Anda di halaman 1dari 10

Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Kebersihan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang Saya Hormati Bapak Kepala Sekolah beserta staf


Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT, yang mana telah
memberikan banyak nikmatnya yang tak terhitung banyaknya sehingga kita dapat berkumpul di apel
ini dengan keadaan sehat semuanya.

Yang kedua kalinya yaitu mari kita sanjungkan shalawat dan salam kepada uswatun khasanah kita,
yakni Nabi Agung Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman yang gelap gulita
menuju zaman yang terang benderang. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafaat dari
beliau pada yaumil akhir kelak aamiin…

Dalam kesempatan kali ini, ijinkan saya untuk menyampaikan sebuah amanat pembina upacara
dengan tema “Kebersihan Sekolah”

Kita semua tahu sekolah merupakan tempat belajar-mengajar. Yang mana proses belajar-mengajar
di sekolah dilakukan dari pagi hingga siang hari, Di sekolah inilah siswa dibimbing agar menjadi anak
yang pandai, yang memiliki akhlak, sopan santun sehingga menjadi anak yang berguna keluarga,
masyarakat serta bangsa dan negara.

Maka dari itu, untuk menumbuhkan rasa nyaman dalam proses belajar-mengajar maka kita semua
harus bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan di sekolah. Saya yakin, kebersihan akan
membuat kita semua lebih nyaman dan enak dalam proses belajar mengajar, Sehingga kita semua
akan terhindar dari penyakit-penyakit dan lebih betah untuk menempatinya.

Dalam menjaga kebersihan sekolah yang efektif,  tidak hanya petugas piket saja yang harus bekerja
dan bertanggung jawab. Namun semuanya harus saling menjaga, Jadi selain petugas piket kelas juga
diwajibkan untuk menjaga lingkungan sekolah bersama.

Seperti halnya: membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret-coret meja, kursi, dinding dll,
Kemudian kalau buang air kecil sebaiknya disiram baik sebelum kencing maupun sesudah agar tidak
menimbulkan bau yang akan mengganggu warga sekolah yang lain.

Mungkin itulah amanat pembina upacara tentang kebersihan sekolah yang bisa saya sampaikan.
Sementara akan kita coba dulu untuk menerapkan bersama-sama. Namun jika program ini tidak bisa
berjalan, maka akan kami adakan peraturan-peraturan terkait kebersihan sekolah. Yang mana jika
ada yang melanggar, maka akan ada hukumannya.

Nah, sebelum peraturan itu di buat saya mohon kerjasamannya agar saling menjaga kebersihan
sekolah demi kenyamanan bersama tanpa adanya aturan yang ketat.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini yang dapat saya sampaikan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Rajin Belajar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak Kepala sekolah…

Bapak/Ibu guru beserta staf tata usaha yang saya hormati…


Dan tak lupa Anak-anakku, siswa dan siswi yang saya cintai…

Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam yang telah
memberikan beribu kenikmatan kepada kita semua, dengan rahman rahim-Nyalah kita bisa
berkumpul pada hari ini dengan keadaan yang baik dan sehat.

Kemudian sholawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad
SAW yang membuat kita lepas dari zaman jahiliyah ke zaman terang benderang dengan agama
islam, dan tidak lupa kepada keluarganya, sahabatnya dan seluruh pengikutnya hingga kepada kita
semua. Mudah-mudahan kita semua diiringi syafa’atnya hingga yaumil akhir aamiin…

Dalam kesempatan kali ini saya akan mengambil tema amanat pembina upacara tentang rajin belajar

Belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui dan memahami


Belajar, akan membuat seseorang mengetahui dan paham terhadap apa yang telah ia pelajari.

Didalam belajar, tanpa kesungguhan kita tidak akan paham terhadap ilmu yang kita pelajari. Maka
dari itu, motivasi belajar sangat diperlukan oleh setiap orang agar bersungguh-sungguh.

