaitan dengan metode pembelajaran yang kurang tepat yang diterapkan oleh guru.
Dimana saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa menjadi bosan dan jenuh
sehingga kurang dapat memerima dengan maksimal materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru. Akibatnya siswa menjadi pasif, tidak memperhatikan
penjelasan guru sehingga prestasi belajar menjadi rendah. Berdasarkan masalah yang
ditemukan maka diperlukan adanya perbaikan dalam kegiatan belajar agar dapat
meningkatkan kemampuan siswa. Penggunaan media pembelajaran dapat dijadikan
cara untuk perbaikan dalam kegiatan belajar, dengan menggunaan media
pembelajaran siswa akan tertarik pada kegiatan belajar dan mempermudah guru dan
siswa dalam kegiatan belajar. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan
adalah media video tutorial. Penggunaan media video tutorial dapat membantu guru,
karena guru tidak perlu menjelaskan materi terlalu banyak kepada siswa sehingga
melatih siswa untuk belajar secara mandiri,jika siswa kurang mengerti materi maka
siswa cukup memutar ulang video tutorial yang telah tersedia. Selain itu dengan
menggunakan media video tutorial siswa tidak jenuh dalam kegiatan belajar karena
akan terfokus pada media video tutorial yang digunakan sehingga akan mengurangi
siswa yang mengobrol dengan teman sebelah dan jam pelajaran pun dapat digunakan
seefektif mungkin.
Salah satu elemen media pembelajaran yang dapat merangsang aktivitas belajar
siswa secara mandiri dan hasil belajar siswa adalah media video. Didalam video
tersebut terdapat serangkaian kegiatan serta tahapan sehingga siapapun dapat
mengikuti dan mempraktikkan secara langsung dalam proses pembelajaran mandiri.
Penggunaan media video akan dapat memberikan pengalaman yang lebih
dibandingkan media yang lainnya, karena pada saat media digunakan indra dalam diri
akan lebih mudah untuk merespon dan menangkap isi dari media tersebut.
Kemampuan manusia dalam menyimpan pesan adalah : verbal (tulisan) 20%, Audio
saja 10%, visual saja 20%, Audio visual 50%. Tetapi jika proses belajar hanya
menggunakan metode (a) Membaca saja, maka pengetahuan yang mengendap hanya
10%. (b) Mendengarkan saja pengetahuan yang mengendap hanya 20%. (c) Melihat
saja pengetahuan yang mengendap bisa 50%. Dan (d) Mengungkapkan sendiri
pengetahuan yang mengendap bisa 80%. (e) Mengungkapkan sendiri dan mengulang
pada kesempatan lain 90%. Maka dengan memanfaatkan media video pengetahuan
yang disampaikan dalam proses pembelajaran bisa diterima dengan baik. Pendekatan
pembelajaran dengan menggunakan media video memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan percepatan pembelajaran masing-
masing. Video sebagai alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode,
1
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan
menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
2. Identifikasi Masalah
Rendahnya prestasi belajar dikarenakan guru masih menggunakan metode
konvensional mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan Khususnya pada Kompetensi
Dasar Mengevaluasi Jaringan Nirkabel.
3. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka akan ditindak lanjuti dengan
mecarikan solusi pemecahannya. Agar siswa tidak pernah merasa bosan dengan metode
pembelajaran yang monoton dan dengan pemanfaatan video tutorial diharapkan peserta
didik mampu meningkatkan hasil evaluasi belajar yang sangat signifikan
peningkatannya.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan deskripsi yang telah dijelaskan, penelitian ini dimaksudkan untuk
mengatasi masalah yang ada dan meningkatkan prestasi belajar. Penelitian yang
dirancang merupakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Pemanfaatan Video
Tutorial dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Siswa Jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan ”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi
belajar Mengevaluasi Jaringan Nirkabel pada siswa kelas XI.TKJ-2 di SMKN 3 Karawang
Kabupaten Karawang.
5. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi
belajar siswa dalam materi Mengevaluasi Jaringan Nirkabel dengan pemanfaatan video
tutorial pada mata pelajaran Produktif Teknik Komputer dan Jaringan pada Siswa Kelas
XI TKJ SMK NEGERI 3 Karawang Tahun pelajaran 2020/2021.
