Anda di halaman 1dari 11

REPRESENTASI DATA DAN ALUR PEMROSESAN DATA

Representasi Data Komputer

Representasi data merupakan cara untuk meletakkan sebuah nilai dalam memori komputer.
Idealnya, kita ingin berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa lisan atau tertulis. Dalam
prakteknya, kita harus mengubah data kebentuk yang lebih bisa siapditerima oleh mesin.
Set karakternya berupa set huruf, digit (ngka)dan simbol lain digunakan untuk
merepresentaikan item data
Contoh
Tombol space bar dan tombol delete pada keyboard dianggap sebagai bagian dari set karakter
dan dipresentasikan dengan “space” dan “de;”

Struktur Data adalah:


Suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikkan oleh organisasi serta operasi
yang didefinisikan terhadapnya.

Data secara umum dapat dikategorikan:


 Tipe Data Sederhana atau Data Sederhana
- Tunggal : Integer, real, Boolean, Karakter
- Majemuk : String

# INTEGER

Anggota dari himpunan Bilangan:


{...,-(n+1, -n,..., -2, -1, 0, 1, 2, ..., n, n+1, ...}
Operasi dasar yaitu: penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan.

Pembagian integer (DIV)


Hasil pembagian integer DIV adalah sebuah integer (menghilangkan bagian pecahan dari
hasil pembagian)
Contoh: 27 DIV 4 = 6

Selain itu terdapat operasi MOD (Modulo) adalah: sisa dari pembagian.
Contoh: 27 MOD 4 = 3

Operator yang bekerja terhadap sepasang integer (operand) disebut: Binary Operator.
Sedangkan operator yang hanya bekerja terhadap satu operand saja disebut Unary Operator
Contoh dari unary operator adalah negasi.

# REAL / Floating Point


Data Numerik yang bukan termasuk integer, digolongkan dalam jenis data real.
Ditulis menggunakan titik desimal (atau koma desimal).
Dimasukkan ke dalam memori komputer memakai sistem floating point, disebut: Scientific
Notation.
Penyajiannya terdiri dari : Mantissa (pecahan) dan Eksponen

Contoh:
Di dalam sistem desimal, 123000 = 0.123*106
Disini 0.123 adalah mantissa atau pecahan, sedangkan 6 adalah eksponennya.
Secara umum suatu bilangan real X dituliskan M * RE
Disini M dijadikan pecahan, R adalah radiknya dan E merupakan eksponennya.

# BOOLEAN

Disebut juga jenis data logical, Anggota { True atau ^False }


A. Operator Logika, yaitu : AND, OR, NOT
- Operator AND akan menghasilkan nilai true, jika kedua operand bernilai true
- Operator OR akan menghasilkan nilai true, jika salah satu operand bernilai true
- Operator NOT merupakan precedence dari operator AND dan OR
Dalam suatu ekspresi yang tidak menggunakan tanda kurung, operator NOT harus
dievaluasi sebelum operator AND dan OR.

B. Operator Relasional, yaitu: >, <, >=, <=, <> dan =


Contoh:
6 < 8 = True
9 < 8 = False

# KARAKTER

Elemen dari suatu himpunan yang terdiri atas bilangan, abjad dan simbol khusus
(0, 1, ...., 8, 9, A, B, ..., Y, Z, +, -, *, /, ^, ...)
Umumnya skema yang paling banyak digunakan adalah:
1. Extended Binary Coded Decimal Interchange (EBCDIC)
Digunakan kode 8 bit untuk menyatakan sebuah karakter.Jika dihitung, kemungkinan
kombinasi seluruhnya: 28 = 256
2. American Standard Code for Information Interchange (ASCII)
Digunakan kode 7 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan
kombinasi seluruhnya: 27 = 128
3. Unicode
ASCII dan EBCDIC hanya mendukung huruf latin dan tidak bisa mendukung huruf Huruf
Lainnya karena jumlahnya yang terbatas. Untuk mengatasi hal itu dapat digunakan
sistem unicod
Unicode menggunakan 16 bit data untuk merepresentasikan 1 buah karakter

# STRING

Barisan hingga karakter yang dibentuk oleh suatu kumpulan dari Karakter.
Karakter yang digunakan untuk membentuk suatu string disebut alfabet. Dalam penulisannya,
suatu string berada dalam tanda “aphosthrope”.
Contoh:
Misal diberikan himpunan alfabet A = {C,D,1}
String yang dapat dibentuk dari alfabet diatas di antaranya:
‘CD1’, ‘CDD’, ‘DDC’, ‘CDC1’, ... dan sebagainya, termasuk “null string” atau “empty
string”.
Himpunan tak hingga dari string yang dibentuk oleh alfabet A disebut VOCABULARY,
Notasi:VA atau A*
Jika suatu string dibentuk dari alfabet {0,1}, maka string yang terbentuk disebut dengan
“Bit String”.

OPERATOR OPERASI
LENGTH Jumlah karakter dalam string
CONCAT Gabungan dua buah string
SUBSTR Sub bagian dari string
INSERT Menyisipkan string ke dalam string yang lain
DELETE Menghapus karakter dalam string
INDEX Posisi ke berapa suatu substring di dalam suatu string
REPLACE Mengganti suatu substring di dalam suatu string

LENGTH
Nilai dari operasi ini adalah suatu integer yang menunjukkan panjang dari suatu string
Bentuk Umum: LENGTH(S) = N (integer)
Disini S = String, N = integer
Contoh:
Jika diberikan string S = “FAKULTASEKONOMI”
Maka LENGTH(S) = 15 (Jumlah huruf/angkat)

CONCAT
Operasi ini bekerja terhadap dua string dan hasilnya merupakan resultan dari kedua
string tersebut.
Bentuk Umum: CONCAT(S1,S2)
Contoh:
String S1 = “UNIVERSITAS”
String S2 = “GUNADARMA”
CONCAT(S1,S2) = …….
LENGTH(CONCAT(S1,S2) = "UNIVERSITASGUNADARMA"

SUBSTRING
Operasi ini adalah operasi membentuk string baru, yang merupakan bagian dari string
yang diketahui.
Bentuk Umum: SUBSTR(S,i,j)
Dimana S = String yang diketahui
i dan j = integer
i = posisi awal substring
j = banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
String S = “UNIVERSITASGUNADARMA”
SUBSTR(S,i,j), i = 7 j = 8
SUBSTR(S,7,8) = "ITASGUNA"

INSERT
Operasi ini adalah untuk menyisipkan suatu string ke dalam string lain.
Bentuk Umum: INSERT(S1,S2,i)
S1 dan S2 adalah suatu string dan i adalah posisi awal S2 pada S1

Contoh:
String S1 = “UNIVERSITAS “
String S2 = “GUNADARMA”
INSERT(S1,S2,4) = "UNIVGUNADARMAERSITAS"

DELETE
Operasi ini digunakan untuk menghapus sebagian karakter dalam suatu string
Bentuk Umum: DELETE(S,i,j)
Menghapus sebagian karakter dalam string S, mulai dari posisi i
dengan panjang j.
Contoh:
String S = “UNIVERSITAS”
I = 4, j = 5
DELETE(S,i,j) = "UNITAS"
DELETE(S,j,i) = "UNIVTAS"
INDEX
Operasi ini digunakan untuk mendapatkan posisi ke berapa suatu substring di dalam
suatu string.
Bentuk Umum: INDEX(string,substring)
Contoh:
a = “Rin Novia”
b = “No”
INDEX(a,b) = posisi ke 5

REPLACE
Operasi ini digunakan untuk mengganti suatu substring di dalam suatu string.
Bentuk Umum: REPLACE(teks,string_lama,string_baru)
Contoh:
s = “Dewi Puspa”
t = “wi”
u = “wy”
REPLACE(s,t,u) = "Dewy Puspa"

MAPPING KE STORAGE
 INTEGER

Bentuk mapping ke storage dari integer dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Skema Sign and Magnitude
2. Skema One’s Complement
3. Skema Two”s Complement

- SKEMA SIGN AND MAGNITUDE


Adalah bentuk konvensional yang menyatakan suatu bilangan dalam bentuk biner.
Di sini representasi bil positif dan negatif hanya dibedakan dengan tanda saja.
Contoh:
+5  + 101
-5  - 101

- SKEMA ONE’S COMPLEMENT


Contoh:
Bila N = 4 maka R = 24 – 1 = 15R = 2N - 1
X = 5 - 0101N = Jumlah Digit Max.
X1 = R – X = 15 – 5 = 10 -1010 (-5)X1 = R- X||
atau
X = 5 maka X = 0101 (5) - 0 dikiri menunjukkan positif
One’s complement = 1010 (-5) - satu dikiri menunjukkan negatif

- SKEMA TWO’S COMPLEMENT


Contoh:
Bila N = 4 maka R = 24 = 16 R = 2N
X = 5 - 0101N = Jumlah Digit Max.
X1 = R – X = 16 – 5 = 11  1011 (-5)X1 = R - X
atau
X = 5 Maka X = 0101
One’ s Complemet = 1010
Two’s Complement = 1 +
= 1011 (11)

Teori Bilangan

Sistem Bilangan adalah: kumpulan simbol khusus yang digunakan dalam membangun sebuah
bilangan

Sistem Bilangan terdiri dari:


1. Bilangan Desimal ( 0 s/d 9 ) berbasis 10
2. Bilengan Biner ( 0 dan 1 ) berbasis 2
3. Bilangan Oktal ( 0 s/d 7 ) berbasis 8
4. Bilangan hexadesimal ( 0 s/d 9, A s/d F ) berbasis 16

BILANGAN DESIMAL

Bentuk nilai suatu bilangan desimal terbagi menjadi 2 yaitu:


1. Integer desimal ( bilangan bulat )
Contoh:
8598 -8 x 103 = 8000
5 x 102= 500
9 x 101= 90
8 x 100= 8
-------- +
= 859810
Position value

Absolute value
Position Value:
Nilai mutlak dari masing2 digit bilangan
Absolute Value
Penimbang / bobot dari masing2 digit tergantung dari letak posisinya.

Posisi Digit Position value


( dari kanan )
1 10⁰ = 1
2 10¹ = 10
3 10² = 100
4 10³ = 1000
5 dst 10⁴ = 10000 dst

2. Decimal fraction ( pecahan Desimal )


Nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma
Contoh:
183,75 - 1 x 102= 100
8 x 101= 80
3 x 100= 3
7 x 10-1 = 0,7
5 x 10-2= 0,05
---------- +
183,7510

BILANGAN BINER
Posisi Digit Position value
( dari kanan )
1 2⁰ = 1
2 2¹ = 2
3 2² = 4
4 2³ = 8
5 dst 2⁴ = 16 dst

Contoh:
10012 = 101010 = 2

= 1 x 20 = 1 10
= 0 x 21 = 0 2 ------ 0
= 0 x 22 = 0 5
= 1 x 23 = 8 2 ------ 1
---- + 2 10102
910 2 ----- 0
1
Penjumlahan.
111 22
11112 11112 012
101002 111112 112
--------------- + ----------- + 1112
1000112 0 11102 1012
------------ +
0002

Pengurangan
110112 111012 11002 > 1012
10012 10112 00112
--------- - ---------- - --------- -
100102 100102 10012

1. Komplemen 1 dari 10012 - 10012 = 01102


2. Komplemen 2 dari 10012 - 10012 = 01102 + 1 = 01112

BILANGAN OKTAL
Posisi Digit Position value
( dari kanan )
1 80 = 1
2 81 = 8
3 82 = 64
4 83 = 512
5 dst 84 = 4096 dst

Contoh:
12138 = 10 65110 = 8
= 1 x 83 = 512 651
2
= 2 x 8 = 128 8 ------- 3
= 1 x 81 = 8 81
= 3 x 80 = 3 8 ------- 1 = 12138
------- + 10
65110 8 ------- 2
1
12138 = 2

= 001 010 001 011

Penjumlahan Pengurangan

1 11
258 2768 1548 > 1412
1278 1278 1278
--------- + -------- + -------- -
1548 4258 25 8

BILANGAN HEXADESIMAL

Beberapa mikro komputer mengorganisasikan main memory ke dalam satuan byte (8 bit).
Masing2 byte digunakan untuk menyimpan 1 karakter alphanumerik yang dibagi dalam 2
group, masing2 terdiri dari 4 bit. Masing2 bagian 4 bit ini disebut NIBBLE.
4 bit pertama disebut High Order Nibble, 4 bit kedua disebut Low Order Nibble.

byte

Nibble Nibble
Posisi Digit Position value
( dari kanan )
1 160 = 1
2 161 = 16
3 162 = 256
4 163 = 4096
5 dst 164 = 65536 dst

Contoh:
110001112 = C x 161 = 12 x 16 = 192
------ ------ = 7 x 160 = 7 x 1 = 7
12 7 -------
19910= C716
199
16 ------ 7
12 = C7 16

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A, B, C, D, E, F
10,11,12,13,14,15

Penjumlahan Pengurangan
1 1
CBA16 BAD16 12E116 12141 > 121317
62716 431 16 31716
---------- + --------- + ----------- -
12E116 FDE 16 FCA16

Alur Pemrosesan Data di komputer

Pemrosesan data adalah proses dimana data diproses dan diubah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih bermakna.
Pada umumnya.
Dalammelakukan operasi pengolahan data , sistem komputerterdiri dari 3 tahap dasar yaitu:
Pemasukan data (input), Tahap pengolahan data (proses),dan tahap keluaran (output)

INPUT
Pada tahap ini pemasukkan data (huruf, angka maupun simbol lainnya) ke dalam sistem
komputer melalui input device, input device terhubung dengan komputer melalui I/O Port
(iinput port)

OUTPUT
Pada tahap ini pengeluaaran hasil data/informasi (cetak, Visual, suara dll) melalui output
device. Output deviceterhubung melalui I/O Port (output port)

I/O
Adalah port-port yang ada pada komputer untuk menghubungkan dengan input device (port
USB untuk keyboard, mouse dll) dan output device ( port VGA untuk gambar, port audio
untuk suara dll)

PROSES
Dilakukan oleh processing device yaitu CPU/ Processor. Processor akan membuka program
aplikasi dari harddisk kemudian meloadnya ke memori. Pada tahap ini pengguna dapat
mengeluarkan data /informasi (cetak, visual, suara dll) tanpa harus menyimpannya pada
storage. Namun jika pengguna ingin menggunakannya kembali data/informai tersebut maka
pengguna dapat menyimpannya pada storage device

MEMORY
Adalah tempat penyimpanan sementara, pengguna dapat melakukan perekaman hasil
pengolahan pada media penyimpanan (storage device)

STORAGE
Adalah media penyimpanan data/hasil olah data, yaitu berupa harddisk,USB dll. Agar
nantinya bisa digunakan kembali sewaktu-waktu apabila mengolah kembali atau ingin
mencetak data tersebut

Faktor yang mempengaruhi kecepatan pemrosesan data

REGISTER
CPU berisi area memori kecil yang disebut register. Fungsinya untuk menyimpan data dan
instruksisaat pemrosesan. Ukuran register menentukan jumlah data yang dapat dipakai oleh
komputer pada satu waktu
Sejumlah area memori kecil yang digunakan untuk menyimpan instruksi selama proses
berlangsung
Ukuran dari register (work size) sesuai dengan jumlah data yang bisa di proses dalam satu
satuan waktu
Saat ini kebanyakan PC memiliki register 32 bit, artinya CPU dapat memproses 4 bit data
tiap waktu Register akan terus berkembang ke 64 bit.

RAM
Jumlah RAM pada PC dapat memrpengaruhi kecepatan sistem
Semakin besar ukuran RAM pada PC akan semakin banyak data yang disimpan di memori
Semakin banyak RAM pada PC , makin banyak programdan instruksi yang bisa disimpan
dimemori, dan jauh lebih cepat daripada disimpan di harddisk
Apabila PC tidak cukup memiliki memori untuk menjalankan program, data akan
dipindahkan sementara ke secondary storage, proses ini disebut swapping. Dan hal ini akan
menurunkan kinerja komputer

SISTEM CLOCK
Sistem clock dalam komputer menetapkan kecepatan CPUmenggunakan kristal quartz yang
bergetar
Satu gerakan clock adalah waktu yang dibutuhkan oleh transistor untuk mematikan, transistor
kemudian menyalakan kembali. Hal ini disebut clockcycle , yang di ukur dalam hertz.
Jika sebuah komputer memiliki 30 MHz, artinya sistem clock berdetak 300 juta kali / detik
Jika lebih cepat PC clock berjalan, maka semakin banyak perintah-perintah yang dieksekusi

THE BUS
Bus yaitu jalur antara komponen-komponen pada komputer,. Data dan instruksi berjalan
pada jalur ini. Lebar jalur data dapat mempengaruhi berapa banyak bit yang dapat
ditransmisikan anatar komponen-komponen
lebar bus data menentukan seberapa banyak data ditransmisikan diantara CPU dan device lain
kapasitas chace memory sangat berpengaruh pada kecepatan komputer.

CHACE MEMORY
Chace Memori adalah memori berkecepatan tinggi yang menyimpan data dan instruksi
terkini yang sudah di load oleh CPU
Lokasi chace langsung pada CPU diantara CPU dengan RAM sehingga lebih cepat
dibandingkan dengan RAM
Ada dua jenis chace memoriy , yitu level 1 (L1) & chace eksternal (L2)1

Anda mungkin juga menyukai