Nah, tugas kalian yaitu silahkan temukan motivasi belajar dari dalam diri kalian sendiri, agar setiap
apa yang kalian pelajari dapat mengubah kamu dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi banyak
tahu dan dari tidak mengerti menjadi paham atau sampai ahli.
Mungkin memang sulit, namun bapak juga pernah merasakan ketika se-usia kalian. Dulu ketika
bapak masih menjadi siswa, juga merasakan kesulitannya. Namun, setelah bapak mengetahui
motivasi belajar yaitu untuk memerangi kebodohan dan kesusahan di masa yang akan datang. Maka
rajin belajar sudah otomatis tumbuh dalam diri bapak dan belajar lebih menyenangkan lagi.

Pesan dari bapak untuk kalian yakni ingatlah ketika seseorang mempunyai motivasi yang besar,
maka semakin besar pula peluang keberhasilan untuk kalian.

Yang terakhir yaitu temukan motivasimu, untuk apa kalian belajar? maukah kalian mengalami
kebodohan dimasa yang akan datang? Jika tidak, maka tidak ada alasan lagi bagi kalian, selain rajin
belajar dan bersungguh-sungguh dalam belajar.

Mungkin itulah amanat pembina upacara pada hari senin ini yang bisa bapak sampaikan.

Semoga amanat ini membuat kalian sadar betapa pentingnya motivasi belajar untuk sebuah meraih
keberhasilan dan kesuksesandi masa yang akan datang. Apabila ada salah kata, bapak mohon maaf
yang sebesar-besarnya dan bernarnya hanya dari Allah SWT.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Akhlak Sopan Santun

Pembukaan:
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh…

Segala puji bagi Allah SWT tuhan semsta alam yang atas nikmat dan izin-Nyalah kita bisa bertemu di
kesempatan yang berbahagia ini. Dan tak pernah lupa, mari kita haturkan shalawat dan salam atas
jujungan kita, sesosok manusia terbaik yang menjadi teladan kita yakni kanjeng nabi Muhammad
SAW. Berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan.

Isi Amanat:

Untuk anak-anakku semuanya, khususnya siswa-siswi SD … yang sangat bapak cintai dan sayangi.
Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang
bertema tentang akhlak atau lebih khususnya tentang “sopan santun“.

Sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil yakni adalah sopan santun. Yang mana
sopan santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu, pertama kali bertemu dengan seseorang pasti
yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santun ini, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang
lainnya.

Karena itu, sikap sopan dan santun ini sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang yang mana
banyak manfaat dan kebaikannya ketika kita menunjukan sikap yang demikian itu. Seperti misal: kita
akan disenangi oleh banyak orang, dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita
dapatkan.

Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun? Dalam bersikap
sopan dan santun ini, kita tidak boleh pandang bulu yakni kepada siapapun orang yang
berhubungan dengan kita seperti orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap
harus bersikap dengan sopan dan santun.

Untuk anak-anakku yang saya sayangi mari kita terus belajar dan berlatih untuk menerapkan sikap
itu dalam kehidupan sehari-hari.
Gimana caranya, Mari kita mulai dari hal yang kecil-kecil ya anak-nak. Kita sepakati untuk
mengunakan tutur kata yang lemah-lembut terhadap orang yang lebih tua seperti guru dan lain-lain.

Mulai hari ini coba kalian praktekkan sendiri-sendiri ya, kalau bicara harus menggunakan bahasa
yang baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang yang sedang kalian ajak bicara. Sangar besar
kemungkinan mereka juga akan membalasnya dengan baik juga.

Tidak hanya itu, sopan santun juga sanggup kita praktekkan dalam hal yang lain, dengan berperilaku
dan bertindak dengan rendah hati. Seperti misal: ketika kalian berjalan melewati sekumpulan orang,
kalian sanggup untuk mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.

Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa  kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat. Tugas kalian adalah mempraktekkan sikap sopan santun di dalam
kehidupan sehari-hari mulai dari sekang, siap?