6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada guru, siswa dan pihak
sekolah yaitu:
a) Guru
Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
Teknik Komputer dan Jaringan.
b) Siswa
Meningkatkan prestasi pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan.
c) Sekolah
Memberikan masukan bagi sekolah sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan di
sekolah tersebut.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
Perencanaan (Planning), yaitu persiapan yang dilakukan untuk
pelaksanaan Penellitian Tindakan Kelas, seperti: menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dan pembuatan media pembelajaran.
Pelaksanaan Tindakan (Acting), yaitu deskripsi tindakan yang akan
dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan serta
prosedur tindakan yang akan diterapkan.
Observasi (Observe), Observasi ini dilakukan untuk melihat pelaksanaan
semua rencana yang telah dibuat dengan baik, tidak ada penyimpangan-
penyimpangan yang dapat memberikan hasil yang kurang maksimal dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Kegiatan observasi dapat dilakukan
dengan cara memberikan lembar observasi atau dengan cara lain yang
sesuai dengan data yang dibutuhkan.
Refleksi (Reflecting), yaitu kegiatan evaluasi tentang perubahan yang
terjadi atau hasil yang diperoleh atas yang terhimpun sebagai bentuk
dampak tindakan yang telah dirancang. Berdasarkan langkah ini akan
diketahui perubahan yang terjadi. Bagaimana dan sejauh mana tindakan
yang ditetapkan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah
secara signifikan. Bertolak dari refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan
dalam bentuk replanning dapat dilakukan.
2. Video Tutorial
4
berisi pesan-pesan pembelajaran untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi
pembelajaran sebagai bimbingan atau bahan pengajaran tambahan kepada sekelompok
kecil peserta didik.
Video tutorial/training dapat diproduksi untuk menjelaskan secara detail suatu
proses tertentu, cara pengerjaan tugas tertentu, cara latihan, dan lain sebagainya guna
memudahkan tugas para trainer/instruktur/guru/dosen/manajer. Dalam proses
produksi video ini, informasi dapat ditampilkan dalam kombinasi berbagai bentuk
(shooting video, grafis, animasi, narasi, dan texs), yang memungkinkan informasi
tersebut terserap secara optimal oleh para penonton. Sebagai contohnya ialah training
safety process produksi di pabrik kimia dan konsep-konsep ilmu pengetahuan yang lebih
mudah dipahami jika dijelaskan secara visual (Iqra’ Al Firdaus, 2010: 70-71).
Selanjutnya menurut Smaldino, Lowther, dan Russell (2011: 404-406), video
tersedia untuk hampir seluruh jenis topik dan untuk jenis pemelajar di seluruh ranah
pengajaran kognitif, afektif, kemampuan motorik, interpersonal. Mereka bisa membawa
para pembelajar hampir ke mana saja memperluas minat siswa melampaui dinding ruang
kelas. Benda-benda yang besar untuk dibawa kedalam kelas, peristiwa yang berbahaya
untuk diamati seperti gerhana matahari. Waktu dan biaya dari kunjungan lapangan bisa
dihindari.
Media video tutorial memiliki konsep yang disajikan teks, gambar diam atau
gambar gerak, serta grafik. Media video tutorial ini menggunakan software yang
diprogram dalam komputer. Media video tutorial ini memiliki beberapa karakteristik,
seperti berikut (Kustandi, 2013: 70-71):
1. Bahan ajar diprogram dalam komputer biasa menggunakan CD atau melalui
situs internet.
2. Pembelajar dapat merespon dalam mempelajari materi.
3. Jawaban pebelajar dievaluasi oleh program pembelajaran di komputer.
4. Setiap kegiatan belajar, pebelajar perlu mengulang atau melanjutkan
kegiatan belajar selanjutnya.
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi
dan belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi belajar, peneliti
menjabarkan makna dari kedua kata tersebut.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil yang
telah dicapai(dari yang telah diakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Sedangkan
menurut Saiful Bahri Djamarah (1994: 20-21) dalam bukunya Prestasi Belajar dan
Kompetensi Guru, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil
pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
Dalam buku yang sama Nasrun harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian
pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan
bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil
dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan
menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan bekerja.
Selanjutnya untuk memahami pengertian tentang belajar berikut dikemukakan
beberapa pengertian belajar diantaranya menurut Slameto (2003: 2) dalam bukunya
Belajar dan faktorfaktor yang mempengaruhinya bahwa belajar ialah suatu usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Muhibbin Syah (2000: 136) bahwa belajar adalah tahapan perubahan
seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan
interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Begitu juga menurut James
Whitaker yang dikutip oleh Wasty Soemanto (1990: 98-99), belajar adalah proses dimana
tingkah laku ditimbulkan atau diubhah melalui latihan dan pengalaman. Jadi, belajar
merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada seseorang sehingga akan
mengalami perubahan secara individu baik pengetahuan, keterampilan, sikap dan
5
tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri
dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Menurut Winkel melalui Sunarto (1996: 162) mengatakan bahwa “prestasi belajar
adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam
melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya”. Menurut Abu
Ahmadi dan Widodo Supriyono (1990: 130) prestasi belajar merupakan hasil interaksi
antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal)
maupun dari luar (faktor eksternal) individu.
Berdasarkan beberapa batasan diatas, prestasi belajar dapat diartikan sebagai
kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan
sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar selama
berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar.
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
(Sugiyono, 2010: 61). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ 2 yang
berjumlah 35 orang.
2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan pada satuan sekolah SMK 3
Karawang yang berlokasi di Perumahan Kondang Asri Desa Kondangjaya Kec.
Karawang Timur Kab. Karawang dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang pada
jurusan Teknik Komputer dan Jaringan Kelas XI pada tahun pelajaran 2020/2021.
Waktu pelaksanaan akan dilakukan saat program PPL program PPG DALJAB 2020
dimana proses PPL dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama selama 2 minggu dan
tahap ke 2 selama 1 minggu perkiraan bulan September 2020.
b. Siklus II
Penelitian pada siklus 2 berlangsung 1 kali pertemuan yaitu
lanjutan PPL ke 2 dalam program PPG DALJAB 2020 pada bulan Oktober
dan November. Pada pertemuan tersebut guru memberi penekanan bahwa
yang akan diajarkan adalah tentang Perancangan Jaringan Nirkabel dan
Mengkonfigurasi Jaringan Nirkabel. Selanjutnya guru meminta siswa untuk
aktif dalam kegiatan pembelajaran dan siswa diminta untuk
mempraktekkan materi yang telah disampaikan dalam media video
tutorial dan mengerjakan LKPD. Apabila ada hambatan atau sesuatu yang
kurang dimengerti siswa diminta aktif untuk bertanya secara langsung
kepada guru.
7
Kemudian guru membagikan soal tes untuk mengetahui seberapa
besar hasil prestasi belajar siswa yang didapat setelah diterapkan
pembelajaran menggunakan video tutorial dari pertemuan pertama
sampai pertemuan ke tiga.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo. 1990. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka.
Agung, Sunarto, Hartono B. 1996. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran; Manual dan Digital. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Prasojo
Diat Lantip, Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media. Syaiful
Bahri Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Syah, Muhibbin. 2000. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. Jakarta: Raja
grafindo.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieneka Cipta.
Sannai, Anatta. 2004. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi. 6/12/2008.
http://www.duniatik.blogspot.com/2008.
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, & Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Tim Redaksi Pusat Bahasa Depdiknas 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga).
Jakarta: Balai Pustaka.
Vaza. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi dan Teknologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Wasty
Soemanto. 1990. Psikologi Pendidikan, Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Warsita, Bambang. .2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka.
Wind, Ajeng. 2014. Jago Membuat Video Tutorial. Jakarta: Dunia Komputer.
Ucu Sumantri. 2019. “PENGGUNAAN VIDEO TUTORIAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR TIK PADA SISWA KELAS XII.IPS-1”
Muchlisin Riadi. KajianPustaa.com. 2019.
https://www.kajianpustaka.com/2019/03/penelitian-tindakan-kelas-ptk.html.
