Puskesmas Sapuran baik dalam gedung maupun di luar gedung karena ini kami mengharap
masukan dari semua pihak yang bersifat membangun demi lebih sempurnanya buku ini.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Sapuran Penanggungjawab Upaya Promkes
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan Fasilitas Pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya diwilayah kerjanya. Puskesmas
sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan dimasyarakata
berfungsi sebagai pusat komonikasi masyarakat, sebagai upaya-upaya pembaharuan
(inovasi) baik di bidang kesehatan masyarakat maupun upaya pembangunan lainya
bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi sosial budaya
masyarakat setempatih, oleh karna itu keberadaan puskesmas dapat diumpamakan
sebagai “Agen Perubahan” di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan
timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat.
Setiap masalah kesehatan pada umunya disebabkan tiga faktor yang timbul secara
bersamaan, yaitu (1.) adanya bibit penyakit atau pengganggu lainya, (2.) adanya
lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit penyakit, dan (3.) adanya perilaku
hidup manusia yang tidak peduli terhadap bibit penyakit dan lingkungannya. Oleh sebab
itu, sehat dan sakitnya seseorang sangat ditentukan oleh perilaku hidup manusia sendiri.
Karena masalah perubahan perilaku sangat kait dengan promosi kesehatan maka peran
promosi kesehatan sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar bisa
mengatasi dari masalah-masalah kesehatan.
B. Tujuan Pedoman
1. Untuk merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada tahun ,,,
2. Untuk menyelenggarakan kegiatan promosi kesehatan diwilayah kerja di
puskesmas Sapuran
3. Menggerakan peran serta masyarakat dalam upaya promosi dan preventip
4. Membina dan memonotoring Upaya kesehatan yang berbasis pada masyarakat
(UKBM)
5. Melakukan evaluasi kegiatan
C. Sasaran Pedoman
1. Individu
2. Keluarga
3. .Kelompok
4. Masyarakat
D. Ruang Lingkup Pedoman
1. Kegiatan Promosi Kesehatan di dalam Gedung
2. Kegiatan Promosi Kesehatan di luar Gedung
E. BATASAN OPERASIONAL
1. Promosi Kesehatan
Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Daerah, promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
adaya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Berdasarkan definisi tersebut serta sejalan dengan visi, misi Departemen Kesehatan
dan fungsi Puskesmas khususnya dalam penggerakan dan pemberdayaan keluarga
dan masyarakat dapat dirumuskan bahwa promosi kesehatan Puskesmas adala upaya
Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya
secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah-masalah
kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam, secara mandiri.
Disamping itu, petugas kesehatan puskesmas diharapkan mampu menjadi telada bagi
pasien, keluarga dan masyarakat melakukan PHBS.
2. Kegiatan Promosi Kesehatan di dalam gedung, adalah Promosi Kesehatan yang
dilaksanakan di lingkungan dan gedung Puskesmas.
3. Kegiatan Promosi Kesehatan di luar gedung, adalah Promosi Kesehatan yang
dilakukan untuk masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Selomerto 1
BAB II STANDART KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Promosi Kesehatan di Puskesmas Selomerto 1 dipegang oleh 1 orang
Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan dengan dibantu oleh Pelaksana Promosi
Kesehatan, yaitu Pelaksana UKS, Pelaksana UKGS/UKGMD, Pelaksana UKBM,
Pelaksana PHBS, Pelaksana Penyuluhan yang berkoordinasi dengan 4 Penanggungjawab
Upaya lainnya dan 14 Bidan desa dengan uraian tugas masing-masing sebagai Pelaksana
Promosi Kesehatan.
C. JADUAL KEGIATAN
Jadual pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan disepakati dan disusun bersama dengan
upaya dan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini tiap bulan dan koordinasi lintas
sektor tiap tiga bulan sekali
BAB III STANDAR FASILITAS
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Perencanaan
a) Menentukan prioritas masalah
b) Menentukan tujuan
c) Menentukan kegiatan
Dengan membuat alternatif kegiatan, kemudian dipilih kegiatan yang mana yang bisa
dilakukan dikaitkan dengan ketersediaan sumberdaya
d) Menyusun jadwal kegiatan
2. Pelaksanaan
Penggerakan dan pelaksanaan merupakan upaya yang dilakukan sesuai rencana kegiatan,
kegiatannya merupakan implementasi dari kegiatan terpilih.
3. Monitoring dan Evaluasi
a) Monitoring atau pemantauan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui
sejauhmana pencapaian dan pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas
Pemantauan dapat dilakukan pada pelaksanaan program aksi di puskesmas maupun
di lapangan dan juga pembinaan serta membantu memecahkan masalah-masalah
yang ada
Mekanisme pemantauan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
1) Pelaporan yang bersih dan realisasi pelaksanaan dan pencapaian program
promosi kesehatan di puskesmas, yang disampaikan oleh pengelola promosi
kesehatan di puskesmas kepada kepala puskesmas setiap bulannya
2) Kunjungan/peninjauan lapangan dilakukan ke beberapa lokasi/daerah terpilih
b) Evaluasi sebaiknya dilakukan di setiap tahapan manajerial mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil. Evaluasi dilakukan pada setiap pertengahan dan akhir tahun
untuk menilai proses dan hasil pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas . hal
tersebut dimaksudkan untuk menilai sejauh mana kemajuan kegiatan dan hasil yang
dicapai.
BAB V LOGISTIK
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan perlu diperhatikan keselamatan kerja
petugas Promosi Kesehatan dan lintas sektor terkait dengan melakukan identifikasi risiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan risiko harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB IX PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor dalam
pelaksanaaan Promosi Kesehatan dengan memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan
manfaat. Keberhasilan kegiatan Promosi Kesehatan tergantung pada komitmen yang kuat dari
semua pihak dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran serta aktif
masyarakat dalam bidang kesehatan.