Anda di halaman 1dari 17

Belajar Fitur-Fitur Microsoft Excel untuk Pemula

Untuk bisa menggunakan Microsoft Excel secara maksimal, kamu perlu memahami cara memakai
fitur-fitur software ini. Berikut adalah beberapa fitur-fitur dasar dari Microsoft Excel yang perlu
dipelajari:

Membuat Workbook dan Spreadsheet

Masih ada beberapa orang yang bingung dengan perbedaan antara Workbook dan Spreadsheet.
Secara sederhana, Workbook adalah file Excel yang kamu buka, sementara Spreadsheet adalah
dokumen-dokumen yang berada dalam satu file.

Untuk membuat Workbook baru, kamu tinggal menekan tombol File yang berada di bagian atas
Excel dan dilanjutkan dengan mengklik tombol New lalu Blank Workbook.

Kalau kamu ingin menambah Spreadsheet baru, cukup tekan tombol '+' yang terletak di bagian
bawah Excel, tepatnya di daerah Spreadsheet. Setelahnya, kamu bisa menyusun Spreadsheet
dengan menekan dan menggesernya ke kiri atau kanan.

Memasukkan Data

Belajar memasukkan angka atau kata dalam Excel sangatlah mudah, kamu tinggal mengklik sel
atau kotak yang kosong pada Spreadsheet. Setelahnya kamu bisa mengetik angka atau kata yang
diinginkan. Kalau kamu ingin berpindah sel, tinggal tekan tombol enter atau tab yang ada di
keyboard.

Mengatur Tabel

Di Microsoft Excel, kamu bisa mengatur tipe border dan warna dalam tabel. Ada banyak jenis
border yang bisa kamu pilih hanya dengan mengklik tombol Borders yang berbentuk kotak seperti
sawah yang terletak di bagian Font pada bagian atas Excel.

Jika kamu ingin memberikan warna pada tabel, cukup pilih sel, kolom, atau baris dari tabel yang
ingin diberi warna sebelum mengklik tombol Fill Color yang memiliki simbol seperti kaleng cat di
bagian atas Excel pada daerah Font. Setelahnya, kamu tinggal memilih warna yang kamu inginkan.

Menyusun Data

Supaya data bisa terlihat lebih rapi, kamu dapat belajar cara menyusun data-data dalam Excel
berdasarkan abjad atau dari angka yang paling kecil ke paling besar dan sebaliknya.

Untuk meyusunnya, kamu tinggal memilih baris atau kolom yang ingin diatur datanya, kemudian
klik tombol Sort & Filter yang ada pada bagian atas Excel di daerah Data. Nantinya kamu bisa
memilih untuk menyusun data dari angka terbesar atau terkecil.

Menyaring Data

Selain menyusun data, kamu juga bisa menggunakan tombol Sort & Filter untuk menyaring atau
mencari data-data yang diinginkan. Cukup pilih kolom atau baris yang ingin disortir, lalu tekan
tombol Sort & Filter, kemudian klik Filter. Setelahnya, kamu bisa menyaring data sesuai kriteria
yang diinginkan.
Menerapkan Penjumlahan yang Otomatis

Kalau kamu belum belajar rumus Excel untuk menjumlahkan angka, kamu bisa menambah angka-
angka tersebut secara otomatis dengan memilih kolom atau baris yang ingin dijumlahkan kemudian
menekan tombol Auto Sum yang berlokasi di bagian atas Excel pada daerah Editing.

Belajar Rumus-Rumus Excel yang Dasar


Untungnya, kamu tidak memerlukan pengetahuan berhitung yang tinggi untuk bisa belajar rumus-
rumus Excel yang mendasar di dunia kerja. Sebenarnya belajar rumus Excel tidak sulit, kamu hanya
perlu mengingat dan mengetik formulanya saja.

Berikut adalah beberapa rumus Excel yang biasanya digunakan dalam mengalkulasi data:

 =SUM() Kamu bisa menggunakan rumus Excel ini untuk menjumlahkan angka di satu
kolom atau baris

 =COUNT() Berbeda dengan rumus =SUM(), formula =COUNT() dipakai saat kamu ingin
mengetahui berapa jumlah sel yang berisi angka di dalamnya pada satu baris atau kolom.

