Anda di halaman 1dari 9

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’inuh, wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi min syuruuri
anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhillalah, wa mayudhlil falaa haa diya
lah.
Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu
wa rasuuluhu.
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Kepala Sekolah beserta staf..
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru beserta karyawan sekolah….
Yang Saya Sayangi dan saya banggakan Siswa/Siswi sekolah…
Yang pertama-tama marilah kita panjatkan puji, syukur ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan
kegiatan upacara bendera pada pagi hari ini dengan hikmat.
Yang kedua sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
dan semoga kita semua yang ada disini kelak mendapatkan safa’at beliau di akhir jaman nanti.
pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada petugas upacara, bapak mengucapkan terima kasih
kalian telah melaksanakan tugas dengan baik, tapi jangan puas sampai disini kalian masih perlu
berlatih agar kedepannya menjadi lebih baik lagi.
Bapak/Ibu guru dan staf tata usaha yang saya hormati…
Anak-anakku, siswa dan siswa … yang membanggakan…
Belajar adalah proses untuk mengetahui dan memahami…
Dengan belajar, seseorang bisa menjadi tahu dan paham pada apa yang ia pelajari.
Belajar tidak dapat menjadikan seseorang paham apabila dilakukan tanpa kesungguhan. Oleh karena
itu seseorang perlu memiliki motivasi agar ia dapat belajar dengan sungguh-sungguh.
Kamu sekalian (selaku siswa) juga perlu memiliki motivasi dalam belajar agar apa yang dipelajari
dapat mengubah kamu dari tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi paham.
Bapak juga merasakan ketika se-usia kamu, dahulu saat masih menjadi siswa, menumbuhkan
semangat atau motivasi belajar itu cukup sulit. Akan tetapi, setelah bapak mencintai semua pelajaran
di sekolah, bapak mulai menyadari bahwa belajar itu sangat menyenangkan.
Mungkin kamu juga bisa mulai mencintai semua mata pelajaran yang kamu pelajari. Dengan demikian
kamu akan memiliki semangat yang lebih, sehingga motivasi belajarmu akan lebih besar.
Kamu perlu ingat bahwa ketika seseorang memiliki motivasi yang besar, maka itu adalah “modal”
untuk meraih keberhasilan.
Dalam hal apapun itu, motivasi penting untuk dimiliki sebagai energi tambahan agar seseorang bisa
berhasil atau sukses.
Hanya itu amanat yang bisa disampaikan oleh bapak pada upacara bendera hari senin ini.
Semoga amanat ini membuat kamu sadar betapa pentingnya motivasi belajar agar kamu bisa meraih
prestasi di dalam maupun di luar sekolah.
Sekian…
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’inuh, wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi min syuruuri
anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhillalah, wa mayudhlil falaa haa diya
lah.
Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu
wa rasuuluhu.
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Kepala Sekolah beserta staf..
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru beserta karyawan sekolah….
Yang Saya Sayangi dan saya banggakan Siswa/Siswi sekolah…
Yang pertama-tama marilah kita panjatkan puji, syukur ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan
kegiatan upacara bendera pada pagi hari ini dengan hikmat.
Yang kedua sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
dan semoga kita semua yang ada disini kelak mendapatkan safa’at beliau di akhir jaman nanti.
Anak-anakku, siswa-siswi SD ( nama sd) yang saya cintai dan saya banggakan.
Alhamdulillah bapak di amanahi pembina upacara hari ini, bapak disini akan menyampaikan amanat
pembina upacara yang bertema Sopan Santun, Sopan santun adalah sikap yang harus ditanamkan sejak
masih kecil karena sopan santun termasuk akhlak terpuji.
Seseorang dapat di ketahui bahwa ia berpendidikan atau tidak dengan cara melihat sopan santun yang
dimilikinya jika ia memiliki sopan santun maka ia dapat di pastikan sebagai orang yang berpendidikan.
Sudah sepantasnya seseorang memiliki sikap sopan dan santun dari banyaknya manfaat yang kita
rasakan dengan adanya sifat sopan santu. Contohnya : kita akan disukai banyak orang, di hormati
orang, di segani orang, dan masih banyak yang lainnya.
Anak-anakku sekalian, siapakah orang yang kita perlakukan dengan sopan santun?? Yah benar. kita
menerapkan sifat sopan santun kepada orang-orang disekeliling kita, terutama kepa kedua orang tua
kita, Guru-guru kita, tetangga-tetangga kita serta teman-teman kita.
Bagaimanakah caranya agar kita bisa meneapkan sikap sopan santun didalam kehidupan kita??
Curanya cukup mudah, anak-anak, misalnya kita berbicara dengan menggunakan bahasa yang sopan
(kromo inggil, bahasa indonesia yang baik, bahasa yang halus) terhadap orang yang lebih tua,
sedangkan untuk teman-teman seumuran kita, kita bisa menggunakan bahasa yang baik tidak
berbicara buruk/kasar.
.
Anak-anakku sekalian, coba kalian praktekkan sikap sopan santun mulai sekarang, misalnya berbicara
menggunakan bahasa indonesia yang baik / bahasa yang halus (lemah lembut) serta memperhatikan
lawan bicara yang kamu ajak berbicara. Kemungkinan besar besar mereka akan membalasnya dengan
bahasa yang baik juga.
Sopan santun juga bisa kita praktekkan dalam hal lain, misalnya kita praktrkan dengan cara
berperilaku atau bertindak seperti orang yang rendah hati. Misalnya: ketika kamu berjalan melewati
sekumpulan orang, kamu bisa mengucapkan permisi sambil memberikan senyuman.
Semua contoh yang bapak tadi lakukan merupakan sebagian kecil pengaplikasian perilaku sopan
santun yang bisa kita terapkan pada kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. namun masih banyak
sikap sopan-santun lainnya yang belum bapak disebutkan.
kita sebagai manusia, pasti ingin mendapatkan perlakuan yang sopan dari orang lain di sekitar kita.
Oleh sebab itu, jika kita ingin diperlakukan sopan oleh orang lain, maka kita seharusnya mesti
memperlakukan orang lain dengan sopan terlebih dahulu. Supaha nantinya akan tercipta suatu
hubungan yang baik atas dasar saling menghargai satu sama lainnya.
manya itu amanat yang dapat bapak sampaikan pada upacara hari ini. Semoga kamu bisa memaknai
apa yang bapak sampaikan, sehingga kamu di masa depan menjadi orang-orang yang baik dan
menjunjung tinggi nilai kesopanan baik terhadap orangtua maupun terhadap orang lain secara umum.
Terima kasih sudah memperhatikan.
wabillahitaufik wal hidayah
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh…

