)
Rumus adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Excel. Kita input rumus dengan mengetik = (sama dengan).
Sederhananya, di rumus Excel, kita bisa melakukan operasi matematika seperti tambah (+), kurang (-), kali
(*), dan bagi (/). Misal: =A1+B2-5*2/C2. Selain itu, kita juga bisa menghitung persentase atau melakukan
perpangkatan. Oke, sekarang kalian ingin tau semua rumus yang paling di Excel. Pertanyaannya, rumus apa aja sih
itu? Cek rangkuman di tabel berikut.
RUMUS FUNGSI
Sum Menjumlahkan data
Average Menghitung rata-rata data
IF Memberikan nilai otomatis berdasarkan kriteria tertentu
Count Menghitung banyaknya data (bukan jumlahnya ya)
Vlookup Mencari data pada tabel tertentu
Max Mencari nilai terbesar
Min Mencari nilai terkecil
Lower Membuat kata-kata menjadi huruf kecil semua
Upper Membuat kata-kata menjadi huruf besar semua
Proper Membuat awal kata menjadi huruf besar
Sumif Menjumlahkan data dengan kriteria
Countif Mencari banyaknya data dengan kriteria
Trim Menghilangkan spasi berlebih
Concatenate Menggabungkan data dari 2 sel berbeda
Len Menghitung banyaknya karakter dari sebuah data
Left Mengambil beberapa karakter dari paling kiri
Mid Mengambil beberapa karakter yang ada di tengah
Right Mengambil beberapa karakter dari paling kanan
Rounddown Melakukan pembulatan ke bawah
Roundup Melakukan pembulatan ke atas
Round Melakukan pembulatan sesuai logika matematika
Mround Membulatkan berdasarkan kelipatan tertentu sesuai logika matematika
Floor Membulatkan ke bawah berdasarkan kelipatan tertentu
Ceiling Membulatkan ke atas berdasarkan kelipatan tertentu
Iferror Menyamarkan error
Countblank Menghitung data, berapa banyak angka yang kosong pada sel
CountA Menghitung data, mencari data yang terisi pada sel berupa angka atau teks
SUM
Rumus SUM ini digunakan untuk apa?
SUM bisa kita gunakan untuk menjumlahkan beberapa data (range ataupun tidak).
Rumusnya adalah: =SUM (blok data yang ingin dicari jumlahnya)
Ada 3 cara menggunakan SUM:
• Menjumlahkan range data berurutan. Ketik =SUM (lalu blok sel yang ingin dijumlahkan)
Contoh 1: =SUM(A1:A10)
• Menjumlahkan data tidak berurutan. Ketik =SUM(lalu tekan CTRL dan klik sel)
Contoh 2: =SUM(A1,B2,C3,D5)
• Kombinasi keduanya. Kalian bisa menggunakan Range dan CTRL untuk dikombinasikan
Contoh 3: =SUM(A1:A10, A13)
AVERAGE
Rumus AVERAGE ini digunakan untuk apa?
Rumus AVERAGE bisa kita gunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekelompok data.
Rumusnya adalah: =AVERAGE (blok data yang ingin dicari nilai rata-rata)
Contoh : =AVERAGE(B2:B11)
Sesuai digambar, maka hasil rata-ratanya adalah 435.810.199.
Contoh
Formula IF
COUNT
Rumus COUNT ini digunakan untuk apa?
COUNT berfungsi untuk menghitung total sel dalam range tertentu yang berisikan nilai numerik (angka).
Rumusnya adalah: =COUNT(value1, [value2], …)
Contoh Penggunaan:
=COUNT(B2:B13)
Menghitung semua nilai yang numerik dalam sel B2 ke B13. Hasilnya nanti adalah 10. Sesuai gambar diatas.
COUNTBLANK
Rumus COUNTBLANK ini digunakan untuk apa?
COUNTBLANK menghitung total sel yang kosong.
Rumusnya adalah: =COUNTBLANK(value1, [value2], …)
Contoh Penggunaan:
=COUNTBLANK(B2:B13)
Menghitung total sel kosong, pada range sel B2 ke B13. Hasilnya nanti adalah 1.
COUNTIF
Rumus COUNTIF ini digunakan untuk apa?
COUNTIF menghitung total sel dengan kriteria tertentu.
Rumusnya adalah: =COUNTIF(lokasi data yang akan dihitung(Range), [kriteria data yang akan dihitung])
Contoh Penggunaan:
=COUNTBLANK(B2:B13,””)
VLOOKUP
Rumus VLOOKUP ini digunakan untuk apa?
VLOOKUP merupakan singkatan dari Vertical Lookup. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, artinya mencari
sebuah data secara vertikal (menurun). Rumus ini digunakan jika kalian ingin mencari sebuah data menggunakan
satu informasi dalam tabel yang berbentuk vertikal.
Rumusnya adalah: =VLOOKUP(sel kunci, tabel referensi, kolom ke berapa, TRUE atau FALSE)
Contoh Penggunaan:
=VLOOKUP(G2,$A$1:$D$7,2,0)
Pada contoh di bawah, saya menggunakan rumus VLOOKUP untuk mencari pemesanan di sel G3 berdasarkan
nomor kode order yang gue masukkan sel G2.
COUNTIF
Rumus COUNTIF ini digunakan untuk apa?
Rumus COUNTIF bisa kalian gunakan jika ingin menghitung banyaknya data dengan hanya satu
kriteria. Misal: banyaknya karyawan laki-laki. COUNTIF terdiri dari COUNT dan IF yang jika
diterjemahkan menjadi “Hitung jika…”
Rumusnya: =COUNTIF(blok kolom yang berisi kriteria, kriteria)
Contoh Penggunaan COUNTIF:
=COUNTIF($A$:$A$8,”Shampoo”)
Di contoh di atas, sayamau menghitung banyaknya data dengan jenis barang Shampoo, sehingga
saya bisa menggunakan rumus COUNTIF. Cukup blok kolom berisi kriteria yang mau saya cari, yaitu
range A2 hingga A8, kemudian ketikkan kriteria yang mau dicari, yaitu “Shampoo”.
CONCATENATE
Rumus CONCATENATE ini digunakan untuk apa?
Fungsi ini menggabungkan beberapa string teks menjadi satu string teks.
Rumusnya adalah: =CONCATENATE(sel 1,sel 2, dst.)
Contoh Penggunaan CONCATENATE:
=CONCATENATE(A25, ” “, B25)
=CONCATENATE(A27&” “&B27)
Kedua cara diatas, sama sama berfungsi dan bisa menghasilkan output yang sama.
LEN
Rumus LEN ini digunakan untuk apa?
Rumus LEN pad Microsoft Excel digunakan untuk menghitung banyaknya karakter dalam sebuah sel.
Biasanya kalian bisa pake rumus ini untuk memvalidasi jika ada inputan data yang salah. Misal kalian
nginput NIK yang harusnya 16 digit, tapi ada beberapa data yang ternyata ga sampe 16 digit. Nah
untuk menghitung jumlah digitnya, kalian bisa menggunakan rumus LEN ini.
Rumusnya adalah: =LEN(sel yang ingin dihitung jumlahkarakternya)
Contoh Penggunaan LEN:
=LEN(A2)
Pada contoh di atas, saya mau menghitung banyak karakter dari data yang ada di kolom A. Kita bisa
menggunakan rumus LEN untuk menghitung banyak karakter atau jumlah digit dari sebuah data.
Rumusnya simpel banget kok seperti penjelasan di atas.
IFERROR
Rumus IFERROR ini digunakan untuk apa?
IFERROR digunakan untuk menyamarkan jika rumus yang kalian gunakan menghasilkan error.
Proses menyamarkan error ini dilakukan dengan meminta Excel mengganti nilai error tersebut
dengan nilai yang kita input dalam rumus.
Gimana cara pakenya?
=IFERROR(nilai jika tidak error, nilai jika error)
Contoh Formula
IFERROR
Untuk nilai jika tidak error, bisa disubstitusikan dengan rumus. Jadi jika rumus tersebut benar, maka
akan keluar nilai sesuai dengan yang dihasilkan rumus tersebut, tetapi jika rumus tersebut
menghasilkan nilai error, maka rumus IFERROR akan menghasilkan nilai sesuai yang kita input di
rumus tersebut.