 =COUNTA() Kalau =COUNT() hanya memberitahukan jumlah sel yang terisi angka dalam
satu kolom atau baris, maka formula =COUNTA() menginformasikan seluruh jumlah sel
yang terisi dalam satu kolom atau baris. Jadi, sel yang berisi huruf ataupun simbol lainnya
juga akan terhitung dengan rumus Excel ini.

=AVERAGE() Rumus Excel ini dipakai saat kamu ingin mencari angka rata-rata dari satu kolom atau baris

=MAX() Saat kamu ingin mencari angka paling besar pada sebuah kolom atau baris, kamu bisa menggunakan formula
=MAX().

 =MIN() Sebaliknya, kalau kamu ingin mengidentifikasi angka paling kecil di sebuah kolom
atau baris, kamu dapat memakai rumus =MIN().

 =IF() Kamu bisa menggunakan rumus IF() untuk mencari tahu kolom atau baris mana yang
angkanya sudah sesuai dengan kriteria atau persyaratan yang kamu buat. Misalnya, kalau sel
A1 lebih kecil dari sel B2, maka tulisan "BENAR" akan muncul, tapi kalau tidak, maka kata
"SALAH" yang akan muncul.

 TRIM() Adanya spasi berlebih dalam sel dapat membuat perhitunganmu menjadi error.
Untuk mengakalinya, kamu bisa memakai formula TRIM() pada sel untuk menghilangkan
spasi berlebih.
1. Rumus Pengoperasian Dasar Matematika

Jika kamu baru memulai untuk mempelajari Excel, maka terlebih dahulu kamu harus menguasai
rumus pengoperasian dasar matematika. Rumus ini terdiri dari penjumlahan, pembagian,
pengurangan, dan perkalian.

Penjumlahan (SUM), fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan data-data di cell. Fungsi SUM
bisa digunakan untuk menambahkan data per cell, data dalam satu range, maupun data dalam
beberapa range sekaligus. Cara pemakaian rumus adalah dengan =SUM(cell pertama : cell terakhir)

Nilai Terbesar (MAX), selanjutnya, kamu dapat menggunakan MAX yang dapat memungkinkan
kamu mencari nilai terbesar dalam data. Rumus untuk menggunakan MIN adalah =MAX(nilai
pertama yang ingin ditampilkan:nilai akhir yang ingin ditampilkan)

Nilai Terkecil (MIN), kamu dapat menggunakan MIN yang dapat memungkinkan mencari nilai
terkecil dalam data. Rumus untuk menggunakan MIN adalah =MIN(nilai pertama yang ingin
ditampilkan:nilai akhir yang ingin ditampilkan)
Rata-rata (Average), rumus Excel ini digunakan ketika akan melakukan perhitungan data di bagian
belakang layar dan digunakan untuk mencari angka rata-rata pada sekumpulan data. Tentunya
dengan rumus ini kamu dapat melakukan pembagian secara cepat dan tepat. Cara pemakaianya
adalah =Average(cell pertama ; cell akhir).

2. CONCATENATE, LEN, dan COUNTA

Concatenate merupakan salah satu rumus Excel untuk analisis data yang powerful dan paling
mudah dipelajari. Rumus ini bisa kita gunakan untuk menggabungkan teks, angka, tanggal, dan
lainnya dari beberapa sel menjadi satu.  Rumus umum concatenate adalah,

=CONCATENATE(pilih sel yang ingin digabungkan)\Agar lebih mudah dipahami, kamu bisa
memperhatikan contoh berikut. Pada contoh ini, kita akan coba menggabungkan nama awal dan
nama akhir. Kita cukup tuliskan =CONCATENATE(Cell_nama_awal;Cell_nama_akhir).
Len merupakan rumus kedua yang bisa digunakan untuk analisis data. Rumus ini dapat menghitung
jumlah karakter dalam satu cell tertentu dengan cepat. Rumus Len sangat berguna saat mencoba
menentukan perbedaan antara Unique Identifiers (UID), yang seringkali panjang dan tidak dalam
urutan yang benar. Rumus umum ini dapat ditulis dengan,

=LEN(pilih sel)
Berikut merupakan contoh penggunaan rumus len pada Excel.
Pada contoh berikut kita akan mencoba menghitung jumlah karakter Unique Identifiers beberapa
produk di supermarket. Kita cukup menuliskan rumus =LEN(Cell_yang_akan_dihitung)
Rumus ketiga yang bisa kita manfaatkan untuk analisis data adalah COUNTA. Rumus ini dapat kita
gunakan untuk mengidentifikasi apakah sel kosong atau tidak. Seorang Data Analyst sudah terbiasa
bekerja dengan missing value dan data yang kurang lengkap. Dengan menggunakan rumus
COUNTA, seorang Data Analyst dapat mengevaluasi setiap celah yang mungkin ada di kumpulan
data tanpa harus mengatur ulang data. Rumus umum COUNTA ditulis dengan,

=COUNTA(Cell_yang_akan_dianalisis)

Misalnya, kita ingin mengetahui apakah dalam satu kolom ada cell yang kosong. Kita dapat
menuliskan =COUNTA(Cell) lalu drag hingga cell terakhir seperti gambar berikut.

Dari gambar di atas, kita bisa mengidentifikasi bahwa ada dua cell yang kosong, yaitu cell yang
diwakilkan dengan angka 0.

3. SUMIFS dan AVERAGEIFS

SUMIFS merupakan salah satu rumus yang wajib diketahui oleh seorang analis data. Rumus umum
yang digunakan adalah =SUM, tetapi bagaimana jika seorang Data Analyst perlu menjumlahkan
nilai berdasarkan beberapa kriteria, ia perlu menggunakan rumus SUMIFS. Rumus umum SUMIFS
dapat ditulis dengan,

=SUMIFS(range, criteria, [sum_range])

Pada contoh berikut, SUMIFS akan kita gunakan untuk menentukan seberapa besar kontribusi
setiap produk terhadap pendapatan. 
Jika rumus SUMIFS digunakan untuk menghitung jumlah berdasarkan kriteria, rumus
AVERAGEIFS dapat kita manfaatkan untuk menghitung rata-rata berdasarkan satu atau lebih
kriteria. Rumus umum AVERAGEIFS dapat ditulis dengan,

=AVERAGEIFS(pilih sel, kriteria, [average_range])

Berikut merupakan contoh penggunaan rumus AVERAGEIFS untuk menghitung rata-rata


transaksi.
4. IFERROR dan COUNTIFS

Rumus selanjutnya yang bisa digunakan oleh seorang Data Analyst untuk menganalisis data adalah
rumus IFERROR. Rumus ini dapat digunakan untuk mencari teks atau nilai tertentu yang tidak
cocok dalam kumpulan data. Hal ini menyebabkan kesalahan #VALUE dan mengganggu proses
analisis. Kita bisa menggunakan IFERROR untuk mengganti kesalahan #VALUE dengan teks nilai
apa pun. Rumus umum IFERROR dapat ditulis dengan,
=IFERROR(temukan "nilai", pilih sel, value_if_error)

Berikut merupakan contoh penggunaan IFERROR. Kita akan coba mengisi sel berisi #VALUE
dengan nilai satu.

Rumus selanjutnya adalah COUNTIFS. Rumus ini merupakan rumus termudah untuk menghitung
jumlah instance set data yang memenuhi sekumpulan kriteria. Rumus umum COUNTIFS dapat
ditulis dengan,

=COUNTIFS(range, criteria)

Agar lebih mudah dimengerti, berikut adalah contoh sederhana penggunaan rumus COUNTIFS.
Pada contoh ini, nama produk digunakan untuk menentukan produk mana yang paling laris.
Berdasarkan gambar di atas, produk terlaris adalah produk A02 dan A03 dengan total penjualan 3.
Pengertian Microsoft Excel
Sebenarnya, Microsoft Excel tak hanya sekadar perangkat lunak atau software untuk merapikan dan
juga mengatur data, namun juga merupakan salah satu alat bantu yang sering kali digunakan oleh
perusahaan untuk menghitung dan juga menganalisis data-data yang dimiliki.

