Anda di halaman 1dari 32

MATEMATIKA DISKRIT

KONSEP SISTEM BILANGAN


TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mahasiswa bisa memahami mengapa komputer
bekerja menggunakan Sistem Bilangan
 Mahasiswa bisa memahami pembentukan text /
karakter tulisan, suara, gambar dan video secara
digital mengunakan sistem bilangan
 Mahasiswa bisa memahami sistem bilangan yang
digunakan dalam Komputer (Desimal, Biner,
Oktal dan Hexadesimal)
MENGAPA KOMPUTER BEKERJA MENGGUNAKAN
SISTEM BILANGAN

???
CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)
Bagian dari komputer yang merupakan otak dari Komputer
CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)
Isi dari CPU ( Unit Aritmatika dan Logika,
Unit Kontrol dan Unit Memori)
Microprosesor(CPU) hanya memahami
kode bahasa mesin dalam bilangan biner
(“0” dan “1”)
Bahasa Pemrograman Kompilasi Program Komputer
Komputer Menggunakan Sistem Bilangan Biner
untuk mengeksekusi perintah
Program Komputer Kompilasi Program Komputer
Manusia memerintah Komputer dengan bahasa Pemrogram Tingkat Tinggi
(Hight Level Language) yang akan dikompilasi dan diterjemahkan oleh
bahasa asembeler menjadi
bahasa mesin dalam bentuk bilangan Biner
Multimedia direprentasikan dalam kompilasi
bilangan dalam bentuk angka

Multimedia terdiri dari :


 Text ( Karakter : Angka, Huruf, tanda baca, spasi dll.)
 Gambar / Image (Pixel, Warna)
 Suara (MP3)
 Video (Sederatan gambar diam yang digerakan dengan
cepat (fps)
 Pada Sistem Komputer/Teknologi Informasi semua
media direpresentasikan dengan bilangan/angka biner
Bit (Binary Digit) dan Byte
Ukuran file data dan ukuran memory
Satuan Singkatan Nilai Ekuivalen

Byte B 8 bit

Kilo Byte KB 1024 Byte

Mega Byte MB 1024 KB =1024x1024 Byte

Giga Byte GB 1024 MB=1024x1024x1024 Byte

Tera Byte TB 1024 GB =1024x1024x1024x1024 Byte

Penta Byte PB 1024 TB=1024x1024x1024x1024x1024 Byte


A. REPRESENTASI TEXT

Jika kita menekan huruf T pada Keyboard,


maka mikrokontroler yang ada pdi dalam
keyboard akan merubah huruf T menjadi
kode biner 01010100 dan dikirimkan ke
memori Komputer yang selanjutnya kan di
tampilkan ke Monitor
Karakter ASCII
(American Standard Code for Information Interchange)

HURU DESIMA KODE JMLH. UKURAN


F L BINER BIT
A 65 01000001 8 1 Byte
K 75 01001011 8 1 Byte
U 85 01010101 8 1 Byte
B. REPRESENTASI GAMBAR / IMAGE

Gambar / Image disusun oleh Picture Elemen (Pixel)


3. Pixel Warna

 Pixel warna dibentuk oleh tiga titik warna Red,Green dan Blue
 Masing-masing titik warna R,G,B memiliki level warna dari 0 sd.
255 (256 level warna)
 Level warna dari stiap titik warna dinyatakan dengan angka.
 Sehingga jumlah warna dari satu pixel adalah: 256 x 256x 256 =
16,7 juta warna
Pixel dari Image dari Hidung Kucing

201 188 181 185 180 147 140 149 155 138 144 144 145
199 200 201 188 139 132 147 150 143 123 112 102 117
207 221 222 136 90 111 125 145 140 138 122 104 97
231 219 200 90 65 84 84 107 95 92 92 99 89
227 223 181 74 72 89 92 86 77 63 50 55 65
217 211 166 85 47 75 82 83 75 42 42 39 40
208 195 179 131 54 68 66 72 46 21 15 24 19
198 187 181 141 53 54 55 59 37 21 37 66 90
195 184 170 134 52 38 42 45 35 43 98 152 172
186 175 171 169 100 34 34 27 44 85 139 170 184
167 156 142 144 112 48 32 46 84 133 166 172 186
142 139 131 120 108 67 30 76 102 123 153 171 178
145 134 128 125 117 70 38 91 101 105 125 146 157

Warna Pixel yang paling putih


memiliki nilai tertinggi yaitu 231,
sedang yang paling hitam memiliki
nilai terendah yaitu 15
4. REPRESENTASI SUARA

 Sinyal analog (warna hijau) akan diubah menjadi sinyal digital dengan
teknik sampling dan kuantisasi )Analog to Digital converter
 Level sinyal digital akan diubah menjadi data digital biner (0 dan 1)
 Contoh musik yang direkam dalam format file MP3
Kesimpulan :
 Setiap Text / karakter (angka, huruf, tanda baca, spasi dll)
merupakan kode angka tertentu (biner)
 Gambar atau image warna terdiri dari pixel yang mempunyai
nilai tertentu (angka) untuk setiap warna yang membentuk
sebuah pixel
 Sinyal suara analog dapat diubah menjadi sinyal digital
dengan menggunakan Converter Analog ke Digital, dimana
level suara setiap saat dinyatakan dengan (angka)
 Video merupakan deretan gambar diam yang dijalankan
dengan kecepatan tertentu pada setiap framenya cepat
(fps), jadi video merupakan informasi yang berupa angka
juga
SISTEM BILANGAN
Konsep Dasar Sistem Bilangan
TUJUAN INSTRUKSIONAL :
 Mahasiswa memahami Konsep Dasar Sistem
Bilangan

 Mahasiswa memahami jenis sistem bilangan :


Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal dan BCD
Konsep Dasar Sistem Bilangan
 Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari
suatu item fisik.
 Sistem bilangan adalah cara untuk menuliskan (mengkodekan ,
coding) suatu bilangan
 Konsep dasar sistem bilangan dikarakteristikkan oleh basis (radix),
absolute digit dan posisi (place) value, yang dituliskan:

 Basis yang digunakan sistem bilangan tergantung dari jumlah nilai


bilangan yang dipergunakan.
Konsep Dasar Sistem Bilangan (lanj.)
Sistem bilangan yang sering digunakan adalah:

 Sistem bilangan Desimal

 Sistem bilangan biner

 Sistem bilangan oktal

 Sistem bilangan hexadesimal

 Sistem Bilangan Biner Code Decimal (BCD)


1. Sistem Bilangan Desimal
 Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan
yang paling familier dengan kita karena berbagai
kemudahannya yang kita pergunakan sehari – hari.
 Sistem bilangan desimal menggunakan basis/radix 10
(deca)
 Menggunakan 10 macam simbol bilangan berbentuk
digit angka: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
 Dasar penulisan: Bentuk nilai desimal dapat berupa
integer (bilangan bulat) dan pecahan
Contoh bilangan desimal:

Nilai Posisi 5 1 8 5, 6 8 10

(Bobot) : 103 102 101 100 10-1 10-2

Perhitungan = Nilai Posisi x Nilai Bobot

5185,68 = (5x103)+ (1x102)+ (8x101)+ (5x100)+


(6 x 10-1)+ (8 x 10-2)
(5x1000) + (1x100) + (8x10) + (5 x 1)
+ (6x0.1) + (8x0.01)= 5185,6810
Contoh bilangan desimal:

Bilangan desimal 183,75. Ini dapat diartikan :


Posisi Digit Position Value
(dari kanan)
1 100 = 1
2 101 = 10
3 102 = 100
4 103 = 1000
5 104 = 10000
n 10n = …
2. Sistem Bilangan Biner
 Sistem bilangan biner menggunakan basis 2 ( binary)
 Menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk
digit angka: 0 dan 1
 Penulisanbase/radix dituliskan setelah absolut digit
 Dalam hal ini yang dituliskan adalah A2

 Contoh penulisan: 1 0 0 1 1 , 0 1 2
Nilai Posisi 1 0 0 1 1, 0 1 2

(Bobot) : 24 23 22 21 20 2-1 2-2


2. Sistem Bilangan Biner

Desimal Biner
16 …
17 …
18 …
19 …
20 …
21 …
3. Sistem Bilangan Oktal
 Basis (radix) : 8 (octal)
 Menggunakan 8 macam simbol
 Simbol: {0,1,2,3,4,5,6,7}
 Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit,
 Dalam hal ini yang dituliskan adalah A8
Contoh penulisan: 7 3 5 , 4 8

Nilai Posisi 7 3 5, 48

(Bobot) : 82 81 80 8-1
3. Sistem Bilangan Oktal

 Konversi Sistem Bilangan Oktal


berasal dari sistem bilangan biner
yang dikelompokkan tiap tiga bit
biner dari ujung paling kanan (LSB
atau Least Significant Bit).
4. SISTEM BILANGAN HEXADESIMAL

 Radiks=16, ada 16 digit


 Simbol {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F}
 Nilai Posisi untuk digit A=10, B=11, C=12, D=13, E=14 dan F=15

 Digunakan di dalam sistem computer

Contoh Bilangan Hexadesimal :


Nilai Posisi 2 F , 1 16

(Bobot) : 161 160 16-1


TABEL BILANGAN
KUIS
Jawablah dengan pernyataan BETUL atau SALAH
1. Bahasa mesin disimbolkan dengan bilangan yang terdiri dari
angka “0”dan “1”
2. Bilangan Oktal terdiri dari 8 digit yang disimbolkan dengan
digit :1,2,3,4,5,6,7, dan 8
3. Bilangan F pada sistem bilangan Hexadesimal memiliki Nilai
Posisi (desimal) 15
4. Bit ke 3 dari bilangan biner interger, memiliki nilai bobot 2
pangkat 2
Sekian
dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai