SISTEM BILANGAN
Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam
sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai
Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang
atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis
di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :
B. Biner (Basis 2)
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan
Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di
artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis),
seperti pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :
3. Oktal (Basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi
sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti
pada tabel berikut ini :
Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16
(basis), seperti pada tabel berikut ini :
Kita telah mengenal beberapa macam sistem bilangan yang menggunakan basis tertentu.
Bila suatu nilai telah dinyatakan dalam suatu bilangan yang tertentu dan bila kita ingin
mengetahui nilai tersebut dalam sistem bilangan yang lain, maka nilai dalam sistem bilangan
sebelumnya harus dikonversikan terlebih dahulu ke sistem bilangan yang diinginkan. Kasus
seperti ini akan banyak ditemui bila mana kita berhubungan dengan bahasa mesin yang
menggunakan sistem bilangan biner. Angka - angka pada setiap sistem bilangan dapat
dikonversikan ke dalam sistem bilangan lain. Dalam melakukan pengkonversian diperlukan
ketelitian, ketekunan, dan kecermatan. Perhatikan tabel konversi decimal, biner, octal dan
hexadecimal berikut ini dengan seksama.
Untuk melakukan konversi dari bilangan desimal ke basis bilangan lainnya, misal basis n,
adalah dengan membagi bilangan tersebut dengan n secara berulang sampai bilangan bulat hasil
bagi nya sama dengan nol. Lalu sisa hasil bagi dari setiap iterasi ditulis dari terakhir (bawah)
hingga ke awal (atas). Untuk lebih jelasnya lihat contoh konversi desimal ke basis lainnya pada
penjelasan berikutnya.
a) Konversi Desimal ke Biner
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis lainnya kita bisa
lakukan sebagai berikut.
Contoh : 6710….2 ?
1. Misalkan kita akan melakukan konversi 67 basis sepuluh (desimal) ke dalam basis 2
(biner). Pertama-tama kita bagi 67 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 33
dengan sisa hasil bagi adalah 1, atau dengan kata lain 67 = 2*33 + 1
2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (33) kita bagi dengan 2 lagi, 33/2 = 16,
sisa hasil bagi 1.
3. Kemudian kita ulangi lagi, 16/2 = 8, sisa hasil bagi 0.
4. Ulangi lagi langkah tersebut sampai bilangan bulat hasil bagi sama dengan 0. Setelah
itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas. Dengan demikian kita akan
mendapatkan bahwa 6710 = 10000112.
Bila komputer/laptop anda tersedia microsoft excel, maka anda dapat menggunakan fungsi
DEC2BIN() untuk melakukan konversi dari bilangan desimal ke biner.
b) Konversi Desimal ke Oktal
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis 8 (oktal).
67/8 = 8, sisa
8/8 = 1, sisa 0,
1/8=0, sisa 1.
Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 6710 = 1038 Anda juga dapat
menggunakan fungsi microsoft excel DEC2OCT() untuk konversi bilangan desimal ke
oktal.
Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang sama.
67/16 = 4, sisa 3
4/16 = 0, sisa 4,
Bilangan biner (binary) merupakan bilangan berbasis dua. Angka dari bilangan biner hanya
berupa angka 0 dan 1.
a) Konversi Biner ke Desimal
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10 ke
bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari bilangan
tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.
Contoh :
101102 = …….10 ?
101102 = + 1x24 + 0x23 + 1x22 + 1x21 + 0x20 = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2210
Contoh :
101102 = …….8 ?
1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.
2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke
desimal.
3. Sehingga didapat 101102 = 268
4. Anda juga bisa menggunakan fungsi BIN2OCT yang disediakan di microsoft excel
Konversi Biner ke Hexadesimal
Konversi biner ke heksa desimal mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian
kelompok terdiri dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf
A, B, C, …, F.
Contoh :
1110102 = …….16 ?
1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 1010.
2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke
desimal.
3. Sehingga didapat 1110102= 3A16
4. Anda juga bisa menggunakan fungsi BIN2HEX() yang disediakan di microsoft excel
2. Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Basis Lain
Bilangan oktal (octal) adalah bilangan berbasis 8. Sehingga angka digit yang digunakan adalah 0,
1, 2, …, 7, 8.
Contoh:
548 = …….2 ?
1. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang paling
kanan
2. Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
11 110 101 2 = F516
3. Bilangan Heksadesimal ke Basis Bilangan Lain
Bilangan heksadesimal (hexadecimal)merupakan bilangan berbasis 16. Sehingga
angka digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 8, 9, A, B, …, E, F dimana A s/d F
merupakan nilai untuk 10 s/d 15 desimal.
Contoh:
F516 = …….2 ?
1. Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112, Lihat cara konversi dari desimal ke
biner)
2. Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi tidak
mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner)
3. Kemudian didapat F516 = 111101012
4. Fungsi di ms excel yang dapat anda gunakan untuk mengkonversi heksadesimal ke biner
adalah HEX2BIN()
c) Konversi Bilangan Heksa Desimal ke Oktal
Untuk konversi heksa desimal ke oktal mirip dengan cara konversi oktal ke desimal. Lakukan
konversi heksadesimal ke biner terlebih dahulu lalu dari binner di konversi lagi ke oktal.
Contoh :
F516 = …….8