Selain itu, Microsoft Excel juga seringkali digunakan sebagai database perusahaan. Dimana data-
data tersebut berupa angka ataupun kata. Software yang dibuat oleh Microsoft ini tidak hanya
digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan saja, namun juga di bagian human resource,
teknologi, dan juga marketing.

Umumnya, Microsoft Excel dipakai untuk mengatur data-data keuangan, informasi pribadi dan
nomor kontak, informasi karyawan, dan juga untuk mengkalkulasi data. Oleh sebab itu, kamu
setidaknya perlu belajar mengenai ms Excel secara mendasar supaya bisa mengikuti alur kerja
dalam perusahaan.

Belajar Tentang Fitur-Fitur untuk Pemula


Agar kamu bisa menggunakan Microsoft Excel secara maksimal, maka kamu juga perlu memahami
cara menggunakan fitur-fitur yang ada di dalam software ini. Berikut ini adalah beberapa fitur dasar
yang ada di Ms Excel, antara lain:

1. Membuat Spreadsheet dan Workbook

Masih ada banyak orang yang bingung mengenai perbedaan antara Spreadsheet dan juga
Workbook. Secara sederhana, Workbook ini merupakan file Excel yang dibuka, sedangkan
Spreadsheet merupakan dokumen-dokumen yang ada di dalam satu file. Untuk membuat sebuah
Workbook, kamu hanya perlu menekan tombol File yang ada di bagian atas Excel dan lanjutkan
dengan klik tombol New kemudian Blank Workbook.

Jika kamu ingin menambahkan spreadsheet baru, maka cukup tekan tombol + yang berada di
bagian bawah Excel, tepatnya di area spreadsheet. Kemudian, kamu dapat menyusun spreadsheet
dengan cara menekan dan menggesernya ke kiri atau kanan.

2. Memasukkan Data

Belajar memasukkan data angka ataupun kata ke dalam Excel memang cukup mudah, kamu hanya
perlu mengklik sel atau kotak yang kosong pada spreadsheet. Setelah itu, kamu dapat mengetik
angka ataupun kata yang kamu inginkan. Jika kamu ingin berpindah sel, maka tinggal tekan tombol
enter tab yang ada di keyboard.

3. Mengatur Tabel

Di dalam Ms Excel, kamu dapat mengatur tipe border dan juga warna dalam tabel. Terdapat banyak
sekali jenis border yang dapat kamu pilih hanya dengan mengklik tombol Borders yang berbentuk
kotak seperti sawah yang berada di bagian font di bagian atas Excel.

Apabila kamu ingin memberikan warna pada tabel, kamu hanya perlu memilih sel, kolom, atau
baris dari tabel yang ingin kamu beri warna sebelum mengklik tombol Fill Color yang mempunyai
simbol seperti kaleng cat di bagian atas Excel yang ada di daerah Font. Setelah itu, kamu tinggal
pilih warna yang kamu inginkan.

4. Menyusun Data

Agar data dapat terlihat lebih rapi, maka kamu bisa belajar mengenai cara menyusun data-data
dalam Excel berdasarkan abjad ataupun dari angka yang paling kecil ke paling besar, begitu juga
sebaliknya. Untuk menyusunnya, kamu hanya tinggal memilih baris ataupun kolom yang ingin
kamu atur datanya. Setelah itu, klik tombol Sort & Filter yang ada di bagian atas Excel di daerah
Data. Selanjutnya, kamu dapat memilih untuk menyusun data dari angka yang paling besar atau
paling kecil.

5. Menyaring Data

Selain digunakan untuk menyusun data, kamu juga dapat menggunakan tombol Sort & Filter untuk
menyaring ataupun mencari data-data yang diinginkan. Kamu hanya cukup memilih kolom atau
baris yang ingin disortir, kemudian tekan tombol Sort & Filter, lalu klik Filter. Setelah itu, kamu
dapat menyaring data sesuai dengan kriteria yang kamu inginkan.