Kesimpulan:

Jika kita sebagai insan yang mulai niscaya ingin mendapat perlakuan sopan dari orang-orang yang
berada di sekitar kita. Maka dari itu, kita harus penuhi dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap
sopan dan santun dari kita sebagai wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang.
Dengan begitu, inshaallah akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati terhadap
sesamanya.

Mungkin itulah yang amanat upacara yang bisa saya sampaikan kepada kalian selaku pembina
upacara. Mudah-mudahan kita semua paham terhadap amanat pembina upacara tentang akhlak
yang telah saya sampaikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan
sekolah maupun di masyarakat.
Sekian dari kami selaku pembina upacara, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya dan benarnya hanya dari Allah SWT.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh…

Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Tanggung Jawab

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU sekolah, juga siswa siswi
yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT Tuhan
Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara
dan upacara

Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara untuk
menyampaikan sepatah-dua patah kata kepada kalian semua untuk menyampaikan sebuah amanat
tentang tanggung jawab.

Membicarakan tentang tanggungjawab mungkin bisa diartikan dengan konsekuensi yang harus
diterima atas apa yang sudah dilakukan atau di pilihnya. Telah sering kita mendengar kata “lepas
tanggungjawab” yang artinya tidak mau mempertanggungjawabkan terhadap perbuatannya atau
bisa disebut “lempar batu sembunyi tangan”. Ada tiga hal penting yang harus dipahami oleh seorang
pelajar atau siswa tentang tanggungjawab.

1. Tanggung jawab sebagai seorang pelajar/siswa

Setiap siswa-siswi diharuskan untuk menanamkan rasa tanggungjawab terhadap diri setiap pelajar.
Terkait dengan tanggungjawab siswa sebagai pelajar diantara lain yakni belajar dengan baik,
mengerjakan tugas sekolah dengan baik, seta disiplin dalam menta’ati tata tertib yang ada disekolah.
Jadi intinya tanggungjawab harus dimiliki oleh setiap siswa atau pelajar.

Namun, dalam kenyataannya banyak siswa-siswi yang merasa terbebani kewajiban mereka sebagai
pelajar. Di Jaman now siswa datang ke sekolah tujuannya bukan lagi untuk belajar, Namun, sekolah
dijadikan sebagai tempat untuk ketemu, bisa kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain-lain.

Padahal tugas sejati seorang pelajar, ya untuk belajar dan menimba ilmu. Akan tetapi ini realita dan
potret siswa jaman now. Memiliki banyak keinginan namun tidak mau bersusah payah. Diibaratkan
menyerah sebelum berjuang, dan merasa kalah sebelum bertanding.

2. Tanggung jawab sebagai seorang anak


Terkait dengan tanggungjawab sebagai seorang anak, kita tahu semua bahwa orangtua tidak
menginginkan banyak hal kepada kita semua sebagai seorang anak. Namun, para orangtua hanya
memiliki satu keinginan terhadap anaknya yakni agar anak-anak saya bisa bersekolah, belajar dengan
baik sehingga kelak lulus mempunyai kehidupan lebih baik dari keadaan orangtuannya seperti
sekarang. Sekali lagi, hanya itu wahai para siswa yang saya cintai dan sayangi.

Pernahkah kita membayangkan, bagaimana orangtua kita membanting tulang untuk mencari biaya
agar kita bisa sekolah. Setiap orangtua tidak pernah terbersit sedikit pun didalam benak mereka
untuk minta imbalan kepada kalian terhadap apapun yang telah mereka berikan.

Pernahkah kita memikirkan, bagaimana kerja keras orangtua kita yang hanya untuk kita, akan tetapi
apa balasan yang kita berikan kepada mereka. Kenyataannya semua pengorbanan nya hanya kita
balas dengan kemalasan dan hura-hura saja. Kita berpamitan ke sekolah untuk belajar, akan tetapi
disekolah kita hanya bermalas-malasan, ngobrol dengan teman dll. Sekali lagi inilah potret siswa
jaman now, mudah-mudahan kita tidak termasuk yang seperti itu.

3. Tanggung jawab sebagai seorang hamba

Sudahkah kita menjalankan kewajiban kita sebagai orang yang beragama. Kenyataannya, masih
banyak diantara kita yang dibilang mampu secara akademis serta tercukupi dari segi materi juga,
akan tetapi jiwanya kosong karena jauh dari agama.

Maka dari itu, setiap para siswa yang ada disini jangan pernah sekali-kali meninggalkan kewajiban
sebagai seorang hamba, Janganlah banyak meminta akan tetapi kalian melupakan tugasmu sebagai
seorang hamba Allah SWT.

Apakah kita hanya mau mendekatkan diri pada-Nya manakala ketika kita sedang mengalami
kesusahan dalam kehidupan. Mungkin akan lebih nikmat jikalau kita mendekat kepada-Nya sebelum
kita mengalami keadaan yang terhimpit yang akan memaksa kita untuk memohn kepada Allah SWT.

Nah mari kita bayangkan betapa indahnya hidup kita apabila ketiga tanggungjawab sebagai pelajar,
anak, dan hamba saling terintegrasi. Insha Allah akn terbentuk siswa-siswi yang cerdas baik secara
akademik serta terbentknya pribadi yang sholeh sholeha sehingga akan terbentuknya sebuah
generasi penerus yang membanggakan untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Demikian yang bisa saya sampaikan Akhiru Kallam Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu ‘Alikum
Warohmatullohi Wabarokatuh..

contoh Teks Amanat Pembina Upacara SD Tentang Disiplin

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat kepala SMA/SMP/SD Motomotif 89, yang terhormat wakil kepala SMA/SMP/SD
Motomotif 89, serta anak anakku yang saya sayangi dan saya banggakan.
Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kita ucapkan, karena rahmat dan hidayahnya, kita dapat
melakukan upacara bendera pada Senin ini dalam kondisi yang sehat.

Anak-anakku sekalian, pada pagi ini ada sedikit yang ingin saya sampaikan mengenai kedisiplinan
yang merupakan dasar dari rasa tanggung jawab. Saya sampaikan kepada semua yang ada di
lapangan ini, mungkin banyak yang menganggap bahwa kedisiplinan merupakan sesuatu hal yang
merepotkan serta bertambah ribet dan terikat.

Seperti halnya pakaian diatur rapi, berseragam, datang tepat waktu, pulang tepat waktu semuanya
diatur dalam satu aturan. Ribet dan tidak praktis bukan? Tapi bisakah kita melihat dari sisi lain dari
keribetan ini? Dari aturan aturan yang sudah ditentukan, memiliki impact atau efek terhadap diri kita,
atau manfaat untuk diri kita sendiri yaitu apa? Rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Dalam setiap aturan kedisiplinan pasti ada yang namanya sanksi, nah sanksi inilah yang bisa melatih
diri kita untuk lebih disiplin. Bukan memberi rasa takut, tapi kita lihat dari segi lain. Yang mana
memiliki efek yang permanen terhadap diri kita sendiri untuk masa depan kita sendiri.

Yang mana sikap disiplin ini akan kita bawa sampai kita tua. Karena kedisiplinan merupakan sebuah
kebiasaan yang dilakukan sejak kita masih kecil. Maka dari itu, apabila kita tidak biasa bersikap
disiplin, maka sampai masa tua pun kita akan menjadi orang yang kurang disiplin. Pasti ada rasa
malas yang lebih kuat menutupi rasa disiplin tersebut.

Untuk kebaikan kita sendiri mari mulai sekarang detik ini juga, kita berjanji dengan diri kita sendiri
untuk berdisiplin. Jika kalian tidak disiplin kalian kena sanksi, yang rugi juga bukan orang lain, tapi
diri kalian sendiri. Itulah bentuk tanggung jawab yang terbangun oleh adanya kebiasaan berdisiplin.

Sebelum saya tutup akhir pidato/sambutan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika ada
kalimat dan tutur kata yang kurang berkenan serta kurang layak di dengar, sekian dari saya dan saya
haturkan terima kasih.