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’inuh, wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi min syuruuri
anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhillalah, wa mayudhlil falaa haa diya
lah. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan
abduhu wa rasuuluhu.
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Kepala Sekolah beserta staf..
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru beserta karyawan sekolah….
Yang Saya Sayangi dan saya banggakan Siswa/Siswi sekolah…
Yang pertama-tama marilah kita panjatkan puji, syukur ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan
kegiatan upacara bendera pada pagi hari ini dengan hikmat
Yang kedua sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
dan semoga kita semua yang ada disini kelak mendapatkan safa’at beliau di akhir jaman nanti.
Saya ucapkan terima kasih kepada petugas upacara, bapak mengucapkan terima kasih kalian telah
melaksanakan tugas dengan baik, tapi jangan puas sampai disini kalian masih perlu berlatih agar
kedepannya menjadi lebih baik lagi.
Pada kesempatan ini, saya hanya memiliki satu pesan untuk siswa dan siswi kelas 1-6 SD… .
Dikarenakan pelaksanaan ulangan akhir semester 2 (yang sekarang disebut penilaian akhir tahun)
sebentar lagi akan dilaksanakan, maka kamu sekalian sebaiknya meluangkan banyak waktu di rumah
untuk belajar, supaya nilai raportnya nanti bagus-bagus.
Kalau di hari-hari biasanya kamu senang menghabiskan waktu di depan televisi, bermain, atau bekerja
membantu orang tua, maka untuk beberapa hari ke depan diusahakan kesibukan itu mulai dikurangi,
dan mencoba mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan akhir semester ini.
Tak lupa juga, saya mengingatkan kepada siswa/siswi yang masih punya tugas yang belum diselesaikan
dengan guru, tolong diselesaikan secepatnya, agar kamu bisa naik kelas dengan lancar.
Anak-anakku ingin naik kelas?
Ya…
Kalau begitu, selesaikan tugas dan belajarlah dengan giat, agar kamu bisa mengisi soal-soal dengan
mudah. Sehingga akhirnya bisa naik kelas dengan nilai yang memuaskan.
Hanya itu saja amanat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini.
Mudah-mudahan amanat singkat yang disampaikan bisa meningkatkan semangat belajar kamu dalam
menghadapi ulangan semester 2 di tahun pelajaran ini.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu alaikum…