6. Menerapkan Penjumlahan yang Otomatis

Jika kamu belum belajar mengenai rumus-rumus dalam Excel untuk menjumlahkan angka, maka
kamu dapat menambahkan angka-angka tersebut secara otomatis dengan cara memilih kolom
ataupun baris yang ingin kamu jumlahkan. Setelah itu, tekan tombol Autosum yang berada di
bagian atas Excel pada daerah Editing.

Rumus-Rumus Dasar pada Ms Excel


Beruntungnya, kamu tidak membutuhkan pengetahuan berhitung yang tinggi untuk dapat belajar
mengenai rumus-rumus Excel yang paling mendasar di dunia kerja. Sebenarnya, rumus Excel tidak
terlalu sulit, kamu hanya perlu mengingat dan mengetik formulanya saja. Berikut ini adalah
beberapa rumus Excel yang umumnya digunakan dalam mengkalkulasi data, antara lain:

=SUM()

Dengan rumus ini kamu dapat menggunakan rumus Excel ini untuk menjumlahkan angka di satu
kolom ataupun baris.

=COUNT()

Rumus yang satu ini berbeda dengan rumus =SUM(), formula =COUNT() digunakan ketika kamu
ingin memahami berapa jumlah sel yang berisi angka di dalamnya di satu baris ataupun kolom.

=COUNTA()

Kalau =COUNT() hanya akan memberitahukan berapa jumlah sel yang terisi angka dalam satu
kolom atau baris, maka dari itu formula =COUNTA() menjelaskan semua jumlah sel yang terisi
dalam satu kolom atau baris. Sehingga, sel yang berisi huruf atau simbol lainnya juga akan dihitung
dengan rumus Excel ini.

=AVERAGE()
Rumus Excel yang satu ini digunakan ketika kamu ingin mencari angka rata-rata dari satu kolom
atau baris.

=MAX()

Ketika kamu ingin mencari angka paling besar di sebuah kolom atau baris, kamu dapat
menggunakan formula ini =MAX().

=MIN()

Begitu sebaliknya, jika kamu ingin mengidentifikasi angka paling kecil di sebuah kolom atau baris,
kamu bisa menggunakan rumus =MIN().

=IF()

Kamu dapat memakai rumus IF() untuk mencari tahu kolom ataupun baris mana yang angkanya
sudah sesuai dengan kriteria ataupun persyaratan yang kamu buat. Misalnya saja, jika sel A1 lebih
kecil dari sel B2, maka tulisan “BENAR” akan muncul, namun jika tidak, maka kata “SALAH”
yang akan muncul.

TRIM()

Adanya spasi berlebih dalam sel bisa membuat perhitunganmu menjadi error. Untuk mengakalinya,
kamu dapat menggunakan formula TRIM() pada sel untuk menghilangkan spasi berlebih.

Tips Belajar Menggunakan Excel dengan Cepat


Berikut ini adalah beberapa tips atau cara menggunakan Excel dengan cepat dan tepat, diantaranya:

1. Perhitungan Dasar

Excel memang ditujukan untuk mengolah data berupa angka yang dapat kamu ubah, tambah, dan
juga manipulasi sesuai dengan kebutuhan. Dengan mempelajari bagaimana cara menghitung di
Excel, ini adalah langkah awal untuk memahami konsep keseluruhan.

Di dalam excel, untuk menghitung angka dan juga manipulasi data lain mempunyai istilahnya
sendiri, yakni dengan menggunakan “fungsi”. Fungsi ini dapat dikatakan sebagai rumus supaya
angka yang keluar sesuai dengan apa yang kita inginkan. Untuk membuat Fungsi, maka kamu harus
menekan kotak yang tersedia di Excel dan ketik tanda “=” atau sama dengan.

Misalnya saja, kamu ingin menghitung 5 + 5, kamu pasti sudah mengetahui jika hasilnya 10.
Sehingga formulasinya adalah “5 + 5 = 10”. Di Excel, tanda “=” diketik terlebih dulu, kemudian
diikuti dengan rumusnya. Sehingga, untuk menampilkan hasil pertambahan, maka kamu bisa
mengetik di Excel, “=5+5”. Setelah kamu menekan enter, maka hasilnya akan keluar.

