Anda di halaman 1dari 12

27 RUMUS DASAR MICROSOFT EXCEL ( WAJIB DIKETAHUI!

)
Rumus adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Excel. Kita input rumus dengan mengetik = (sama dengan).

Sederhananya, di rumus Excel, kita bisa melakukan operasi matematika seperti tambah (+), kurang (-), kali
(*), dan bagi (/). Misal: =A1+B2-5*2/C2. Selain itu, kita juga bisa menghitung persentase atau melakukan
perpangkatan. Oke, sekarang kalian ingin tau semua rumus yang paling di Excel. Pertanyaannya, rumus apa aja sih
itu? Cek rangkuman di tabel berikut.
RUMUS FUNGSI
Sum Menjumlahkan data
Average Menghitung rata-rata data
IF Memberikan nilai otomatis berdasarkan kriteria tertentu
Count Menghitung banyaknya data (bukan jumlahnya ya)
Vlookup Mencari data pada tabel tertentu
Max Mencari nilai terbesar
Min Mencari nilai terkecil
Lower Membuat kata-kata menjadi huruf kecil semua
Upper Membuat kata-kata menjadi huruf besar semua
Proper Membuat awal kata menjadi huruf besar
Sumif Menjumlahkan data dengan kriteria
Countif Mencari banyaknya data dengan kriteria
Trim Menghilangkan spasi berlebih
Concatenate Menggabungkan data dari 2 sel berbeda
Len Menghitung banyaknya karakter dari sebuah data
Left Mengambil beberapa karakter dari paling kiri
Mid Mengambil beberapa karakter yang ada di tengah
Right Mengambil beberapa karakter dari paling kanan
Rounddown Melakukan pembulatan ke bawah
Roundup Melakukan pembulatan ke atas
Round Melakukan pembulatan sesuai logika matematika
Mround Membulatkan berdasarkan kelipatan tertentu sesuai logika matematika
Floor Membulatkan ke bawah berdasarkan kelipatan tertentu
Ceiling Membulatkan ke atas berdasarkan kelipatan tertentu
Iferror Menyamarkan error
Countblank Menghitung data, berapa banyak angka yang kosong pada sel
CountA Menghitung data, mencari data yang terisi pada sel berupa angka atau teks
SUM
Rumus SUM ini digunakan untuk apa?
SUM bisa kita gunakan untuk menjumlahkan beberapa data (range ataupun tidak).
Rumusnya adalah: =SUM (blok data yang ingin dicari jumlahnya)
Ada 3 cara menggunakan SUM:
• Menjumlahkan range data berurutan. Ketik =SUM (lalu blok sel yang ingin dijumlahkan)
Contoh 1: =SUM(A1:A10)
• Menjumlahkan data tidak berurutan. Ketik =SUM(lalu tekan CTRL dan klik sel)
Contoh 2: =SUM(A1,B2,C3,D5)
• Kombinasi keduanya. Kalian bisa menggunakan Range dan CTRL untuk dikombinasikan
Contoh 3: =SUM(A1:A10, A13)

Contoh Formula SUM

AVERAGE
Rumus AVERAGE ini digunakan untuk apa?
Rumus AVERAGE bisa kita gunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekelompok data.
Rumusnya adalah: =AVERAGE (blok data yang ingin dicari nilai rata-rata)
Contoh : =AVERAGE(B2:B11)
Sesuai digambar, maka hasil rata-ratanya adalah 435.810.199.

Contoh Formula AVERAGE


IF
Rumus IF ini digunakan untuk apa?
IF sering digunakan ketika ingin mengurutkan data sesuai dengan logika yang diberikan.
Rumusnya adalah: =IF(logical_test, [value_if_true], [value_if_false])
Contoh Penggunaan:
=IF(C2<D3, “TRUE”, “FALSE”)
Memeriksa apakah nilai di C3 kurang dari nilai di D3. Jika logikanya benar, biarkan nilai sel menjadi TRUE, jika tidak,
FALSE
=IF(SUM(C1:C10) > SUM(D1:D10), SUM(C1:C10), SUM(D1:D10))
Contoh pernyataan IF yang kompleks. Pertama, rumus akan menjumlahkan C1 ke C10 dan D1 ke D10, lalu
membandingkan jumlahnya. Jika jumlah C1 ke C10 lebih besar dari jumlah D1 ke D10, maka itu membuat output
akan sama dengan jumlah C1 ke C10.

