Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH JARINGAN KOMPUTER

“KONSEP BILANGAN BINER,DESIMAL DAN


HEXADESIMAL”

Dosen : Ari Putra Wibowo, S.Kom

Disusun Oleh : 1.) Danu Lutfi Firmansyah


2.) Akmal Fai Nurtianto
3.) Elok Dwi Arini
4.) M. Naufal Rafiq

STMIK WIDYA PRATAMA


PEKALONGAN
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................ 1


KATA PENGANTAR ......................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................ 3
PEMBAHASAN .................................................................................. 4
1. PENGERTIAN SISTEM BILANGAN ...................................... 4
2. MACAM-MACAM SISTEM BILANGAN ............................... 4
3. PENGERTIAN KONVERSI BILANGAN ................................ 4
4. CONTOH KONVERSI BILANGAN ......................................... 4
A. BILANGAN BINER ................................................................ 4
B. BILANGAN DESIMAL ........................................................ 5
C. BILANGAN HEXADESIMAL ............................................. 6
4. PENUTUP .................................................................................... 8

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkar Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai sistem bilangan.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambahkan wawasan
untuk lebih mengenal macam sistem bilangan dan cara perhitnganya.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada pembuatan makalah
ini. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada para blogger yang telah
menulis berbagai materi tentang sistem bilangan yang telah berperan serta sebagai
referensi dalam memudahkan saya menyusun makalah ini dari awal sampai akhir.

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembahasan kali ini yaitu mengenai sistem bilangan dan


pengkonversiannya, dimana ini sangat umum dipelajari oleh para pelajar teknik
informatika. Konversi yang akan dibahas pada artikel ini meliputi bilangan bulat
dan bilangan pecahan dari sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
Konversi dari desimal ke biner diperlukan untuk menerjemahkan keinginan
(perintah) manusia kedalam kode-kode yang dikenali oleh sistem digital.
Sebaliknya, konversi dari biner ke desimal diperlukan untuk menterjemahkan kode
hasil pengolahan sistem digital ke dalam bentuk informasi yang dimengerti oleh
manusia. Konversi dari biner ke oktal atau heksadesimal (dan sebaliknya)
merupakan perantara konversi dari/ke biner ke/dari desimal. Konversi ini banyak
dilakukan karena disamping digit angka biner jauh lebih banyak dibandingkan
dengan angka-angka pada sistem bilangan oktal dan heksadesimal, juga karena
melakukan konversi tersebut sangat mudah.

B. Rumusan Masalah

Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang Sistem Bilangan !

C. Tujuan

Menguraikan apa saja yang kamu ketahui tentang Sistem Bilangan !

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Bilangan

Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili
besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar
atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer.
ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu :
1. Sistem Bilangan Desimal (Decimal Number System) “Basis 10”
2. Sistem Bilangan Binari (Binary Number System) “Basis 2”
3. Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadecimal Number System) “Basis 16”

B. Macam – macam sistem bilangan :


 Bilangan Biner
 Bilangan Desimal
 Bilangan Hexadesimal

C. Pengertian Konversi Bilangan


Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan
basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.

D. Contoh-contoh Konversi Bilangan

1. Sistem Bilangan Biner


Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem
penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan
biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem
bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari
sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau
Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.
Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1
Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun
komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange
menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. (Wikipedia, 2011)

4
1.1. Biner ke Hexa Desimal
Cara Konversinya:
Mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok terdiri dari
4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A, B, C,
…, F.
Contoh :
1101012 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
 Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 0101.
 Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi
biner ke desimal.
 Sehingga didapat 1110102= 3A16

1.2. Biner ke Desimal


Cara Konversinya:
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10
ke bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari
bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling
kanan.
Contoh :
110110 2 = ……. 10 ?
110110 2 = 1x25 + 1x2 4 + 0x2 3 + 1x2 2 + 1x2 1 + 0x2 0 =
32+ 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2242

2. Sistem Bilangan Desimal


Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang menggunakan 10
macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan
seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di
depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al
Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan
berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10. (Wikipedia,
wikipedia)

2.1. Desimal ke Hexa Desimal


Cara Konversinya:
Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang
sama.
Contoh 1:
1810 = …….16 ?
5
Langkah – Langkah :
1. Pertama-tama 18/16 = 1, sisa 2
2. Lalu 1/16 = 0, sisa 1,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 1810 = 1216
Contoh 2:
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….16 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama 78/16 =4, sisa 14 (ditulis E)
2. Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 7810 = 4E16

2.2. Desimal ke Biner


Cara Konversinya:
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis
lainnya kita bisa lakukan sebagai berikut.
Contoh :
Saya memakai angka ke 8 dan terakhir dari nim saya, 2013141708
7810 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama kita bagi 78 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 39
dengan sisa hasil bagi adalah 0, atau dengan kata lain 67 = 2*39 + 0
2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (39) kita bagi dengan 2 lagi, 39/2 =
19, sisa hasil bagi 1.
3. Kemudian kita ulangi lagi, 19/2 = 9, sisa hasil bagi 1.
4. Kemudian kita ulangi lagi, 9/2 = 4, sisa hasil bagi 1.
5. Kemudian kita ulangi lagi, 4/2 = 2, sisa hasil bagi 0.
6. Kemudian kita ulangi lagi, 2/2 = 1, sisa hasil bagi 0
7. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
8. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 7810 = 10011102.

3. Sistem Bilangan Hexadesimal


Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah
Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10),
B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan
2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11
dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15. (technology)

6
3.1. Hexadesimal ke Desimal
Cara Konversinya:
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan
heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2,
…, dst
Contoh :
C516 = …….8 ?
Langkah - Langkah :
B716 = (11 x 161)10 + (7 x 160)10 = 176+ 7 = 183

3.2. Hexadesimal ke Binari


Contoh Konversinya:
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit
heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan .

Contoh:
B716 = …….2 ?
Langkah - Langkah :
1. Pertama-tama hitung B16 = 10112 (F16 = 1110 = 10112, Lihat cara konversi dari
desimal ke biner)
2. Lalu hitung 716 = 01112 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi
tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4
digit biner)
3. Kemudian didapat F516 = 101101112

7
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan

Matematika adalah suatu yang sangat berpengaruh dari segala ilmu, baik dalam
bidang teknologi ataupun lainnya. Dalam hal ini penerapan matematika
dimunculkan dalam ilmu teknologi informasi. Dalam perkembangannya teknologi
menggunakan beberapa bahasa dan rumusan matematika, seperti perhitungan
sistem oktal, sistem biner, sistem desimal, sistem hexadesimal. Hampir semua
pemograman dan aplikasi menggunakan sistem tersebut.

B. Saran
Dalam kata lain matematika sangat diperlukan untuk seorang programer, karena
matematika adalah salah satu bahasa pemograman atau rumusan yang akan sering
ditemui, terutama di bidang IT. Maka dari itu matematika adalah hal yang sangan
umum yang harus dipelajari oleh seorang yang bergelut dibidang IT.

DAFTAR PUSTAKA

Website :
http://bilangansistem.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai