OLEH :
Kelompok I
1. SASTRA WIJAYA 7. NORFIANTI
2. SAMSUL BAHRI 8. RINI ANDRIANI
3. RAMA ARNADIN 9. TARTO
4. MUHAMMAD RIAL 10. ITRA HIMADANI
5. AMELIA GITAFITRI 11. AWALUDDIN
6. DIAN SAFITRI DURUKA 12. PONIKE KOWI
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga Makalah Sistem Digital dan bilangan
biner tersusun. Makalah ini diharapkan bisa memberikan tambahan wawasan dan
pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca khusunya untuk mahasiswa ilmu
computer.
Saya menyadari bahwa makalh ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya
berharap apabila terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari isi maupun tulisan.
Kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat bermanfaat dan berguna
untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan pada laporan ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
saat ini telah terpesona oleh komputer dan kalkulator modern. Ini mungkin karena
yang sangat menakjubkan. Bab ini membicarakan beberapa rangkaian logika yang
dikerjakan dalam biner. Gerbang logika biasa akan kita rangkai satu sama yang
lain untuk menghasilkan penambahan dan pengurangan.
hexadecimal?
1.3 Tujuan
a. dapat mengetahui apa yang dimaksud denga system digital dan bilangn biner
dan hexadecimal?
BAB II
PEMBAHASAN
· Biner ke Desimal
Kita hanya tinggal mengalikan setiap bitnya dengan 2n ,n = posisi bit
,MSB berarti pangkatnya paling besar , sedangkan LSB pangkatnya paling kecil
atau = 0, lalu hasilnya dijumlahkan .
Contoh :
110011010(2) = (1×28) + (1×27) + (0×26) +(0×25) + (1×24) + (1×23) +
(0×22) + (1×21) +(0×20) = 256 + 128 + 0 + 0 + 16 + 8 +
0 + 2 + 0 = 410(10)
· Biner ke Hexadesimal
Caranya mudah ,kita hanya menyekatnya atau mengelompokkan berisi 3
bit bilangan , alam bentuk bilangan oktal ,1111 = 8+4+2+1 = 15/F , sistem
hexadesimal ini disebut sistem 8421.
Contoh :
10110011010(2) = 1101 1001 1010 = 8+4+0+1 8+0+0+1 8+0+2+0 = 13
9 10 = D9A(16)
b. Oktal
Ada beberapa konversi bilangan pada bilangan octal , antara lain :
· Oktal ke Desimal
Kita hanya tinggal mengalikan angka paling kiri dengan 8n , n adalah
jumlah pangkaat tertinggi. MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB
pangkatnya paling kecil atau = 0, lalu hasilnya dijumlahkan .
Contoh :
· Oktal ke Biner
Pada konversi bilangan oktal ke biner ini maksimal hanya angka misalnya
777(8) yang dapat langsung dikonversikan kebiner dengan cara sekat 7 = 111 , 7 =
111 , 7 = 111 jadi 777(8) =111111111(2) ,jika 777 keatas sudah tidak bisa
menggunakan cara ini ,harus diubah kedesimal dahulu baru bisa langsung ke
biner.
Contoh :
653(8) = ( dengan cara sekat langsung karena tidak ada angka yang
>7 )
653(8) = 6 = 110 ,5 = 101 , 3 = 011,,,Jadi 653(8) = 110101011(2)
678(8) = ( langkah pertama harus dikonversikan terlebih dahulu ke
desimal )
678(8) = 6×82 7×81 8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10) = ( langkah kedua langsung mengubahnya kebiner )
440(10) = 440:2=220 sisa 0
220:2=110 sisa 0
110:2=55 sisa 0
55:2=27 sisa 1
27:2=13 sisa 1
13:2=6 sisa 1
6:2=3 sisa 0
3:2=1 sisa 1
1:2=0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 110111000(2)
· Oktal ke Hexadesimal
Caranya kita harus mengubahnya ke bilangan desimal dahulu baru dari
desimal kiata ubah ke hexadesimal .
Contoh :
678(8) = 6×82 7×81 8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
1:16= 0 sisa 1
c. Desimal
Sistem desimal tersusun atas 10 angka atau simbol, yang dikenal dengan
digit. Ke-10 simbol ini adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Sistem desimal juga
disebut sistem basis-10, karena mempunyai 10 digit. Kenyataannya, kata ”digit”
adalah kata latin yang berarti ”jari-jari”.
Sistem desimal adalah suatu sistem nilai posisional di mana nilai dari
suatu digit tergantung kepada posisinya. Misalnya perhatikanlah bilangan desimal
634 ini artinya digit 4 sesungguhnya menyatakan 4 satuan. 3 menyatakan 3
puluhan dan 6 menyatakan 6 ratusan. Ringkasnya, 6 merupakan yang paling
berbobot dari ketiga digit, dikenal sebagai Most Significant Digit (MSD). 4
bobotnya paling kecil dan disebut Least Significant Digit (LSD). Perhatikan
contoh lain, 75.25. Bilangan ini sesungguhnya sama dengan tujuh puluh plus lima
satuan plus dua persepuluh plus
· Desimal ke Biner
Kita hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 2 dan
hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya .
Contoh :
440(10) = 440:2=220 sisa 0
220:2=110 sisa 0
110:2=55 sisa 0
55:2=27 sisa 1
27:2=13 sisa 1
13:2=6 sisa 1
6:2=3 sisa 0
3:2=1 sisa 1
1:2=0 sisa 1
· Desimal ke Oktal
Kita hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 8 dan
hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya.
Contoh :
440(10) = 440:8= 55 sisa 0
55 :8= 6 sisa 7
7 :8= 0 sisa 7
· Desimal ke Hexadesimal
Contoh :
1:16= 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas Jadi, 440(10) = 1B8(16)
d. Hexadesimal
· Hexadesimal ke Biner
Kita hanya tinggal menyekat 1 bilangan Hexadesimal lalu mengubahnya
ke biner.
Contoh :
B4645(16) = B 4 6 4 5 = 1011 0100 0110 0100 0101(2)
· Hexadesimal ke Desimal
Kalikan setiap bit bilangannya dengan 16n , n adalah nilai pangkat
tertinggi MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling
kecil atau = 0, hasilnya lalu jumlahkan .
Contoh :
1B8(16) = 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10)
· Hexadesimal ke Oktal
Contoh :
55 :8= 6 sisa 7
7 :8= 0 sisa 7
Sistem analog meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili
dalam bentuk analog. Dalam system analog besaran itu beragam dalam nilai yang
sinambung. Sebagai contoh amplitudo sinyal keluaran pengeras suara dalam
pesawat penerima radio dapat memiliki nilai yang sinambung dari nol sampai ke
nilai maximum yang mampu ditahannya.
Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital
telah banyak menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik analog.
Alasan utama terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu adalah sebagai
berikut:
1. Sistem digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang
diggunakan adalah rangkaian pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan
atau arus yang pasti, hanya rentangan(tinggi atau rendah) yang diperlukan.
2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat
dilakukan oleh rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi
tersebut dan menahannya selama diperlukan.
3. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani
ketelitian sebanyak angka yang diperlukan hanya dengan menambahkan
rangkaian penganlih saja. Dalam system analog, ketelitian biasanya terbatas hanya
sampai tiga atau empat angka saja karena nilai tegangan dan arus didalamnya
bergantung langsung pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
4. Operasinya dapat dengan mudah diprogrankan. Sangat mudah untuk
merancang suatu sisrem digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem
analog juga dapat diprogram tetapi ragam dan kerumitan operasinya sangat
terbatas.
5. Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak
teratur tidak terlalu mengganggu seperti halnya dalam system analog. Dalam
system digital nilai pasti untuk tegangan tidak penting sepanjang noise itu tidak
sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang telah ditetapkan.
6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian
terpadu. Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC,
kerumitannya membuat system analog itu lebih mahal dalam bentuk IC.
Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata
sesungguhnya adalah system analog. Hampir semua besaran fisik di dunia
inibersifat analog dan besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang
dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan oleh system. Contohnya adalah suhu,
tekanan, letak, dll.
Pada saat ini semakin banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu
system untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing. Tahapan terpenting
adalah menentukan bagian mana yang menggunakan teknik analog danbagian
mana yanhg menggunakan teknik digital. Dan dapat diramalkan di masa depan
bahwa teknik digital akan menjadi lebih murah dan berkualitas.
Contoh Sistem Digital:
1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital
3.2 Saran
Jadi untuk menjadi ahli dibidang teknologi informasi kita juga harus
menguasai matematika, karna matematika sangat penting, dan semua aplikasi
komputer menggunakan penerapan aplikasi matematika. Matematika sangat
penting untuk di pelajari, termasuk untuk orang-orang dibidang IT.