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Yang terhormat kepala SMA/SMP/SD Motomotif 89, yang terhormat wakil kepala SMA/SMP/SD
Motomotif 89, serta anak anakku yang saya sayangi dan saya banggakan.
Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kita ucapkan, karena rahmat dan hidayahnya, kita dapat
melakukan upacara bendera pada Senin ini dalam kondisi yang sehat.
Anak-anakku sekalian, pada pagi ini ada sedikit yang ingin saya sampaikan mengenai kedisiplinan yang
merupakan dasar dari rasa tanggung jawab. Saya sampaikan kepada semua yang ada di lapangan ini,
mungkin banyak yang menganggap bahwa kedisiplinan merupakan sesuatu hal yang merepotkan serta
bertambah ribet dan terikat
Seperti halnya pakaian diatur rapi, berseragam, datang tepat waktu, pulang tepat waktu semuanya
diatur dalam satu aturan. Ribet dan tidak praktis bukan? Tapi bisakah kita melihat dari sisi lain dari
keribetan ini? Dari aturan aturan yang sudah ditentukan, memiliki impact atau efek terhadap diri kita,
atau manfaat untuk diri kita sendiri yaitu apa? Rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Dalam setiap aturan kedisiplinan pasti ada yang namanya sanksi, nah sanksi inilah yang bisa melatih
diri kita untuk lebih disiplin. Bukan memberi rasa takut, tapi kita lihat dari segi lain. Yang mana
memiliki efek yang permanen terhadap diri kita sendiri untuk masa depan kita sendiri.
Yang mana sikap disiplin ini akan kita bawa sampai kita tua. Karena kedisiplinan merupakan sebuah
kebiasaan yang dilakukan sejak kita masih kecil. Maka dari itu, apabila kita tidak biasa bersikap disiplin,
maka sampai masa tua pun kita akan menjadi orang yang kurang disiplin. Pasti ada rasa malas yang
lebih kuat menutupi rasa disiplin tersebut.
Untuk kebaikan kita sendiri mari mulai sekarang detik ini juga, kita berjanji dengan diri kita sendiri
untuk berdisiplin. Jika kalian tidak disiplin kalian kena sanksi, yang rugi juga bukan orang lain, tapi diri
kalian sendiri. Itulah bentuk tanggung jawab yang terbangun oleh adanya kebiasaan berdisiplin.
Sebelum saya tutup akhir pidato/sambutan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika ada
kalimat dan tutur kata yang kurang berkenan serta kurang layak di dengar, sekian dari saya dan saya
haturkan terima kasih.
Wassalamu ‘Alikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU sekolah, juga siswa siswi
yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT Tuhan
Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara
dan upacara
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara untuk menyampaikan
sepatah-dua patah kata kepada kalian semua untuk menyampaikan sebuah amanat tentang tanggung
jawab.
Membicarakan tentang tanggungjawab mungkin bisa diartikan dengan konsekuensi yang harus
diterima atas apa yang sudah dilakukan atau di pilihnya. Telah sering kita mendengar kata “lepas
tanggungjawab” yang artinya tidak mau mempertanggungjawabkan terhadap perbuatannya atau bisa
disebut “lempar batu sembunyi tangan”. Ada tiga hal penting yang harus dipahami oleh seorang pelajar
atau siswa tentang tanggungjawab.
1. Tanggung jawab sebagai seorang pelajar/siswa
Setiap siswa-siswi diharuskan untuk menanamkan rasa tanggungjawab terhadap diri setiap pelajar.
Terkait dengan tanggungjawab siswa sebagai pelajar diantara lain yakni belajar dengan baik,
mengerjakan tugas sekolah dengan baik, seta disiplin dalam menta’ati tata tertib yang ada disekolah.
Jadi intinya tanggungjawab harus dimiliki oleh setiap siswa atau pelajar.
Namun, dalam kenyataannya banyak siswa-siswi yang merasa terbebani kewajiban mereka sebagai
pelajar. Di Jaman now siswa datang ke sekolah tujuannya bukan lagi untuk belajar, Namun, sekolah
dijadikan sebagai tempat untuk ketemu, bisa kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain-lain.