Berikut ini adalah beberapa tanda atau operator yang dapat kamu gunakan untuk perhitungan dasar
di Excel, antara lain:

 “+” Untuk melakukan operasi pertambahan.


 “-” Untuk melakukan operasi pengurangan.
 “*” (Tanda bintang/SHIFT + 8) Untuk melakukan operasi perkalian.
 “/” (Garis miring) Untuk melakukan pembagian

Pengembangan dan Latihan: Sekarang kamu sudah mengetahui perhitungan dasarnya. Silahkan
untuk membuat perhitungan kompleks seperti rumus luas k

2. Kalkulasi Cepat dengan Autosum

Setelah kamu memahami bagaimana perhitungan dasar di Ms Excel, maka sekarang saatnya untuk
merasakan salah satu kekuatan Excel yakni Autosum. Autosum disini adalah fungsi yang dapat
digunakan untuk kalkulasi cepat tanpa perlu repot mengetahui rumus perhitungannya.

Misalnya saja, kamu ingin menjumlahkan 10 angka di 10 sel dalam 1 kolom ataupun baris. Maka
kamu cukup menyeleksi semua sel tersebut dengan cara klik Home > Autosum. Selain
penjumlahan, kamu juga bisa menggunakan berbagai fungsi lainnya pada menu Autosum seperti
gambar di atas. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai masing-masing fungsi tersebut,
antara lain:

 SUM: Penjumlahan
 Average: Mencari nilai rata-rata.
 Count Numbers: Mendapatkan jumlah sel yang diseleksi.
 Max: Mencari nilai paling besar.
 Min: Mencari nilai paling kecil.

Pengembangan dan Latihan: Kamu bisa mencoba semua fungsi yang ada di Autosum, kamu juga
bisa mencoba fungsi lain yang ada di luar Autosum.

3. Otomasi Data Sederhana dalam Sel

Dua tips di atas mengharuskan kamu untuk memasukkan data ke dalam sel. Sekarang, yuk kita
belajar tentang bagaimana cara otomasi data, sehingga kamu tidak perlu lagi menambah data secara
terus-menerus. Kita ambil studi kasus seperti ini:

Kamu mempunyai tabel dengan kolom “nomor”. Kemudian nomor tersebut tentunya berisi dari
nomor 1 sampai berapapun jumlah barisnya. Apabila kamu mempunyai data yang banyak, apakah
kamu harus mengetik semua nomor tersebut? Untungnya, Ms Excel mempunyai fitur yang bisa
menjawab hal tersebut.

Misalnya saja:

Silahkan untuk mengetik 1 di sel pertama. Lalu ketik 2 di bawah dari angka 1 atau samping kiri
ataupun kanannya. Setelah itu, seleksi dua angka tersebut dengan cara klik kiri dan tahan dari sel
A1 dan geser ke sel A2. Lalu setelah kamu seleksi, nantinya di pojok bagian kanan bawah blok
tersebut, akan ada sebuah kotak berwarna hijau. Kamu bisa klik dan geser ke bawah. Untuk
percobaan kali ini, kamu bisa geser sampai ke sel A5.

Pengembangan dan Latihan: Silahkan untuk membuat pola lainnya dengan menggunakan fitur
otomasi sel ini. Contohnya, buat supaya urutan datanya menjadi 1, 3, 5, 7, dan lainnya. Kemudian,
coba juga jika kamu memasukkan huruf ke dalamnya. Misalnya saja kamu memasukkan nomor 1,
2, 3, dan lainnya. Lakukan juga ke dalam baris, tidak hanya kolom saja.

4. Memformat Angka

Format angka diperlukan apabila kamu memasukkan data dengan jenis yang berbeda-beda.
Misalnya saja, 100 persen pastinya akan berbeda dengan Rp. 100. Meskipun kamu mengetikkan
sama-sama angka 100, penggunaannya jadi berbeda. Di Ms Excel, kamu bisa mengubah format
angkanya sesuai dengan yang kamu inginkan.

