Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam
yang telah memberikan beribu kenikmatan kepada kita semua, dengan
rahman rahim-Nyalah kita bisa berkumpul pada hari ini dengan keadaan yang
baik dan sehat.
Dalam kesempatan kali ini saya akan mengambil tema amanat pembina
upacara tentang rajin belajar
Didalam belajar, tanpa kesungguhan kita tidak akan paham terhadap ilmu
yang kita pelajari. Maka dari itu, motivasi belajar sangat diperlukan oleh setiap
orang agar bersungguh-sungguh.
Nah, tugas kalian yaitu silahkan temukan motivasi belajar dari dalam diri kalian
sendiri, agar setiap apa yang kalian pelajari dapat mengubah kamu dari yang
sebelumnya tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi
paham atau sampai ahli.
Mungkin memang sulit, namun bapak juga pernah merasakan ketika se-usia
kalian. Dulu ketika bapak masih menjadi siswa, juga merasakan kesulitannya.
Namun, setelah bapak mengetahui motivasi belajar yaitu untuk memerangi
kebodohan dan kesusahan di masa yang akan datang. Maka rajin belajar
sudah otomatis tumbuh dalam diri bapak dan belajar lebih menyenangkan
lagi.
Pesan dari bapak untuk kalian yakni ingatlah ketika seseorang mempunyai
motivasi yang besar, maka semakin besar pula peluang keberhasilan untuk
kalian.
Yang terakhir yaitu temukan motivasimu, untuk apa kalian belajar? maukah
kalian mengalami kebodohan dimasa yang akan datang? Jika tidak, maka tidak
ada alasan lagi bagi kalian, selain rajin belajar dan bersungguh-sungguh
dalam belajar.
Mungkin itulah amanat pembina upacara pada hari senin ini yang bisa bapak
sampaikan.
Semoga amanat ini membuat kalian sadar betapa pentingnya motivasi belajar
untuk sebuah meraih keberhasilan dan kesuksesandi masa yang akan datang.
Apabila ada salah kata, bapak mohon maaf yang sebesar-besarnya dan
bernarnya hanya dari Allah SWT.
Pembukaan:
Segala puji bagi Allah SWT tuhan semsta alam yang atas nikmat dan izin-
Nyalah kita bisa bertemu di kesempatan yang berbahagia ini. Dan tak pernah
lupa, mari kita haturkan shalawat dan salam atas jujungan kita, sesosok
manusia terbaik yang menjadi teladan kita yakni kanjeng nabi Muhammad
SAW. Berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan
ihsan.
Isi Amanat:
Sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil yakni adalah sopan
santun. Yang mana sopan santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu,
pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya
atau sopan santun ini, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
Karena itu, sikap sopan dan santun ini sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap
orang yang mana banyak manfaat dan kebaikannya ketika kita menunjukan
sikap yang demikian itu. Seperti misal: kita akan disenangi oleh banyak orang,
dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapatkan.
Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan
santun? Dalam bersikap sopan dan santun ini, kita tidak boleh pandang bulu
yakni kepada siapapun orang yang berhubungan dengan kita seperti orang
tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap
dengan sopan dan santun.
Untuk anak-anakku yang saya sayangi mari kita terus belajar dan berlatih
untuk menerapkan sikap itu dalam kehidupan sehari-hari.
Gimana caranya, Mari kita mulai dari hal yang kecil-kecil ya anak-nak. Kita
sepakati untuk mengunakan tutur kata yang lemah-lembut terhadap orang
yang lebih tua seperti guru dan lain-lain.
Mulai hari ini coba kalian praktekkan sendiri-sendiri ya, kalau bicara harus
menggunakan bahasa yang baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang
yang sedang kalian ajak bicara. Sangar besar kemungkinan mereka juga akan
membalasnya dengan baik juga.
