bilangan berbasis dua atau yang sering disebut dengan bilangan biner (binary),
digit yang digunakan adalah 0 dan 1
bilangan berbasis delapan atau sering juga disebut oktal (octal), digit yang
digunakan adalah 0, 1, 2, …, 7
bilangan berbasis sepuluh atau desimal yang sering kita digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 8, 9; serta
bilangan berbasis enambelas atau heksadesimal (hexadecimal), dengan digit
yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, …, 8, 9, A, B, …, E, F. Dimana A sebagai
pengganti nilai 10, B=11, C=12, dst.
Berikut ini akan dibahas satu persatu bilangan tersebut serta bagaimana cara
melakukan konversi antar basis bilangan :
BILANGAN DESIMAL
Cara konversi desimal ke basis lainnya
Konversi desimal ke biner
Konversi desimal ke oktal
Konversi desimal ke heksadesimal
BILANGAN BINER
Konversi biner ke desimal
Konversi biner ke oktal
Konversi biner ke heksadesimal
BILANGAN OKTAL
Konversi oktal ke desimal
Konversi oktal ke biner
Konversi oktal ke heksadesimal
BILANGAN HEKSADESIMAL
Konversi heksadesimal ke desimal
Konversi heksadesimal ke biner
Konversi heksadesimal ke oktal
1. BILANGAN DESIMAL
Bilangan desimal (decimal) merupakan bilangan dengan basis 10. Angka untuk
bilangan desimal adalah 0, 1, 2, … , 8, 9. Bilangan ini sering kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
Setiap digit dalam sebuah bilangan dalam basis 10 dapat memiliki besaran
tertentu dalam basis 10.
CONTOH:
1075 akan terdiri dari 1 ribuan, 0 ratusan, 7 puluhan dan 5 satuan, atau secara
matematis dapat ditulis sebagai :
1075 = (1x103) + (0x102) + (7x101) + (5x100)
CONTOH :
6710 = ……2 ?
Misalkan kita akan melakukan konversi 67 basis sepuluh (desimal) ke dalam
basis 2 (biner).
Pertama-tama kita bagi 67 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 33
dengan sisa hasil bagi adalah 1, atau dengan kata lain 67 = 2*33 + 1
Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (33) kita bagi dengan 2 lagi, 33/2
= 16, sisa hasil bagi 1.
Ulangi lagi langkah tersebut sampai bilangan bulat hasil bagi sama dengan 0.
Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
CONTOH:
6710 = ……8 ?
Anda juga dapat menggunakan fungsi microsoft excel DEC2OCT() untuk konversi
bilangan desimal ke oktal.
CONTOH 1:
6710 = …….16 ?
Pertama-tama 67/16 = 4, sisa 3
Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 6710 = 4316
CONTOH 2:
9210 = ………………………16 ?
CONTOH :
101102 = …….10 ?
CONTOH :
101102 = ……. 8 ?
Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.
Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan
konversi biner ke desimal. Yaitu 102 = 210 dan 1102 = 610
Sehingga didapat 101102 = 268
Anda juga bisa menggunakan fungsi BIN2OCT yang disediakan di microsoft excel
Gambar: Cara konversi bilangan biner ke oktal
CONTOH :
1110102 = ……………16 ?
Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan
1010.
Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan
konversi biner ke desimal. Yaitu 112 = 310 dan 10102 = 1010
Sehingga didapat 1110102= 3A16
3. BILANGAN OKTAL
Bilangan oktal (octal) adalah bilangan berbasis 8. Sehingga angka digit yang
digunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8.
CONTOH :
3658 = ………10 ?
CONTOH:
548 = ……..2 ?
Pertama-tama hitung 510 = 1012 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
Lalu hitung 410 = 1002
Sehingga didapat 548 = 1011002
CONTOH :
3658 = ……….16
4. BILANGAN HEKSADESIMAL
Bilangan heksadesimal (hexadecimal)merupakan bilangan berbasis 16. Sehingga
angka digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F dimana
A s/d F merupakan nilai untuk 10 s/d 15 desimal.
CONTOH :
F516 = ……..10 ?
Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112, Lihat cara konversi dari
desimal ke biner)
Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi
tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi
4 digit biner)
Kemudian didapat F516 = 111101012
CONTOH :
F516 = …….8