Absolut value merupakan nilai muilak dari masing-masing digit di bilangan. position value
(nilai tempat) merupakan penimbang atau bobot dan masing-masing digit bergantung pada
posisinya,yaitu bemilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya
Oleh karena itu, nilai 8598 dapat juga diartikan dengan (8 X 1000) + (5 X 100) + (9 x10) +
(8x 1). Pecahan desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan di belakang
koma
Baik integer desimal maupun pecahan desimal dapat ditulis dengan bentuk eksponensial.
Misalnya nilai 82,15 dapat dituliskan 0,8215 X 102. Setiap nilai desimal yang bukan nol
dapat dituliskan dalam bentuk eksponensial standar (standard exponential form), yaitu ditulis
dengan mantissa dan eksponen. Mantissa merupakan nilai pecahan yang digit pertama di
belakang koma bukan beniilai nol.
DESIMAL 10 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
BINER 2 0,1
OKTAL 8 0,1,2,3,4,5,6,7
HEKSADESIMAL 16 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Radiks = Jumlah Digit
5. KONVERSI BILANGAN
a) Konversi bilangan desimal ke biner
Caranya adalah dengan membagi bilangan decimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per
setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. (Widayan, 2016)
Contoh : 126 (desimal) =…(biner)
127/2=63 sisa bagi1
63/2= 31 sisa bagi 1
31/2= 15 sisa bagi1
15/2= 7 sisa bagi1
7/2= 3 sisa bagi 1
Hasil konversi : 11111
b) Konversi bilangan desimal ke octal
Caranya adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8, dan menyimpan sisa bagi per
setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. (Widayan, 2016)
Contoh : 19 : 8 = 2 ( sisa 3 )
2 : 8 = 0 ( sisa 2 )
Hasilnya: 3 + 2 = 5(8)
c) Konversi bilangan desimal ke hexadecimal
Caranya adalah dengan membagi bilangan decimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per
seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Apabila sisa bagi di atas 9 maka angkanya
diubah, untuk nilai 10= A, nilai 11= B, nilai 12 =C, nilai 13 =D, nilai 14=E, nilai
15=F.(Widayan, 2016)
Contoh : 24310 (10) = …. (16)
243 : 16 = 15 sisa 3.
15 : 16 = 0 sisa 15. 15 = F
0 : 16 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya : 24310 adalah F316
d) Konversi bilangan oktal ke decimal
Caranya adalah dengan mengalikan satu persatu bilangan dengan 8 (basis bilangan oktal)
dengan pangkat 0, 1 dan seterusnya dimulai dari bilangan oktal yang paling kanan. Kemudian
hasil dari semua pengalian dijumlahkan. (Widayan, 2016)
Contoh : 45(8) =…..(10)
4 X 8 (1) = 32
5 X 8 (0) = 5
----------------+
37, Hasilnya : nilai desimal= 37(10)
e) Konversi bilangan oktal ke biner
Caranya dengan memecah bilangan oktal tersebut persatuan bilangan kemudian masing-
masing diubah kebentuk biner tiga angka. Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali.
(Widayan, 2016)
Contoh: 147(8)= ……..(2)
1, binernya 001
4, binernya 100
7 binernya 111
Bilangan biner dari 147 (8) adalah : 001100111
f) Konversi bilangan oktal ke hexadecimal
Caranya adalah dengan mengkonversikan bilangan oktal terlebih dahulu ke bilangan biner,
kemudian baru konversikan ke bilangan hexadesimal. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke
bilangan hexadesimal. (Haniif, 2016)
145(8) = 1 x 82 + 4 x 81 + 5 x 80
= 1 x 64 + 4 x 8 + 5 x 1
= 64 + 32 + 5
= 10110
g) Konversi bilangan biner ke desimal
Caranya adalah dengan mengalikan satu persatu bilangan dengan 2 (basis bilangan biner)
pangkat 0, pangkat 1 dst, sesuai dengan banyaknya bilangan yang akan dikonversi,
perhitungannya dimulai dari bilangan yang paling kanan. (Nugraha, 2016)
Contoh : 1011(2) = 1x23 + 0x22 + 1x21 + 1x20
=8+0+2+1
= 11(10)
h) Konversi bilangan biner ke octal
Caranya dengan mengelompokan bilangan biner menjadi 3 buah dimulai dari bilangan biner
paling kanan. Setelah dikelompokan barulah kita dapat mengkonversi menjadi bilangan
Oktal. (Nugraha, 2016).
Contoh : 011010111(2)= …. (8)
Kelompok 3 (001) Kelompok 2 (010) Kelompok 1 (111)
1x20=1 0x20=0 1x20=1
1x21=2 1x21=2 1x21=2
0x22=0 0x22=0 1x22=4
-- -- -- -- - + -- -- -- -- - + ---- -- -- - +
3 7 2
i) Konversi bilangan biner ke hexadecimal
Caranya hampir sama dengan cara konversi bilangan biner ke oktal. Yang membedakan ada
pada pengelompokan bilangan binernya, pada bilangan oktal dalam satu kelompok terdiri dari
3 buah bilangan biner sedangkan pada hexadesimal dalam satu kelompok terdiri dari 4 buah
bilangan biner. Contoh: (Nugraha, 2016)
Soal 11001101(2) =…(16)
1100, Nilai desimalnya 12, 12 = C
1101, Nilai desimalnya 14, 14 = E
Bilangan Hexa dari 11001101(2) adalah C E (16)
j) Konversi bilangan hexadesimal ke decimal
Caranya yaitu dengan mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position
valuenya. (Zizura, 2016)
Untuk mengkonversi 31 menjadi bilangan decimal, perhitungan berikut :
3 x 161 = 3 x 16 = 48
1 x 160 = 1 x 1 = 1
total 48 + 1 = 49
3116 heksadesimal = bilangan desimal 4910
k) Konversi bilangan hexadesimal ke biner
Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya
pengelompokkannya sebanyak dua bit.
Contoh : A7F(16) = … (2)
A = 10, Binernya 1010
7 = 7, Binernya 0100
F = 15, Binernya 1111
Bilangan Biner dari A7F(16) adalah 101001001111 (2)
l) Konversi bilangan hexadesimal ke oktal
Caranya dengan mengubah bilangan hexa ke biner kemudian diubah menjadi bilangan oktal.
Ringkasnya hexa->biner->octal.
Contoh : C54 (16) = …. (8)
1. Hexadesimal ke biner
C = 1100, 5 = 0101, 4 = 0100
2. Biner ke oktal
110 = 6, 001 = 1, 010 = 2, 100 = 4
Jadi, nilai bilangan hexadesimal C54 = 6124 (bilangan oktal).
6. Pengertian BIT dan BYTE
Pengertian Bit
Bit adalah satuan unit data terkecil dalam komputasi digital yang pada dasarnya terdiri dari
satu digit biner (bisa berupa nilai 0 ataupun 1). Bit sebenarnya merupakan singkatan
dari Binary Digit (Digit Biner). Biner merupakan sistem bilangan yang berbasis dua yaitu
hanya terdiri dari angka 0 dan 1 saja. 0 (nol) menandakan kondisi ―OFF‖ atau tidak ada aliran
arus listrik pada rangkaian elektronik sedangkan 1 (satu) adalah kondisi ―ON‖ atau adanya
aliran arus listrik pada rangkaian elektronik. Kondisi Bit ini juga dapat mewakilkan nilai
logika seperti ―TRUE‖ atau ―FALSE‖ dan ―YES‖ atau ―NO‖. Bit biasanya dilambangkan
dengan ―b‖ (huruf b kecil). Satuan kecepatan transfer data pada umumnya menggunakan bit
per second (bit per detik) atau disingkat dengan ―bps‖.
Sebagai contoh, kode bilangan biner 10102 ini terdiri dari 4 bit dan mewakili nilai 10 pada
sistem bilangan Desimal. Cara perhitungan untuk mengkonversikan bilangan biner ke
bilangan desimal adalah sebagai berikut :
10102 = (1 x 23 ) + (0 x 22 ) + (1 x 21 ) + (0 x 21)
10102 = 8 + 0 + 2 + 0
10102 = 1010
Pengertian Byte
Byte adalah kumpulan 8 bit yang digabung menjadi satu. Dengan kata lain, 1 byte adalah
sama dengan 8 bit. Satuan byte ini sering digunakan untuk menyatakan kapasitas suatu media
penyimpanan seperti kilobyte (KB), megabyte (MB), gigabyte (GB) dan terabyte (TB).
Lambang atau simbol yang biasanya digunakan untuk byte adalah huruf ―B‖ (huruf B besar).
Lambang inilah yang dijadikan sebagai pembeda antara Byte dengan Bit dalam penulisan
singkatan satuannya. 1 byte dapat mewakili rentang nilai dari 0 hingga 255 dalam bilangan
desimal.
Mengapa dikatakan mewakili rentang 0 hingga 255 ?
Di bawah ini adalah perhitungannya.
0000 00002 = 010
1111 11112 = 25510
Dalam bahasa Indonesia, byte sering disebut dengan Bita.
Perlu diketahui bahwa perhitungan kilo, mega dan giga pada byte yang berbilangan biner 8
bit berbeda dengan sistem bilangan desimal yang umum dipakai. 1 kilobyte atau 1KB dalam
sistem bilangan biner adalah adalah 1,024 byte ( 210) dan 1 megabyte atau 1MB adalah terdiri
dari 1.024 kilobyte.
Contoh
Jika suatu media penyimpanan digital atau Harddisk dikatakan memiliki kapasitas penyimpan
500GB berapakah Kilobyte-nya?
Jawabannya adalah 512,000KB, berikut ini cara perhitungannya.
Penyelesaiannya :
500 x 1024 = 512,000 KB
Prefix Satuan SI pada Byte dan konversinya
1 byte (B) = 8 bits (b)
1 Kilobyte (KB) = 210 bytes = 1,024 byte
1 Megabyte (MB) = 220 bytes = 1,048,576 byte
1 Gigabyte (GB) = 230 bytes = 1,073,741,824 byte
1 Terabyte (TB) = 240 bytes = 1,099,511,627,776 byte
7. Kode BCD
Kode BCD (Binary Codec Decimal) adalah kode yang paling sederhana karena pada
dasarnya kode BCD merupakan konversi dari desimal ke biner. Kode BCD standar disebut
juga kode 8421. Setiap desimal dikodekan dengan satu angka BCD yang terdiri dari 4 bit.
A. Relasi Logika.
Informasi dalam bentuk sinyal 0 dan 1 saling memberikan kemungkinan hubungan secara
logik. Fungsi dasar relasi logik adalah : Fungsi AND, OR, dan Fungsi NOT. Disamping
ketiga fungsi dasar tersebut ada beberapa fungsi logik yang sering digunakan yaitu : Fungsi
EXCLUSIVE OR ( EX-OR ) dan Fungsi EQUIVALENCE. Di dalam Eletronika, fungsi-
fungsi logik diatas dinyatakan dalam bentuk : Simbol, Tabel Kebenaran, Persamaan Fungsi
dan Diagram Sinyal Fungsi Waktu.
B. Gerbang Logika.
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar
pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa
Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi
berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol
yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada
umumnya dapat dilambangkan dengan :
HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
TRUE (benar) dan FALSE (salah)
ON (Hidup) dan OFF (Mati)
1 dan 0
Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor TTL
(Transistor-transistor Logic), maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan sebagai ―LOW‖
atau ―0‖ sedangkan 5V akan diasumsikan sebagai ―HIGH‖ atau ―1‖.
Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbang Logika Dasar beserta Simbol
dan Tabel Kebenarannya.
0 = false (salah)
1 = true (benar)
Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (―+‖). Contohnya : Z = X +
Y.
Benar yang dilambangkan dengan huruf ―T‖ kependekan dari ―True‖ atau bisa juga d
ilambangkan dengan angka 1. atau
Salah yang dilambangkan dengan huruf ―F‖ kependekan dari ―False‖ atau bisa
juga dilambangkan dengan angka 0.
CARRY OUT hanya akan berada pada kadaan logika 1 bilamana semua inputnya berada
pada keadaan logika 1. Persamaan logika dari rangkaian Half Adder adalah :
SUM = (A+B)(A.B)
CARRY = A.B
Dimana A dan B adalah data 2 input. Pada prinsipny suatu rangkaian Half Adder dapat
digambarkan sebagai berikut :
2) Full Adder
Rangkaian full adder berfungsi menjumlahkan 2 buah bilangan yang telah dikonversikan
menjadi bilangan bilangan biner. Rangkaian ini menjumlahkan 2 buah input ditambah dengan
Carry out dari hasil penjumlahan sebelumnya (Carry in dalam rangkaian full adder).
Penjumahan full adder pada prinsipnya menggunakan dua buah half adder dan sebuah
gerbang OR. Half adder pertama merupakan penjumlahan A dan B . Selanjutnya nilai SUM
dari half adder pertama diproses pada half adder kedua dengan input satu lagi yaitu C. Nilai
half adder kedua itulah yang menjadi SUM selanjutnya. Carry pada half adder pertama
diproses pada gerbang OR .
Rangkaian Full Adder dapat digunakan untuk menjurnalkan bilangan 2 biner yang lebih dari
1 bit. Penjurnalan bilangan 2 biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan desimal
dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan
CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat/kolom melebihi nilai maksimumnya
maka output CARRY akan berada pada keadaan logika 1.
Untuk penjumlahan, nilai CARRY akan selalu djumlahkan dengan angka 2 yang terdapat
pada tingkat/kolom berikutnya. Rangkaian Full Adder dapat dibentuk oleh gabungan 2 buah
rangkaian half adder dan sebuah gerbang OR untuk menunjukan CARRY outputnya.
Rangkaian Half Adder tidak memiliki fasilitas CARRY input sehingga rangkaian Half Adder
hanya dapat melakukan operasi penjurnalan maksimum 1 bit.
3) Paralel Adder
Paralel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun secara paralel dan berfungsi untuk
menjumlahkan bilangan biner berapa pun bitnya, tergantung jumlah Full Adder yang
diparalelkan. Gambar dibawah ini menunjukan Paralel Adder yang terdiri dari 4 buah Full
Adder yang disusun paralel sehingga membentuk sebuah penjumlahan 4 bit.
4) Half Subtractor
Rangkaian Half Subtractor merupakan suatu rangkaian yang berfungsi untuk melakukan
pengurangan pada 2 bit inputan yang menghasilkan nilai hasil pengurangan (remain) dan nilai
yang dipinjam (Borrow - out) .
Tabel kebenarannya
Rangkaian :
5) Full Subtractor
Rangkaian Full Subtractor merupakan suatu rangkaian yang berfungsi untuk melakukan
pengurangan pada 2 bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan biner. Pada
rangakain ini, selain input A dan B juga terdapat input B-in yang merupakan B-out dari half
subtractor.
Tabel kebenarannya
Rangkaiannya :
BAB V
2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor
tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan
Kapasitor Tantalum
3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan
Variable Capasitor.
Gambar dan Simbol Kapasitor :
c) Induktor (Inductor)
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif
yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung).
Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang
berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk
Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
1. Induktor yang nilainya tetap
2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.
Gambar dan Simbol Induktor :
d) Dioda (Diode)
Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik
ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda
yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi
sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah
tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut
sering disebut dengan Tegangan Zener.
3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik.
4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering
digunakan sebagai Sensor.
5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi
sebagai pengendali .
6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda
Laser sering disingkat dengan LD.
e) Transistor
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan
merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik
modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai
Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan
lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan
Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu
PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET
(Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.
Gambar dan Simbol Transistor :
f) IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan
ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi
sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit)
juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal).
Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media
penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak
dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat
sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai
Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk
komponen-komponen Elektronika lainnya.
Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :
g) Saklar (Switch)
Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran
listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam
peralatan Elektronika.
Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :
h) Mengasosiasi/Menalar
No Komponen Pengertian
Intel 80C51, keluarga Microchip PIC16xx, Philips P87CLxx dan Atmel AT89LSxx adalah
contoh dari mikroprosesor yang mengadopsi arsitektur Harvard. Kedua jenis arsitektur ini
masing-masing memiliki keunggulan tetapi juga ada kelemahannya. Dengan arsitektur Von
Neumann ,prosesor tidak perlu membedakan program dan data. Prosesor tipe ini tidak
memerlukan control bus tambahan berupa pin Input Output (I/O) khusus untuk membedakan
program dan data. Karena kemudahan ini, tidak terlalu sulit bagi prosesor yang berarsitektur
Von Neumann untuk menambahan peripheral eksternal seperti ADC (Analog to Digital
Converter), LCD (Liquid Crystal Display), EEPROM (Electric Erasable Programmable Read
Only Memory) dan perangkat I/O lainnya. Biasanya perangkat eksternal ini sudah ada di
dalam satu chips, sehingga prosesor seperti ini sering disebut dengan nama mikrokontroler
(microcontroller). Kelemahan arsitektur Von Neumann adalah terletak pada bus tunggalnnya,
sehingga instruksi untuk mengakses program dan data harus dijalankan secara sekuensial dan
tidak bisa dilakukan berurutan. Selain itu bandwidth Arsitektur Von Neumann Keuntungan
lain dengan arsitektur Von Neumann adalah pada fle pengalamatan program dan data.
Biasanya program selalu ada di ROM ( Only Memory) dan data selalu ada di RAM ( Von
Neumann memungkinkan prosesor untuk menjalankan program yang ada didalam memori
data (RAM). Misinisialisasi yang mengisi gilirannya nanti akan dijalankan sebagai program.
Sebaliknya data juga dapat disimpan di dalam memori program (ROM). Contohnya adalah
data yang diletakkan di ROM. Data ini ditempatkan di ROM agar tidak hilang pada saat catu
daya mati. Pada mikroprosesor data look-up-tabel atau program pengambilan data di ROM
pengalamatan biasa. Pada mikroprosesor yang berarsitektur saat menjalankan instruksi bisa
terjadi. Satu instruksi biasanya dieksekusi dengan urutan fetch (membaca instruksi), execute
(eksekusi) dan write Modul Mikrokontroler AVR ATmega8535 – PT Bukaka Teknik
overlaping untuk menjalankan dua instruksi yang program harus sama dengan bandwidth )
Random Acess Memory). Arsitektur Misalnya pada saat power on, dibuat program byte di
dalam RAM. Data di dalam RAM ini pada look Von Neumann, instruksi yang membaca
adalah instruksi overlapping decode (pengalamatan), read (membaca data), (penulisan data).
KONSEP MIKROKONTROLLER
3. Instruksi Sets
Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di mengerti
oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin (machine code),
karna aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk
konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah
dimengerti oleh manusia.Sebuah instruksi terdiri dari sebuah opcode, biasanya bersama
dengan beberapa informasi tambahan seperti darimana asal operand-operand dan kemana
hasil-hasil akan ditempatkan. Elemen dari Instruksi Sets adalah :
▸ Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
▸ Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
▸ Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
▸ Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi
4. Aplikasi yang digunakan
Selain sebagai sistem monitor rumah seperti diatas, mikrokontroler sering dijumpai pada
peralatan rumah tangga (microwave oven, TV, stereo set dll), computer dan
perlengkapannya, mobil dan lain sebagainya. Pada beberapa penggunaan bias ditemukan
lebih dari satu prosesor didalamnya. Mikrokontroler biasanya digunakan untuk peralatan
yang tidak terlalu membutuhkan kecepatan pemrosesan yang tinggi. Walaupun mungkin ada
diantara kita yang membayangkan untuk mengontrol oven microwave dengan menggunakan
sistem berbasis Unix, mengendalikan oven microwave dapat dengan mudah menggunakan
mikrokontroler yang paling kecil. Dilain pihak jika kita ingin mengendalikan rudal guna
mengejar anjing tetangga yang selalu menyalak ditengah malam, kita akan memerlukan
prosesor dengan kecepatan yang lebih tinggi. Sifat spesial dari mikrokontroler adalah kecil
dalam ukuran, hemat daya listrik serta flexibilitasnya menyebabkan mikrokontroler sangat
cocok untuk dipakai sebagai pencatat/perekam data pada aplikasi yang tidak memerlukan
kehadiran operator.
5. Cara mengisikan aplikasi program kedalam mikrokontroler
1. Menulis dan mengkompilasi kode program (source code). Pekerjaan ini sifatnya lebih ke
proggaming. Menuliskan kode program menggunakan bahasa bahasa yang di support oleh
mikrokotroler.
2. Mengisi hasil kompilasi program ke IC mikrokontroler. Mengisi program merupakan
pekerjaan yang di lakukan setelah program selesai di buat dan di kompilasi. Untuk mengisi
program ada beberapa tools yang harus digunakan.
Aplikasi ADC pada ATMega8 dengan bahasa Bascom AVR
a) Mikrokontroler ATMEL
Mikrokontroler buatan ATMEL ini merupakan keluarga MCS-51 dari Intel Corp
(www.atmel.com). Saat ini mikrokontroler ATMEL merupakan mikrokontroler yang paling
banyak digunakan karena harganya relatif murah dan mudah didapatkan. Mikrokontroler ini
dapat diprogram menggunakan port paralel atau serial. Selain itu, mikrokontroler ini dapat
beroperasi hanya dengan satu chip dan beberapa komponen dasar, seperti resistor, kapasitor
dan kristal. Berikut ini diberikan contoh beberapa tipe mikrokontroler ATMEL beserta fitur
dan kelengkapannya.
b) Mikrokontroler PIC
c) Mikrokontroler Maxim
Mikrokontroler Maxim diproduksi oleh Maxim corp yang merupakan salah satu produsen
chip yang fokus pada komponen digital dan komunikasi (www.maximic. com). Produknya
adalah chip mikrokontroler, akuisisi data dan komponen radio frekuensi. Maxim merupakan
produsen yang cukup inovatif dalam melahirkan produk-produk berteknologi tinggi, misalnya
mikrokontroler 80C400 kecepatan tinggi yang mendukung jaringan komputer (computer
networking). Beberapa chip mikrokontroler Maxim juga mendukung penggunaan perangkat
lunak compiler berbasis bahasa C, diantaranya : Keil-C sebagai compiler C, macro
assemblers, real time kernels, debuggers dan simulator di lingkungan IDE (Interface Design
Environmet).
d) Mikrokontroler Renesas
Renesas merupakan produsen semikonduktor gabungan antara Mitsubishi dan Hitachi. Salah
satu produk mikrokontroler Renesas yang dikenal adalah R8C/Tiny Series yang termasuk
keluarga M16C dan mempunyai beberapa seri antara lain R8C/10, R8C/12, yang berbeda
kapasitas flash ROM dan jumlah pin I/O.
Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara automatis,
seperti sistem kontrol mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat
berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan
dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat input output yang terpisah,
kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih
ekonomis. Penggunaan mikrokontroler, sebagai berikut :
Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem adalah
perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak
Sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan
komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem
minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa
mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal
pun mikrokontroler sudah beroperasi.
Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras
dan perangkat lunak, yaitu:
Sistem minimal mikrokontroler
Software pemrograman dan kompiler, serta downloader
Yang dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah
dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidakakan
berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR
memiliki prinsip yang sama, yang terdiri dari 4 bagian, yaitu :
Prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri
Rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program mulai dari awal
Rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada CPU
Rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi sumberdaya.
Fungsi bagian bagian sistem komputer minimal
Pemroses (processor)
Berfungsi mengendalikan operasi komputer & melakukan fungsi pemrosesan data
Memori utama
Berfungsi menyimpan data & program. Biasanya volatile : tidak dapat mempertahankan data
& program yang disimpan bila sumber daya energi (listrik) dihentikan.
Perangkat masukan dan keluaran
Berfungsi memindahkan data antara komputer & lingkungan eksternal yaitu : perangkat
penyimpan sekunder, perangkat komunikasi, terminal, dsb.
Interkoneksi antarkomponen (bus)
Adalah struktur & mekanisme untuk menghubungkan pemroses, memori utama, & perangkat
masukan/keluaran.
Beberapa perangkat tergolong ke dalam lebih dari satu kategori. Misalnya drive DVD-
ROM, Anda dapat menggunakannya untuk membaca data atau musik (input), dan Anda juga
dapat menggunakannya untuk menulis data ke DVD (output).
Perangkat peripheral dapat berupa Eksternal atau Internal. Misalnya, printer
merupakan perangkat eksternal yang terhubung menggunakan kabel, sedangkan optical disc
drive biasanya terletak di dalam case komputer.
Oleh karena itu, konsep tentang apa itu ―peripheral‖ yang sebenarnya tidak begitu pasti.
Untuk komputer desktop, keyboard dan monitor dianggap sebagai peripheral karena Anda
dapat dengan mudah menghubungkan dan melepaskan-nya dan bahkan menggantinya jika
diperlukan. Namun untuk komputer laptop, komponen-komponen ini dibangun di dalam
sistem komputer dan tidak dapat dilepaskan dengan mudah.
Istilah ―peripheral‖ juga tidak berarti bahwa itu tidak penting untuk fungsi komputer.
Beberapa perangkat seperti printer dapat dilepaskan dan komputer akan tetap bekerja dengan
baik. Namun, melepaskan monitor sebuah komputer desktop akan membuatnya menjadi tidak
bisa digunakan.
Kelompok memori yang diberi nama Random Access Memory ini memiliki karakteristik
yang sesuai dengan namanya. Dalam pengaksesan data yang tersimpan dalam memori
dilakukan dengan cara acak (random) bukand engan cara terurut (sequential) seperti pada
streamer. Hal ini berarti untuk mengakses elemen memori yang terletak dimanapun di dalam
modul ini, akan diakses dalam waktu yang sama.
Berdasarkan bahan pembuatannya, RAM dikelompokkan dalam dua bagian utama, yaitu :
(a) static RAM dan (b) dynamic RAM.
· Static RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4 buah transistor yang
menyusun beberapa buah rangkaian Flip- flop. Dengan karakteristik rangkaian Flip- flop ini,
data yang disimpan hanyalah berupa Hidup (High state) dan Mati (Low State) yang
ditentukan oleh keadaan suatu transistor. Kecepatannya dibandingkan dengan Dynamic RAM
tentu saja lebih tinggi karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan isi
memori.
· Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah
kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga
tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa
saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada
kinerja Static RAM.
2. Spesifikasi hardware yang harus diketahui selain RAM
· Prosesor
Prosesor memegang peranan yang sangat dalam sebuah komputer. Teknologi prosesor
mempengaruhi komponen hardware lainnya. Spesifikasi yang digunakan ditentukan
beradarkan clock dan bus.
Prosesor yang biasa digunakan adalah
▸ Prosesor Intel (P I, P II, P II Celeron, PIII, PIII Celeron, P IV, P IV Celeron, Intel Xeon).
▸ Prosesor AMD (Duron, Athlon, Barton, Opteron)
▸ Prosesor Xyrix
▸ Prosesor Via
▸ Prosesor Transmeta dan lain sebagainya
· Motherboard
Motherboard merupakan tempat utama meletakkan periperal komputer seperti prosesor,
RAM, keyboard, mouse, kartu grafis, kartu suara dan kartu jaringan. Motherboard sebuah
komputer mempunyai jenis dan tipe yang sangat banyak tergantung teknologi prosesor yang
dipakai. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan motherboard adalah jenis prosesor apa
yang didukung dan chipset yang digunakan.
· Hardisk
Hardisk memegang peranan yang sangat penting berhubungan instalasi sistem operasi. Untuk
dapat melakukan instalasi sistem operasi diperlukan syarat kapasitas hardisk yang cukup dan
juga terkadang diperlukan partisi hardisk.
Hardisk yang ada di pasaran memiliki kapasitas sebagai berikut : 1 GB, 2.1 GB, 4.2 GB, 6.4
GB, 10, GB, 20 GB, 40 GB, 60 GB, 80 GB, 120 GB, 200 GB dan lain sebagainya.
· Kartu Grafis (VGA Card)
VGA atau Video Graphic Adapter adalah Hardware computer yang berfungsi untui
menerjemahkan atau mengubah sinyal digital dari computer menjadi tampilan grafis ke layar
monitor. contoh VGA :
Nvidia : Nvidia Gforce 2 MX, Gforce 4 MX, Gforce FX
AMD : Ati Radeon 7200, 9200, 9600, 9800
Intel : Intel HD 4000, Intel HD 3000
Voodoo, S3 Savage dan lain sebagainya.
· Keyboard
Keyboard yang digunakan dalam komputer mempunyai beberapa port yaitu Serial, PS/2 atau
USB
· Mouse
Sama dengan keyboard, mouse mempunyai beberapa port yaitu PS/2 atau USB, Serial, USB
· Monitor
Sound card merupakan periperal tambahan dalam sebuah komputer yang mempunyai
kegunaan untuk mengolah dan menghasilkan sinyal audio.
1) Konsep Bus
Bus adalah merupakan kawat atau sebuah jalur fisik yang berfungsi menghubungkan
register-register dengan unit-unit fungsional yang berhubungan dengan tiap-tiap modul.
Pada gambar diatas merupakan cara pemrosesan suatu data melalui control BUS.CPU akan
membaca ke memori selanjutnya data dari CPU akan dikirim lalu diroses ke
input/output.apabila memerlukan operasi aritmatika maka data kembali dimasukan ke ALU
untuk diproses dan disinkronasikan lalu dikirim kembali ke CPU.
a) Unit kontrol
CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen
dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol
adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi
tersebut.
Tugas dari unit kendali ini adalah:
Tugas dari unit kendali ini adalah:
Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama
Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika
serta mengawasi kerja dari ALU.
Menyimpan hasil proses ke memori utama.
b) Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa inggris : Central Processing Unit;CPU), merujuk
kepada perangkat keras komputer yang memahami dan
melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor
(processor), sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU
yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal.
Sejak pertengahan tahun1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum
digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
Arsitektur dasar mesin tipe von neumann menjadi kerangka referensi pada komputer digital
umum (general-purpose) modern. Sebuah mesin tipe Von Neuman :
Program disimpan dalam unit memori utama yang berhadapan dengan piranti I/O melalui
CPU. CPU membaca dari atau menulis ke memori, dengan mengirimkan alamat word ke
unit memori melalui bus address kemudian menerima atau mengirimkan data melalui bus
data. Data dipertukarkan antara CPU dan Unit I/O juga dengan menggunakan bus data.
Operasi disinkronisasikan oleh dua bus control dengan sinyal kendali yang dikirimkan
oleh CPU dan sinyal acknowledgment serta sinyal interupsi yang diterima oleh CPU.
2. Komponen CPU
Diagram blok sederhana sebuah CPU. Komponen CPU terbagi menjadi beberapa
macam, yaitu sebagai berikut :
1) Unit kontrol
Yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam
semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar
komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab
unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis
instruksi tersebut.
Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit
kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh
unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat
output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama
Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan
logika serta mengawasi kerja dari ALU.
Menyimpan hasil proses ke memori utama.
2) Register
Merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang
digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini
bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data
untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan
di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan
sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan
tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.