TEKNIK DIGITAL
OLEH :
AL IFDAL 5173530003
DOLLY SYAHPUTRA SIREGAR 5173530010
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karna
berkat kemurahan nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam
makalah ini kami membahas tentang “ TEKNIK DIGITAL”. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
mempelajari Teknik Digital.
Penulisan laporan makalah yang berjudul “ TEKNIK DIGITAL “ iini di ajukan untuk
mendukung proses pembelajaran dalam program studi TEKNIK DIGITAL . Makalah ini
menjelas kan tentang apa itu system teknik digital?, apa itu system teknik analog? & apa
perbedaan teknik digital & teknik analog.
Kemungkinan dalam penulisah makalah ini ada kesalahan, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.
Kami berharap makalah bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Penghantar ...............................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................................
Bab I .................................................................................................................
PENDAHULUAN ...........................................................................................
1.1 Latar Belakang ..............................................................................
Bab II ...............................................................................................................
2.1 PEMBAHASAN ........................................................................................
Sistem Teknik Digital ..............................................................
Sistem Teknik Analog......................................................................................
Perbedaan Teknik Digital & Teknik Analog .......................................
Bab III ..............................................................................................................
PENUTUP........................................................................................................
3.1Kesimpulan .....................................................................................
DaftarPustaka ...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
b. OCTAL
Ada beberapa konversi bilangan pada bilangan octal , antara lain :
Oktal ke Desimal
Kita hanya tinggal mengalikan angka paling kiri dengan 8n , n adalah jumlah pangkaat
tertinggi. MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau
= 0, lalu hasilnya dijumlahkan
. Contoh :
678(8) = 6×82 7×81 8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
Oktal ke Biner
Pada konversi bilangan oktal ke biner ini maksimal hanya angka misalnya 777(8) yang dapat
langsung dikonversikan kebiner dengan cara sekat 7 = 111 , 7 = 111 , 7 = 111 jadi 777(8)
=111111111(2) ,jika 777 keatas sudah tidak bias
menggunakan cara ini ,harus diubah kedesimal dahulu baru bisa langsung ke biner.
Contoh :
653(8) = ( dengan cara sekat langsung karena tidak ada angka yang >7 )
653(8) = 6 = 110 ,5 = 101 , 3 = 011,,,Jadi 653(8) = 110101011(2)
678(8) = ( langkah pertama harus dikonversikan terlebih dahulu ke desimal )
678(8) = 6×82 7×81 8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10) = ( langkah kedua langsung mengubahnya kebiner )
440(10) = 440:2=220 sisa 0
220:2=110 sisa 0
110:2=55 sisa 0
55:2=27 sisa 1
27:2=13 sisa 1
13:2=6 sisa 1
6:2=3 sisa 0
3:2=1 sisa 1
1:2=0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 110111000(2)
Jadi , 678(8) = 110111000(2)
Oktal ke Hexadesimal
Caranya kita harus mengubahnya ke bilangan desimal dahulu baru dari desimal kiata ubah ke
hexadesimal .
Contoh :
678(8) = 6×82 7×81 8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10) = 440:16= 27 sisa 8
27:16= 1 sisa 11/B
1:16= 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas Jadi, 440(10) = 1B8(16)
Jadi ,hasil dari 678(8) = 1B8(16)
c. DESIMAL
Sistem desimal tersusun atas 10 angka atau simbol, yang dikenal dengan digit. Ke-10 simbol
ini adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Sistem desimal juga disebut sistem
basis-10, karena mempunyai 10 digit. Kenyataannya, kata ”digit” adalah kata latin yang berarti
”jari jari”. Sistem desimal adalah suatu sistem nilai posisional di mana nilai dari suatu digit
tergantung kepada posisinya. Misalnya perhatikanlah bilangan desimal 634 ini artinya digit 4
sesungguhnya menyatakan 4 satuan. 3 menyatakan 3 puluhan dan 6 menyatakan 6 ratusan.
Ringkasnya, 6 merupakan yang paling berbobot dari ketiga digit, dikenal sebagai Most
Significant Digit (MSD). 4 bobotnya paling kecil dan disebut Least Significant Digit (LSD).
Perhatikan contoh lain, 75.25. Bilangan ini sesungguhnya sama dengan tujuh puluh plus lima
satuan plus dua persepuluh plus Ada beberapa konversi bilangan pada bilangan desimal , antara
lain :
Desimal ke Biner Kita hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 2 dan
hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya .
Contoh :
440(10) = 440:2=220 sisa 0
220:2=110 sisa 0
110:2=55 sisa 0
55:2=27 sisa 1
27:2=13 sisa 1
13:2=6 sisa 1
6:2=3 sisa 0
3:2=1 sisa 1
1:2=0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 110111000(2)
Desimal ke Oktal Kita hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 8 dan hasilnya
tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya.
Contoh :
440(10) = 440:8= 55 sisa 0
55 :8= 6 sisa 7
7 :8= 0 sisa 7
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 770(8)
Desimal ke Hexadesimal Caranya yaitu hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan
angka 16 dan hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya. Contoh :
440(10) = 440:16= 27 sisa 8
27:16= 1 sisa 11/B
1:16= 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas Jadi, 440(10) = 1B8(16)
d. HEXADESIMA
L
Ada beberapa konversi bilangan pada bilangan desimal , antara lain :
Hexadesimal ke Desimal
Kalikan setiap bit bilangannya dengan 16n , n adalah nilai pangkat tertinggi
MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau =
0,
hasilnya lalu jumlahkan .
Contoh :
1B8(16) = 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10)
Hexadesimal ke Oktal
Bilangan Hexa tidak bisa langsung dikonversikan ke oktal ,ubah dulu ke desimal lalu dari
desimal bisa langsung dikonversikan ke oktal.
Contoh :
1B8(16) = 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10) 440(10) = 440:8= 55 sisa 0
55 :8= 6 sisa 7
7 :8= 0 sisa 7
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 770(8)
Jadi , 1B8(16) = 770(8)
SISTEM TEKNIK ANALOG
System teknik analog yaitu suatu bentuk dari komunikasi elektronik yg merupakan
proses pengiriman informasi pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable dan
berkelanjutan atau disebut juga dengan sinyal analog. Contoh nya sinyal gambar pada televise
atau suara pada radio yg dikirimkan berkesinambungan. Analog merupakan proses pengiriman
sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus yang
banyak sekali dipengaruhi oleh factor gangguan & suara.
Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.
Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz.
Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error.
Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan
maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang bekerja
bersama-sama atau terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhannya
Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang
diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit. Peralatan itu pada saat ini umumnya
merupakan peralatan elektronika. Meskipun dapat juga merupakan peralatan mekanik atau
pneumatic. Sistem digital yang umum dijumpai antara lain adalah computer, kalkulator, dan
jam digital. Sistem analog meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili
dalam bentuk analog. Dalam system analog besaran itu beragam dalam nilai yang
sinambung. Sebagai contoh amplitudo sinyal keluaran pengeras suara dalam pesawat penerima
radio dapat memiliki nilai yang sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu
ditahannya. Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital telah
banyak menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik analog. Alasan utama
terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu adalah sebagai berikut:
1. Sistem digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang diggunakan adalah
rangkaian pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang pasti, hanya
rentangan(tinggi atau rendah) yang diperlukan.
2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan oleh
rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan menahannya
selama diperlukan.
5. Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak teratur
tidak terlalu mengganggu seperti halnya dalam system analog. Dalam system digital nilai pasti
untuk tegangan tidak penting sepanjang noise itu tidak sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah
yang telah ditetapkan.
6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu.
Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat system
analog itu lebih mahal dalam bentuk IC. Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah
karena dunia nyata sesungguhnya adalah system analog. Hampir semua besaran fisik di dunia
inibersifat analog dan besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang dapat
dipantau, yang dolah dan dikendalikan oleh system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak,
dll. Pada saat ini semakin banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu system
untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing. Tahapan terpenting adalah
menentukan bagian mana yang menggunakan teknik analog danbagian mana yanhg
menggunakan teknik digital. Dan dapat diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan
menjadi lebih murah dan berkualitas.
Contoh Sistem Digital:
1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital
Contoh Sistem Analog:
1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
System analog dan system digital sering digunakan oleh seseorang baik dalam dunia
teknologi maupun social. Seperti analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang dalam
bentuk kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karkteristik gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yg dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan
frekuensi. Sedangkan sinyal digital sering disebut juga dengan diskrit. Sinyal ini tersusun atas
dua keadaan yg di kenal dengan bit yaitu keadaan 0 dengan keadaan 1.