Contoh
Formula IF

COUNT
Rumus COUNT ini digunakan untuk apa?
COUNT berfungsi untuk menghitung total sel dalam range tertentu yang berisikan nilai numerik (angka).
Rumusnya adalah: =COUNT(value1, [value2], …)
Contoh Penggunaan:
=COUNT(B2:B13)
Menghitung semua nilai yang numerik dalam sel B2 ke B13. Hasilnya nanti adalah 10. Sesuai gambar diatas.

Contoh Formula COUNT


COUNTA
Rumus COUNTA ini digunakan untuk apa?
COUNTA menghitung total sel yang ada isinya.
Rumusnya adalah: =COUNTA(value1, [value2], …)
Contoh Penggunaan:
=COUNTA(B2:B13)
Menghitung total sel yang ada isinya, pada range sel B2 ke B13. Hasilnya nanti adalah 11. Sesuai gambar diatas.
Rumus ini juga akan membaca, Dates, times, strings, logical values, errors, dan text.

Contoh Formula COUNTA

COUNTBLANK
Rumus COUNTBLANK ini digunakan untuk apa?
COUNTBLANK menghitung total sel yang kosong.
Rumusnya adalah: =COUNTBLANK(value1, [value2], …)
Contoh Penggunaan:
=COUNTBLANK(B2:B13)
Menghitung total sel kosong, pada range sel B2 ke B13. Hasilnya nanti adalah 1.

COUNTIF
Rumus COUNTIF ini digunakan untuk apa?
COUNTIF menghitung total sel dengan kriteria tertentu.
Rumusnya adalah: =COUNTIF(lokasi data yang akan dihitung(Range), [kriteria data yang akan dihitung])
Contoh Penggunaan:
=COUNTBLANK(B2:B13,””)

VLOOKUP
Rumus VLOOKUP ini digunakan untuk apa?
VLOOKUP merupakan singkatan dari Vertical Lookup. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, artinya mencari
sebuah data secara vertikal (menurun). Rumus ini digunakan jika kalian ingin mencari sebuah data menggunakan
satu informasi dalam tabel yang berbentuk vertikal.
Rumusnya adalah: =VLOOKUP(sel kunci, tabel referensi, kolom ke berapa, TRUE atau FALSE)
Contoh Penggunaan:
=VLOOKUP(G2,$A$1:$D$7,2,0)

Pada contoh di bawah, saya menggunakan rumus VLOOKUP untuk mencari pemesanan di sel G3 berdasarkan
nomor kode order yang gue masukkan sel G2.

Contoh Formula VLOOKUP


G2 itu sebagai sel kunci, kemudian tabel yang mulai dari A1 hingga D7. Ada tanda $ di situ yang bisa muncul jika
menekan F4 atau Fn + F4 setelah blok tabelnya. Hal ini digunakan untuk mengunci referensi data, sehingga jika
rumus ini dicopy, maka rumus tetap akan mengacu pada range tabel referensi yang sama.
Angka 2 di dalam rumus maksudnya adalah gue mau mencari data yang ada di kolom kedua (Menu) dalam tabel
referensi jika kode ordernya sesuai. Terakhir, angka 0 maksudnya adalah gue mau menggunakan exact match
dalam rumus kali ini. Maksudnya exact match adalah rumus VLOOKUP akan menghasilkan nilai error jika tidak ada
kode order yang 100% sesuai dengan yang kita input sebagai sel kunci.

MAX & MIN


Rumus MAX dan MIN ini digunakan untuk apa?
MAX dan MIN membantu dalam mencari angka maksimum dan angka minimum dalam range yang terpilih.
=MIN(number1, [number2], …)
=MAX(nomor1, [nomor2], …)
Contoh Penggunaan MIN:
=MIN(B2:C11)
Mencari angka minimum antara kolom B dari B2 dan kolom C dari C2 ke baris 11 di kedua kolom B dan C.

Contoh Formula MIN


Contoh Penggunaan MAX:
=MAX(B2:C11)
Demikian pula, rumus ini akan mencari angka maksimumnya.

Contoh Formula MAX

LOWER, UPPER & PROPER


LOWER: digunakan untuk merubah Seluruh isi sel menjadi huruf besar semua (Upper case).
Gimana cara pakenya? =LOWER(sel yang berisi kata yang ingin diubah menjadi huruf kecil semua)

Contoh Formula LOWER


UPPER: digunakan untuk merubah seluruh isi cell menjadi huruf kecil semua (Lower case)
Gimana cara pakenya? =UPPER(sel yang berisi kata yang ingin diubah menjadi huruf besar semua)

Contoh Formula UPPER


PROPER: digunakan untuk merubah sekumpulan teks dalam satu cell menjadi huruf kapital pada setiap awal
katanya dan karakter berikutnya akan dirubah menjadi huruf kecil semua (Title case)
Gimana cara pakenya?=PROPER(sel yang berisi kata yang ingin diubah menjadi huruf besar di awal kata)

Contoh Formula PROPER


SUMIF
Rumus SUMIF ini digunakan untuk apa?
Rumus SUMIF bisa kita gunakan jika kita ingin menjumlahkan dengan hanya satu kriteria. Misal:
jumlah omset penjualan dari karyawan laki-laki. Simplenya, syntax ini tuh bermakna “Jumlahkan
jika…”
Rumusnya: =SUMIF(blok kolom berisi kriteria, kriteria, blok kolom berisi data yang ingin
dijumlahkan)
Contoh Penggunaan SUMIF:
=SUMIF($A$:$A$8,”Shampoo”,$D$2:$D$8)
Pada contoh di atas, saya menggunakan SUMIF untuk menjumlahkan data Shampoo. Saya lakukan
dengan pertama memblok kolom berisi kriteria yang mau dijumlahkan yaitu range A2 hingga A8,
yang kemudian dikunci dengan F4. Lalu saya ketik kriteria yang ingin saya cari yaitu “Shampoo”, dan
kemudian blok lagi kolom yang berisi data yang ingin dijumlahkan yaitu range D2 hingga D8 yang
lagi-lagi dikunci dengan F4. Kalian juga bisa mengganti kata “Shampoo” dengan mengklik sel berisi
kriteria yang ingin dicari.

Contoh Formula SUMIF

COUNTIF
Rumus COUNTIF ini digunakan untuk apa?
Rumus COUNTIF bisa kalian gunakan jika ingin menghitung banyaknya data dengan hanya satu
kriteria. Misal: banyaknya karyawan laki-laki. COUNTIF terdiri dari COUNT dan IF yang jika
diterjemahkan menjadi “Hitung jika…”
Rumusnya: =COUNTIF(blok kolom yang berisi kriteria, kriteria)
Contoh Penggunaan COUNTIF:
=COUNTIF($A$:$A$8,”Shampoo”)
Di contoh di atas, sayamau menghitung banyaknya data dengan jenis barang Shampoo, sehingga
saya bisa menggunakan rumus COUNTIF. Cukup blok kolom berisi kriteria yang mau saya cari, yaitu
range A2 hingga A8, kemudian ketikkan kriteria yang mau dicari, yaitu “Shampoo”.

Contoh Formula COUNTIF


TRIM
Rumus TRIM ini digunakan untuk apa?
TRIM berfungsi untuk menghilangkan spasi kosong yang ada di sel. TRIM hanya beroperasi pada
satu sel. Namun syntax ini memastikan rumus Anda tidak menghasilkan error karena spasi adanya
berlebihan.
Rumusnya adalah: =TRIM(text)
Contoh Penggunaan TRIM:
TRIM(A2)

Contoh Formula TRIM

CONCATENATE
Rumus CONCATENATE ini digunakan untuk apa?
Fungsi ini menggabungkan beberapa string teks menjadi satu string teks.
Rumusnya adalah: =CONCATENATE(sel 1,sel 2, dst.)
Contoh Penggunaan CONCATENATE:
=CONCATENATE(A25, ” “, B25)
=CONCATENATE(A27&” “&B27)
Kedua cara diatas, sama sama berfungsi dan bisa menghasilkan output yang sama.

Contoh Formula CONCATENATE

LEN
Rumus LEN ini digunakan untuk apa?
Rumus LEN pad Microsoft Excel digunakan untuk menghitung banyaknya karakter dalam sebuah sel.
Biasanya kalian bisa pake rumus ini untuk memvalidasi jika ada inputan data yang salah. Misal kalian
nginput NIK yang harusnya 16 digit, tapi ada beberapa data yang ternyata ga sampe 16 digit. Nah
untuk menghitung jumlah digitnya, kalian bisa menggunakan rumus LEN ini.
Rumusnya adalah: =LEN(sel yang ingin dihitung jumlahkarakternya)
Contoh Penggunaan LEN:
=LEN(A2)
Pada contoh di atas, saya mau menghitung banyak karakter dari data yang ada di kolom A. Kita bisa
menggunakan rumus LEN untuk menghitung banyak karakter atau jumlah digit dari sebuah data.
Rumusnya simpel banget kok seperti penjelasan di atas.

Contoh Formula LEN

LEFT, MID, RIGHT


LEFT: Mengekstrak beberapa karakter dari awal string teks.
=LEFT(sel yang ingin diekstrak, berapa karakter dari kiri yang mau diekstrak)

Contoh Formula LEFT


MID: Mengekstrak karakter dari tengah string teks, mengingat posisi awal dan panjangnya.
=MID(sel yang ingin diekstrak, mulai dari karakter ke berapa, sebanyak berapa karakter)

Contoh Formula MID


RIGHT: Mengekstrak beberapa karakter dari belakang string teks.
=RIGHT(sel yang ingin diekstrak, berapa karakter dari kanan yang mau diekstrak)

Contoh Formula RIGHT

ROUNDDOWN, ROUNDUP, ROUND & MROUND


Rumus ROUND digunakan untuk apa?
ROUND: Rumus ini digunakan untuk merubah nilai yang berupa angka desimal (menggunakan
koma) ke angka yang bernilai bulat. Rumusnya yaitu, =ROUND(number; num_digits). (number)
adalah kolom tempat angka atau nilai yang ingin kalian ubah menjadi bilangan bulat. Sedangkan
(num_digits) adalah jumlah digit pembulatan yang ingin kalian terapkan pada angka di belakang
koma. Jumlah digit tersebut dapat berupa angka 0, 1, 2, dan seterusnya tergantung banyak angka
dibelakang koma.
Contoh Formula ROUND
Pada contoh diatas, kita akan membulatkan angka yang ada pada nilai James menjadi bilangan
bulat. Rumus yang digunakan yaitu =ROUND(B3;0). B3 adalah nomor kolom yang ada pada nilai
yang ingin diubah. Sedangkan 0 adalah angka yang merubah bilangan desimal menjadi bulat.
Setelah kita memasukkan rumus, maka 67,25 akan dibulatkan menjadi 67.
Namun, jika kalian ingin membulatkan 1 atau 2 angka yang di belakang koma, maka kalian dapat
memasukkan angka 1 atau 2 pada (num_digits). Misalnya nilai awal yaitu 67,2593, maka dengan
rumus =ROUND(B3;2) pembulatan hanya terjadi dua angka terakhir di belakang koma yaitu 67,26.
Rumus ROUNDDOWN digunakan untuk apa?
ROUNDDOWN: Berbeda dengan ROUND, ROUNDDOWN digunakan untuk “memaksa” pembulatan
angka desimal menjadi ke bawah. Artinya: walaupun angka desimalnya di atas 0.5, misal 47.6, kalo
dikasih rumus ini, maka akan berubah jadi 47. Contohnya adalah misal untuk menghitung jumlah
orang, atau jumlah kotak yang ingin dipesan, di mana kalian ingin mengambil nilai terendahnya.
Rumusnya: =ROUNDDOWN(sel yang mau dibulatkan ke bawah, berapa angka di belakang koma).

Contoh Formula ROUNDDOWN


Rumus ROUNDUP digunakan untuk apa?
Berkebalikan dari ROUNDDOWN, ROUNDUP digunakan untuk “memaksa” pembulatan angka
desimal menjadi ke atas. Artinya: walaupun angka desimalnya di bawah 0.5, misal 30.1, kalo kalian
kasih rumus ini, maka akan berubah jadi 31. Contohnya adalah misal untuk menghitung jumlah
orang, atau jumlah kotak yang ingin dipesan, di mana ketika udah ada angka desimalnya, maka
kalian ingin membulatkan ke angka yang lebih tinggi. Rumusnya : =ROUNDUP(sel yang mau
dibulatkan ke atas, berapa angka di belakang koma)

Contoh Formula ROUNDUP


Rumus MROUND digunakan untuk apa?
Fungsi Excel MROUND adalah mengembalikan angka yang dibulatkan pada kelipatan tertentu.
MROUND akan membulatkan angka ke atas atau ke bawah, tergantung pada kelipatan terdekat.
Rumusnya: =MROUND (number, significance).
number – Angka atau data (sel) yang ingin dibulatkan
significance – Angka kelipatan
Beberapa contoh dan hasil output :
=MROUND(10,3) // returns 9
=MROUND(10,4) // returns 12
=MROUND(119,25) // returns 125
Pembulatan Waktu ke 15 Menit Terdekat
=MROUND(A1,"0:15") // round to nearest 15 min

CEILING & FLOOR


Rumus CEILING digunakan untuk apa?
Rumus CEILING di Excel berfungsi untuk membulatkan nilai atau angka dengan kelipatan sepuluh ke
atas. Formula ini dapat kita gunakan untuk keperluan akuntansi dan sebagainya. Rumus yang
digunakan adalah =CEILING(number;significance). Number adalah angka pada sel yang ingin kita
bulatkan. Significance adalah jumlah pembulatan yang kalian inginkan seperti, 10, 100, 1000, hingga
seterusnya.

Contoh Formula CEILING


Contoh di atas, menunjukkan penggunaan rumus CEILING. Bisa kalian perhatikan, bahwa kita akan
membulatkan harga dari mie instan. Rumus yang digunakan adalah =CEILING(C2;10). C2 adalah
lokasi dari sel harga awal yaitu Rp3.977. Kemudian 10 adalah jumlah pembulatan yang akan kita
lakukan. Sehingga setelah rumus dimasukkan akan menghasilkan Rp.3.980.
Rumus FLOOR digunakan untuk apa?
Berlawanan dengan rumus CEILING yang digunakan untuk membulatkan angka ke atas. Rumus
FLOOR berfungsi untuk membulatkan angka kelipatan 10 kebawah. Rumus yang digunakan
yaitu =FLOOR(number;significance). Number adalah angka pada sel yang ingin kalian
bulatkan. Significance adalah jumlah pembulatan yang kalian inginkan seperti, 10, 100, 1000, hingga
seterusnya.

Contoh Formula FLOOR


Pada contoh di atas bisa kalian lihat, bahwa kita akan membulatkan harga mie instan ke kelipatan
sepuluh kebawah. Maka rumus yang digunakan adalah =FLOOR(C2;10). C2 adalah lokasi sel harga
awal yaitu, Rp3.977. Kemudian 10 adalah jumlah pembulatan ke bawah yang akan kita lakukan.
Sehingga setelah menerapkan rumus, maka akan mendapatkan hasil Rp.3.970.

IFERROR
Rumus IFERROR ini digunakan untuk apa?
IFERROR digunakan untuk menyamarkan jika rumus yang kalian gunakan menghasilkan error.
Proses menyamarkan error ini dilakukan dengan meminta Excel mengganti nilai error tersebut
dengan nilai yang kita input dalam rumus.
Gimana cara pakenya?
=IFERROR(nilai jika tidak error, nilai jika error)

Contoh Formula
IFERROR
Untuk nilai jika tidak error, bisa disubstitusikan dengan rumus. Jadi jika rumus tersebut benar, maka
akan keluar nilai sesuai dengan yang dihasilkan rumus tersebut, tetapi jika rumus tersebut
menghasilkan nilai error, maka rumus IFERROR akan menghasilkan nilai sesuai yang kita input di
rumus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai