Anda di halaman 1dari 7

BAB 3.

SISTEM BILANGAN DAN KONVERSI BILANGAN

A. PENDAHULUAN
- Komponen Semikonduktor (dioda, transistor)  rangkaian elektronika (chip/IC)
SISTEM DIGITAL
- IC berbasis elemen-elemen logika  rangkaian logika prinsip digital
- Prinsip digital: perhitungan – SISTEM BILANGAN
- Sistem bilangan muncul karena komputer melakukan operasi menggunakan suatu
bilangan tertentu yaitu biner.

B. SISTEM BILANGAN DAN KONVERSI


Sistem Bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item phisik. Ada
beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum :
1. Bilangan desimal
2. Bilangan biner
3. Bilangan oktal
4. Bilangan
hexadesimal

Masing-masing sistem
bilangan dibatasi oleh
yang dinamakan Basis
atau Radik (Radix) yaitu
banyaknya angka atau
digit yang digunakan
dalam sistem bilangan.

Decimal Binary Octal Hexadecimal


( base 10 ) ( base 2) ( base 8 ) ( base 16 )
00 0000 00 0
01 0001 01 1
02 0010 02 2
03 0011 03 3
04 0100 04 4
05 0101 05 5
06 0110 06 6
07 0111 07 7
08 1000 10 8
09 1001 11 9
10 1010 12 A
11 1011 13 B
12 1100 14 C
13 1101 15 D
14 1110 16 E
15 1111 17 F
Macam Sistem Bilangan
• DESIMAL (radiks / basis 10)
Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang paling familier dengan kita
karena berbagai kemudahannya yang kita pergunakan sehari – hari.
Bilangan Desimal yaitu susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 10, sebab
sistem bilangan ini menggunakan 10 nilai koefisien yang mungkin yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,
dan 9.
Bentuk Penulisan : 2000 = (10³ x 2) + (10² x 0) + (10¹ x 0) + (10º x 0)
Contoh 357 artinya :
Absolute value : nilai mutlak dari masing-masing digit.
Position value : bobot dari masing-masing digit tergantung
dari letak/ posisinya.

Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer)
atau pecahan decimal (decimal fraction).
Integer Desimal adalah nilai desimal yang bulat. Pecahan Desimal adalah nilai desimal
yang mengandung nilai pecahan di belakang koma.
contoh 173,25 artinya :
1 x 102 = 100
7 x 101 = 70
3 x 100 = 3
2 x 10-1 = 0,2
5 x 10-2 = 0,05
----------- +
173,25
 BINER (radiks / basis 2)
Bilangan Biner yaitu susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 2. Masing-masing
digit dalam sistem biner disebut bit (binary digit) dan hanya mempunyai dua harga, 0 & 1.
Bit biasanya disimpan dalam kelompok : 8 bit disebut byte, 16 bit disebut byte
Digit biner digunakan untuk menunjukan dua keadaan level tegangan yaitu HIGH atau
LOW. Sebagian besar sistem digital level HIGH direpresentasikan oleh 1 atau ON dan
level LOW direpresentasikan oleh 0 atau OFF.
Bentuk nilai suatu bil.biner dapat berupa integer biner (binary integer) atau pecahan
biner (binary fraction).
Integer Biner adalah nilai biner yang bulat.
Contoh: 1001 artinya :

Position value biner

 OKTAL (radiks / basis 8)


Bentuk nilai suatu bil.oktal dapat berupa integer oktal (octal integer) atau pecahan
oktal (octal fraction). Integer Oktal adalah nilai oktal yang bulat.
Position value oktal

 HEKSADESIMAL (radiks / basis 16)


Bentuk nilai suatu bil.hexa dapat berupa integer hexa (hexa integer) atau pecahan hexa
(hexa fraction). Integer Hexa adalah nilai hexa yang bulat.
contoh 152B(16) artinya :
152B(16) = (1x163) + (5x162) +(2x161) +(Bx160)
= (1x4096) + (5x256) + (2x16) + (11x1)
= 4096 + 1280 + 32 + 11
= 5419(10)
Position value oktal

KONVERSI BILANGAN
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu sistem bilangan dengan basis tertentu akan
dijadikan bilangan dengan basis yang lain.
Konversi dari Bilangan Desimal
1. Desimal ke Biner
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 secara suksesif/berurutan sampai
sisanya = 0, kemudian diambil sisa pembagiannya. Sisa-sisa pembagian membentuk
jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang
terakhir menjadi most significant bit (MSB).
Contoh 1 Contoh 2
4510 = . . . . 2
45 : 2 = 22 + sisa 1
22 : 2 = 11 + sisa 0
11 : 2 = 5 + sisa 1
5 : 2 = 2 + sisa 1
2 : 2 = 1 + sisa 0
Hasil = 1011012 ditulis dari bawah ke atas

