Anda di halaman 1dari 5

Sistem Bilangan dan Konversi Sistem Bilangan

Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang paling familier dengan kita karena berbagai kemudahannya yang kita pergunakan sehari hari. Macam-macam sistem bilangan 1. Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction). 2. Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. 3. Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. 4. Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15. Konversi Sintem Bilangan 1. Desimal --> Biner Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB). Contoh: 179(D)=. . . . . . .(B) 179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB) / 2 = 44 sisa 1 / 2 = 22 sisa 0 / 2 = 11 sisa 0 / 2 = 5 sisa 1 / 2 = 2 sisa 1

/ 2 = 1 sisa 0 / 2 = 0 sisa 1 (MSB) Hasil: 10110011(B)

2. Desimal --> Oktal Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0 Contoh: 179 (D)=. . . . . .(O) 179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB) / 8 = 2 sisa 6 / 8 = 0 sisa 2 (MSB) Hasil: 263(O) 3. Desimal --> Hexadesimal Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban. Contoh: 176 (D)=. . . . . . (H) 179 / 16 = 11 sisa 3 / 16 = 0 sisa 11 Hasilnya: 11 dan 3, Dalam Bilangan Hexa 11=B jadi --> B3(H)

Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain. 010101011111 (2) = 2537 (8) Konversi dari bilangan Desimal 1. Konversi dari bilangan Desimal ke biner Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan dua kemudian diambil sisa pembagiannya. Contoh : 45 (10) = ..(2) 45 : 2 = 22 + sisa 1 22 : 2 = 11 + sisa 0 11 : 2 = 5 + sisa 1 5 : 2 = 2 + sisa 1 2 : 2 = 1 + sisa 0 101101(2) ditulis dari bawah ke atas 2. Konversi bilangan Desimal ke Oktal Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 kemudian diambil sisa pembagiannya Contoh : 385 ( 10 ) = .(8)

385 : 8 = 48 + sisa 1 48 : 8 = 6 + sisa 0 601 (8) 3. Konversi bilangan Desimal ke Hexadesimal Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 kemudian diambil sisa pembagiannya Contoh : 1583 ( 10 ) = .(16) 1583 : 16 = 98 + sisa 15 96 : 16 = 6 + sisa 2 62F (16) Konversi dari system bilangan Biner 1. Konversi ke desimal Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : 1001 1 x 2 pangkat 0 = 1 0 x 2 pangkat 1 = 0 0 x 2 pangkat 2 = 0 1 x 2 pangkat 3 = 8 + 9 (10) 2. Konversi ke Oktal Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang. Contoh : 11010100 (2) = (8) 11 010 100 324 diperjelas : 100B = 4D 0 x 2 pangkat 0 = 0 0 x 2 pangkat 1 = 0 1 x 2 pangkat 2 = 4 + 4 Begitu seterusnya untuk yang lain. 3. Konversi ke Hexademial Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang. Contoh :

11010100 1101 0100 D4 Konversi dari system bilangan Oktal 1. Konversi ke Desimal Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : 12(8) = (10) 2 x 8 pangkat 0 = 2 1 x 8 pangkat 1 = 8 + Jadi 10 (10) 2. Konversi ke Biner Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke tiga digit biner. Contoh : 6502 (8) .. = (2) 2 = 010 0 = 000 5 = 101 6 = 110 jadi 110101000010 3. Konversi ke Hexadesimal Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan octal menjadi bilangan biner kemudian dikonversikan ke hexadesimal. Contoh : 2537 (8) = ..(16) 2537 (8) = 010101011111 010101010000(2) = 55F (16) Konversi dari bilangan Hexadesimal 1. Konversi ke Desimal Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : C7(16) = (10) 7 x 16 pangkat 0 = 7 C x 16 pangkat 1 = 192 + 199 Jadi 199 (10)

2. Konversi ke Oktal Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan hexadesimal menjadi biner terlebih dahulu kemudian dikonversikan ke octal. Contoh : 55F (16) = ..(8) 55F(16) = 010101011111(2) Kesimpulan: 1. Dari desimal ke biner, oktal, hexa adalah bilangan desimal dibagi dengan radix bilangan yang ditanyakan. desimal 13=.(2)> biner radixnya adalah 2 maka dibagi 2 13 : 2 = 6 sisa 1 ^ 6 : 2 = 3 sisa 0 | 3 : 2 = 1 sisa 1 | 1 : 2 = 0 sisa 1 | sisa ditulis dari bawah ke atas sehingga desimal 13 = 1101 B Desimal ke hexadesimal desimal 33 = ..H 33 : 16 = 2 sisa 1 2 : 16 = 0 sisa 2 sisa ditulis dari bawah ke atas sehingga desimal 33 = 21H 2. Dari biner, oktal, hexa ke desimal misal > 1101B =1.2 pangkat 3 + 1.2 pangkat 2 + 1.2 pangkat 1 + 1.2 pangkat 0 = 13. n=3n=2n=1n=0 21H = 2.16 pangkat 1 + 2. 16 pangkat 0 = 33D 3. Biner ke hex ==> 2 log 16 = 4, bilangan biner dipisahkan masing2 4 bit dari kiri. misal 11011001 B = D9H. 4. Biner ke Oktal. misal 011010101110B = 3256(8) 011 = 3,010=2,101=5,110=6. 5. Oktal ke Hex ===> oktal dirubah ke biner terlebih dhulu baru ke hex

Anda mungkin juga menyukai