TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Formula
Secara garis besar yang dimaksud rumus atau formula pada excel adalah persamaan
matematika untuk menghitung nilai-nilai tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan hasil
yang diharapkan pada microsoft excel. Rumus Excel atau Excel Formula ini bisa digunakan
dalam perhitungan yang sederhana hingga yang super kompleks, baik untuk data berupa
angka, teks, tanggal, waktu, atau kombinasi dari jenis data-data tersebut.
B. Fungsi Formula
Formula juga bisa berfungsi antar antar sel dalam sheet yang sama, sheet lain yang
masih dalam satu workbook, atau sel lain yang berbeda workbook atau beda file. Dalam
penggunaannya, Formula dalam Microsoft Excel tidak beda dengan penulisan formula di
program Office yang lain, semisal Openoffice Calc dan LibreOffice Calc.
C. Jenis-Jenis Formula
SUM
Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk
penjumlahan /menjumlahkan. Misal : =SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di
kolom B12 sampai B25
AVERAGE
AND
Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai
BENAR DAN FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.
1
Contohnya : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-
masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.
NOT
Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi
yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR.
OR
SINGLE IF
MULTI IF
Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi.
contoh kasus sebagai berikut:
AREAS
Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat
sel atau range yang di sebutkan). Contoh kasus sebagai berikut:
2
CHOOSE
Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada
suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range.
HLOOKUP
Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar.
syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil
ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya
mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus
sebagai berikut:
VLOOKUP
Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau
vertikal. syarat penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan urutan
dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya
mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus
sebagai berikut:
3
MATCH
Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang
terdapat dalam sekelompok data. contoh kasus sebagai berikut:
COUNTIF
Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria
tertentu. adapun rumus yang sering digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).
Misalnya: menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi.
=COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di
range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa
yang remidi.
VALUE
Digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text, penulisannya adalah
sebagia berikut: =VALUE(text).
4
Fungsi MID
Digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter,
penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter).
CONCATENATE
Digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string,
penulisannya sebagai berikut =CONCATENATE(text1,text2,…).
MAX
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya
adalah sebagai berikut: =MAX(number1,number2,…).
STEDEV
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya
sebagai berikut: =STEDEV(number1,number2,…).
Fungsi VAR
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya
sebagai berikut: =VAR(number1,number2,…).
UPPER
Fungsi ini akan membuat semua text yang ada di sel menjadi huruf besar semua.
penulisannya sebagai berikut: =UPPER(text).
LOWER
Fungsi ini kebalikan dari fungsi UPPER, yaitu menjadikan huruf kecil semua.
penulisannya sebagai berikut: =LOWER(text).
PROPER
Fungsi ini akan membuat teks menjadi huruf besar di karakter pertama di setiap
kata. Penulisannya yakni sebagai berikut: =PROPER(text).
FACT
Menyatakan faktorial dari suatu bilangan. Penulisan sebagai berikut: =FACT(…).
5
RAND
Menyatakan jumlah real secara acak merata lebih besar dari atau sama dengan 0
dan kurang dari 1. Sebuah bilangan real baru secara acak akan diperlihatkan setiap kali
lembar kerja dihitung. Penulisan sebagai berikut: =RAND(…).
Catatan : Dalam beberapa kasus rumus excel yang menggunakan koma “,” tanpa petik atas ”
tidak bisa di gunakan, jadi sobat ganti tanda koma”,” dengan tanda titik koma “;” tanpa tanda
” begitupun sebaliknya.
6
1.3 Macam-Macam AutoSum
1. Max (Range) : mencari nilai terbesar dari suatu range.
2. Min (Range) : mencari nilai terkecil dari suatu range.
3. Sum (Range) : mencari jumlah dari isi data yang terdapat pada suatu range.
4. Average (Range) : mencari nilai rata-rata dari suatu range.
5. Count (Range) : mencari jumlah data yang terdapat pada suatu range.
7
Langkah untuk menggunakan AutoSum adalah:
1. Pastikan semua data yang ada pada table yang akan dihitung dengan fungsi statistic
telah benar dan tidak ada data dengan symbol mata uang/ pemisah antara ribu,juta
ataupun satuan tertentu yang ditulis secara manual. Aktiflah pada cell yang
dikehendaki untuk menampilkan hasil dari fungsi statistic tersebut.
2. Jika ingin menjumlahkan data yang ada maka ketikkan =COUNT(sel awal:sel akhir)
3. Jika ingin mengetahui nilai maksimum dari suatu table =MAX(sel awal:sel akhir)
4. Jika ingin mengetahui nilai minimum dari suatu table =MIN(sel awal:sel akhir)
5. Langkah diatas juga dapat dilakukan dengan aktif ke tab formulas > insert functions >
pilih jenis operasi statistic yang dikehendaki kemudian OK. Untuk isian kolom
numer_1 sorotlah range data yang akan dihitung nilai statistiknya > OK
Rumus – rumus excel memiliki banyak berbagai macam, khusus untuk pembahasan kali
ini akan dibahas rumus excel untuk dunia kerja diantaranya adalah :
RUMUS KETERANGAN
SUM Menjumlahkan
8
CHOOSE Menampilkan Hasil Pilihan Berdasarkan Nomor Indeks
HLOOKUP Mencari Data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar
VLOOKUP Mencari Data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak
COUNTIF Menghitung Jumlah Cell dalam Suatu Range dengan kriteria tertentu
Untuk lebih jelasnya tentang praktek rumus fungsi excel diatas, maka simaklah penjelasan
dibawah ini beserta contoh dan langkah demi langkah secara lengkap.
1. SUM
Rumus SUM ini terdapat fungsi yang utama adalah untuk mencari penjumlahan atau
menjumlahkan, rumus SUM ini juga sering digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan atau
tugas dengan cepat.
9
Pertama, buatlah tabel penjumlahan dan masukkan rumus sum berikut ini.
Misal : =SUM(D2:E2)
Kedua, jika sudah dimasukkan rumus SUM tersebut kemudian tekan enter dan akan
mengetahui jumlahnya.
2. AVERAGE
Rumus AVERAGE ini terdapat fungsi yang utama adalah untuk mencari nilai rata – rata
suatu variabel.
Pertama, buatlah suatu tabel untuk nilai – nilai siswa dan setelah itu masukkan rumus
AVERAGE untuk mengetahui nilai rata – rata siswa. Misal : =AVERAGE(D2:F2)
Kedua, jika sudah dimasukkan rumus AVERAGE tersebut kemudian tekan enter dan
akan mengetahui hasilnya.
10
Hasil Rumus AVERAGE
3. AND
Rumus AND ini terdapat fungsi yang utama adalah Menghasilkan nilai TRUE jika semua
argumen yang di uji tersebut bernilai BENAR dan FALSE jika semua atau salah satu argumen
bernilai SALAH.
Pertama, buatlah tabel dan masukkan rumus AND untuk mengetahui TRUE atau
FALSE. Misal : =AND(D2>G2)
Ca
ra Menghitung Rumus AND
Kedua, jika rumus AND tersebut sudah dimasukkan kemudian tekan enter dan akan
diketahui hasilnya TRUE atau FALSE.
H
asil Menghitung Rumus AND
4. NOT
11
Rumus NOT ini terdapat fungsi yang utama adalah kebalikan dari rumus AND yaitu
menghasilkan TRUE jika kondisi yang diuji SALAH dan FALSE jika yang diuji BENAR.
Pertama, buatlah tabel dan masukkan rumus NOT untuk mengetahui hasilnya. Misal :
=NOT(
R
umus NOT
Kedua, jika rumus NOT tersebut sudah dimasukkan kemudian tekan enter dan akan
diketahui hasilnya.
Ha
sil Perhitungan rumus NOT
5. OR
Fungsi akan Menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai BENAR dan FALSE
jika semua argumen SALAH
12
Hasil dari penulisan OR
6. SINGLE IF
Fungsi IF akan mengembalikan sebuah nilai jika kondisi yang dicek BENAR/SALAH
dan mengembalikan sebuah nilai lainnya jika kondisi yang dicek SALAH/FALSE. Fungsi IF
adalah salah satu rumus excel yang paling sering digunakan.
7. MULTI IF
Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi diambil dari dua kondisi atau bisa
ditumpuk beberapa perintah.
13
Contoh Penulisan Rumus Multi IF
8. AREAS
Fungsinya adalah menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi
(alamat sel atau range yang disebutkan). Contoh kasus seperti berikut
Rumus Areas
9. CHOOSE
Fungsi CHOOSE adalah menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau
urutan pada suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama
range.
14
Penulisan Rumus CHOOSE
10. HLOOKUP
Fungsi HHLOOKUP yaitu menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam
format mendatar. Syaratnya penyusunan tabel: data pada baris pertama harus berdasarkan
urutan dari kecil ke besar/menaik.
Misalkan: 1, 2, 3, 4 .... ataupun huruf A-Z. Jika sebelumnya mengetikkan secara acak
silahkan urutkan dengan menu Ascending. Contoh kasusnya seperti dibawah ini.
11. VLOOKUP
Fungsi VLOOKUP ialah menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format
tegak atau vertikal. Syaratnya penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan
urutan dari kecil ke besar/menaik. Misal: 1, 2, 3, 4 .... atau huruf A-Z. Jika sebelumnya
15
mengetik secara acak silahkan urutkan dengan menu Ascending. Contoh kasusnya sebagi
berikut:
12. MATCH
Fungsi MATCH adalah menampilkan posisi suatu alamat sel yang ditetapkan sebelumnya
yang terdapat dalam sekelompok data. Contoh kasusnya sebagai berikut:
13. COUNTIF
Fungsi COUNTIF adalah untuk menghitung jumlah cell dalam suatu range dengan
kriteria tertentu. Adapun rumus yang biasa digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).
16
14. COUNTA
Fungsi COUNTA adalah untuk jumlah cell yang terisi. Misalnya dalam sebuah table
terdapat 12 kolom dan kita ingin mengetahui berapa kolom atau cell yang sudah terisi.
Contohnya :
15. DAY
Fungsi DAY adalah digunakan untuk mencari hari (dalam angka 1-31) dari data type
DATE. Contohnya fungsi DAY (dolom B). Data type DATE dikolom A diekstrak
menghasilkan angka 1-31 seperti gambar dibawah ini.
17
16. MONTH
Fungsi rumus MONTH adalah digunakan untuk mencari bulan (dalam angka 1-12) dari
data type DATE. Contohnya penggunaan fungsi MONTH (kolom C) data type DATE kolom
A diekstrak menghasilkan angka 1-12 seperti pada gambar dibawah ini.
17. YEAR
Fungsi YEAR adalah digunakan untuk mencari tahun (dalam angka 1900-9999) dari data
type DATE. Contohnya fungsi YEAR (kolom D) data type DATE dikolom A diekstrak
menghasilkan angka 1900-9999 seperti pada gambar dibawah ini.
18. DATE
Fungsi DATE adalah digunakan untuk mendapatkan type data DATE dengan
memasukkan angka tahun, bulan, dan hari. Fungsi DATE kebalikan dari fungsi DAY,
MONTH, dan YEAR yang melakukan ekstraksi bulan dan tahun dari data type DATE.
18
Contohnya fungsi DATE (kolom D) data YEAR, MONTH dan DAY dalam bentuk angka
digabungkan dengan fungsi DATE menghasilkan data dengan type DATE seperti pada
gambar dibawah ini.
Contoh karakteristik fungsi DATE dihitung dari tanggal berapakah 4 tahun, 3 bulan,
12 hari setelah tanggal 3 Februari 1977? Hasilnya adalah 15 Mei 1981
19. LOWER
Fungsi LOWER adalah digunakan untuk mengubah semua text yang berisikan huruf
besar menjadi huruf kecil semua. Contoh LOWER(text)
20. UPPER
Fungsi UPPER adalah digunakan untuk mengubah semua text yang berisikan huruf kecil
menjadi huruf besar semua atau kebalikan dari fungsi LOWER. Contoh UPPER(text)
19
21. PROPER
Fungsi PROPER adalah digunakan untuk mengubah karakter pertama semua kata
menjadi huruf besar dan sisanya huruf kecil. Contoh PROPER(text).
20
21
22
23
24
25
26
27