Contoh 2
0,7510 = . . . . 2
Digit hasil
0,75 x 2 = 0,50 1 (MSB)
0,50 x 2 = 0 1
0 x2=0 0 (LSB)
Jadi 0,37510 = 0, 0112

2. Desimal ke Oktal
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 secara suksesif/berurutan sampai
sisanya = 0, kemudian diambil sisa pembagiannya. Sisa-sisa pembagian membentuk
jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang
terakhir menjadi most significant bit (MSB).
Contoh 1: Contoh 2:
38510 = . . . . 8 17910 = . . . . 8
385 : 8 = 48 + sisa 1 179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB)
48 : 8 = 6 + sisa 0 22 / 8 = 2 sisa 6
Hasil = 6018 Hasil = 2638

3. Desimal ke Hexadesimal
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 secara suksesif/berurutan sampai
sisanya = 0, kemudian diambil sisa pembagiannya. Sisa-sisa pembagian membentuk
jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang
terakhir menjadi most significant bit (MSB).
Contoh 1: Contoh 2:
158310 = . . . . 16 179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB)
1583 : 16 = 98 + sisa 15 / 16 = 0 sisa 11 (dlm bil.hexa berarti B) (MSB)
98 : 16 = 6 + sisa 2 Hasil = B316
Hasil = 62F16
Konversi dari Bilangan Biner
1. Konversi ke Desimal (BCD / Binary Code Digital)
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value
nya.
Contoh 1 : Contoh 2 : Konversi bilangan 10012 = . . . 10
3 2 0
11012 = 12 + 12 + 12
=8+4+1
= 1310

Contoh 3 : 543710 = 01010100001101112


Rubah 00101101 kedalam bilangan desimal menggunakan sistem signed 2’s C.
00 1 0 0 1101
0 0 32 0 0 8 4 0 1
32 + 8 + 4 +1 = 45
Jadi true magnitude adalah +45

2. Konversi ke Oktal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit
bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB. Dapat dilakukan dengan mengkonversikan
tiap-tiap tiga buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang.
Contoh 1 : Contoh 2 :
Konversikan 10110012 ke bilangan oktal
Jawab : 10 110 011
2 6 3
Jadi, 10110012 = 2638

3. Konversi ke Hexadesimal
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner yang dimulai
dari bagian belakang. Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan
pengelompokan 4 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB.
Contoh 1: Contoh 2 :
Konversikan 101100112 ke bilangan hexa
Jawab : 1011 0011
B 3
Jadi 101100112 = B316
Konversi dari Bilangan Oktal
1. Konversi ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya.
5728 = 582 + 781 + 280
= 320 + 56 + 16
= 39210

2. Konversi ke Biner
Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit oktal ke tiga digit biner.
Contoh 1 : Contoh 2 :
65028 = . . . . 2 2638 = . . . . 2
2 = 010 Jawab: 2 6 3
0 = 000 010 110 011
5 = 101 Jadi 2638 = 0101100112
6 = 110 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan
Jadi hasilnya 110101000010 101100112
3. Konversi ke Hexadesimal
Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktal menjadi bilangan biner kemudian
dikonversikan ke hexadesimal.
Contoh 1 : Contoh 2 :
25378 = . . . . . 16 26153, 748 = . . . . . 16
25378 = 010.101.011.111 10 110 001 101 011, 111 100
0101.0101.1111 2 6 1 5 3 7 4
= 55F16 10 1110 0110 1011, 1111 0010
2 E 6 B F 2 = 2E6B,F216

Konversi dari Bilangan Hexa


1. Konversi ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya.
2A16 = 2161 + 10160
= 32 + 10
= 4210
2. Konversi ke Oktal
Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan hexadesimal menjadi biner terlebih dahulu
kemudian dikonversikan ke oktal.

3. Konversi ke Biner
Dilakukan dengan cara merubah semua bilangan hexa menjadi bilangan biner dengan 4 digit
biner.
Contoh 1: Konversikan B316 ke bilangan biner 9 A F (16) = …. (2)
Jawab: B 3 9 A F
1011 0011 1001.1010.1111(2)
Jadi B316 = 101100112

Anda mungkin juga menyukai