PROMOSI KESEHATAN
PUSKESMAS KERTEK 2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan
kesehatan dan masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat.
Keberadaan Puskesmas disuatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya
pembaharuan (inovasi) baik di bidang kesehatan msyarakat maupun upaya pembangunan
lainnya bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi sosial budaya
masyarakat setempat. Oleh karena itu keberadaan Puskesmas dapat diumpamakan
sebagai agen perubahan di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul
gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat.
Berdasarkan kebijakan dasar Puskesmas, tentang pelayanan wajib dan pelayanan
pengembangan, dimana promosi kesehatan merupakan salah satu pelayanan wajib yang
harus diselenggarakan Puskesmas. Selain itu ada 3 (tiga) fungsi Puskesmas yaitu: sebagai
pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat,
pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Sesuai dengan Kepmenkes Nomor: 585/Menkes/SK/V/2007, tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas. Dalam kebijakan tersebut, Puskesmas
wajib melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri
dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.Oleh karena itu, upaya
promosi kesehatan Puskesmas dalam memberdayakan dan menggerakan masyarakat agar
mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Berkenaan dengan pentingnya peran Promosi Kesehatan dalam pelayanan
kesehatan, telah ditetapkan Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004. Kebijakan dimaksud
juga didukung dengan Surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
Untuk melaksanakan upaya kesehatan wajib tersebut di Puskesmas diperlukan
tenaga fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) untuk mengelola promosi
kesehatan di Puskesmas secara profesional dan mampu untuk mengelola serta
menyelenggarakan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif.
B. TUJUAN PEDOMAN
Tujuan disusunnya buku pedoman ini sebagai acuan bagi petugas Puskesmas
untuk menyelenggarakan kegiatan promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kertek
2
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Promosi Kesehatan :
1. Kegiatan Promosi Kesehatan di dalam gedung
2. Kegiatan Promosi Kesehatan di luar gedung
D. BATASAN OPERASIONAL
1. Promosi Kesehatan
Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Daerah, promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
adaya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Berdasarkan definisi tersebut serta sejalan dengan visi, misi Departemen Kesehatan
dan fungsi Puskesmas khususnya dalam penggerakan dan pemberdayaan keluarga
dan masyarakat dapat dirumuskan bahwa promosi kesehatan Puskesmas adala upaya
Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya
secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah-masalah
kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam, secara mandiri.
Disamping itu, petugas kesehatan puskesmas diharapkan mampu menjadi telada bagi
pasien, keluarga dan masyarakat melakukan PHBS.
2. Kegiatan Promosi Kesehatan di dalam gedung, adalah Promosi Kesehatan yang
dilaksanakan di lingkungan dan gedung Puskesmas.
3. Kegiatan Promosi Kesehatan di luar gedung, adalah Promosi Kesehatan yang
dilakukan untuk masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kertek 2.
E. LANDASAN HUKUM
a. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004. Tentang
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan
b. Surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
c. Surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 585/Menkes/SK/V/2007, tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
BAB II STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Promosi Kesehatan di Puskesmas Kertek 2 dipegang oleh 1 orang
Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan dengan dibantu oleh Pelaksana Promosi
Kesehatan, yaitu Pelaksana UKS, Pelaksana UKGS/UKGMD, Pelaksana UKBM,
Pelaksana PHBS, Pelaksana Penyuluhan yang berkoordinasi dengan 4 Penanggungjawab
Upaya lainnya dan 8 Bidan desa dengan uraian tugas masing-masing sebagai Pelaksana
Promosi Kesehatan.
C. JADUAL KEGIATAN
Jadual pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan disepakati dan disusun bersama dengan
upaya dan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini tiap bulan dan koordinasi lintas
sektor tiap tiga bulan sekali
NO JENIS KEGIATAN LOKASI FREKWENSI PELAKSANA
1. Penyuluhan Kelas Ibu Hamil 8 Desa Penangjawab Upaya
Gizi dan Promkes
2. Sosialisasi dan Pendataan Penangjwb Upaya Gizi
Kadarzi
13. Penyampaian Hasil Analisis Penangjwb Upaya Gizi
Pendataan Kadarzi
4. Penyuluhan Anemia Gizi Besi Penangjwb Upaya Gizi
bagi Remaja Putri
5. Penyuluhan Gizi Anak SD/MI Penangjwb Upaya Gizi
6. Penyuluhan Gizi Balita di 8 Desa Penangjwb Upaya Gizi
Posyandu
7. Penyuluhan di Klas Bumil 8 Desa Penangjwb Upaya Gizi
8. Penyuluhan Gizi Remaja bagi Puskesmas Kertek Penangjwb Upaya Gizi
Guru UKS 2
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Perencanaan
a) Menentukan prioritas masalah
b) Menentukan tujuan
c) Menentukan kegiatan
Dengan membuat alternatif kegiatan, kemudian dipilih kegiatan yang mana yang
bisa dilakukan dikaitkan dengan ketersediaan sumberdaya
d) Menyusun jadwal kegiatan
2. Pelaksanaan
Penggerakan dan pelaksanaan merupakan upaya yang dilakukan sesuai rencana
kegiatan, kegiatannya merupakan implementasi dari kegiatan terpilih.
3. Monitoring dan Evaluasi
a) Monitoring atau pemantauan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui
sejauhmana pencapaian dan pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas
Pemantauan dapat dilakukan pada pelaksanaan program aksi di puskesmas maupun
di lapangan dan juga pembinaan serta membantu memecahkan masalah-masalah
yang ada
Mekanisme pemantauan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
1) Pelaporan yang bersih dan realisasi pelaksanaan dan pencapaian program
promosi kesehatan di puskesmas, yang disampaikan oleh pengelola promosi
kesehatan di puskesmas kepada kepala puskesmas setiap bulannya
2) Kunjungan/peninjauan lapangan dilakukan ke beberapa lokasi/daerah terpilih
b) Evaluasi sebaiknya dilakukan di setiap tahapan manajerial mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil. Evaluasi dilakukan pada setiap pertengahan dan akhir tahun
untuk menilai proses dan hasil pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas . hal
tersebut dimaksudkan untuk menilai sejauh mana kemajuan kegiatan dan hasil yang
dicapai.
BAB V LOGISTIK
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan perlu diperhatikan keselamatan kerja
petugas Promosi Kesehatan dan lintas sektor terkait dengan melakukan identifikasi risiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan risiko harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor dalam
pelaksanaaan Promosi Kesehatan dengan memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan
manfaat. Keberhasilan kegiatan Promosi Kesehatan tergantung pada komitmen yang kuat dari
semua pihak dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran serta aktif
masyarakat dalam bidang kesehatan.