Biner
Bilangan biner atau yang dikenal juga dengan sebutan bilangan basis 2 adalah
bilangan yang hanya menggunakan 2 simbol angka yakni 0 dan 1. Tidak ada
simbol lain baik berupa angka maupun huruf pada bilangan biner ini .
Oktal
Bilangan oktal atau yang dikenal juga dengan sebutan bilangan basis 8 adalah
bilangan yang menggunakan 8 simbol yakni 0,1,2,3,4,5,6,7.
Hexadesimal
Bilangan hexadesimal atau yang dikenal juga dengan sebutan bilangan basis
16 adalah bilangan yang menggunakan 16 simbol yakni
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
Bilangan hexadesimal adalah satu-satunya bilangan yang menggunakan
huruf.
KONVERSI BILANGAN
Konversi Desimal Ke Biner
Cara untuk mengkorversikan bilangan desimal ke biner, hal yang harus
dilakukan adalah dengan membagi 2 bilangan desimal tersebut dan (ini yang
terpenting) menuliskan sisa dari hasil bagi tersebut disamping nya sampai
hasil bagi nya sama dengan 0.
Apabila bilangan itu adalah bilangan genap, maka sisa hasil bagi nya pasti 0.
Apabila bilangan itu adalah bilangan ganjil, maka sisa hasil bagi nya pasti 1.
Apabila membagi 2 bilangan ganjil, otomatis hasil nya akan ada koma nya,
yang kita ambil atau kita genapi ke bawah, jangan ke atas, dan kita taruh sisa
hasil bagi nya 1.
Contoh, 9 dibagi 2 adalah 4,5 .. dalam pengerjaan konversi desimal ke biner
kita tulis “9 dibagi 2 = 4 sisa 1”
• 111 : 2 = 55 sisa 1
• 55 : 2 = 27 sisa 1
• 27 : 2 = 13 sisa 1
• 13 : 2 = 6 sisa 1
• 6 : 2 = 3 sisa 0
• 3 : 2 = 1 sisa 1
• 1 : 2 = 0 sisa 1
Setelah itu, tulislah semua sisa dari hasil bagi dimulai dari yang paling
bawah.
Sehingga didapat :
• 1 x 20 = 1
• 1 x 22 = 4
• 1 x 23 = 8
• 1 x 24 = 16
• 1 x 27 = 128
Hampir sama dengan cara konversi desimal ke biner, hanya saja pembagi nya
adalah 8.
Untuk lebih jelas nya, perhatikan contoh konversi bilangan desimal ke oktal
berikut ini :
Contoh konversi desimal ke oktal
3257(10) = …. (8)
• 407 : 8 = 50 sisa 7
• 50 : 8 = 6 sisa 2
Setelah itu kita tuliskan hasil bagi terakhir, yaitu 6, diikuti dengan sisa hasil
bagi dari yang paling bawah.
• 3257(10) = 6271(8)
6271(8) = …. (10)
• 1 x 80 = 1
• 7 x 81 = 56
• 2 x 82 = 128
• 6 x 83 = 3072
• 9724 : 16 = 607
sisa 12
12 direpresentasikan dengan huruf C
• 607 : 16 = 37
sisa 15
• 15 direpresentasikan dengan huruf F
37 : 16 = 2
sisa 5
Setelah itu kita tuliskan hasil bagi terakhir, yaitu 2, diikuti dengan sisa hasil
bagi dari yang paling bawah. Maka didapat bahwa :
• C x 160 = 12 x 1 = 12
• F x 161 = 15 x 16 = 240
Lalu kita jumlahkan hasil-hasil kali tersebut, sehingga 12288 + 1280 + 240 +
12 = 13820.
100011101(2) = …. (8)
• 100 –> 4
• 011 –> 3
• 101 –> 5
Pengkonversian nya sama seperti dari biner ke desimal , hanya saja harus
ditulis dalam 3 digit biner.
Contoh, “3” apabila dikonversikan dari desimal ke biner hasilnya adalah
“11”, namun pada oktal “3” apabila dikonversikan ke dalam bentuk biner
menjadi “011”.
154(8) = …. (2)
• 1 = 001
• 5 = 101
• 4 = 100
154(8)= 001101100(2)
• 0001 –> 1
• 0001 –> 1
• 1101 –> D
Pengkonversian nya sama seperti dari biner ke desimal , hanya saja harus
ditulis dalam 4 digit biner.
Contoh, “3” apabila dikonversikan dari desimal ke biner hasilnya adalah “11”
, namun pada oktal “3” apabila dikonversikan ke dalam bentuk biner menjadi
“0011”.
• F = 15 = 1111
• 6 = 0110
• 7 = 0111
F67(16)= 111101100111(2)
• 5 = 101
• 7 = 111
Setelah dapat biner nya yaitu 011101111, kemudian konversi biner tsb ke
hexadesimal
• 1110 = 14 = E 0=0
9F4(16) = …. (8)
• F = 15 = 1111
• 4 = 0100
Setelah dapat biner nya yaitu 100111110100, kemudian konversi biner tsb ke
hexadesimal
• 100111110100 ——–100 = 4
• 110 = 6 111 = 7
• 100 = 4
Maka di dapat bahwa 9F4 hexadesimal sama dengan 4764 oktal