Wassalamu ‘Alikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Pramuka

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Pramuka

Selamat sore Adik-adik!


Seperti biasa, pertama-tama mari kita ucapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang mana atas
limpahan rahmat-Nya sore hari ini kita masih dipertemukan disini dalam keadaan yang sehat.
Kemudian sholawat serta salam kepada Nabi Agung Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
para pengikutnya sampai hari akhir.

Dalam kesempatan kali ini saya selaku pembina pramuka, Saya mengajak untuk memaknai lebih
dalam lagi. Bahwa pramuka itu harus selalu ada disetiap kehidupan sebagai pelopor serta teladan.
Bukan malah melarikan diri dan sembunyi jika ada masalah datang dan menghadang.

Kita mengetahui, saat ini generasi muda lebih cenderung lari dari masalah dan hidup menghindari
tantangan, akibatnya ketika kehidupan tidak lagi bersahabat dengan mereka, maka para manusia ini
akan sangat mudah jatuh, stres, galau dan sebagainya.
Dalam suatu kehidupan bukanlah seperti matematika yang pasti diketahui hasilnya secara jelas dan
nyata, Banyak misteri dan pusaran-pusaran masalah yang bisa menenggelamkan diri kita di dalam
kehidupan. Oleh sebab itu kita harus berani untuk menjalani hidup dengan penuh tantangan. Salah
satu cara adalah melatih diri untuk senantiasa berada di garis depan dan merasakan sendiri
bagaimana berkontak dengan masalah.

Memposisikan diri sebagai pandu atau pramuka dalam kehidupan tentu bukanlah sekedar didepan
semata saja, akan tetapi harus siap lahir dan batin untuk menerima segala resiko dan siap
memperjuangkannya. Selain itu, juga harus memberikan teladan yang baik. Sukses atau tidak kita
didepan itu tidak penting, yang lebih utama adalah apakah kita telah berjuang dengan penuh daya
upaya dan teladan atau belum.

Memang tidak semua bidang bisa dikerjakan pramuka, namun setiap pramuka pasti bisa menjadi
terdepan dibidang karyanya. Seorang pramuka pembina, pramuka penggalang di SMP pelosok tentu
tidak bisa menjadi seorang pilot yang tangguh, akan tetapi seorang pramuka yang menjadi pilot
pasti bisa terus berjuang untuk menjadi yang terdepan di dalam profesinya. Begitupun sebaliknya,
seorang pramuka yang menjadi pilot tentu tidak akan bisa selalu ada untuk adik-adik untuk
mendidik dan memberi pembinaan secara penuh, Namun seorang pramuka yang menjadi pembina
penggalang akan bisa mengerjakannya dengan maksimal dan penuh prestasi seuai dengan
bidangnya.

maka dari itu pesan saya untuk kalian, jadilah pramuka yang berada selalu di depan di dalam apapun
profesimu. Dengan begitu, secara tidak langsung kita akan mengangkat derajat pramuka sehingga
generasi muda untuk menjadi seorang pramuka yang dibanggakan.

Semoga pidato ini ada manfaatnya. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan, langsung
saya akhiri.

WaBillahi Taufik Walhidayah Wassalamu ‘Alikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala SD/SMP/SMA Beserta Wakilnya


Yang saya hormati, Bapak Ibu Dewan Guru Beserta Staf Tata Usaha
Dan seluruh siswa/siswi kami yag saya banggakan
Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang senantiasa diberikan kepada
kita, mulai dari nikmat sehat, nikmat sempat, hingga nikmat semangat hingganya kita semua bisa hadir dan
berdiri tegap dalam rangka melaksanakan upacara bendera setiap hari senin.

 Sholawat dan salam tiada lupa dan tiada bosan-bosannya mari kita kirimkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.

Bapak, Ibu, serta anak-anak yang berbahagia;

 Mengapa kita harus hikmat dan tertib dalam melaksanakan upacara bendera hari Senin? Alasannya tiada lain
dan tiada bukan ialah sebagai bentuk keseriusan kita sebagai warga negara Indonesia dalam menjunjung
tinggi rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap NKRI.

