DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PASAWAHAN
Jalan Terusan Kapten Halim nomor 105 (0264) 205062
PURWAKARTA
Kode Pos 41172
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat berperilaku
hidup bersih dan sehat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004)
Perilaku kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat. Dengan demikian, upaya promosi kesehatan pada prinsipnya
terarah pada proses perubahan perilaku individu, keluarga, kelompok serta masyarakat umum,
agar mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat.
Promosi kesehatan merupakan salah satu pelayanan wajib puskesmas yang mempunyai
peranan strategis mendukung peningkatan pencapaian target lintas program dan diharapkan
berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas. Agar tujuan upaya promosi kesehatan dapat
tercapai, maka langkah awal yang penting harus dilakukan adalah menyusun perencanaan
promosi kesehatan dengan benar dan tepat.
B. Tujuan Pedoman
1. Sebagai pedoman petugas dalam merencanakan dan melaksanakan upaya promosi
kesehatan di Puskesmas
2. Sebagai pedoman petugas dalam membangun tim dan menetapkan strategi promosi
kesehatan di Puskesmas
E. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan
Nasional Promosi Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
B. Distribusi Ketenagaan
Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan promosi kesehatan mulai di
Kepala puskesmas, penanggung jawab UKP, penanggung jawab UKM, dan seluruh karyawan.
Sebagai koordinator dalam penyelenggaraan kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas adalah
petugas promkes.
Pengaturan dan penjadualan tenaga puskesmas dalam upaya promosi kesehatan dikoordinir
oleh Petugas Promkes sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan.
NO KEGIATAN
A. Denah Ruang:
Koordinasi pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan dilakukan oleh Penanggung jawab UKM
Promosi Kesehatan yang menempati ruang dari gedung Puskesmas.Pelaksanaan rapat
koordinasi dilakukan di aula Puskesmas Pasawahan yang terletak dilantai dua aula puskesmas.
4. Pelaksanaan
Melaksanaan kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan.
5. Pemantauan
Tindakan pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap pelaksanaan suatu
upaya promosi kesehatan dengan tujuan memberikan umpan balik pada pengelolaan upaya
promosi kesehatan untuk perbaikan dan optimalisasi pelaksanaan upaya promosi kesehatan.
Dilakukan untuk :
c. Menetapkan masalah dan situasi
d. Menganalisis penyebab dan faktor yang mempengaruhi
e. Merumuskan dan merevisi upaya solusi
A. LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan direncanakan
dalam pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas sektor sesuai dengan tahapan
kegiatan dan metoda pemberdayaan yang akan dilaksanakan.
B. KESELAMATAN SASARAN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan perlu
diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko
terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan
C. KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan perlu
diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan
melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang
akan dilaksanakan
D. PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan
indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator kegiatan upaya promosi kesehatan
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dalam
pelaksanaan promosi kesehatan dengan tetap memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan
manfaat.
Keberhasilan kegiatan upaya promosi kesehatantergantung pada komitmen yang kuat dari
semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran serta aktif
masyarakat dalam bidang kesehatan.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Pasawahan, Pelaksana Program,