MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dasar Elektronika
Dosen Pembina
Sri Widoretno, ST.,MT
Oleh :
Mahasiswa Teknik Elektro
Angkatan tahun 2022
2) 13,37510 = …………2
Bagian bilangan bulat = 1310
13/2 = 6 sisa 1 (LSB)
6/2 = 3 0
3/2 = 1 1
1/2 = 0 1 (MSB)
Jadi nilai biner dari 1310 = 11012
Bagian bilangan pecahan 0,37510
0,375x2 = 0,75 dengan carry 0 (LSB)
0,75x2 = 0,5 dengan carry 1
0,5x2 = 0 dengan carry 1 (MSB)
Jadi nilai biner dari 0,37510 = 0,0112
13,37510 = 11012 + 0,0112 = 1101,0112
2) 73,7510 = ………8
Bagian bilangan bulat = 7310
73/8 = 1 (LSD)
9/8 = 1
1/8 = 1 (MSD)
Jadi nilai biner dari 7310 = 1118
Bagian bilangan pecahan = 0,7510
0,75x8 = 0 dengan carry 6
Jadi nilai biner dari 0,7510 = 0,68
73,7510 = 1118 + 0,68 = 111,68
c. Konversi bilangan oktal ke biner
Mengkonversi bilangan oktal ke bilangan biner caranya lebih mudah
dibandingkan dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan desimal, yaitu
dengan cara mengkonversi setiap satu digit bilangan oktal kedalam bentuk 3-bit
binernya.
Contoh:
1) 11618 = ………2
1 1 6 1
001 001 110 001
11618 = 100111100012
2) 374,268 = ……….2
3 7 4 ,2 6
011 111 100 ,010 110
374,268 = 11111100,010112
2) 82,2510 =……….16
Bagian bilangan bulat = 8210
82/16 = 2
5/16 = 5 (MSD)
Jadi, nilai biner dari 8210 = 5216
Bagian bilangan pecahan = 0,2510
0,25 x 16 = 0 dengan carry 4
Jadi, nilai biner dari 0,2510 = 0,416
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa setiap gerbang logika pasti
memiliki tabel kebenaran. Tabel kebenaran menunjukkan bahwa gerbang logika bisa
diaktifkan atau tidak. Oleh karena itu, berdasarkan tabel kebenaran di atas, maka bisa
dikatakan bahwa setiap hasil keluaran berupa angka 0 berarti gerbang logika AND
tidak bisa diaktifkan. Dari tabel kebenaran itu juga dapat disimpulkan bahwa gerbang
logika hanya bisa terjadi jika masukan sama-sama angka “1”. Jika masukan berupa
angka “0” dan “0”, gerbang logika AND tidak bisa diaktifkan dan jika masukan
berupa angka “1” dan “0”, gerbang logika tidak bisa diaktifkan juga.
2. Gerbang Logika OR
Gerbang logika OR adalah gerbang logika yang sangat sederhana karena
hanya memakai resistor dan transistor. Cara kerja pada gerbang logika OR berupa dua
masukan daya listrik. Jika salah satu masukan diaktifkan, maka akan menghasilkan
keluaran akan aktif juga. Gerbang logika OR bisa ditemukan pada komponen listrik
IC 7432.
Pada simbol di atas, gerbang logika AND memiliki dua masukan yang berada
di sebelah kiri. Sedangkan keluaran pada gerbang logika AND hanya ada satu yaitu
yang berada di sisi kanan. Gerbang logika AND akan mengeluarkan logika tinggi jika
karakteristik masukan tinggi, maka keluaran akan tinggi juga.
2. Gerbang Logika OR
Gambar 2. 9 simbol OR
Pada simbol di atas, gerbang logika NOR memiliki masukan yang berjumlah
dua dan menghasilkan keluaran yang berjumlah satu. Gerbang logika NOR akan
berlogika tinggi jika masukan sama-sama memiliki logika rendah. Dengan kata lain,
jika ada masukan dengan logika tinggi, maka keluaran akan menghasilkan logika
rendah.
5. Gerbang Logika NOT
Pada simbol di atas, gerbang logika NOT mempunyai masukan yang berjumlah satu.
Sedangkan keluaran yang ada di gerbang logika NOT hanya satu juga. Setiap gerbang
logika NOT akan menghasilkan keluaran yang berbanding terbalik. Misalnya, jika
masukan berlogika tinggi, maka keluaran akan rendah, begitu pun sebaliknya.
6. Gerbang Logika XOR
Pada simbol di atas, gerbang logika XOR mempunyai dua masukan dan hanya
memiliki satu keluaran saja. Gerbang logika XOR akan mengeluarkan logika tinggi
jika setiap masukan terdiri dari logika tinggi dan logika rendah. Dengan kata lain,
setiap masukan yang memiliki logika yang sama akan mengeluarkan logika yang
rendah.
7. Gerbang Logika XNOR
Pada simbol di atas, gerbang logika XNOR memiliki dua masukan dengan
satu keluaran saja. Gerbang logika XNOR akan tinggi jika masukan memiliki
karakteristik atau jumlah logika yang sama. Misalnya, dua masukan dengan logika
rendah akan mengeluarkan logika yang tinggi dan dua masukan dengan logika tinggi
akan mengeluarkan logika yang tinggi juga.
2.5. George Boole
aljabar Boolean adalah salah satu cara logis yang untuk membandingkan angka
dalam membuat keputusan benar atau salah, atau 1 atau 0. Aljabar ini ditemukan oleh
seorang matematikawan dari Inggris yang bernama George Boole. Ia lahir pada tahun
1815 dan wafat pada tahun 1864. George Boole mengungkapkan konsep aljabarnya
pada sebuah buku yang berjudul An Investigation of the Laws of Thought, on Which
Are Founded the Mathematical Theories of Logic and Probabilities pada tahun 1854.
George Boole membuat aljabar pada buku itu dengan tujuan untuk menunjukkan cara
kerja penalaran yang ada pada manusia yang sangat kompleks, sehingga bisa
digambarkan melalui bentuk matematis dan logis.
2.6. Presentasi Power Point