Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkar Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami membahas mengenai sistem bilangan.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambahkan wawasan untuk lebih
mengenal macam sistem bilangan dan cara perhitunganya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada para blogger yang telah menulis
berbagai materi tentang sistem bilangan yang telah berperan serta sebagai referensi dalam
memudahkan kami menyusun makalah ini dari awal sampai akhir.

Kotamobagu, November 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................................

B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................

C. Tujuan ..........................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Bilangan .................................................................................................


B. Macam – Macam Sistem Bilangan ......................................................................................
C. Pengertian Konversi Bilangan .............................................................................................
D. Contoh – Contoh Konversi Bilangan ...................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................................................
B. Saran ...............................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembahasan kali ini yaitu mengenai sistem bilangan dan pengkonversiannya, dimana
ini sangat umum dipelajari oleh para pelajar teknik informatika. Konversi yang akan dibahas
pada artikel ini meliputi bilangan bulat dan bilangan pecahan dari sistem bilangan desimal,
biner, oktal, dan heksadesimal.
Konversi dari desimal ke biner diperlukan untuk menerjemahkan keinginan (perintah)
manusia kedalam kode-kode yang dikenali oleh sistem digital. Sebaliknya, konversi dari biner
ke desimal diperlukan untuk menterjemahkan kode hasil pengolahan sistem digital ke dalam
bentuk informasi yang dimengerti oleh manusia. Konversi dari biner ke oktal atau heksadesimal
(dan sebaliknya) merupakan perantara konversi dari/ke biner ke/dari desimal. Konversi ini
banyak dilakukan karena disamping digit angka biner jauh lebih banyak dibandingkan dengan
angka-angka pada sistem bilangan oktal dan heksadesimal, juga karena melakukan konversi
tersebut sangat mudah.

B. Rumusan Masalah
Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang Sistem Bilangan !

C. Tujuan
Menguraikan apa saja yang kamu ketahui tentang Sistem Bilangan !
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Bilangan


Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu
item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang
tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer. ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu
1. Sistem Bilangan Desimal (Decimal Number System) “Basis 10”
2. Sistem Bilangan Binari (Binary Number System) “Basis 2”
3. Sistem Bilangan Oktal (Octal Number System) “Basis 8”
4. Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadecimal Number System) “Basis 16”

B. Macam – macam sistem bilangan :


 Bilangan Biner
 Bilangan Desima
 Bilangan Oktal
 Bilangan Hexadesimal

C. Pengertian Konversi Bilangan


Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis tertentu
akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.

D. Contoh-contoh Konversi Bilangan


1. Sistem Bilangan Binari
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka
dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh
Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua
sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem
bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary
Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita.
Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII,
American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1
Byte. (Wikipedia, 2011)

1.1. Binari ke Oktal


Cara Konversinya
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit menjadi sebuah angka oktal
dimulai dari paling kanan.
Contoh :
101102 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
 Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.
 Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke
desimal.
 Sehingga didapat 101102 = 268
1.2. Binari ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok terdiri dari 4 digit biner.
Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A, B, C, …, F.
Contoh :
1101012 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
 Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 0101.
 Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke
desimal.
 Sehingga didapat 1110102= 3A16
1.3. Binari ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10 ke bilangan
berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan
pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.
Contoh :
110110 2 = ……. 10 ?
110110 2 = 1x25 + 1x2 4 + 0x2 3 + 1x2 2 + 1x2 1 + 0x2 0 =
32+ 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2242
2. Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang menggunakan 10
macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan
seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya
dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem
bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal
menggunakan basis (radix) 10. (Wikipedia, wikipedia)
2.1. Desimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis 8 (oktal).
Contoh:
Menggunakan 3 angka terakhir nim saya 708
70810 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 708/8 =88, sisa 4
2. Lalu 88/8 = 11, sisa 0,
3. Terakhir 11/8=1, sisa3.
4. Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 70810 = 13048
2.2. Desimal ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang sama.
Contoh 1:
1810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 18/16 = 1, sisa 2
2. Lalu 1/16 = 0, sisa 1,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 1810 = 1216

Contoh 2:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 78/16 =4, sisa 14 (ditulis E)
2. Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 7810 = 4E16
2.3. Desimal ke Binari
Cara Konversinya:
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis lainnya kita bisa
lakukan sebagai berikut.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama kita bagi 78 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 39 dengan sisa
hasil bagi adalah 0, atau dengan kata lain 67 = 2*39 + 0
2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (39) kita bagi dengan 2 lagi, 39/2 = 19, sisa hasil
bagi 1.
3. Kemudian kita ulangi lagi, 19/2 = 9, sisa hasil bagi 1.
4. Kemudian kita ulangi lagi, 9/2 = 4, sisa hasil bagi 1.
5. Kemudian kita ulangi lagi, 4/2 = 2, sisa hasil bagi 0.
6. Kemudian kita ulangi lagi, 2/2 = 1, sisa hasil bagi 0
7. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
8. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 7810 = 10011102.
3. Sistem Bilangan Oktal
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada
sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem
bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least
Significant Bit).
Misalnya bilangan oktal 3 adalah hasil pengelopokan dari 000 011, perhitungan secara
manual dapat dibuktikan dengan perhitungan berikut :
(1 x 21 )+(1 x 20 ) = (1x2)+(1x1) = 3
3.1.Oktal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari bilangan 8.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….10 ?
Langkah - Langkah :
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan dengan
mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai
dari yang paling kanan.
778 = (7 x 81)10 + (7x 80)10 = 56 + 7 = 63
3.2.Oktal ke Hexa Desimal
Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan dengan
mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua cara yang sering
digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama konversi dahulu bilangan oktal ke
desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah
dengan menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi menjadi
bilangan heksadesimal. Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….16
Langkah - Langkah :
1. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner778 = 11 110 101 2angka 7dan 7 dikonversi
terlebih dahulu menjadi biner.
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2. Lalu hitung 7(kedua)8 = 1112
3. Sehingga didapat 778 = 1111112
2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang paling kanan
3. Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
11 1111 2 = 7716
3.3.Oktal ke Binari
Cara Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan langsung
dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.
Contoh:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7. v778 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2. Lalu hitung 78 = 1112
3. Sehingga didapat 778 = 1111112
4. Sistem Bilangan Hexadesimal
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan
yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14),
F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A
mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
(technology)
4.1. Hexadesimal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan heksa
dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst
Contoh :
C516 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
B716 = (11 x 161)10 + (7 x 160)10 = 176+ 7 = 183
4.2. Hexadesimal ke Binari
Contoh Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit heksadesimal
langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan .
Contoh:
B716 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung B16 = 10112 (F16 = 1110 = 10112, Lihat cara konversi dari desimal ke
biner)
2. Lalu hitung 716 = 01112 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi tidak
mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner)
3. Kemudian didapat F516 = 101101112
4.3. Hexadesimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Langsung ke contoh :
Misal bilangan Heksadesimal 4B ke oktal, maka ubah dulu ke biner dulu, lalu konversikan biner
ke oktal.. perhatikan :
4 (Heksa) = 100 (Biner) = 1 (Oktal)
B (Heksa) = 11 (Desimal) = 1011 (Biner) = 001 dan 011 = 1 (Oktal) dan 3
(Oktal)
Jadi Bilangan Oktalnya adalah 113
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Rumusan Masalah
2. Pengertian sistem Biner.
3. Pengertian sistem Oktal
4. Pengertian sistem Desimal.
5. Pengertian sistem Hexadesimal
Matematika adalah suatu yang sangat berpengaruh dari segala ilmu, baik dalam bidang
teknologi ataupun lainnya. Dalam hal ini penerapan matematika dimunculkan dalam ilmu
teknologi informasi. Dalam perkembangannya teknologi menggunakan beberapa bahasa dan
rumusan matematika, seperti perhitungan sistem oktal, sistem biner, sistem desimal, sistem
hexadesimal. Hampir semua pemograman dan aplikasi menggunakan sistem tersebut.

B. Saran
Dalam kata lain matematika sangat diperlukan untuk seorang programer, karena matematika
adalah salah satu bahasa pemograman atau rumusan yang akan sering ditemui, terutama di
bidang IT. Maka dari itu matematika adalah hal yang sangan umum yang harus dipelajari oleh
seorang yang bergelut dibidang IT.
MAKALAH
SISTEM KOMPUTER

“HEXADESIMAL”

DISUSUN OLEH :

NICKI LASANGGO

RIFAT UMULI

LADIA. A. MAKALALAG

DEFRITA KADE

IZLAL ASLAW

HENDO PAPUTUNGAN

KELAS : X RPL

SMK NEGERI 1 KOTAMOBAGU

2017

Anda mungkin juga menyukai