Anda di halaman 1dari 9

1.

Amanat Pembina Upacara Tentang Kedisiplinan 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat Kepala Sekolah…..


Yang saya hormati seluruh bapak / ibu guru dan staf karyawan yang bekerja
Dan tak lupa para siswa …. yang saya cintai dan saya banggakan

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata’ala yang telah melimpahkan
karunianya kepada kita semua, sehingga di hari Senin ini kita semua bisa melaksanakan upacara
tanpa ada halangan suatu apa.

Tak lupa Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi kita,l Nabi Muhammad SAW kepada
keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya  sampai akhir jaman.

Anak-anakku semua
Pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan. Yang pertama,
saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah
melaksanakan tugasnya dengan baik.

Selanjutnya, saya di sini akan menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan


kegiatan upacara bendera. Seperti yang kita tahu bahwa upacara bendera menjadi salah satu
kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi. Tidak hanya bagi para petugas upacara, tetapi juga
bagi para peserta upacara.

Dalam hal ini, saya sampaikan bahwa anak-anak yang berbaris harus benar-benar mengikuti aba-
aba yang diperintahkan oleh pemimpin setiap regu maupun pemimpin upacara.

Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris, saya juga ingin menyampaikan
mengenai kedisiplinan dalam hal berpakaian. Selalu saya ingatkan bahwa setiap siswa jika
berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam yang sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan di sekolahan.

Dan jika sewaktu – waktu ada anak yang tidak memakai seragam dengan lengkap, maka harus
tahu konsekuensi yang diberikan. Yakni berupa pemberian sanksi sesuai dengan peraturan yang
berlaku di sekolah.

Dan yang terakhir yang ingin saya sampaikan kepada anak – anak sekalian yakni mengenai
pentingnya membiasakan sikap disiplin sejak dini baik di lingkungan sekolah, rumah dan lain –
lain. Dengan membiasakan sikap disiplin, maka anak akan terbiasa hidup teratur.

Selain itu, anak-anak juga akan terlihat rapi dan tertib jika bisa menerapkan sikap disiplin dalam
berpakaian dan lain – lain. Bahkan, anak – anak yang sudah terbiasa dalam mematuhi peraturan
di sekolah, nantinya akan bisa hidup lebih teratur setelah beranjak dewasa nantinya.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan, semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi
kita semua. Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan amanat ini, saya memohon maaf
sebesar – besarnya.

Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.

2. Amanat Pembina Upacara Kebersihan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat Kepala Sekolah…..


Yang saya hormati juga para guru dan staf karyawan
Dan yang saya cintai dan banggakan seluruh siswa / siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.

Pertama – tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
banyak nikmatnya kepada kita, sehingga kita bisa kembali berkumpul di upacara bendera hari
Senin dengan keadaan sehat walafiat.

Tak lupa kita selalu sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Agung Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang
benderang. Semoga, kita semua mendapatkan syafaat dari beliau pada yaumil akhir kelak aamiin
aamin yarobal alamin…

Pada kesempatan di pagi hari ini, ijinkan saya untuk menyampaikan sebuah amanat pembina
upacara dengan tema kebersihan di lingkungan sekolah. 

Seperti yang kita semua tahu bahwa sekolah merupakan tempat untuk kegiatan belajar mengajar
bagi seluruh siswa. Dimana, proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah pun dilakukan
dari pagi hingga siang hari.

Nah, di sekolah inilah semua siswa  / siswi mendapatkan bimbingan dari para guru agar menjadi
anak yang pandai dan berakhlak sopan santun. Sehingga, bimbingan inilah yang nantinya bisa
menjadi anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.

Oleh karena itu, untuk bisa memupuk rasa yang nyaman ketika mengikuti proses belajar
mengajar di sekolah, maka sebaiknya kita semua harus memiliki sikap bertanggung jawab dalam
menjaga kebersihan di sekolah.

Dalam diri sendiri, saya sangat yakin jika kebersihan akan membuat kita semua lebih nyaman
dan enak dalam proses belajar mengajar, bukan? Dengan begitu, maka kita semua akan terhindar
dari semua penyakit – penyakit yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.

Adapun dalam menjaga kebersihan sekolah secara efektif dan efisien ini, tidak hanya petugas
piket saja yang harus bekerja dan bertanggung jawab. Namun, juga perlu untuk dilakukan oleh
semua warga sekolah.
Salah satu contoh paling mudah yang bisa dilakukan dalam menjaga kebersihan di lingkungan
sekolah yakni seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret – coret meja, kursi,
dinding dan lain – lain.

Selain itu, bila anak – anak sedang buang air kecil sebaiknya disiram baik sebelum kencing
maupun sesudah. Hal ini penting dilakukan agar tidak menimbulkan bau yang akan mengganggu
warga sekolah yang lain ketika menggunakannya.

Ya, mungkin itu saja amanat pembina upacara tentang kebersihan sekolah yang bisa saya
sampaikan pada pagi hari ini. Semoga, anak – anak dan seluruh warga sekolah bisa bertanggung
jawab dalam memelihara lingkungan sekolah dengan menjaga kebersihannya dengan baik. 

Demikianlah amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon
maaf. Saya akhiri Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Sopan Santun

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang terhormat Kepala Sekolah…..


Yang saya hormati para guru dan staf karyawan yang bertugas
Dan tak lupa seluruh siswa / siswi …. yang saya cintai dan saya banggakan.

Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan semua nikmat dan
karunia-Nya, sehingga kita bisa bertemu kembali pada upacara hari Senin di pagi yang
berbahagian kali ini.

Tak lupa kita selalu haturkan shalawat serta salam atas jujungan kita kepada Nabi Muhammad
SAW. Atas berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan di
pagi hari ini.

Di kesempatan pada pagi hari ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah
amanat yang bertema tentang perilaku / akhlak sopan santun yang perlu dipupuk sejak dini dalam
diri sendiri.

Seperti yang kita tahu bahwa sikap sopan santun umumnya sudah seharusnya dibiasakan sejak
dini pada setiap orang. Hal ini dikarenakan sikap sopan santun termasuk akhlak terpuji yang
dianjurkan oleh Allah SWT.

Dan tidak hanya itu saja, kalian pada saat pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang
dinilai adalah akhlaknya atau sopan santunnya terlebih dahulu, bukan? Bukan menilai mengenai
jenjang lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
Ya, hal ini memang penting sekali untuk diperhatikan lantaran sikap sopan dan santun ini
dikatakan sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang karena memiliki banyak manfaat dan
kebaikannya baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Sebagai contoh ketika kita ingin
disenangi, dihargai bahkan dihormati banyak orang, tentunya kita harus menunjukkan perilaku
sopan santun terhadap orang lain, bukan?

Nah, pertanyaannya sekarang siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun itu?
Perilaku terpuji ini umumnya harus selalu kita tanamkan ketika bertemu dengan orang lain tanpa
pandang bulu.

Adapun sikap ini perlu kita tanamkan kepada semua orang yang berhubungan erat dengan kita.
Seperti halnya orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap
dengan sopan dan santun.

Oleh karena itu, kepada anak – anak yang saya sayangi dan banggakan, marilah kita untuk terus
belajar dan berlatih dalam menerapkan sikap sopan dan santun dalam kehidupan sehari – hari.

Adapun dalam menerapkan sikap sopan dan santun ini, marilah kita mulai dari hal yang kecil
terlebih dahulu. Kita ambil contoh seperti halnya dalam mempergunakan tutur kata / bahasa yang
lemah – lembut ketika bertemu dengan orang yang lebih tua seperti guru dan orang lain.

Agar sikap ini bisa terus terpatri dalam diri sendiri, maka ada baiknya anak – anak mulai
membiasakan diri bersikap sopan santun sejak dini. Sehingga, kehidupan yang dilalui dengan
selalu menerapkan sikap sopan dan santun kepada orang lain akan memberikan manfaat bagi diri
sendiri maupun bagi orang lain.

Mungkin, sekian dulu amanat upacara yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini kepada kalian
agar bisa dipahami dan dimengerti dengan baik. Sekian dari saya selaku pembina upacara, jika
ada kurang lebihnya dalam penyampaian amanat pembina upacara tadi, saya mohon maaf yang
sebesar – besarnya.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.

4. Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Motivasi Belajar

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bapak / Ibu guru dan seluruh staf tata usaha yang saya hormati…
Serta anak – anakku para siswa dan siswi … yang saya cinta dan banggakan

.
Sebelum saya menyampaikan amanat pembina upacara pada pagi hari ini, marilah kita semua
panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua, sehingga kita bisa kembali berkumpul dalam melaksanakan kegiatan upacara
bendera tanpa ada halangan suatu apa.

Dan tak lupa shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik kepada seluruh umat manusia yang ada di
dunia. 

Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan
mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa – siwi di sekolah. 

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui
dan memahami sesuatu untuk kita terapkan di masa depan kelak. Dengan belajar, maka
seseorang bisa menjadi tahu dan paham pada apa yang ia pelajari selama ini di sekolah.

Meski demikian, saya ingin ingatkan kembali bagi para siswa – siswi bahwa belajar umumnya
tidak dapat menjadikan seseorang paham jika dilakukan tanpa adanya niat / kesungguhan dalam
diri sendiri. Maka dari itu, seseorang perlu sekali untuk memiliki adanya motivasi yang kuat agar
dapat belajar dengan sungguh – sungguh demi mencapai cita – citanya kelak.

Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan bahwa anak – anak juga perlu memiliki motivasi dalam
belajar agar apa yang telah dipelajari di sekolah nantinya bisa mengubah diri kalian sendiri dari
tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi lebih paham.

Selain itu juga, saya sendiri ikut merasakan ketika seusia kalian dulu saya bahkan merasa
kesulitan dalam menumbuhkan motivasi dalam diri sendiri. Namun, setelah saya mencoba
belajar untuk mencintai semua pelajaran di sekolah, saya jadi sadar bahwa belajar itu ternyata
sangat menyenangkan.

Oleh karena itu, saya sampaikan kepada anak – anak bahwa kalian juga bisa mulai mencintai
semua mata pelajaran mulai dari sekarang. Dengan begitu, maka kalian akan memiliki semangat
yang lebih agar nantinya motivasi belajarmu akan lebih besar.

Dan yang perlu kalian ingat baik – baik bahwa ketika seseorang memiliki motivasi yang besar,
maka itu merupakan modal utama untuk meraih keberhasilan di masa depan. Baik itu dalam hal
apapun itu, motivasi sendiri bisa menjadi suatu energi tambahan agar seseorang bisa berhasil
atau sukses.

Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan mengenai motivasi belajar, jika ada
kekurangan dalam penyampaian saya mohon maaf yang sebesar – besarnya. Terimak asih.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.

5. Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Akhlak


Selamat pagi, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat Kepala Sekolah…..


Yang saya hormati juga para guru dan staf karyawan
Dan yang saya cintai dan banggakan seluruh siswa / siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.

Pertama – tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam
yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul di upacara
bendera hari Senin ini. Tak pernah lupa, shalawat dan salam selalu kita haturkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan yang baik bagi umat
manusia.

Dalam kesempatan di pagi hari ini, izinkan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
seluruh petugas upacara yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Dan tak lupa kepada
seluruh peserta upacara yang telah menjalankan upacara dengan khidmat dan tertib. Di pagi hari
ini, izinkan saya selaku pembina upacara menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang
akhlak terpuji.

Sebelumnya, saya ingin mengingatkan kembali kepada kalian semua bahwa akhlak terpuji
merupakan salah satu ucapan atau perbuatan yang baik dan harus diterapkan dalam kehidupan
sehari – hari. Adapun akhlak terpuji ini bisa diterapkan seperti halnya dalam bersikap sopan
dalam setiap perkataan.

Anak – anak sekalian, kalian tentu pernah mendengar bahwa suatu ucapan atau perkataan yang
tidak sopan tentu sering kali bisa menyakitkan hati orang lain yang mendengarnya, bukan? Oleh
karena itu, perlu diingat baik – baik bahwa suatu ucapan yang sopan dikatakan lebih baik dari
pada memberi sesuatu tapi disertai dengan ucapan yang menyakitkan.

Selain dalam perkataan, akhlak terpuji selanjutnya yakni akhlak dalam memberikan pertolongan
kepada orang lain. Dalam hal ini, kalian tentu pernah atau bahkan sering menolong ibu untuk
menyapu rumah, atau mencuci piring, bukan?

Bahkan, kalian juga tentu pernah menolong teman yang sedang sakit dengan menjenguk dan
mendo’akannya agar cepat sembuh, dan sebagainya. Nah, akhlak terpuji inilah yang perlu
ditumbuhkan dan ditingkatkan dalam kehidupan sehari – hari.

Adapun akhlak terpuji selanjutnya yang tak kalah penting yakni bersikap amanah (dapat
dipercaya) oleh orang lain. Seperti yang kita tahu bahwa orang yang memiliki sikap amanah,
biasanya tidak suka berkhianat.

Sebagai contoh siswa yang mendapat amanat menjadi ketua kelas, maka dia akan menjalankan
tugas yang diembannya dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Bahkan, dia juga tidak akan menyalahgunakan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Tak hanya
itu, siswa yang mendapat amanah sebagai anggota OSIS juga umumnya akan menjalankan tugas
dan tanggung jawab di organisasi dengan sebaik – baiknya.
Dan yang tak kalah penting dalam sikap akhlak terpuji berikutnya yakni bersikap jujur. Kalian
tentu pernah mendengar bahwa seseorang yang memiliki sikap jujur akan disenangi oleh teman-
temannya dibandingkan dengan siswa yang tidak jujur, bukan? Ya, hal ini memang benar
lantaran siswa yang tidak jujur adalah siswa yang suka berkhianat dan terkadang sering dijauhi
oleh teman – teman.

Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan bahwa kalian perlu untuk menerapkan sikap akhlak
terpuji yang baik dalam kehidupan sehari – hari. Sehingga, hidup akan berguna dan bermanfaat
bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.

Terlebih lagi, segala sesuatu yang banyak akan menjadi murah harganya kecuali akhlak terpuji.
Bahkan, semakin banyak akhlak terpuji yang dipupuk oleh seseorang, maka akan semakin tinggi
harga dirinya.

Ya, mungkin itu saja amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan pada hari ini, saya
ucapkan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6. Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Tanggung Jawab

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang terhormat Kepala Sekolah…


Bapak dan Ibu Guru beserta staf TU sekolah
Dan juga siswa siswi yang saya cintai dan banggakan. 

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan
rahmat-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara dan upacara
bendera di hari yang cerah ini. Tak lupa shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan
Nabi Agung Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik bagi semua umat manusia di
dunia.

Di kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku pembina upacara menyampaikan
amanat mengenai sikap tanggung jawab. Jika membahas mengenai tanggung jawab, mungkin
kalian bisa mengartikan dengan konsekuensi yang harus diterima atas apa yang sudah dilakukan
atau dipilihnya, bukan? 

Apalagi, sering kita mendengar mengenai kata “lepas tanggung jawab” yang sering diartikan
sebagai tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya atau istilahnya “lempar batu
sembunyi tangan”. Dalam hal ini saya ingin menyampaikan bahwa sikap tanggung jawab dapat
diterapkan dalam beberapa hal sebagai berikut :
Tanggung jawab yang pertama yakni sikap tanggung jawab terhadap kebersihan diri dan
lingkungan di sekitarnya. Sebagai contoh yang bisa kita terapkan dalam menerapkan tanggung
jawab dalam diri sendiri yakni dengan selalu mandi yang bersih menggunakan sabun, menyikat
gigi, selalu membiasakan diri untuk merapikan tempat tidur atau kamar setelah bangun tidur.

Adapun tanggung jawab untuk lingkungan di sekitarnya yakni dengan selalu menerapkan prinsip
hidup sehat seperti selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terkena penyakit berbahaya.

Kemudian yang kedua, yakni  bertanggung jawab untuk selalu mengerjakan tugas pribadi seperti
PR atau tugas dari sekolah secara tepat waktu. Di samping itu, kalian juga bisa menerapkan sikap
tanggung jawab dalam hal melaksanakan kegiatan mengaji, shalat, mengulang pelajaran di
rumah dan sebagainya dengan disiplin.

Jika hal ini tidak dilakukan dengan baik, maka dipastikan kalian sendiri yang nantinya akan
terkena imbasnya. Sebagai contoh ketika kalian tidak rajin belajar, maka nantinya harus siap
mendapatkan konsekuensi seperti hasil nilai rapor yang rendah dan mengecewakan.

Yang ketiga yakni bertanggung jawab dalam menjaga diri  dan barang-barang  pribadi dengan
penuh kehati – hatian. Hal ini sangat penting dilakukan bagi setiap orang agar selalu menjaga
keamanan diri sendiri maupun barang – barang yang dibawanya ketika berada di lingkungan
yang aman.

Jika hal ini disepelekan, maka harus bersiaplah untuk menghadapi hal – hal yang bisa saja
membahayakan bagi diri sendiri nantinya.

Dan yang terakhir yakni sikap bertanggung jawab dalam menjalankan peraturan di rumah dan di
sekolah. Adapun contoh peraturan di rumah misalnya menjaga kebersihan rumah dengan
menyapu, mengepel dan lain – lain.

Sementara untuk peraturan di sekolah sendiri yakni seperti disiplin melaksanakan tugas piket
kelas,  datang dan pulang dari sekolah tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu dan lain
sebagainya. Jika aturan ini tidak dilakukan dengan baik, maka kalian juga akan tahu mengenai
sanksi yang akan diberikan, bukan?

Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap orang untuk selalu menerapkan sikap tanggung jawab
dalam diri sendiri. Sebab, orang yang bertanggung jawab umumnya merupakan orang yang dapat
diandalkan dalam berbagai hal.

Dengan sikap inilah, mereka akan memperoleh kepercayaan dan penghargaan serta
penghormatan dari orang lain. Dengan begitu, maka peluang untuk mencapai keberhasilan akan
lebih mudah untuk didapatkan. 

Mungkin itu saja amanat pembina upacara yang bisa saya sampaikan mengenai sikap tanggung
jawab pada hari ini, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai