Anda di halaman 1dari 7

Kumpulan Rumus Excel Lengkap :

SUM
Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk
penjumlahan /menjumlahkan. Misal :
=SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25

AVERAGE
Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal :
= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.

AND
Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR
DAN FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.
Contohnya : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik
masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.

NOT
Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi
yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR.

OR
Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE
jika semua argument SALAH.

SINGLE IF
Fungsi Menguji kebenaran suatu kondisi, contoh kasus serbagai berikut:

MULTI IF
Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi.
contoh kasus sebagai berikut:
AREAS
Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat
sel atau range yang di sebutkan). Contoh kasus sebagai berikut:

CHOOSE
Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada
suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama
range.

HLOOKUP
Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format
mendatar. syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan
urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda
sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu
Ascending. contoh kasus sebagai berikut:
VLOOKUP
Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak
atau vertikal. syarat penyusunan tabel data pada baris pertama harus
berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z.
Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu
Ascending. contoh kasus sebagai berikut:

MATCH
Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang
terdapat dalam sekelompok data. contoh kasus sebagai berikut:

COUNTIF
Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria
tertentu. adapun rumus yang sering digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).
Misalnya: menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi.
=COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di
range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total
siswa yang remidi.
VALUE
Digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text, penulisannya adalah
sebagia berikut: =VALUE(text).
Fungsi MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya
: =MID(text,posisi awal,jumlah karakter).
CONCATENATE
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30
string, penulisannya sebagai berikut =CONCATENATE(text1,text2,…).
MAX
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya
adalah sebagai berikut: =MAX(number1,number2,…).
STEDEV
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya
sebagai berikut: =STEDEV(number1,number2,…).
Fungsi VAR
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya
sebagai berikut: =VAR(number1,number2,…).
UPPER
Fungsi ini akan membuat semua text yang ada di sel menjadi huruf besar semua.
penulisannya sebagai berikut: =UPPER(text).
LOWER
Fungsi ini kebalikan dari fungsi UPPER, yaitu menjadikan huruf kecil semua.
penulisannya sebagai berikut: =LOWER(text).
PROPER
Fungsi ini akan membuat teks menjadi huruf besar di karakter pertama di setiap
kata. Penulisannya yakni sebagai berikut: =PROPER(text).
FACT
Menyatakan faktorial dari suatu bilangan. Penulisan sebagai berikut: =FACT(…).
RAND
Menyatakan jumlah real secara acak merata lebih besar dari atau sama dengan
0 dan kurang dari 1. Sebuah bilangan real baru secara acak akan diperlihatkan
setiap kali lembar kerja dihitung. Penulisan sebagai berikut: =RAND(…).

1. SUM.
Syntax: =SUM(number1,[number2],...)

Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan data-data di cell. Fungsi SUM


bisa digunakan untuk menambahkan data per cell, data dalam satu
range, maupun data dalam beberapa range sekaligus.

2. IF.
Syntax: =IF(logical_test,[value_if_true],[value_if_false])
Fungsi IF digunakan untuk mengembalikan atau menampilkan suatu nilai jika
sebuah kondisi atau pernyataan bernilai BENAR, dan menampilkan nilai lain
jika kondisi atau pernyataan bernilai SALAH. Fungsi IF juga bisa digunakan
untuk banyak kondisi dengan cara menggabungkan beberapa fungsi IF
sekaligus atau yang disebut dengan IF bersarang (fungsi IF di dalam IF).
Fungsi IF bisa digunakan secara bersama sampai dengan 64 fungsi IF.

3. LOOKUP.
Syntax: =LOOKUP(lookup_value,array)
ADVERTISEMENT

Fungsi LOOKUP digunakan untuk mencari sebuah nilai data pada suatu
kolom maupun suatu row. Fungsi LOOKUP ini sebenaranya sudah jarang
digunakan dan sudah beralih ke fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP.

4. VLOOKUP.
Syntax: =VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num,
[range_lookup])

Fungsi VLOOKUP digunakan untuk mencari suatu nilai data pada sebuah
range atau tabel, kemudian setelah nilai tersebut ditemukan, akan memanggil
atau menampilkan nilai di kolom yang lain dari tabel tersebut berdasarkan
urutan kolom (index kolom) yang diinginkan. Salah satu contoh
penggunaannya adalah untuk menampilkan nomor telpon dari tabel data base
nasabah.

5. MATCH.
Syntax: =MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])

LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Editors’ Picks

 Cuma Butuh Rp50 Ribu, Kamu Bisa Bikin 13 DIY Stik Es Krim Cantik!
 Dikenal Pendendam, Hindari Cari Masalah Dengan 6 Zodiak Ini
 Yuk Semangat, 5 Lagu Tori Kelly Ini Punya Pesan Positif Untukmu
Kegunaan dari fungsi MATCH adalah untuk mencari suatu nilai tertentu pada
range, list atau tabel, untuk kemudian mengembalikan (menghasilkan atau
menampilkan) posisi relatif nilai tersebut di range, list atau tabel tersebut.
Output dari fungsi ini adalah berupa nomor urutan nilai yang dicari. Misalnya
ada urutan nama Andi, Budi, Caca, maka posisi relatif atau urutan Caca ada
di nomor 3.

6. CHOOSE.
Syntax: =CHOOSE(index_num, value1, [value2], ...)

Fungsi CHOOSE digunakan untuk memilih dan menampilkan satu nilai pada
sekumpulan atau satu list nilai. Fungsi CHOOSE bisa digunakan untuk
memilih 1 nilai dari sampai dengan 254 nilai berdasarkan nomor index.
Sebagai contoh, jika nilai1 sampai dengan nilai7 adalah nama-nama hari
dalam seminggu, fungsi CHOOSE akan menampilkan salah satu hari jika kita
menggunakan nomor index 1-7.

7. DATE.
Sytax: =DATE(year,month,date)

Fungsi DATE digunakan untuk menampilkan nomor seri sekuensial yang


merepresentasikan suatu tanggal tertentu. Fungsi ini sangat berguna jika kita
menemukan kondisi dimana tahun, bulan dan tanggal ada pada cell terpisah.

8. DAYS.
Syntax: =DAYS(end_date, star_date)

Fungsi DAYS digunakan untuk menghitung jumlah hari di antara dua tanggal.
Fungsi ini antara lain bisa digunakan untuk melakukan hitung mundur (count
down) event tertentu, atau mengetahui masa kadaluarsa suatu bahan
makanan.

9. FIND. 
Syntax: =FIND(find_text, within_text, [start_num])

Fungsi FIND ini digunakan untuk menemukan suatu teks atau potongan teks
(string) tertentu pada sebuah cell yang berisi teks yang panjang. Jika sebuah
string ditemukan pada sebuah teks, fungsi ini akan menampilkan posisi atau
urutan karakter pertama string tersebut. Sebagai contoh, jika kita mencari
string "ant" pada kata "aku ganteng", fungsi FIND akan menghasilkan nilai 6,
karena huruf a pada string "ant" ada pada posisi urutan karakter ke-6. Perlu
dicatat bahwa fungsi FIND bersifat Case Sensitive dimana string "ant" tidak
sama dengan "Ant".

10. INDEX.
Syntax: =INDEX(array, row_num, [column_num])

Kegunaan fungsi INDEX adalah untuk mengambil atau menghasilkan sebuah


nilai dari range atau tabel. Dengan kata lain, fungsi ini akan mengambil suatu
nilai tertentu di range atau tabel sesuai yang kita inginkan. Sebagai contoh,
jika kita ingin mengambil nilai “Wortel” dari list kolom sayuran
{"Tomat","Wortel","Cabe"}, kita bisa melakukannya dengan fungsi INDEX
dengan cara mengindex lokasi nilai yang kita inginkan. Pada contoh di atas,
nilai “Wortel” terletak atau berada pada kolom ke-2.

Anda mungkin juga menyukai