Kamu bisa blok terlebih dulu angka yang akan diubah formatnya. Lalu di bagian “Number”, klik
pada menu gulir bawah yang bertuliskan “General”. Setelah itu pilih format angka yang kamu
inginkan. Saat kamu memilih “Currency” maka secara otomatis Ms Excel akan mengubah ke dalam
format Rupiah.

Pengembangan dan Latihan: Silahkan kamu mengubah formatnya menjadi Rp. 1.000.000,00
dengan menggunakan cara yang sudah kita bahas di atas. Lalu, ubah juga satuan uangnya, misalnya
saja menggunakan dolar Amerika atau menjadi Yen Jepang. Gunakan juga format angka lain
seperti tanggal.

5. Membuat Tabel

Cara lainnya untuk belajar menggunakan Ms Excel dengan cepat yaitu dengan membuat tabel.
Dengan membuat tabel ini, maka data yang kamu berikan bisa diorganisir di Excel secara lebih
mudah. Jangan menganggap bahwa dengan mengisi data di sel-sel Excel, data tersebut akan
otomatis menjadi sebuah tabel ya. Kamu juga perlu memformatnya terlebih dulu, seperti cara
sebelumnya.

Kamu bisa blok terlebih dulu data tabel kamu. Lalu akan ada tombol tambahan di pojok kanan
bawah, kemudian kamu bisa klik bagian “Tables” dan klik “Table”. Setelah kamu melakukan hal
tersebut, maka tampilannya akan berubah menjadi tabel. Dengan adanya data yang sudah
menggunakan format tabel ini, maka kamu bisa melakukan beberapa hal. Misalnya saja saat kamu
klik tanda panah bawah terhadap “Daftar Buku”, maka kamu dapat menyortirnya berdasarkan
huruf. Misalnya dari A ke Z atau Z ke A.

Kamu bisa mencoba untuk membuat tabel dengan data yang lebih kompleks. Misalnya saja, ada
kolom nomor dan juga ada sebuah perhitungan untung dan juga rutin serta rata-rata menggunakan
fungsi atau rumus di Ms Excel. Cobalah kamu membuat data tersebut disortir berdasarkan untung
terbanyak.

6. Membuat Chart atau Grafik

Sebuah data yang ada di dalam tabel akan lebih menarik dilihat bila dibuat dengan menggunakan
sebuah chart atau grafik. Sebab, tampilan visual pastinya lebih menarik dibandingkan hanya
sekadar data angka saja. Dengan Ms Excel, kamu bisa membuat grafik dengan mudah dan pilihan
grafiknya yang sangat lengkap. Untuk membuat sebuah grafik, kamu perlu memilih data yang
nantinya akan ditampilkan
Pada gambar di atas, kamu bisa melihat bahwa disana ada dua tabel. Ada tabel yang berisi harga
buku yang ada di sebelah kiri dan tabel penjualan yang ada di sebelah kanan. Disini, kita akan
membuat grafik yang bisa menampilkan mana buku yang paling banyak mendapatkan keuntungan.

Silahkan untuk memilih kolom “Daftar Buku” dan juga kolom “Total Untung”. Gunakan tombol
CTRL supaya kamu dapat menyeleksi atau memblok dua kolom tersebut. Sehingga blok terlebih
dulu kolom daftar buku kemudian tekan tombol CTRL dan blok lagi kolom total untungnya.

Setelah selesai, silahkan untuk klik menu “Insert” dan lihat di bagian “Charts”. Disini kamu akan
menggunakan opsi “Recommended Charts”, dimana Excel telah menyediakan berbagai jenis grafik
yang sesuai dengan data yang kamu blok atau seleksi.
Kemudian, silahkan untuk memilih jenis grafik yang ingin kamu gunakan. Jika sudah, kamu bisa
klik “OK”.

Jika tampilannya sudah seperti gambar di atas, maka kamu sudah bisa mengetahui buku mana yang
paling banyak untungnya.

Anda mungkin juga menyukai