Tidak hanya itu, sopan santun juga sanggup kita praktekkan dalam hal yang
lain, dengan berperilaku dan bertindak dengan rendah hati. Seperti misal:
ketika kalian berjalan melewati sekumpulan orang, kalian sanggup untuk
mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.
Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Tugas kalian adalah
mempraktekkan sikap sopan santun di dalam kehidupan sehari-hari mulai dari
sekang, siap?
Kesimpulan:
Jika kita sebagai insan yang mulai niscaya ingin mendapat perlakuan sopan
dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Maka dari itu, kita harus penuhi
dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap sopan dan santun dari kita sebagai
wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang. Dengan begitu,
inshaallah akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati
terhadap sesamanya.
Mungkin itulah yang amanat upacara yang bisa saya sampaikan kepada kalian
selaku pembina upacara. Mudah-mudahan kita semua paham terhadap
amanat pembina upacara tentang akhlak yang telah saya sampaikan dan bisa
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah
maupun di masyarakat.
Sekian dari kami selaku pembina upacara, apabila ada kurang lebihnya saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya dan benarnya hanya dari Allah SWT.
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU
sekolah, juga siswa siswi yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita
panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara
dan upacara
Padahal tugas sejati seorang pelajar, ya untuk belajar dan menimba ilmu. Akan
tetapi ini realita dan potret siswa jaman now. Memiliki banyak keinginan
namun tidak mau bersusah payah. Diibaratkan menyerah sebelum berjuang,
dan merasa kalah sebelum bertanding.
2. Tanggung jawab sebagai seorang anak
Terkait dengan tanggungjawab sebagai seorang anak, kita tahu semua bahwa
orangtua tidak menginginkan banyak hal kepada kita semua sebagai seorang
anak. Namun, para orangtua hanya memiliki satu keinginan terhadap anaknya
yakni agar anak-anak saya bisa bersekolah, belajar dengan baik sehingga kelak
lulus mempunyai kehidupan lebih baik dari keadaan orangtuannya seperti
sekarang. Sekali lagi, hanya itu wahai para siswa yang saya cintai dan sayangi.
Pernahkah kita memikirkan, bagaimana kerja keras orangtua kita yang hanya
untuk kita, akan tetapi apa balasan yang kita berikan kepada mereka.
Kenyataannya semua pengorbanan nya hanya kita balas dengan kemalasan
dan hura-hura saja. Kita berpamitan ke sekolah untuk belajar, akan tetapi
disekolah kita hanya bermalas-malasan, ngobrol dengan teman dll. Sekali lagi
inilah potret siswa jaman now, mudah-mudahan kita tidak termasuk yang
seperti itu.
Maka dari itu, setiap para siswa yang ada disini jangan pernah sekali-kali
meninggalkan kewajiban sebagai seorang hamba, Janganlah banyak meminta
akan tetapi kalian melupakan tugasmu sebagai seorang hamba Allah SWT.
Apakah kita hanya mau mendekatkan diri pada-Nya manakala ketika kita
sedang mengalami kesusahan dalam kehidupan. Mungkin akan lebih nikmat
jikalau kita mendekat kepada-Nya sebelum kita mengalami keadaan yang
terhimpit yang akan memaksa kita untuk memohn kepada Allah SWT.
Nah mari kita bayangkan betapa indahnya hidup kita apabila ketiga
tanggungjawab sebagai pelajar, anak, dan hamba saling terintegrasi. Insha
Allah akn terbentuk siswa-siswi yang cerdas baik secara akademik serta
terbentknya pribadi yang sholeh sholeha sehingga akan terbentuknya sebuah
generasi penerus yang membanggakan untuk diri sendiri, keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara.
Pertama dan yang paling utama mari kita panjatkan puji syukur kita kehadirat
Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kita
dapat berkumpul pada upacara hari ini. Dan tak lupa sholawat dan salam
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat
sampai para pengikutnya hingga yaumil kiamah nanti.
Pada hari yang berbahagia ini izinkanlah saya selaku pembina upacara untuk
menyampaikan sepatah dua patah kata untuk meyampaikan amanat pada
upacara hari ini.
Belajar adalah sebuah proses untuk memahami atau mencari tahu sebuah hal
yang belum kita ketahui untuk menemukan kebenaran sebagaimana mestinya.
Belajar akan lebih menyenangkan jika pembelajar (orang yang belajar)
menghayati apa yang dipelajarinya.
Contoh kasus:
Ketika seseorang tertarik pada suatu hal, misalnya ingin bisa memainkan gitar.
Apa yang akan dia lakukan? Ya, tepat sekali. Dia akan belajar gitar.
Sebelumnya, mungkin dia akan menghayati setiap nada yang dihasilkan gitar
tersebut, dan memperhatikan orang yang memainkan gitar itu dengan
saksama.
Contoh kasus tersebut berlaku juga ketika kamu sedang belajar di kelas. Pada
saat kamu mempunyai ketertarikan atau sebuah minat untuk mempelajari
suatu mata pelajaran, seperti misal kamu menyukai pelajaran matematika,
maka dalam diri kamu akan muncul motivasi yang besar, sehingga kamu akan
berusaha menghafalkan rumus-rumus matematika dan melatih diri dengan
mengerjakan soal-soal perhitungan. Betul, kan?
Jadi, sangat jelas. Motivasi itu memiliki peran dan fungsi yang penting dan
baik dalam rangka meningkatkan semangat untuk mencapai keberhasilan
(kesuksesan) dalam segala hal, termasuk dalam meraih prestasi, baik di
sekolah ataupun di luar lingkungan sekolah.
Saya yakin kamu adalah anak yang cerdas. Oleh karena itu, temukan apa yang
“lebih” dari dirimu, fokus-lah pada hal tersebut, dan jadikan itu sebagai “batu
loncatan” untuk meraih prestasi. Jangan ragu dengan apa yang kamu kerjakan
selama itu baik dan benar.
Salam Pramuka
Dalam kesempatan kali ini saya selaku pembina pramuka, Saya mengajak
untuk memaknai lebih dalam lagi. Bahwa pramuka itu harus selalu ada disetiap
kehidupan sebagai pelopor serta teladan. Bukan malah melarikan diri dan
sembunyi jika ada masalah datang dan menghadang.
Kita mengetahui, saat ini generasi muda lebih cenderung lari dari masalah dan
hidup menghindari tantangan, akibatnya ketika kehidupan tidak lagi
bersahabat dengan mereka, maka para manusia ini akan sangat mudah jatuh,
stres, galau dan sebagainya.
Memang tidak semua bidang bisa dikerjakan pramuka, namun setiap pramuka
pasti bisa menjadi terdepan dibidang karyanya. Seorang pramuka pembina,
pramuka penggalang di SMP pelosok tentu tidak bisa menjadi seorang pilot
yang tangguh, akan tetapi seorang pramuka yang menjadi pilot pasti bisa
terus berjuang untuk menjadi yang terdepan di dalam profesinya. Begitupun
sebaliknya, seorang pramuka yang menjadi pilot tentu tidak akan bisa selalu
ada untuk adik-adik untuk mendidik dan memberi pembinaan secara penuh,
Namun seorang pramuka yang menjadi pembina penggalang akan bisa
mengerjakannya dengan maksimal dan penuh prestasi seuai dengan
bidangnya.
maka dari itu pesan saya untuk kalian, jadilah pramuka yang berada selalu di
depan di dalam apapun profesimu. Dengan begitu, secara tidak langsung kita
akan mengangkat derajat pramuka sehingga generasi muda untuk menjadi
seorang pramuka yang dibanggakan.
Semoga pidato ini ada manfaatnya. Mohon maaf bila ada kata-kata yang
kurang berkenan, langsung saya akhiri.