Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

SISTEM BILANGAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan sistem komputer
2. Siswa dapat menjelaskan sistem bilangan
3. Siswa dapat mengkonversi sistem bilangan

A. PENGERTIAN SISTEM KOMPUTER


Sistem komputer adalah jaringan elemen-elemen yang saling
berhubungan, berbentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
tujuan pokok dan sistem tersebut.
Tujuan pokok dan sistem komputer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi. Supaya tujuan pokok tersebut tercapai,
maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen
dan sistem komputer adalah hardware, software, dan brainware.
1. Hardware (Perangkat keras) adalah program yang berisi perintah-
perintah untuk melakukan pengolahan data.
2. Software (perangkat lunak)
Ada 3 bagian utama software :
a. Sistem operasi : DOS, Linux, Windows, dan Mac.
b. Bahasa pemrograman : Visual Basic, C++, Pascal, Java, dan
Visual C.
c. Program aplikasi: MS Office, Antivirus, Winamp, dan Mozilla.
3. Brainware adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan
serta mengatur sistem komputer.
Komputer dapat melakukan operasi dasar seperti penjumlahan atau
pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan
millisecond, nanosecond, atau picosecond.

1|Page
Satuan Memori Kapasitas
1 Byte 8 Bit atau 1 karakter
1 KB ( kilobyte) 1024 Byte
1 MB (megabyte) 1024 KB atau 1.048.576 byte
1 Gb (gigabyte) 1024 MB atau 1.048.576 KB atau 1.073.741.824
1 Terabit byte
1.099.511.627.776 Bit atau 137.438.953.472 Byte
Tabel 1.1 Satuan Kapasitas Memori Komputer

Siklus pengolahan data pada komputer terdiri dari 3 bagian:

1. Bagian Input berfungsi untuk menerima seluruh aktifitas masukan


dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung (dapat
berupa peralatan atau mesin yang lain diluar sistem).
2. Bagian Proses merupakan pusat aktifitas proses pengolahan dari
berbagai data masukan yang diberikan oleh pengguna sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga
mampu memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan pengguna.
3. Bagian Output merupakan perantara yang menjembatani antara
blok proses dengan pengguna untuk melihat atau mengambil hasil
proses.

B. PENGERTIAN DAN MACAM – MACAM SISTEM BILANGAN


Sistem Bilangan adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu
item fisik. Sistem bilangan mempunyai sejumlah lambang bilangan
tertentu yang disebut Radix.
Radix adalah banyaknya suku angka atau digit yang dipergunakan
dalam suatu sistem bilangan.

Macam – macam sistem bilangan yang dikenal ada 4 yaitu :


Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8)
dan Hexadesimal (Basis 16).

2|Page
1. Bilangan Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal
menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol
bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal
dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga
berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan
seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini
dapat diartikan :

Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position


Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki
Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai
Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position
Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit
bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di
pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya
perhatikan tabel dibawah ini.
Posisi digit ( dari kanan ) Position Value
1 100 = 1
2
101 = 10
3
4 102 = 100

5 103 = 1000
Tabel 1.2 Bilangan Desimal
104 = 10000
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai
berikut :
859810 = (8 x 1000) + (5 x 100) + (9 x 10) + (8 x 1)

3|Page
Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal
fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :

2. Bilangan Biner (Basis 2)


Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol
yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von
Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di
konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan


perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Posisi digit ( dari kanan Position Value
) 1 20 = 1
2 21 = 2
3 22 = 4
4 23 = 8
5
24 = 16
Tabel 1.3 Bilangan Biner

Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai


berikut :

4|Page
10012 = (1 x 8) + (0 x 4) + (0 x 2) + (1 x 1)

Atau dengan cara :


8 4 2 1
1 0 0 1

Maka : 8 + 1 = 910

3. Bilangan Oktal (Basis 8)


Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol
yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan
(Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai
berikut :

Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan


perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Posisi Digit ( Dari Kanan) Position Value
1 80 =1
2 81 = 8
3 82 = 64
4 83 = 512
5
84 = 4096
Tabel 1.4 Bilangan Oktal

Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai


berikut :
10228 = (1 x 512) + (0 x 64) + (2 x 8) + (2 x 1)

5|Page
4. Bilangan Hexadesimal (Basis 16)
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti
10adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem
Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf.
Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya
sampai Huruf F mewakili angka 15.
Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke
sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan


perpangkatan dari nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Posisi Digit ( Dari Kanan) Nilai tempat
1 160 =1
2 161 = 16
3 162 = 256
4 163 = 4096
5
164 = 65536
Tabel 1.5 Bilangan Hexadesimal

Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah


sebagai berikut :
F3DA16 = (15 x 4096) + (3 x 256) + (13 x 16) + (10 x 1)

C. KONVERSI BILANGAN
1. Konversi Desimal ke Biner
Konversi bilangan desimal ke biner merupakan suatu proses
mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan biner,

6|Page
dengan cara membagi bilangan desimal dengan nilai 2 (basis).
Berikut caranya :
Contoh :
7710 = (.......)2

Hasilnya adalah (1001101)2

2. Konversi Desimal ke Oktal


Konversi bilangan desimal ke oktal merupakan suatu proses
mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan oktal,
dengan cara membagi bilangan desimal dengan nilai 8 (basis).
Contoh :
7710 = (.........)8

Hasilnya adalah (115)8

3. Konversi Desimal ke Hexadesimal


Contoh:
7710 = (.............)16

Hasilnya adalah (4D)16

7|Page
4. Konversi Biner ke Desimal
Contoh :
(110110)2 = (...........)10

32 16 8 4 2 1
1 1 0 1 1 0

1101102 = 32 + 16 + 4 + 2
= 5410

5. Konversi Biner ke Oktal


Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal dapat dilakukan dengan
mengkonversi tiap-tiap tiga buah digit biner.

Digit Oktal 3 bit


0 000
1 001
2 010
3 011
4 100
5 101
Tabel 1.66Konversi Bilangan
110 Oktal
7 111

Contoh :
10111002 = (........)8

Hasilnya adalah (134)8

6. Konversi Biner ke Hexadesimal


Cara mengkonversi bilangan biner ke hexadesimal dapat dilakukan
dengan mengkonversi tiap-tiap empat buah digit biner.

8|Page
Digit heksadesimal 4 bit Digit 4 bit
0 0000 A
HeHheksadesimal 1010
1 0001 B 1011
2 0010 C 1100
3 0011 D 1101
4 0100 E 1110
5 0101 F 1111
6 0110
7 0111
Tabel 1.7 Konversi Bilangan Hexadesimal
8 1000
Contoh : 9 1001
10111002 = (.........)16

Hasilnya adalah (5C)16

7. Konversi Oktal ke Desimal


Konversi bilangan oktal ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan
masing-masing digit bilangan dengan position valuenya.
Contoh:
1458 = (..........)10

8. Konversi Oktal ke Biner


Konversi bilangan oktal ke biner dapat dilakukan dengan
mengkonversi masing-masing digit oktal ke tiga digit biner.
Contoh :
1458 = (..........)2

9|Page
9. Konversi Oktal ke Hexadesimal
Konversi bilangan oktal ke hexadesimal yang pertama harus
dilakukan adalah dengan mengkonversikan bilangan oktal terlebih
dahulu ke bilangan biner, kemudian baru konversikan ke bilangan
hexadesimal.
Contoh :
1458 = (..........)16
 Konversi bilangan oktal ke biner terlebih dahulu :

 Kemudian konversikan bilangan biner tersebut ke bilangan


hexadesimal :

10. Konversi Hexadesimal ke Desimal


Konversi bilangan hexadesimal ke desimal, yaitu dengan cara
mengalikan masing-masing digit bilangan dengan position
valuenya.
Contoh:
C5416 = (...........)10

11. Konversi Hexadesimal ke Biner


Konversi bilangan hexadesimal ke biner dapat dilakukan dengan
mengkonversi masing-masing digit hexadesimal ke empat digit
biner.
Contoh :
C5416 = (...........)2

10 | P a g e
12. Konversi Hexadesimal ke Oktal
Konversi bilangan hexadesimal ke oktal, yang pertama harus
dilakukan adalah dengan mengkonversikan bilangan hexadesimal
terlebih dahulu ke bilangan biner, kemudian baru konversikan ke
bilangan oktal.
Contoh:
C5416 = (...........)8
 Konversi bilangan hexadesimal ke biner terlebih dahulu :

 Kemudian konversikan bilangan biner tersebut ke bilangan


oktal :

Hasilnya adalah (6124)8

D. BENTUK BCD (BINARY CODED DECIMAL)


BCD adalah sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya
mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi,
setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan
secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa.
Hal ini lebih bertujuan untuk “menyeimbangkan” antara kurang
fasihnya manusia pada umumnya untuk melakukan proses konversi
dari desimal ke biner -dan- keterbatasan komputer yang hanya bisa
mengolah bilangan biner.
Contoh:
17010 dikonversi ke BCD
110—-> 00012

11 | P a g e
710—->01112
010—-> 00002
Tetapi, hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis
bilangannya tinggal ditulis sebagai berikut :
110—->0001BCD
710—->0111BCD
010—-> 0000BCD
maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.
Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal
dikonversi menjadi 4 bit bilangan BCD.