Bapak, Ibu, serta anak-anak yang berbahagia;

Adapun tema besar amanat yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini ialah mengenai
pentingnya Semangat Belajar.

Anak-anak yang saya banggakan, setujukah kalian bahwa kalau belajar itu harus semangat?

Ya, bila kalian ingin bicara jujur, maka bakal banyak dari siswa di sekolah ini yang sesekali mengeluh bahwa
belajar itu terkadang melelahkan, membosankan dan bikin jenuh.

Hal tersebut memang tidak bisa dimungkiri. Itulah kenyataan, dan kenyataan tersebut akan terus kita hadapi
ketika kita ingin belajar.

Dulu, ketika kalian masih bayi, butuh berapa tahun bagi kalian untuk bisa belajar berlari? 1 tahun? Dua tahun?
Bahkan lebih.

Rasanya tidak terhitung lagi berapa kali kalian terjatuh, berapa kali kalian menangis, dan berapa kali kalian
tersandung lalu terluka.

Meski demikian, nyatanya saat ini kalian bisa berlari dengan cepat, bisa tertawa, dan juga bisa melakukan
segala sesuatu dengan bahagia, kan?

Anak-anak yang saya banggakan;

Begitulah sejatinya hakikat belajar. Entah ilmu yang kita pelajari itu dirasa sulit, atau entah kita yang sering
terjatuh dan menemui kegagalan saat belajar, maka tetaplah semangat.

Kalian pasti menyadari bahwa setiap orang memiliki energi dan kemampuan yang berbeda-beda, namun
dengan semangat niscaya energi tersebut kian bertambah.

Tapi, bagaimana caranya agar energi semangat terus bertambah ketika kita belajar?

Salah satu cara terbaik ialah dengan menjadikan kegiatan belajar sebagai kebutuhan. Nah kembali kepada si
bayi tadi. Bayi merasa butuh dengan mainan, makanya ia belajar merangkak, berjalan, kemudian berlari.

Sedangkan kalian para pelajar? Kalian butuh kesuksesan, butuh dengan penggapaian cita-cita dan impian.
Maka di saat kalian punya impian dan cita-cita, di sanalah poin penting dan titik fokus untuk
menumbuhkan semangat belajar.

Pada akhirnya, pembelajaran terbaik yang bikin semangat ialah pembelajaran sesuai dengan apa yang kalian
butuhkan.

Anak-anak yang berbahagia;

Saat ini kita sudah memasuki era Merdeka Belajar sekaligus era Digitalisasi. Apa artinya? Artinya ialah
semua siswa berhak belajar sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhannya masing-masing.

Di saat sekarang ini, nilai bukan lagi menjadi patokan kesuksesan, juga bukan semata-mata menjadi faktor
penentu kecerdasan. Yang paling penting di hari ini ialah karakter, dan semangat belajar adalah salah satunya.

Selain Merdeka Belajar, sekarang juga kita sedang berada di era Digitalisasi. Era Digitalisasi menandakan
bahwa semua informasi bisa diakses dengan cepat, mudah, bahkan lebih cepat dari kedipan mata.

Alhasil, beruntunglah kalian duhai anak-anak generasi penerus bangsa. Ilmu di saat ini sangat mudah dicari,
tinggal kalianlah lagi yang menumbuhkan semangat dan motivasi.

Terakhir, agar semangat belajar kalian terus terjaga dan tertata, maka belajarlah dari hati dan tanamkan di
dalam hati kita bahwa setiap pembelajaran itu adalah kebaikan, dan setiap kebaikan pasti ada balasannya.

Bapak, Ibu, serta anak-anak yang berbahagia;

Demikianlah amanat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan upacara bendera hari ini.
Semoga bisa dipetik kebaikan-kebaikannya sebagai motivasi agar senantiasa menjadi pribadi
yang lebih baik lagi.

Mohon maaf atas segala khilaf dan salah;


Saya akhiri;

Wabillahi taufik wal hidayah


Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai