Anda di halaman 1dari 49

Kelas D

 Ade Liya Intan Sari (185060401111024)


 Bilah Taufik Hidayah (185060400111036)
 Ken Diah Mangar N. (185060400111040)
 M. Ghany Pradita (185060401111014)
 Satrio Sakti Bambang S. (185060401111028)
 Fungsi ABS dari Ms. Excel yaitu digunakan
untuk mengembalikan atau menghasilkan
nilai absolut atau nilai positif dari nilai
numerik yang telah disediakan

 Rumusnya yaitu =ABS(number)


 Contoh

Hasil

Hasil
 Fungsi COS (bilangan V) yaitu fungsi yang
menghasilkan nilai cosinus dari bilangan V dalam
suatu radian.
 Rumusnya =COS(number)

 Contoh

Hasil
 Adapaun fungsi lainnya yaitu :
 Fungsi SIN = digunakan untuk mencari nilai sinus dari suatu
sudut yang ingin diketahui nilai sinusnya.
Rumus =SIN(number)
 Fungsi TAN = digunakan untuk mencari nilai tangen dari
suatu sudut yang ingin diketahui nilai tangennya.
Rumus =TAN(number)
 Fungsi ASIN = digunakan untuk mencari nilai arc sinus atau
inverse dari sinus pada suatu sudut segitiga siku-siku atau
dari bilangan angka
Rumus =ASIN(number)
 Fungsi ACOS = digunkan untuk mencari nilai arc cosinus
pada sudut segitiga siku-siku atau bilangan angka.
Rumus =ACOS(number)
 Fungsi ATAN =digunakan untuk mencari nilai arc tangen
Rumus =ATAN(number)
 Digunakan untuk mencari nilai natural
logaritma (lonien) dari suatu bilangan atau
angka tertentu.
 Rumus =LN(number) atau =LN(alamat cell)

 Contoh

Hasil
 Adapun fungsi lainnya yaitu :
 Fungsi LOG10 = digunakan untuk mencari nilai logaritma
basis 10 dari suatu bilangan
Rumus =LOG10(number)
 Fungsi SQRT = digunakan untuk mencari akar pangkat dua
dari suatu bilangan
Rumus =SQRT(number)
 Fungsi EXP = digunakan untuk menghasilkan nilai dari
eksponensial, yaitu e dipangkatkan suatu bilangan, dimana e
bilangan dasar logaritma yaitu 2,7182818245
Rumus =EXP(number)
 Digunakan untuk menghasilkan bilangan genap
dengan mengambil nilai di atas nilai yang
dimasukkan. Jika niali tersebut bilangan genap
maka hasilnya bilangan genap itu sendiri.
 Rumus =EVEN(number)

 Contoh

Hasil
 Adapun fungsi lainnya yaitu :
 Fungsi ODD = digunakan untuk membulatkan suatu bilangan
ke nilai bilangan ganjil terdekat atasnya
Rumus =ODD(number)
 Fungsi INT = untuk membulatkan sebuah angka ke bawah, ke
bilangan bulat terdekat
Rumus =INT(number)
 Fungsi FACT = untuk menghitung hasil perkalian faktorial
dari suatu bilangan
Rumus =FACT(number)
 Fungsi NOT = untuk membalikkan nilai argumen. Jika logika
diuji menghasilkan nilai FALSE, maka rumus NOT akan
menghasilkan nilai TRUE dan sebaliknya
Rumus =NOT(TRUE) atau =NOT(FALSE)
 Digunakan untuk menghitung jumlah karakter
sebuah teks termasuk jumlah huruf, angka maupun
tanda baca seperti spasi, koma, dan titik.
 Rumus =LEN(number)

 Contoh

Hasil
 Adapun fungsi lainnya yaitu :
 Fungsi CLEAN = untuk menghilangkan karakter yang tidak
tampil atau tidak bisa tercetak dalam sebuah teks
Rumus =CLEAN(text)
 Fungsi UPPER – untuk mengubah teks menjadi huruf besar
Rumus =UPPER(text)
 Fungsi LOWER = untuk mengubah teks menjadi huruf kecil
Rumus =LOWER(text)
 Digunakan untuk mengecek suatu cell,
dimana jika cell tersebut kosong (blank) akan
menghasilkan nilai TRUE
 Sementara jika cell tersebut ada isi atau data
makan akan menghasilkan nilai FALSE

 Rumus =ISBLANK(value)
 Contoh

Hasil
 Adapun fungsi lainnya yaitu :
 Fungsi ISERROR = digunakan untuk menghasilkan nilai TRUE
untuk semua jenis error meliputi #N/A, #VALUE, #REF!,
#DIV/0!, #NUM!, #NAME?, dan #NULL!
Rumus =ISERROR(value)
 Fungsi ISEVEN = mengembalikan TRUE bila itu genap atau
FALSE bila itu ganjil
Rumus =ISEVEN(number)
 Fungsi ISNUMBER = untuk menguji apakah nilai yang
disediakan adalah numerik. Jika angka maka nilai TRUE,
begitupun sebaliknya
Rumus =ISNUMBER(number)
 Fungsi ISODD = mengembalikan TRUE bial itu bilangan ganjil
atau FALSE bila genap
Rumus =ISODD(number)
 Fungsi ISREF = untuk menarik kembali TRUE
jika nilainya adalah referensi
Rumus =ISREF(value)
 Fungsi ISTEXT = untuk menarik kembali
TRUE jika nilainya adalah text
Rumus =ISTEXT(value)
 Fungsi AND adalah untuk menghasilkan nilai TRUE jika
argumen atau kondisi yang terpasang bernilai benar semua,
dan menghasilkan nilai FALSE jika ada satu atau lebih
argumen yang salah.

=AND(logika1, logika2, logika3,…….)


Dalam Cell C kita masukkan rumus
=AND(A1>50;B1>50)

Hasilnya False karena Logika ke


2 Salah
 Fungsi logika OR merupakan bagian dari fungsi logika pada
microsoft excel yang hampir sama penggunaannya dengan Fungsi
logika AND.
 Pada fungsi logika OR digunakan untuk menyebutkan argumen-
argumen dan akan bernilai TRUE jika salah satu argumen dipenuhi.

=OR(argumen1,argumen2,
argumen3,……)
Dalam Cell C kita masukkan rumus
=OR(A1>50;B1>20)

Hasilnya true karena salah satu


argumen memenuhi syarat
 Fungsi ROUND adalah untuk membulatkan angka ke jumlah digit yang
ditentukan. Sebagai contoh, jika sel A1 berisi 23,7825, dan ingin
membulatkan nilai itu ke dua tempat desimal, rumusnya sebagai berikut :

=ROUND(A1;2)

 Fungsi Round Up adalah untuk membulatkan angka ke atas, menjauhi 0


(nol).
ROUNDUP(number, • Number : Setiap bilangan riil yang ingin
num_digits) mau dibulatkan ke atas.
• Num_digits : Jumlah digit pembulatan yang
ingin Anda terapkan pada angka.

=ROUNDUP(A1;3)
 Fungsi Round Down hampir sama dengan Round Up namun
membulatkan angka ke bawah, mendekati nol.

=ROUNDDOWN(A1;0)

 Fungsi Trunc adalah untuk memotong angka ke bilangan bulat


dengan menghilangkan bagian pecahan dari angka tersebut.
TRUNC(number,
[num_digits])

Number : Angka yang ingin


dipotong.
Num_digits : Angka yang =TRUNC(A1;2)
menentukan presisi dari
pemotongan. Nilai default untuk
num_digits adalah 0 (nol).
 Fungsi MOD pada excel adalah untuk mendapatkan nilai sisa
pembagian sebuah angka.

=MOD(NilaiAngka; NilaiPembagi)

=MOD(A1;B1)
 COMBIN = Mengembalikan jumlah kombinasi untuk jumlah
item tertentu. Gunakan COMBIN untuk menentukan total
jumlah grup yang memungkinkan untuk jumlah item tertentu.
 Jumlah kombinasi adalah sebagai berikut, dengan number=n
dan number_chosen = k: di mana:

 Dengan formula yg digunakan


=COMBIN(number;number chosen)
 Contoh

Hasil
 POWER=Menghasilkan nilai Np yang bisa
digunakan dengan formula N^P
◦ Dengan formula =POWER(N;P)
◦ Contoh
Hasil
 PRODUCT=mengalikan semua angka yang diberikan sebagai
argument
 Dengan formula =PRODUCT(number1,
[number2], ...)
Masalah 1: Jika sel A1 dan A2 berisi angka, Anda
dapat menggunakan
rumus =PRODUCT(A1, A2)
Masalah 2: A1 * A2 * A3 * C1 * C2 * C3 maka Anda
dapat menggunakan rumus =PRODUCT(A1:A3, C1:C3)
 Contoh

Hasil
 SUM= menambahkan nilai-nilai individu, referensi sel atau rentang
atau gabungan ketiganya.
Dengan formula =SUM(number1, [number2], ...)
Contoh :
Hasil
 COUNT= menghitung jumlah sel yang berisi angka
Dengan formula =COUNT(value1;[value2];…)
Contoh

Hasil

 MAX= menentukan nilai terbesar dalam sekumpulan nilai dalam


bebereapa sel
Dengan formula =MAX(number1, [number2], ...)
Contoh

Hasil
 MIN= menentukan nilai terkecil dalam sekumpulan nilai dalam
bebereapa sel
Dengan formula =MIN(number1, [number2], ...)
Contoh

Hasil
 Avarage= Mengembalikan rata-rata (rata-rata aritmatika) dari argument
Dengan formula =AVERAGE(number1, [number2], ...)
Contoh

Hasil

 STDEV= Memperkirakan simpangan baku berdasarkan satu sampel.


Simpangan baku adalah pengukuran seberapa lebar suatu nilai tersebar dari
nilai rata-rata (nilai tengahnya).
Dengan formula =STDEV(number1,[number2],...)

Hasil
 Var=Memperkirakan varians berdasarkan satu sampel
Dengan formula =VAR(number1,[number2],...)
Contoh

Hasil

 Skew=Mengembalikan nilai kecondongan distribusi


Dengan formula =SKEW(number1, [number2], ...)
Contoh

Hasil
 Mode= mengetahui nilai paling sering berulang, atau
repetitif, dalam array atau rentang data
Dengan formula =MODE(number1,[number2],...)
Contoh

Hasil
10. Fungsi Correl : berfungsi memeriksa dua set data untuk
menentukan derajat hubungan antara dua set. Hasilnya akan
menjadi desimal antara 0 dan 1. semakin besar hasilnya semakin
besar korelasinya.
Fungsinya : =CORREL(Range 1, Range 2)
Contoh

Hasil
11. Countif : berfungsi kurang lebih sama dengan count yaitu untuk
menghitung banyaknya data. Hanya saja pada fungsi countif data
yang akan dihitung harus memenuhi kriteria tertentu.
Fungsinya : COUNTIF(Range, Kriteria)
Contoh

Hasil

Sumif : berfungsi menjumlahkan data dengan memenuhi kriteria


tertentu.
Fungsinya : SUMIF(Range kondisi; Kriteria; Data range yang akan
dijumlahkan). Contoh

Hasil
12. Large : berfungsi mencari nilai terbesar ke-x dari sebuah
data
Fungsinya : LARGE(array,k). Contoh :

Hasil

Small : befungsi mencari nilai terkecil ke-x dari sebuah data


Fungsinya : SMALL(array,k). Contoh :

Hasil
Rank : berfungsi mencari rangking atau
13.
urutan dari sebuah data
Fungsinya : RANK(number, ver, order)

Hasil
10. Fungsi MATCH (V, Array, T)
Digunakan untuk mencari tahu ada tidaknya suatu nilai yang
diinginkan atau nilai yang mendekati nilai yang diinginkan.
Rumus : =MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])
Contoh

Hasil
11. Fungsi VLOOKUP (V, Array, N, K)
Digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang
disusun dalam format vertikal
Rumus : =VLOOKUP(lookup_value, tabel_array, col_index_num)
12. Fungsi HLOOKUP (V, Array, N, K)
Digunakan umtuk menampilkan data dari
sebuah tabel yang disusun dalam format
horizontal
Rumus : =HLOOKUP(lookup_value, tabel_array,
row_index_num)
13. Fungsi INDEX (Array, R, C)
Digunakan untuk mendapatkan nilai atau referensi ke sebuah
nilai pada sebuah tabel atau rentang
Rumus : =INDEX(array, row_num, [column_num])
: =INDEX(reference, row_num, [column_num], [area_num])
14. Fungsi OFFSET (Referensi, R, C, H, W)
Digunakan untuk menggeser sebuah referensi dari sebuah titik
acuan
Rumus : =OFFSET(reference, rows, cols, [height], [width])
15. Fungsi CHOOSE (I, V1, V2, …)
Digunakan untuk memilih salah satu dari sekumpulan argument
nilai yang diberikan berdasarkan noor indeks atau urutan
tertentu
Rumus : =CHOOSE(index_num, value1, [value 2], …)
16. Fungsi IF (L, V true, V false)
Menghasilkan sebuah nilai tertentu jika kondisi yang kita
tentukan untuk dievaluasi terpenuhi (TRUE) dan akan
menghasilkan nilai lain jika kondisi tidak terpenuhi (FALSE)
Rumus : =IF(logical_test, [value_if_true], {value_if_false])
17. Fungsi LINEST (Array Y, Array X, C, S)
Fungsi LINEST menghitung statistik untuk sebuah garis
dengan menggunakan metode "kuadrat terkecil" untuk
menghitung garis lurus yang paling cocok dengan data
Anda, dan kemudian mengembalikan array yang
menguraikan garis tersebut.
Rumus : =LINEST(known_y's, [known_x's], [const], [stats])
18. Fungsi LOGEST (Array Y, Array X, C, S)
Dalam analisis regresi, menghitung sebuah kurva
eksponensial yang pas dengan data dan mengembalikan
array nilai yang menggambarkan kurva. Karena fungsi ini
mengembalikan sebuah array nilai, maka harus
dimasukkan sebagai rumus array.
Rumus : =LOGEST(known_y's, [known_x's], [const],
[stats])
19. Fungsi TRANSPOSE (Array)
Digunakan untuk mengembalikan sel rentang vertikal sebagai
rentang horizontal atau sebaliknya
Rumus : =TRANSPOSE(array)

Anda mungkin juga menyukai