E. BENTUK BCH (BINARY CODED HEXADECIMAL)


Bilangan heksadesimal dalam setiap tempat dapat terdiri dari 16
bilangan yang berbeda-beda ( angka dan huruf ). Bentuk biner untuk
16 elemen memerlukan 4 bit. Sebuah BCH mempunyai 4 bit biner
untuk setiap tempat bilangan heksadesimal.
Contoh :
Z(16) = 31AF
Bilangan Heksadesimal 3 1 A F
Biner Code Heksadesimal 0011 0001 1010 1111

Untuk proses sebaliknya, setiap 4 bit dikonversi ke dalam bilangan


heksadesimal.
Contoh :
Biner Code Heksadesimal 1010 0110 0001 1000
Bilangan Heksadesimal A 6 1 8
Jadi bentuk BCH diatas adalah bilangan Z(16) = A618BCH

F. ASCII
ASCII merupakan kepanjangan dari (American Standard Code for
Information Interchange), dan pengertian dari ASCII sendiri
adalah suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol
seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya

12 | P a g e
124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan
alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.
sedangkan fungsi dari kode ASCII ialah digunakan untuk mewakili
karakter-karakter angka maupun huruf didalam komputer, sebagai
contoh dapat kita lihat pada karakter 1, 2, 3, A, B, C, dan sebagainya.
Dalam sistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat
menggunakan karakter ASCII dengan menekan tombol Alt+[nomor nilai
ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan kombinasi tombol Alt+87 untuk
karakter huruf latin "W" kapital.

Tabel 1.8 Code ASCII


G. Latihan Soal
Kerjakan soal berikut ini dengan benar, tepat dan jujur !
A. Pilihan Ganda
1. Jaringan elemen-elemen yang saling berhubungan
berbentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan
pokok di sebut ....

13 | P a g e
a. Komputer
b. CPU
c. Software
d. Hardware
e. Jaringan Komputer
2. Komputer dapat melakukan operasi paling cepat dengan
menggunakan satuan….
a. Millisecond
b. Microsecond
c. Picosecond
d. Nanosecond
e. Gigasecond
3. Satuan pada memori komputer dinyatakan dalam…
a. Bit
b. Byte
c. Second
d. Km/h
e. Meter
4. Suatu cara untuk mewakili besaran dari satuan sistem fisik
disebut ....
a. Sistem
b. Sistem bilangan
c. Sistem komputer
d. Sistem base
e. Sistem restore
5. Angka yang dapat dikenal pada sistem pada sistem bilangan
biner adalah...
a. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
b. 0,1,2,3,4,5,6,7,8
c. A,B,C,D,E,F
d. 0,2,4,8,10
e. 0 dan 1

14 | P a g e
6. 1610 bilangan disamping merupakan bilangan ….
a. Biner
b. Desimal
c. Oktal
d. Heksadesimal
e. Binary
7. Bentuk bilangan desimal dari bilangan biner 10112 adalah ....
a. 810

b. 910

c. 1010

d. 1110

e. 1210

8. Bentuk bilangan heksa desimal dari bilangan biner 10100112....


a. 5216

b. 5316

c. 5416

d. 5516

e. 5616
9. Bilangan 56DE16 apabila dikonversikan ke bilangan biner maka
hasilnya ....
a. 0101 1101 1011 1110
b. 1010 0101 0111 1001
c. 0101 1001 1110 1011
d. 1110 0101 1101 1011
e. 0101 0110 1101 1110
10. Pada sistem bilangan heksa desimal angka 10 ditunjukan
dengan simbol ….
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

15 | P a g e
B. Uraian
1. Jelaskan apa yang dimaksud sistem komputer !
2. Sebutkan macam – macam sistem bilangan !
3. Sebutkan elemen – elemen dasar pada sistem komputer!
4. Tuliskan BCD dari 567 !
5. Tuliskan BCH dari 4D5F !

16 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai