Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Teknik Digital

(SISTEM BILANGAN)

D
I
S
U
S
U
N
Oleh

Nama : Evan Christopher Siregar


NIM : 210418017
Dosen Pengampu : Ir. Salomo Sijabat, MT

DIII Teknologi Elektromedis


Fakultas Pendidikan Vokasi
Universitas Sari Mutiara Indonesia
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat
yang diberikannya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Teknik
Digital (Sistem Bilangan). Saya berterima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Teknik Digital, bapak Ir. Salomo Sijabat, MT yang telah memberikan tugas
membuat laporan paktikum ini. Semoga dengan adanya laporan praktikum ini
dapat membantu setiap pembaca dalam mengetahui apa itu komponen dasar
elektronika. Apabila ada kesalahan dalam pengetikan, saya selaku penulis
meminta maaf.

Medan, 22 Juli 2022

Penulis

Evan Christopher
Siregar
BAB 1
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Dalam pembahasan kali ini yaitu mengenai sistem bilangan dan
pengkonversiannya, dimana ini sangat umum dipelajari oleh para pelajar
teknik informatika. Konversi yang akan dibahas pada artikel ini meliputi
bilangan bulat dan bilangan pecahan dari sistem bilangan desimal, biner,
oktal, dan heksadesimal.
Konversi dari desimal ke biner diperlukan untuk menerjemahkan
keinginan (perintah) manusia kedalam kode-kode yang dikenali oleh
sistem digital. Sebaliknya, konversi dari biner ke desimal diperlukan untuk
menterjemahkan kode hasil pengolahan sistem digital ke dalam bentuk
informasi yang dimengerti oleh manusia.
Konversi dari biner ke oktal atau heksadesimal (dan sebaliknya)
merupakan perantara konversi dari/ke biner ke/dari desimal. Konversi ini
banyak dilakukan karena disamping digit angka biner jauh lebih banyak
dibandingkan dengan angka-angka pada sistem bilangan oktal dan
heksadesimal, juga karena melakukan konversi tersebut sangat mudah.

1. 2. Rumusan Masalah
Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang Sistem Bilangan!

1. 3. Tujuan
Menguraikan apa saja yang kamu ketahui tentang Sistem Bilangan!
BAB 2
PEMBAHASAN

2. 1. Dasar Teori
a) Pengertian Sistem Bilangan
Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk
mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan
suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam
hubungannya dengan komputer.
ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu :
1. Sistem Bilangan Desimal (Decimal Number System) “Basis
10”
2. Sistem Bilangan Binari (Binary Number System) “Basis 2”
3. Sistem Bilangan Oktal (Octal Number System) “Basis 8”
4. Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadecimal Number System)
“Basis 16”.

b) Macam-Macam Sistem Bilangan


· Bilangan Biner
· Bilangan Desimal
· Bilangan Oktal
· Bilangan Hexadesimal

c) Pengertian Kovrensi Bilangan


Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan
dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.

d) Contoh-Contoh Kovrensi Bilangan


1. Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah
sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol
yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh
Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini
merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari
sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan
Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan
istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam
komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam
istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun
komputer, seperti ASCII, American Standard Code for
Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1
Byte. (Wikipedia, 2011)
 Biner ke Oktal
Cara Konversinya
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3
digit menjadi sebuah angka oktal dimulai dari paling kanan.
Contoh :
101102 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit
biner: 10 dan 110. Kemudian konversi setiap kelompok dengan
menggunakan perhitungan konversi biner ke desimal.
Sehingga didapat 101102 = 268
 Biner ke Hexadesimal
Cara Konversinya:
Mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian
kelompok terdiri dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10,
11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A, B, C, …, F.
Contoh :
1101012 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit
biner: 11 dan 0101. Kemudian konversi setiap kelompok
dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke desimal.
Sehingga didapat 1110102= 3A16
 Biner ke Desimal
Cara Konversinya :
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan
berbasis selain 10 ke bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda
tinggal mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan
pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling
kanan. Contoh :
110110 2 = ……. 10 ?
110110 2 = 1x25 + 1x2 4 + 0x2 3 + 1x2 2 + 1x2 1 + 0x2 0 =
32+ 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2242

2. Sistem Bilangan Desimal


Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan
yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9.
Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan
seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9
lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem
bilangan desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia
Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem
bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan
basis (radix) 10.
 Desimal ke Oktal
Cara Konversinya :
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan
juga untuk bilangan berbasis 8 (oktal).
Contoh :
Menggunakan 3 angka terakhir nim saya 708
70810 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 708/8 =88, sisa 4
2. Lalu 88/8 = 11, sisa 0,
3. Terakhir 11/8=1, sisa3.
4. Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan
70810 = 13048
 Desimal ke Hexa Desimal
Cara Konversinya :
Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan
menggunakan teknik perhitungan yang sama.
Contoh 1 :
1810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 18/16 = 1, sisa 2
2. Lalu 1/16 = 0, sisa 1,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan
1810 = 1216
Contoh 2 :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya,
2013141708
7810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 78/16 =4, sisa 14 (ditulis E)
2. Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan
7810 = 4E16
 Desimal ke Binar
Cara Konversinya :
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi
bilangan desimal ke basis lainnya kita bisa lakukan
sebagai berikut.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya,
2013141708
7810 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama kita bagi 78 dengan 2, didapat bilangan
bulat hasil bagi adalah 39 dengan sisa hasil bagi adalah 0,
atau dengan kata lain 67 = 2*39 + 0
2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (39) kita
bagi dengan 2 lagi, 39/2 = 19, sisa hasil bagi 1.
3. Kemudian kita ulangi lagi, 19/2 = 9, sisa hasil bagi 1.
4. Kemudian kita ulangi lagi, 9/2 = 4, sisa hasil bagi 1.
5. Kemudian kita ulangi lagi, 4/2 = 2, sisa hasil bagi 0.
6. Kemudian kita ulangi lagi, 2/2 = 1, sisa hasil bagi 0
7. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
8. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 7810 =
10011102.
3. Sistem Bilangan Oktal
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol
yang digunakan pada sistem bilangan ini adalah
0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari
Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner
dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Misalnya bilangan oktal 3 adalah hasil pengelopokan dari 000
011, perhitungan secara manual dapat dibuktikan dengan
perhitungan berikut :
(1 x 21 )+(1 x 20 ) = (1x2)+(1x1) = 3
 Oktal ke Desimal
Cara Konversinya :
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan
digit dengan pangkat dari bilangan 8.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya,
2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….10 ?
Langkah - Langkah :
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan
berbasis 10 (desimal) lakukan dengan mengalikan setiap
digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst,
dari basis mulai dari yang paling kanan.
778 = (7 x 81)10 + (7x 80)10 = 56 + 7 = 63
 Oktal ke Hexa Desimal
Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal
ke desimal dilakukan dengan mengkonversi bilangan oktal
ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua cara
yang sering digunakan untuk konversi oktal ke
hexadecimal. Cara pertama konversi dahulu bilangan oktal
ke desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi
lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah dengan
menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner, lalu dari
biner di konversi lagi menjadi bilangan heksadesimal.
Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya,
2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7.
778 = …….16
Langkah - Langkah :
1. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner 778 =
11 110 101 2 angka 7dan 7 dikonversi terlebih dahulu
menjadi biner.
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi
dari desimal ke biner)
2. Lalu hitung 7(kedua)8 = 1112
3. Sehingga didapat 778 = 1111112
4. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan
setiap 4 digit dimulai dari yang paling kanan
5. Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi
heksadesimal 11 1111 2 = 7716
 Oktal ke Biner
Cara Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke
oktal. Setiap digit oktal akan langsung dikonversi ke biner
lalu hasilnya digabungkan.
Contoh:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya,
2013141708
Angka 8 saya ganti dengan 7. v778 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung 78 = 1112 (Lihat cara konversi
dari desimal ke biner)
2. Lalu hitung 78 = 1112
3. Sehingga didapat 778 = 1111112
4. Sistem Bilangan Hexadesimal
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10
adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15).
Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu
angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili
angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
(technology).
 Hexadesimal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan
mengalikan digit bilangan heksa dengan pangkat bilangan
16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst
Contoh :
C516 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
B716 = (11 x 161)10 + (7 x 160)10 = 176+ 7 = 183
 Hexadesimal ke Biner
Contoh Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke
heksadesimal. Setiap digit heksadesimal langsung
dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan.
Contoh:
B716 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung B16 = 10112 (F16 = 1110 =
10112, Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2. Lalu hitung 716 = 01112 (harus selalu dalam 4 digit
biner, bila nilai hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner
maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit
biner)
3. Kemudian didapat F516 = 101101112
 Hexadesimal ke Oktal
Cara Konversinya:
Contoh :
Misal bilangan Heksadesimal 4B ke oktal, maka ubah
dulu ke biner dulu, lalu konversikan biner ke oktal.
Perhatikan :
4 (Heksa) = 100 (Biner) = 1 (Oktal)
B (Heksa) = 11 (Desimal) = 1011 (Biner) = 001 dan 011 =
1 (Oktal) dan 3 (Oktal)
Jadi Bilangan Oktalnya adalah 113
BAB 3
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Matematika adalah suatu yang sangat berpengaruh dari segala ilmu, baik
dalam bidang teknologi ataupun lainnya. Dalam hal ini penerapan matematika
dimunculkan dalam ilmu teknologi informasi. Dalam perkembangannya
teknologi menggunakan beberapa bahasa dan rumusan matematika, seperti
perhitungan sistem oktal, sistem biner, sistem desimal, sistem hexadesimal.
Hampir semua pemograman dan aplikasi menggunakan sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Website :http://bilangansistem.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai