Anda di halaman 1dari 27

I.

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Formula (Rumus)

A. Pengertian Formula

Secara garis besar yang dimaksud rumus atau formula pada excel adalah persamaan
matematika untuk menghitung nilai-nilai tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan hasil
yang diharapkan pada microsoft excel. Rumus Excel atau Excel Formula ini bisa digunakan
dalam perhitungan yang sederhana hingga yang super kompleks, baik untuk data berupa
angka, teks, tanggal, waktu, atau kombinasi dari jenis data-data tersebut.

B. Fungsi Formula

Formula juga bisa berguna untuk pengoperasian matematika dasar, semisal


penambahan, pengurangan, pembagian dan lain-lain dengan teknik yang rumit sekalipun.
Formula juga bisa berfungsi mengisi data otomatis berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya
data A otomatis diisi dengan data tertentu jika B memiliki nilai tertentu.

Formula juga bisa berfungsi antar antar sel dalam sheet yang sama, sheet lain yang
masih dalam satu workbook, atau sel lain yang berbeda workbook atau beda file. Dalam
penggunaannya, Formula dalam Microsoft Excel tidak beda dengan penulisan formula di
program Office yang lain, semisal Openoffice Calc dan LibreOffice Calc.

C. Jenis-Jenis Formula
 SUM

Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk
penjumlahan /menjumlahkan. Misal : =SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di
kolom B12 sampai B25

 AVERAGE

Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal : = AVERAGE(D7:E7)


artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.

 AND

Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai
BENAR DAN FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.

1
Contohnya : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-
masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.

 NOT

Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi
yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR.

 OR

Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan


FALSE jika semua argument SALAH.

 SINGLE IF

Fungsi Menguji kebenaran suatu kondisi, contoh kasus serbagai berikut:

 MULTI IF

Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi.
contoh kasus sebagai berikut:

 AREAS

Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat
sel atau range yang di sebutkan). Contoh kasus sebagai berikut:

2
 CHOOSE

Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada
suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range.

 HLOOKUP

Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar.
syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil
ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya
mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus
sebagai berikut:

 VLOOKUP

Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau
vertikal. syarat penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan urutan
dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya
mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus
sebagai berikut:

3
 MATCH

Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang
terdapat dalam sekelompok data. contoh kasus sebagai berikut:

 COUNTIF
Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria
tertentu. adapun rumus yang sering digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).
Misalnya: menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi.
=COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di
range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa
yang remidi.

 VALUE
Digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text, penulisannya adalah
sebagia berikut: =VALUE(text).

4
 Fungsi MID
Digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter,
penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter).

 CONCATENATE
Digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string,
penulisannya sebagai berikut =CONCATENATE(text1,text2,…).

 MAX
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya
adalah sebagai berikut: =MAX(number1,number2,…).

 STEDEV
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya
sebagai berikut: =STEDEV(number1,number2,…).

 Fungsi VAR
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya
sebagai berikut: =VAR(number1,number2,…).

 UPPER
Fungsi ini akan membuat semua text yang ada di sel menjadi huruf besar semua.
penulisannya sebagai berikut: =UPPER(text).

 LOWER
Fungsi ini kebalikan dari fungsi UPPER, yaitu menjadikan huruf kecil semua.
penulisannya sebagai berikut: =LOWER(text).

 PROPER
Fungsi ini akan membuat teks menjadi huruf besar di karakter pertama di setiap
kata. Penulisannya yakni sebagai berikut: =PROPER(text).

 FACT
Menyatakan faktorial dari suatu bilangan. Penulisan sebagai berikut: =FACT(…).

5
 RAND
Menyatakan jumlah real secara acak merata lebih besar dari atau sama dengan 0
dan kurang dari 1. Sebuah bilangan real baru secara acak akan diperlihatkan setiap kali
lembar kerja dihitung. Penulisan sebagai berikut: =RAND(…).

Catatan : Dalam beberapa kasus rumus excel yang menggunakan koma “,” tanpa petik atas ”
tidak bisa di gunakan, jadi sobat ganti tanda koma”,” dengan tanda titik koma “;” tanpa tanda
” begitupun sebaliknya.

1.2 Macam-Macam Menu Bar pada Formula


Tab formulas memuat perintah perintah yg berkaitan dengan fungsi fungsi yg
digunakan pada dokumen 

6
1.3 Macam-Macam AutoSum
1. Max (Range) : mencari nilai terbesar dari suatu range.
2. Min (Range) : mencari nilai terkecil dari suatu range.
3. Sum (Range) : mencari jumlah dari isi data yang terdapat pada suatu range.
4. Average (Range) : mencari nilai rata-rata dari suatu range.
5. Count (Range) : mencari jumlah data yang terdapat pada suatu range.

7
Langkah untuk menggunakan AutoSum adalah:

1. Pastikan semua data yang ada pada table yang akan dihitung dengan fungsi statistic
telah benar dan tidak ada data dengan symbol mata uang/ pemisah antara ribu,juta
ataupun satuan tertentu yang ditulis secara manual. Aktiflah pada cell yang
dikehendaki untuk menampilkan hasil dari fungsi statistic tersebut.
2. Jika ingin menjumlahkan data yang ada maka ketikkan =COUNT(sel awal:sel akhir)
3. Jika ingin mengetahui nilai maksimum dari suatu table =MAX(sel awal:sel akhir)
4. Jika ingin mengetahui nilai minimum dari suatu table =MIN(sel awal:sel akhir)
5. Langkah diatas juga dapat dilakukan dengan aktif ke tab formulas > insert functions >
pilih jenis operasi statistic yang dikehendaki kemudian OK. Untuk isian kolom
numer_1 sorotlah range data yang akan dihitung nilai statistiknya > OK

1.4 Macam-Macam Rumus Rumus Excel

Rumus – rumus excel memiliki banyak berbagai macam, khusus untuk pembahasan kali
ini akan dibahas rumus excel untuk dunia kerja diantaranya adalah :

RUMUS EXCEL UNTUK DUNIA KERJA

RUMUS KETERANGAN

SUM Menjumlahkan

AVERAGE Mencari Nilai Rata-Rata

AND Mencari Nilai dengan Perbandingan Dan

NOT Mencari Nilai Dengan Pengecualian

OR Mencari Nilai dengan Perbandingan Atau

SINGLE IF Mencari Nilai Jika Kondisi BENAR/SALAH

MULTI IF Mencari Nilai Jika Kondisi BENAR/SALAH Dengan Banyak Perbandingan

AREAS Menampilkan Jumlah Area (range atau sel)

8
CHOOSE Menampilkan Hasil Pilihan Berdasarkan Nomor Indeks

HLOOKUP Mencari Data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar

VLOOKUP Mencari Data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak

MATCH Menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan

COUNTIF Menghitung Jumlah Cell dalam Suatu Range dengan kriteria tertentu

COUNTA Menghitung Jumlah Cell Yang Terisi

DAY Mencari Nilai Hari

MONTH Mencari Nilai Bulan

YEAR Mencari Nilai Tahun

DATE Mendapatkan Nilai Tanggal

LOWER Merubah Huruf Teks Menjadi Huruf Kecil

UPPER Merubah Huruf Teks Menjadi Huruf Besar

PROPER Merubah Karakter Awal Teks Menjadi Huruf Besar

Untuk lebih jelasnya tentang praktek rumus fungsi excel diatas, maka simaklah penjelasan
dibawah ini beserta contoh dan langkah demi langkah secara lengkap.

1. SUM

Rumus SUM ini terdapat fungsi yang utama adalah untuk mencari penjumlahan atau
menjumlahkan, rumus SUM ini juga sering digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan atau
tugas dengan cepat.

9
 Pertama, buatlah tabel penjumlahan dan masukkan rumus sum berikut ini.
Misal : =SUM(D2:E2)

 Kedua, jika sudah dimasukkan rumus SUM tersebut kemudian tekan enter dan akan
mengetahui jumlahnya.

Hasil Penjumlahan Rumus SUM

2. AVERAGE

Rumus AVERAGE ini terdapat fungsi yang utama adalah untuk mencari nilai rata – rata
suatu variabel.

 Pertama, buatlah suatu tabel untuk nilai – nilai siswa dan setelah itu masukkan rumus
AVERAGE untuk mengetahui nilai rata – rata siswa. Misal : =AVERAGE(D2:F2)

Cara Mencari Rumus AVERAGE

 Kedua, jika sudah dimasukkan rumus AVERAGE tersebut kemudian tekan enter dan
akan mengetahui hasilnya.

10
Hasil Rumus AVERAGE

3. AND

Rumus AND ini terdapat fungsi yang utama adalah Menghasilkan nilai TRUE jika semua
argumen yang di uji tersebut bernilai BENAR dan FALSE jika semua atau salah satu argumen
bernilai SALAH.

 Pertama, buatlah tabel dan masukkan rumus AND untuk mengetahui TRUE atau
FALSE. Misal : =AND(D2>G2)

Ca
ra Menghitung Rumus AND

 Kedua, jika rumus AND tersebut sudah dimasukkan kemudian tekan enter dan akan
diketahui hasilnya TRUE atau FALSE.

H
asil Menghitung Rumus AND

4. NOT

11
Rumus NOT ini terdapat fungsi yang utama adalah kebalikan dari rumus AND yaitu
menghasilkan TRUE jika kondisi yang diuji SALAH dan FALSE jika yang diuji BENAR.

 Pertama, buatlah tabel dan masukkan rumus NOT untuk mengetahui hasilnya. Misal :
=NOT(

R
umus NOT

 Kedua, jika rumus NOT tersebut sudah dimasukkan kemudian tekan enter dan akan
diketahui hasilnya.

Ha
sil Perhitungan rumus NOT

5. OR

Fungsi akan Menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai BENAR dan FALSE
jika semua argumen SALAH

 Contoh penulisan Rumus OR

12
 Hasil dari penulisan OR

6. SINGLE IF

Fungsi IF akan mengembalikan sebuah nilai jika kondisi yang dicek BENAR/SALAH
dan mengembalikan sebuah nilai lainnya jika kondisi yang dicek SALAH/FALSE. Fungsi IF
adalah salah satu rumus excel yang paling sering digunakan.

 Contoh Penulisan Rumus IF

 Hasil Rumus Single IF

7. MULTI IF

Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi diambil dari dua kondisi atau bisa
ditumpuk beberapa perintah.

13
 Contoh Penulisan Rumus Multi IF

 Hasil Penulisan Rumus Multi IF

8. AREAS

Fungsinya adalah menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi
(alamat sel atau range yang disebutkan). Contoh kasus seperti berikut

Rumus Areas

9. CHOOSE

Fungsi CHOOSE adalah menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau
urutan pada suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama
range.

14
 Penulisan Rumus CHOOSE

 Hasil Penulisan Rumus CHOOSE

10. HLOOKUP

Fungsi HHLOOKUP yaitu menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam
format mendatar. Syaratnya penyusunan tabel: data pada baris pertama harus berdasarkan
urutan dari kecil ke besar/menaik.

Misalkan: 1, 2, 3, 4 .... ataupun huruf A-Z. Jika sebelumnya mengetikkan secara acak
silahkan urutkan dengan menu Ascending. Contoh kasusnya seperti dibawah ini.

11. VLOOKUP

Fungsi VLOOKUP ialah menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format
tegak atau vertikal. Syaratnya penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan
urutan dari kecil ke besar/menaik. Misal: 1, 2, 3, 4 .... atau huruf A-Z. Jika sebelumnya

15
mengetik secara acak silahkan urutkan dengan menu Ascending. Contoh kasusnya sebagi
berikut:

12. MATCH

Fungsi MATCH adalah menampilkan posisi suatu alamat sel yang ditetapkan sebelumnya
yang terdapat dalam sekelompok data. Contoh kasusnya sebagai berikut:

13. COUNTIF

Fungsi COUNTIF adalah untuk menghitung jumlah cell dalam suatu range dengan
kriteria tertentu. Adapun rumus yang biasa digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).

16
14. COUNTA

Fungsi COUNTA adalah untuk jumlah cell yang terisi. Misalnya dalam sebuah table
terdapat 12 kolom dan kita ingin mengetahui berapa kolom atau cell yang sudah terisi.
Contohnya :

15. DAY

Fungsi DAY adalah digunakan untuk mencari hari (dalam angka 1-31) dari data type
DATE. Contohnya fungsi DAY (dolom B). Data type DATE dikolom A diekstrak
menghasilkan angka 1-31 seperti gambar dibawah ini.

17
16. MONTH

Fungsi rumus MONTH adalah digunakan untuk mencari bulan (dalam angka 1-12) dari
data type DATE. Contohnya penggunaan fungsi MONTH (kolom C) data type DATE kolom
A diekstrak menghasilkan angka 1-12 seperti pada gambar dibawah ini.

17. YEAR

Fungsi YEAR adalah digunakan untuk mencari tahun (dalam angka 1900-9999) dari data
type DATE. Contohnya fungsi YEAR (kolom D) data type DATE dikolom A diekstrak
menghasilkan angka 1900-9999 seperti pada gambar dibawah ini.

18. DATE

Fungsi DATE adalah digunakan untuk mendapatkan type data DATE dengan
memasukkan angka tahun, bulan, dan hari. Fungsi DATE kebalikan dari fungsi DAY,
MONTH, dan YEAR yang melakukan ekstraksi bulan dan tahun dari data type DATE.
18
Contohnya fungsi DATE (kolom D) data YEAR, MONTH dan DAY dalam bentuk angka
digabungkan dengan fungsi DATE menghasilkan data dengan type DATE seperti pada
gambar dibawah ini.

 Penulisan Rumus DATE

 Contoh karakteristik fungsi DATE dihitung dari tanggal berapakah 4 tahun, 3 bulan,
12 hari setelah tanggal 3 Februari 1977? Hasilnya adalah 15 Mei 1981

19. LOWER

Fungsi LOWER adalah digunakan untuk mengubah semua text yang berisikan huruf
besar menjadi huruf kecil semua. Contoh LOWER(text)

20. UPPER

Fungsi UPPER adalah digunakan untuk mengubah semua text yang berisikan huruf kecil
menjadi huruf besar semua atau kebalikan dari fungsi LOWER. Contoh UPPER(text)

19
21. PROPER

Fungsi PROPER adalah digunakan untuk mengubah karakter pertama semua kata
menjadi huruf besar dan sisanya huruf kecil. Contoh PROPER(text).

20
21
22
23
24
25
26
27

Anda mungkin juga menyukai