Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM BILANGAN DAN SISTEM KODE

DISUSUN OLEH :

SAIRA (22650099)

WA ODE MUSDALIFAH (22650101)

WA ODE RINI SURYANI JALI (22650107)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya, meca penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah sistem
digital, “SISTEM BILANGAN DAN KODE”. Salawat serta salam tak lupa
penulis haturkan kepada junjungan agung rasulullah SWT dan keluarga besar
beserta sahabatserta pengikutnya hingga akhir zaman.

Kami juga menyadari banyaknya terdapat kesalahan dalam penulisan


makalah ini.

Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun guma
mencapai keinginan kami yaitu agar tercapai dan terwujudnya tulisan yang
bermanfaat dan berguna.

Hanya itu yang dapat kami sampaikan, lebih dan kurang kami mohon
maaf. Semoga makalah yang sederhana in, dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin.

Baubau, 18 Oktober 2023

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
Bab II Pembahasan................................................................................................2
A. Sistem Bilangan.........................................................................................2
B. Konversi Sistem Binae Oktal dan Hexadesimal ke sistem desimal..........3
C. Konversi Sistem Desimal ke Sistem Oktal dan Hexadesimal ke sistem
Binar..........................................................................................................5
Bab III Penutup .....................................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................6
B. Saran..........................................................................................................6
Daftar Pustaka.......................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembahasan kali ini yaitu mengenai sistem bilangan dan


pengkonversiannya, dimana ini sangat umum dipelajari oleh para pelajar
teknik informatika. Konversi yang akan dibahas pada artikel ini meliputi
bilangan bulat dan bilangan pecahan dari sistem bilangan desimal, biner,
oktal, dan heksadesimal. Konversi dari desimal ke biner diperlukan untuk
menerjemahkan keinginan (perintah) manusia kedalam kode-kode yang
dikenali oleh sistem digital. Sebaliknya, konversi dari biner ke desimal
diperlukan untuk menterjemahkan kode hasil pengolahan sistem digital ke
dalam bentuk informasi yang dimengerti oleh manusia. Konversi dari
biner ke oktal atau heksadesimal (dan sebaliknya) merupakan perantara
konversi dari/ke biner ke/dari desimal. Konversi ini banyak dilakukan
karena disamping digit angka biner jauh lebih banyak dibandingkan
dengan angka- angka pada sistem bilangan oktal dan heksadesimal, juga
karena melakukan konversi tersebut sangat mudah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu sistem bilangan?


2. Bagaimana mengkonversi sistem binar, oktal dan heksadesimal ke
sistem binar?
3. Bagaimana mengkonversi sistem desimal ke sistem binar, oktal dan
heksadesimal?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu sistem bilangan.
2. Mengetahui bagaimana mengkonversi sistem binar, oktal dan
heksadesimal ke sistem binar.
3. Mengetahui bagaimana mengkonversi sistem desimal ke sistem binar,
oktal, dan heksadesimal.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Bilangan

Sistem bilangan, dalam gagasan matematika, ialah sistem


penulisan yang mewakili bilangan yang ditulis menggunakan angka, digit,
atau simbol lain. Penjelasan kasarnya, sistem bilangan merupakan sistem
penulisan yang menyatakan bilangan (angka). Dalam sistem bilangan yang
berbeda, barisan dari simbol yang sama dapat mewakili bilangan yang
berbeda.

1. Sistem bilangan desimal


Sistem ini merupakan sistem dasar kita dimana pada sistem
ini kuantitasyang besar atau kecil dapat disajikan dengan
menggunakan simbol-simbol 0,,2,3,4,5,6,7,8,9 kemudian
berikutnya adalah 10, 11, 12, dan seterusya.
Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh
penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, maka
angka 10-lah yang menjadisubscript pada penulisan bilangan
desimal.

2. Sistem bilangan binner


Sistem ini banyak digunakan dalam semua entk aplikasi
pensaklaran. Simbol yang digunakan disini hanyalah 0 dan 1 yaitu
berbasis 2.

Contoh dari bilangan biner: 10011100

Saat menulis bilangan biner Anda perlu menandakan bahwa nomor


biner (basis 2), misalnya, kita mengambil nilai 101, akan sulit
untuk menentukan apakah itu suatu nilai biner atau desimal
(desimal). Untuk menyiasati masalah ini adalah secara umum
untuk menunjukkan dasar yang dimiliki nomor, dengan menulis
nilai dasar dengan nomor, misalnya:

(101)2 adalah angka biner dan (101)10 adalah nilai decimal.

3. Sistem bilangan oktal


Oktal adalah sistem nomor yang digunakan oleh berbasis 8.
Dengan kata lain, Oktal memiliki 8 angka yang berbeda (0 sampai

2
dengan 7) untuk menunjukkan nilai, tidak seperti angka
(0,1,2,3,4,5,6,7).

notasi yang digunakan dalam sistem digital:

Saat menulis bilangan biner Anda perlu menandakan bahwa nomor


oktal (basis 8), misalnya, kita mengambil nilai 1077, Untuk
menyiasati masalah ini adalah secara umum untuk menunjukkan
dasar yang dimiliki nomor, dengan menulis nilai dasar dengan
nomor, misalnya:

(1077)8 adalah angka biner dan (1077)10 adalah nilai decimal.

Setelah kita mengetahui dasar maka mudah untuk bekerja keluar


nilai, misalnya:

4. Simtem bilangan hexadesimal

Hexadesimal atau disingkat hexa adalah sistem nomor yang


digunakan oleh berbasis 16. Dengan kata lain, Oktal memiliki 16
angka yang berbeda (0 sampai dengan 9, 10 s/d 15) karena notasi
sisa 10 s/d 15 tidak bisa dituliskan, maka disingkat menjadi 10=A,
11=B, 12=C, 13=D, 14=E, 15=F. Jadi angka desimal yaitu
(0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F).

Saat menulis bilangan biner Anda perlu menandakan bahwa nomor


hexa (basis 16), misalnya, kita mengambil nilai 7F, Untuk
menyiasati masalah ini adalah secara umum untuk menunjukkan
dasar yang dimiliki nomor, dengan menulis nilai dasar dengan
nomor, misalnya:
(7F)16 adalah angka biner dan (1077)10 adalah nilai decimal.

B. Konversi Sistem Biner Oktal dan Hexadesimal ke Sistem Desimal

1. Konversi biner ke desimal


Tiap digit bilangan biner dikali dengan dua sesuai posisinya, lalu
tiap digitnya dipangkat mulai dari 0 (nol) dari kanan.
Tiga digit bilangan oktal dikonversi ke tiga digit bilangan biner
Contoh soal :
1. 11001 = ...?

3
Penyelesaian:

2. Konversi bilangan oktal ke Desimal


Tiap digit bilangan oktal dikali dengan delapan sesuai posisinya,
lalu tiap digitnya dipangkat mulai dari nol dari kanan.
Contoh soal :
324 = ....?
Penyelesaian :

3. Komversi bilangan Hexadesimal ke desimal


Tiap digit bilangan hexa dikali dengan 16 sesuai posisinya, lalu
tiap digitnya dipangkatkan mulai dari nol dari kanan.
Contoh soal:
B6A = ....?
Penyelesaian:

4
C. Konversi sistem desimal ke sistem binar, okta dan heksadesimal

1. Konversi desimal ke sistem binar


Bilangan desimal dibagi dengan basis bilangan biner (dibagi 2)
sampai habis, lal jika ada sisa hasil bagi tulis 1, jika tidak ada sisa
bagi tulis 0.
Contoh soal:
1. Konversikan bilangan desimal 88 ke bilangan biner!
- 88 : 2 = 44 sisa 0 (hasil bagi terus dibagi dua hingga unit terkecil)
- 44 : 2 = 22 sisa 0
- 22 : 2 = 11 sisa 0
- 11 : 2 = 5 sisa 1
- 5 : 2 = 2 sisa 1
- 2 : 2 = 1 sisa 0
- 1 : 2 = 0 sisa 1
Maka hasil konversinya = 1011000 (ditulis dengan urutan dari
bawah ke atas)

2. Konversi desimal ke oktal


Bilangan oktal dibagi dengan basis bilangan oktal (dibagi 8)
sampai habis, lalu jika ada hasil bagi didtulis, jika pas dibagi ditulis
nol.

Contoh soal:
Konversikan bilangan 255 ke bila ngan bilangan biner
Penyelesaian:
255 : 8 = 31 sisa 7
31 : 8 = 3 sisa 7
3 : 8 = 0 sisa 3
Maka hasil konversinya adalah 377.

3. Konversi desimal ke hexadesimal


Bilangan desimal dibagi dengan basis bilangan hexadesimal
(dibagi 16) sampai habis, lalu jika ada hasil bagi ditulis, jika pas
dibagi tulis nol.
Contoh soal :
Konvesi bilangan desimal 347 ke bilangan hexadesimal.
347 : 16 = 21 sisal 11(B)
21 : 16 = 1 sisa 5
1: 16 = 0 sisa 1 .
Hasil konversi bilangan desimal 347 ke bilangan desimal adalah
15B.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Matematika adalah induk dari segala ilmu, semua ilmu


pengetahuan berhubungan dengan matematika, termaksud teknologi
informasi. Konsep dasar teknologi informasi adalah system biner, system
decimal, dan system hexsa decimal. Dalam perkembangan teknologi
informatika, matematika memberikan pengaruh tersendiri. Berbagai
aplikasi dan program di komputer tidak lepas dari penerapan aplikasi
matematika.

B. Saran

Dalam kata lain matematika sangat diperlukan untuk seorang


programer, karena matematika adalah salah satu bahasa pemograman atau
rumusan yang akan sering ditemui, terutama di bidang IT. Maka dari itu
matematika adalah hal yang sangan umum yang harus dipelajari oleh
seorang yang bergelut dibidang IT.

6
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_bilangan

Anda mungkin juga menyukai