Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

UPAYA KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

A. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan
kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit menular
menjadi penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh
infeksi kuman termasuk penyakit degeneratif, antar lain hipertensi, diabetes mellitus (DM),
kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan
tindakan kekerasan.

B. Latar belakang
Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat dicegah dengan mengendalikan faktor
resikonya seperti merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik, dan konsumsi
minuman beralkohol, kurang sayur dan buah, konsumsi tinggi gula garam dan lemak.
Mencegah faktor resiko lebih murah dibandingkan dengan biaya pengobatan. Posbindu
PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan
monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu
dan rutin.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Tujuan umum:
Menjadi acuan kerja penyelenggaraan promkes Puskesmas Daik, dengan
harapan akan dapat terlaksana secara efisien dan efektif, serta dapat meningkatkan
kinerja tinggi dan dapat bersinergi dan program-program lain dengan meningkatkan
pengetahuan, kemauan anggota rumah tangga dan memasyarakatkan PHBS.
Melakukan perubahan perilaku di bidang kesehatan pada masyarakat melalui
pemberian edukasi dan pendidikan kesehatan.

Tujuan khusus:
1. Adanya kejelasan tentang kegiatan promkes serta tahapan kegiatan promkes
yang diselenggarakan puskesmas.
2. Adanya kejelasan tentang indikator upaya promosi kesehatan di puskesmas
3. Adanya kejelasan tentang peran berbagai pihak potensial yang terlibat dalam
upaya promosi kesehatan.
4. Adanya kejelasan tentang sasaran wilayah garapan upaya promosi kesehatan.
5. Adanya kejelasan tentang kebijakan publik berwawasan kesehatan yang harus
dikembangkan di masyarakat.
6. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat
7. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
8. Meningkatkan perubahan perilaku pada kelompok masyarakat

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok: melakukan penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat untuk
menimbulkan perubahan perilaku dan meningkatkan peran serta aktif masyarakat di
bidang kesehatan.

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Dana Sumber Dana

PROMOSI Deteksi Dini Faktor Resiko


KESEHATAN Penyakit Tidak Menular di
1 Rp - -
Posbindu PTM dan Posyandu
Lansia

Pemeriksaan Kesehatan di
2 Rp 13.660.000 APBN
Sekolah
3 Aktifitas Fisik ( senam rutin, Rp 15.570.000 APBN
senam lansia, senam
komorbid )
Penyebarluasan Informasi
4 Melalui Media Spesifik Lokal / Rp 10.180.000 APBN
Tradisional
Pembinaan / Pendampingan
Masyarakat dan
Pengembangan UKBM
5 a. Pembinaan Posyandu dan Rp 7.790.000 APBN
Penilaian Strata Posyandu
b. Pembinaan Posyandu
Remaja
Penggerakan Masyarakat di
6 Rp - -
Tatanan mendukung GERMAS
Pembinaan GERMAS Di
7 Rp - -
Tingkat Desa / Kelurahan
Pembinaan Penerapan
8 Protokol Kesehatan di Satuan Rp 5.060.000 APBN
Pendidikan
Survey Mawas diri (SMD)
9 Musyawarah Masyarakat Desa Rp 2.090.000 APBN
(MMD)
Musyawarah Masyarakat Desa
10 Rp 2.090.000 APBN
( MMD )

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (PHBS, GERMAS, PTM, KTR, Isi


Piringku, ASI Eksklusif)
Kegiatan dilakukan bersifat promotif yang dilakukan pada sasaran individu,
keluarga dan masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Daik.
2. Pemeriksaan Kesehatan di Sekolah
Kegiatan dilakukan bersifat preventif dengan melakukan pemeriksaan
kesehatan pada seluruh siswa-siswi yang bersekolah dari tingkat SD, SMP,
dan SMA meliputi pemeriksaan personal hygine, mata, telinga, mulut, rambut
dan gigi dan kesehatan diri secara umum.
3. Aktifitas Fisik ( senam rutin, senam lansia, senam komorbid )
Kegiatan dilakukan bersifat promotif dengan mengajak masyarakat untuk
melakukan senam sehat.
4. Penyebarluasan Informasi Melalui Media Spesifik Lokal / Tradisional
Kegiatan bersifat promotif dengan melakukan penyuluhan dan diseminasi
informasi dengan sasaran masyarakat
5. Pembinaan / Pendampingan Masyarakat dan Pengembangan UKBM
Kegiatan dilakukan berupa pembinaan dan monitoring-monitoring UKBM
6. Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung GERMAS
Kegiatan berupa rangkaian kampanye tentang GERMAS melalui fokus utama
GERMAS yang terdiri tiga indikator yaitu : cek kesehatan secara berkala, tiap
hari makan sayur dan buah serta membiasakan aktifitas fisik minimal 30
menit tiap hari.
7. Pembinaan GERMAS di Tingkat Desa / Kelurahan
Kegiatan yang dilakukan berupa pembinaan dan monitoring kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di Desa.
8. Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan
Kegiatan berupa pembinaan yang dilakukan dengan wawancara dan
observasi sesuai form checklist.
9. Survey Mawas diri (SMD)
Kegiatan yang dilakukan berupa pemaparan dari hasil identifikasi masalah
yang ditemui di wilayah kerja Puskesmas Daik.
10. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Kegiatan yang dilakukan berupa pemaparan untuk mencari pemecahan
masalah yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Daik.

F. Sasaran
1. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (PHBS, GERMAS, PTM, KTR, Isi
Piringku, ASI Eksklusif)
Sasaran individu, keluarga, dan masyarakat
2. Pemeriksaan Kesehatan di Sekolah
Sasaran anak sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat
3. Aktifitas Fisik ( senam rutin, senam lansia, senam komorbid )
Sasaran seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Daik
4. Penyebarluasan Informasi Melalui Media Spesifik Lokal / Tradisional
Sasaran seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Daik
5. Pembinaan / Pendampingan Masyarakat dan Pengembangan UKBM
Sasaran kader Posyandu dan kader Posyandu Remaja
6. Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung GERMAS
Sasaran lintas sektor ( kepala desa, tim penggerak PKK, kader, ORMAS,
tokoh masyarakat, masyarakat )
7. Pembinaan GERMAS di Tingkat Desa / Kelurahan
Sasaran yaitu masyarakat, RT/RW, Tokoh masyarakat, LSM, Kader-kader
kesehatan, PKK kelurahan dan kecamatan
8. Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan
Sasaran sekolah seluruh wilayah kerja Puskesmas Daik
9. Survey Mawas diri (SMD)
Sasaran yaitu masyarakat, RT/RW, Tokoh masyarakat, LSM, Kader-kader
kesehatan, PKK kelurahan dan kecamatan.
10. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Sasaran yaitu masyarakat, RT/RW, Tokoh masyarakat, LSM, Kader-kader
kesehatan, PKK kelurahan dan kecamatan
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
2022
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Komunikasi, Informasi,
dan Edukasi (PHBS,
1
GERMAS, PTM, Isi
Piringku, ASI Eksklusif)

Pemeriksaan Kesehatan
2
di Sekolah

Aktifitas Fisik (senam


3 rutin, senam lansia,
senam komorbid)
Penyebarluasan
Informasi Melalui Media
4
Spesifik Lokal /
Tradisional
Pembinaan /
Pendampingan
Masyarakat dan
Pengembangan UKBM
a. Pembinaan Posyandu
5
dan Penilaian Strata
Posyandu

b. Pembinaan Posyandu
Remaja

Penggerakan
6 Masyarakat di Tatanan
mendukung GERMAS
Pembinaan GERMAS di
7 Tingkat Desa /
Kelurahan
Pembinaan Penerapan
8 Protokol Kesehatan di
Satuan Pendidikan

Survey Mawas diri


9
(SMD)
Musyawarah
10 Masyarakat Desa
(MMD)

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 6 bulan melalui rapat evaluasi tengah tahun
dan rapat evaluasi akhir tahun. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 6 bulan sekali
oleh penanggung jawab PTM dan membuat pelaporan kegiatan dalam bentuk laporan
perjalanan dinas serta hasil data kegiatan yang telah dilakukan. Apabila ada
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas bersama
dengan penanggung jawab PTM dan pelaksana kegiatan harus mencari penyebab
masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya. Pelaporan dilakukan oleh
penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas melalui Kasubag
TU, untuk dikompilasi dengan laporan kegiatan lainnya.

I. Pencatatan, Pelaporan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan kegiatan harus dilakukan pada setiap petugas yang
melaksanakan kegiatan dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu
dibutuhkan.

KEPALA UPT PUSKESMAS DAIK

dr. RONI
Penata Tk. I / IIId
NIP. 19810604 201001 1 013

Anda mungkin juga menyukai