Diakses 2020
9
LAMPIRAN
1. RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Inti
4. Tujuan Pembelajaran
5. Materi Pembelajaran
8. Sumber Belajar
Buku Ajar : Rudi Setiawan., 2018. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) Untuk
SMK/MAK Kelas XI. Surakarta:CV. Mediatama
Buku Referensi : Patwiyanto, S.Kom, Sri Wahyuni, S.Kom, Sumari Agus Prasetyo,S.Kom.,
2017. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) Untuk SMK/MAK Kelas
XI. Penerbit Andi
Situs Internet :
Guru Digital, 2019, Jenis-Jenis Jarinngan Wireless 12 Oktober 2020,
https://youtu.be/6Zzr0NwmHsg
Guru Digital, 2020, Wireless Access Point VS Wi-Fi Router. Apa
Perbedaannya ? 12 Oktober 2020, https://youtu.be/Ppp88CWmI-I
Guru Digital, 2020, 2.4 GHz vs 5 GHz. Apa Perbedaannya? 12 Oktober 2020,
https://youtu.be/mcFjlz1LWHI
Simulasi Cisco Packet Tracer, 2019, Wifi. 12 Oktober 2020,
https://www.youtube.com/watch?v=5tCc1VZtqEg&feature=emb_logo
archam Daam, 2018, PEMASANGAN JARINGAN NIRKABEL, 12 Oktober 2020,
https://www.youtube.com/watch?v=PLyhOkO5m-8
exploretkj.bogspot.com, 2019, MEMBUAT JARINGAN NIRKABEL SEDERHANA
DENGAN CISCO PACKET TRACER, 12 Oktober 2020
http://exploretkj.blogspot.com/2017/03/membuat-jaringan-nirkabel-
sederhana_27.html
Aing Lee, 2014, Belajar Konfigurasi Access Pint Tanpa Harus Punya Perangkat
Keras, 12 Oktober 2020, https://www.tp-link.com/id/support/emulator/
Lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik
9. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
No Kegiatan
Kegiatan Guru WAktu
1. Pendahuluan Orientasi
25
Guru mengucapkan salam menit
Motivasi
Apersepsi
1. Stimulation
Mengamati
2. Data Collection
Mengumpulkan informasi
3. Data Processing
Mengolah
4. Verification
Mengaplikasikan
2. Generalization
Menarik Kesimpulan
Guru mengarahkan peserta didik untuk mampu melaporkan
hasil temuannya, apa yang telah dipelajari hingga
mengonsolidasikan pengetahuannya dan menyampaikannya
melalui google meet
3. Refleksi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
merefleksi hasil pembelajaran dengan percaya diri melalui
google meet.
Pertemuan 2
Alokasi
No Kegiatan
Kegiatan Guru WAktu
1. Pendahuluan Orientasi 25
menit
Guru mengucapkan salam
Motivasi
Apersepsi
Stimulation
Mengamati
Data Collection
Mengumpulkan informasi
Data Processing
Mengolah
Verification
Mengaplikasikan
Generalization
Menarik Kesimpulan
Guru mengarahkan peserta didik untuk mampu melaporkan
hasil temuannya, apa yang telah dipelajari hingga
mengonsolidasikan pengetahuannya dan menyampaikannya
melalui google meet
Refleksi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
merefleksi hasil pembelajaran dengan percaya diri melalui
google meet.
Pertemuan 3
Alokasi
No Kegiatan
Kegiatan Guru WAktu
1. Pendahuluan Orientasi 25
menit
Guru mengucapkan salam
Motivasi
Apersepsi
Stimulation
Mengamati
Data Collection
Mengumpulkan informasi
Data Processing
Mengolah
Verification
Mengaplikasikan
Generalization
Menarik Kesimpulan
Guru mengarahkan peserta didik untuk mampu melaporkan
hasil temuannya, apa yang telah dipelajari hingga
mengonsolidasikan pengetahuannya dan menyampaikannya
melalui google meet
Refleksi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
merefleksi hasil pembelajaran dengan percaya diri melalui
google meet.
1. Penilaian Pengetahuan
No. Indikator Pertanyaan Skor
Disajikan dalam Gelombang yang memiliki jangkauan frekuensi yang cukup 5
1.
bentuk konsep luas dan biasanya dihasilkan oleh rangkaian isolator dalam
peserta didik mampu alat-alat elektronika. Merupakan pengertian dari ...
mengkategorikan A. Gelombang longitudinal
B. Gelombang transfersal
jenis gelombang
C. Gelombang radio
D. Gelombang elektro
E. Gelombang frekuensi
Disajikan dalam Jarak yang ditempuh oleh gelombang itu sendiri dalam 10
2.
bentuk konsep satu satuan waktu adalah ...
peserta didik mampu A. Panjang getaran
menjelaskan B. Panjang gelombang
gelombang radio C. Amplitudo
D. Frekuensi
E. Sinyal
Disajikan suatu Standar versi tipe IEEE 802.15 untuk mendukung alat yang 10
4.
konsep hasil menggunakan konsumsi daya yang sangat rendah ...
perkembangan A. IEEE 802.15.1
teknologi peserta B. IEEE 802.15.2
C. IEEE 802.15.3
didik mampu
D. IEEE 802.15.4
menghafal berbagai E. IEEE 802.15.5
standar versi
Disajikan dalam Router memiliki kemampuan routing, yang dimaksud 5
5.
bentuk konsep cara routing adalah ...
kerja peralatan A. Router dapat memancarkan gelombang sinya ke klien
jaringan peserta didik B. Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute
mampu menjelaskan perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan
cara kerja peralatan C. Router dapat mengirimkan paket data ke klien
jaringan nirkabel D. Router dapat menyeleksi paket informasi mana yang
akan diijinkan masuk
E. Router membuat dapat dapat mengatur lalu lintas
paket data
Disajikan sebuah Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri dari serangan aktif 15
10.
bentuk serangan, adalah ...
peserta didik dapat a) Menggunakan metode pemonitoran yang canggih untuk
mencirikan bentuk membuat pla komunikasi pihak yang diserang
b) Menggunakan akses yang bukan haknya
serangan
c) Tidak melakukan perubahan content atau isi data
d) Penyerang melakukan pemonitoran transmisi serta isi
dari pesan
e) Penyerang yang tidak berhak atas akses jaringan akan
melakukan modifikasi data
2. Penilaian Keterampilan
Skor
No Komponen/Sub Komponen
1 2 3
1 Persiapan (Skor maksimal 6)
Hadir tepat waktu,berseragam lengkap dan rapih
2 Proses Kerja (Skor maksimal 2)
Prosedur kerja
3 Hasil (Skor maksimal 3)
Hasil praktik
4 Sikap Kerja (Skor Maksimal 3)
Sikap kerja selama melakukan praktik
5 Waktu (Skor Maksimal 3)
Ketepatan waktu kerja
Skor Perolehan
NiNilai total = X bobot
Skor Maksimal
3. Penilaian Sikap
a) Remedial : Diberikan untuk peserta didik yang belum mencapai target nilai KKM 76
pada alokasi waktu yang diberikan, maka perlu diberikan remedial.
b) Pengayaan : Diberikan untuk peserta didik yang telah mencapai nilai minimal KKM 76
sebelum habis waktu yang telah dialokasikan, maka perlu di berikan pengayaan
2. LKPD
a) Pertemuan 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknologi Jaringan Berbasis Luas pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Mengevaluasi Jaringan Nirkabel
4.2 Mengkonfigurasi Jaringan Nirkabel
.....................................................................................
Dikutip dari : http://www.laptopsiipat.com/2018/01/pengertian-manfaat-dan-kekurangan-
jaringan-nirkabel.html;
Hasil pengamatan :
.........................................................................................
...............................................................................
b) Pertemuan 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
I. Kompetensi Inti
5. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknologi Jaringan Berbasis Luas pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
6. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknologi Berbasis Luas. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
J. Kompetensi Dasar
3.2 Mengevaluasi Jaringan Nirkabel
4.2 Mengkonfigurasi Jaringan Nirkabel
Survey lokasi
.....................................................................................
Hasil pengamatan :
.........................................................................................
...............................................................................
a) ..........................................
b) ..........................................
c) ..........................................
d) ..........................................
8. Buatlah contoh perancangan logis jaringan nirkabel dengan melibatkan 2
buah pc dan sebuah akses point pada suatu instansi atau perusahaan
dengan menggunakan aplikasi packet tracer!
Hasil percobaan :
..........................................................................................................
..............................................................
c) Pertemuan 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
P. Kompetensi Inti
7. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknologi Jaringan Berbasis Luas pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
8. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknologi Berbasis Luas. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Q. Kompetensi Dasar
3.2 Mengevaluasi Jaringan Nirkabel
4.2 Mengkonfigurasi Jaringan Nirkabel
Laporan Kerja :
.........................................................................................
...............................................................................
W. Kegiatan 2
.........................................................................................
.................................................................................
4. Lakukanlah analisis tentang sistem keamanan jaringan nirkabel meliputi
MAC, WEP, WPA, DAN EAP!
Hasil analisis:
....................................................................................