Padahal tugas sejati seorang pelajar, ya untuk belajar dan menimba ilmu. Akan tetapi ini realita dan
potret siswa jaman now. Memiliki banyak keinginan namun tidak mau bersusah payah. Diibaratkan
menyerah sebelum berjuang, dan merasa kalah sebelum bertanding.
2. Tanggung jawab sebagai seorang anak
Terkait dengan tanggungjawab sebagai seorang anak, kita tahu semua bahwa orangtua tidak
menginginkan banyak hal kepada kita semua sebagai seorang anak. Namun, para orangtua hanya
memiliki satu keinginan terhadap anaknya yakni agar anak-anak saya bisa bersekolah, belajar
dengan baik sehingga kelak lulus mempunyai kehidupan lebih baik dari keadaan orangtuannya
seperti sekarang. Sekali lagi, hanya itu wahai para siswa yang saya cintai dan sayangi.
Pernahkah kita membayangkan, bagaimana orangtua kita membanting tulang untuk mencari biaya
agar kita bisa sekolah. Setiap orangtua tidak pernah terbersit sedikit pun didalam benak mereka
untuk minta imbalan kepada kalian terhadap apapun yang telah mereka berikan.
Pernahkah kita memikirkan, bagaimana kerja keras orangtua kita yang hanya untuk kita, akan
tetapi apa balasan yang kita berikan kepada mereka. Kenyataannya semua pengorbanan nya hanya
kita balas dengan kemalasan dan hura-hura saja. Kita berpamitan ke sekolah untuk belajar, akan
tetapi disekolah kita hanya bermalas-malasan, ngobrol dengan teman dll. Sekali lagi inilah potret
siswa jaman now, mudah-mudahan kita tidak termasuk yang seperti itu.
3. Tanggung jawab sebagai seorang hamba
Sudahkah kita menjalankan kewajiban kita sebagai orang yang beragama. Kenyataannya, masih
banyak diantara kita yang dibilang mampu secara akademis serta tercukupi dari segi materi juga,
akan tetapi jiwanya kosong karena jauh dari agama.
Maka dari itu, setiap para siswa yang ada disini jangan pernah sekali-kali meninggalkan kewajiban
sebagai seorang hamba, Janganlah banyak meminta akan tetapi kalian melupakan tugasmu sebagai
seorang hamba Allah SWT.
Apakah kita hanya mau mendekatkan diri pada-Nya manakala ketika kita sedang mengalami
kesusahan dalam kehidupan. Mungkin akan lebih nikmat jikalau kita mendekat kepada-Nya sebelum
kita mengalami keadaan yang terhimpit yang akan memaksa kita untuk memohn kepada Allah SWT
Nah mari kita bayangkan betapa indahnya hidup kita apabila ketiga tanggungjawab sebagai pelajar,
anak, dan hamba saling terintegrasi. Insha Allah akn terbentuk siswa-siswi yang cerdas baik secara
akademik serta terbentknya pribadi yang sholeh sholeha sehingga akan terbentuknya sebuah
generasi penerus yang membanggakan untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Demikian yang bisa saya sampaikan Akhiru Kallam Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu
‘Alikum Warohmatullohi Wabarokatuh..

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh…

Segala puji bagi Allah SWT tuhan semsta alam yang atas nikmat dan izin-Nyalah kita bisa bertemu di
kesempatan yang berbahagia ini. Dan tak pernah lupa, mari kita haturkan shalawat dan salam atas
jujungan kita, sesosok manusia terbaik yang menjadi teladan kita yakni kanjeng nabi Muhammad
SAW. Berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan.

Isi Amanat:
Untuk anak-anakku semuanya, khususnya siswa-siswi SD … yang sangat bapak cintai dan sayangi.
Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang
bertema tentang akhlak atau lebih khususnya tentang “sopan santun“.

Sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil yakni adalah sopan santun. Yang mana sopan
santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu, pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang
dinilai adalah akhlaknya atau sopan santun ini, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.

Karena itu, sikap sopan dan santun ini sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang yang mana
banyak manfaat dan kebaikannya ketika kita menunjukan sikap yang demikian itu. Seperti misal: kita
akan disenangi oleh banyak orang, dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita
dapatkan.

Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun? Dalam bersikap
sopan dan santun ini, kita tidak boleh pandang bulu yakni kepada siapapun orang yang berhubungan
dengan kita seperti orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap
dengan sopan dan santun.

Untuk anak-anakku yang saya sayangi mari kita terus belajar dan berlatih untuk menerapkan sikap itu
dalam kehidupan sehari-hari.

Gimana caranya, Mari kita mulai dari hal yang kecil-kecil ya anak-nak. Kita sepakati untuk
mengunakan tutur kata yang lemah-lembut terhadap orang yang lebih tua seperti guru dan lain-lain.
Mulai hari ini coba kalian praktekkan sendiri-sendiri ya, kalau bicara harus menggunakan bahasa yang
baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang yang sedang kalian ajak bicara. Sangar besar
kemungkinan mereka juga akan membalasnya dengan baik juga.

Tidak hanya itu, sopan santun juga sanggup kita praktekkan dalam hal yang lain, dengan berperilaku
dan bertindak dengan rendah hati. Seperti misal: ketika kalian berjalan melewati sekumpulan orang,
kalian sanggup untuk mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.

Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa  kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat. Tugas kalian adalah mempraktekkan sikap sopan santun di dalam
kehidupan sehari-hari mulai dari sekang, siap?

Kesimpulan:

Jika kita sebagai insan yang mulai niscaya ingin mendapat perlakuan sopan dari orang-orang yang
berada di sekitar kita. Maka dari itu, kita harus penuhi dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap
sopan dan santun dari kita sebagai wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang.
Dengan begitu, inshaallah akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati terhadap
sesamanya.

Mungkin itulah yang amanat upacara yang bisa saya sampaikan kepada kalian selaku pembina
upacara. Mudah-mudahan kita semua paham terhadap amanat pembina upacara tentang akhlak yang
telah saya sampaikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan
sekolah maupun di masyarakat.

Sekian dari kami selaku pembina upacara, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya dan benarnya hanya dari Allah SWT.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh…

HAK DAN KEWAJIBAN SISWA DI SEKOLAH


Sebagai seorang siswa atau siswi di sebuah sekolah kita memiliki kewajiban dan hak. Kewajiban
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan yang hukumnya wajib untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai warga sekolah untuk mendapatkan hak yang pantas untuk
didapatkan. Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan/kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga sekolah guna mendapat pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.

Sedangkan hak adalah segala sesuatu yang dapat diambil ataupun tidak oleh individu sebagai anggota
warga sekolah. Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
praktik harus dijalankan dengan seimbang. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang,
maka akan terjadi suatu ketimpangan dalam pelaksanaan kehidupan individu. Kewajiban dipenuhi
terlebih dahulu, baru kemudian menuntut hak kita.

Kewajiban Siswa di Sekolah


Siswa di sekolah sebagai warga sekolah, tidak dapat terlepas dari kewajiban. Kewajiban-kewajiban
tersebut harus dilaksanakan agar mendapatkan hak. Apabila kewajiban-kewajiban tersebut tidak
dilaksanakan atau dipatuhi, maka akan mendapatkan sanksi dari sekolah. Secara umum kewajiban
seorang siswa atau siswi di sekolah adalah sebagai berikut :

1. Mengikuti seluruh kegiatan sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


2. Meninggalkan lingkungan sekolah segera setelah kegiatan yang diikutinya berakhir.
3. Mewujudkan dan memelihara ketertiban, keamanan, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan
4. Hadir di sekolah sebelum bel sekolah dibunyikan.
5. Memberi keterangan izin/sakit/berhalangan yang sah (dari orang tua/wali/dokter/polisi) pada
saat tidak masuk sekolah.
6. Siswa wajib mengikuti Upacara Bendera dan apel.
7. Siswa wajib memelihara seluruh fasilitas yang ada di lingkungan sekolah.
8. Menyiapkan, menggunakan dan memelihara seluruh peralatan dan perlengkapan belajar
mengajar.
9. Mematuhi berbagai ketentuan khusus yang mengatur pengunaan fasilitas di lingkungan sekolah.
10. Siswa wajib menggunakan pakaian sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang telah ditetapkan.
11. Rambut harus rapi, tidak dicat dan tidak mengganggu belajar (untuk siswa putra tidak melebihi
kerah kemeja, alis mata dan telinga)
12. Siswa wajib membawa alat -alat belajar (buku paket, buku catatan, buku tugas, dan alat- alat tulis)
13. Siswa tidak diperkenankan meninggalkan kelas tanpa seizin guru kelas atau guru piket.
14. Siswa tidak boleh membawa barang-barang yang tidak berhubungan dengan pelajaran ke sekolah.
15. Siswa wajib mengikuti ulangan yang diadakan sekolah..

Hak Siswa di Sekolah


Hak akan diperoleh setelah kewajiban dipenuhi. Hak siswa atau siswi di sekolah antara lain sebagai
berikut :

1. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran.


2. Menggunakan fasilitas pembelajaran sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3. Mendapatkan penghargaan berupa piagam penghargaan atas prestasi yang dicapai.
4. Mendapatkan porsi pengembangan sesuai potensi yang dimiliki.
5. Memperoleh bimbingan dan konsultasi secara optimal dalam mengatasi berbagai masalah yang
dihadapinya.
6. Mendapatkan perlindungan selama berada di lingkungan sekolah pada jam belajar dan penugasan.
7. Mendapatkan laporan dan umpan balik hasil proses pendidikan yang diikutinya.

Anda mungkin juga menyukai